Kel.6 Kewirausahaan (Jasa Konseling)
Kel.6 Kewirausahaan (Jasa Konseling)
OLEH :
Kelompok VI
• Konseling dapat membantu dan memotivasi klien untuk lebih bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi masalahnya.
TUJUAN KONSELING
5 Tujuan Konseling Keperawatan Adalah Sebagai Berikut :
1. Membantu pasien memecahkan masalah
2. Membantu pemenuhan kebutuhan pasien
3. Mengubah sikap dan tingkah laku yang negatif menjadi positif dan yang
merugikan klien.
4. Meningkatkan rasa percaya diri.
5. Menginformasikan pasien mengenai hak-hak dan pilihannya, serta
memberdayakan pasien untuk membuat keputusan.
FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu, suatu fungsi yang membantu konseling agar memiliki
pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya.
2. Fungsi Preventif
Fungsi preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan cara konselor untuk
mengantisipasi berbagai masalah yang nantinya akan dihadapi dan berusaha
untuk mencegahnya.
3. Fungsi Pengembangan
Fungsi pengembangan yaitu, fungsi yang memiliki sifat yang lebih proaktif daripada
fungsi-fungsi yang lainnya. dalam hal ini konselor harus mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif yang mampu memfasilitasi konseli dalam proses perkembangan
belajar.
4. Fungsi Penyembuhan
Fungsi penyembuhan yaitu, fungsi yang memiliki sifat yang kuratif, fungsi ini biasanya
berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang mengalami masalah,
baik itu menyangkut hal pribadi ataupun sosial.
5. Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran yaitu, fungsi yang sifatnya membantu konseli dalam memilihkan
kegiatan ekstrakurikuler dan program study yang nantinya akan ditempuh.
JENIS KONSELING
3. Konseling Motivasi
TEKNIK KONSELING
3. Teknik Edetik
PERAN PERAWAT DALAM KONSELING
1. Biografi Narasumber
• Nama : Winarti
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Perawat + Bidan di Puskesmas Mopah Baru
• Agama : Kristen Protestan
• Alamat : Jalan Brawijaya
Riwayat Pendidikan :
“Konseling Keperawatan itu sangat penting dalam keperawatan dan kebidanan serta
harus sejalan ketika kita melakukan suatu tindakan asuhan keperawatan pasti akan
ditentukan konseling, karena konseling itu sendiri adalah proses interaksi untuk
menolong seseorang (pasien) untuk memenuhi kebutuhannya. Terkadang ketika kita
ingin melakukan sesuatu, memberikan pelayanan jika kita tidak lakukan konseling
terlebih dahulu kadang pasien itu akan menolak atau tidak mau melakukannya,
karena kalau tidak melalui konseling kita tidak akan bisa menggali masalah pasien
dan kebutuhannya. Melalui konseling juga ketika kita sudah dapat menemukan
permasalahannya, kita bisa menentukan asuhan yang tepat, jadi dalam konseling
juga dibutuhkan keterbukaan dari pasien kita.”
3. Alasan Mengapa Selain Menjadi Perawat Mau Menjadi Seorang Yang
Melakukan Konseling Keperawatan ?
9. Apakah ada biaya selama melakukan konseling ? jika ya, berapa biaya
perbulan yang didapat ?
“Tidak ada patokan biaya dalam konseling hanya saja beberapa pasien seperti
menghargai jasa yang sudah diberikan.”
10. Apakah ada perbedaan biaya jika jenis konselingnya berbeda ?
“Seperti pertanyaan diatas tidak ada patokan biaya dan dalam melakukan konseling beliau
melihat latar belakang ekonomi pasien agar pasien tidak terbebani mengenai biaya konseling”.
11. Apakah ada hambatan, kelebihan serta kekurangan yang dialami selama melakukan
konseling keperawatan ini ?
“Hambatan dalam melakukan konseling adalah jika pasien tidak mengerti Bahasa Indonesia
dalam arti masih menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi contoh yang beliau alami
saat bertugas diMakassar yang mayoritas masyarakatnya masih menggunakan bahasa daerah
dan masyarakat atau pasien yang buta huruf, karena menimbulkan kesulitan dalam
berkomunikasi dan menjelaskan dalam tulisan.”
12. Adakah respon balik atau feedback dari hasil pasien, ketika sudah dilakukan
konseling terhadap pasien tersebut ?
“Pasien setelah melakukan konseling akan merasa puas dan merubah pola hidup yang lebih
sehat serta merasa mendapat pengetahuan dan informasi penting bagi kesehatan mereka.”
TERIMA KASIH