Anda di halaman 1dari 15

PRESBIKUSIS

ISLAH NADILA - HAFIZHAH NUR AZIZAH - FIRJATULLAH – NAUFALDY


RIFQI AULIA NOERDA

BAGIAN/KSM THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2020
DEFINISI
Presbikusis adalah gangguan pendengaran yang berhubungan dengan
proses degeneratif yang ditandai tuli sensorineural frekuensi tinggi,
umumnya terjadi mulai usia 65 tahun, simetris pada telinga kanan dan kiri,
terjadi perlahan seiring dengan bertambahnya usia.

Presbikusis dapat mulai pada frekuensi 1000 Hz atau lebih.


Progresifitas penurunan pendengaran dipengaruhi oleh usia dan jenis
kelamin, pada laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan perempuan.
ETIOLOGI
Presbikusis merupakan akibat dari proses degenerasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
yaitu:

• Herediter
• Usia dan jenis kelamin
• Pola makananan
• Metabolisme
• Arteriosklerosis
• Infeksi
• Bising
• Gaya hidup
PATOFISIOLOGI

Proses degenerasi → perubahan


struktur koklea dan N.VIII
(Vestibulooklearis)

Pada koklea → atrofi dan degenerasi


sel-sel rambut penunjang pada organ
corti dan stria vaskularis.

Pada persarafan → berkurangnya jumlah


dan ukuran sel-sel ganglion dan saraf serta
myelin dan akson saraf.
KLASIFIKASI

Jenis Patologi
1. Sensorik Lesi terbatas pada koklea.
Atrofi organ corti, jumlah sel-sel rambut dan sel-sel
penunjang berkurang.

2. Neural Sel-sel neuron pada koklea dan jaras audiotorik


berkurang.
3. Metabolik (Strial Presbycusis) Atrofi stria vaskularis.
Potensial mikrofonik menurun.
Fungsi sel dan keseimbangan biokimia/bioelektrik koklea
berkurang.

4. Mekanik (Cochlear Presbycusis) Terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis.


Atrofi ligamentum spiralis.
Membran basilaris lebih kaku.
Gambaran audiogram antara kelompok presbikusis dengan
orang muda
MANIFESTASI KLINIS

Berkurangnya pendengaran Telinga berdenging (tinnitus nada


secara perlahan-lahan, progresif tinggi)
dan simetris pada kedua telinga

Bila intensitas suara ditinggikan Pasien dapat mendengar suara percakapan,


akan timbul rasa nyeri di telinga tetapi sulit untuk memahaminya, terutama
→ kelelahan saraf bila diucapkan dengan cepat di tempat
dengan latar belakang yang bising (cocktail
party deafness)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes penala: Pemeriksaan audiometri:


Pemeriksaan Otoskopik: tuli sensorineural tuli saraf nada tinggi,
tampak membran timpani bilateral dan simetris
suram, mobilitas berkurang
DIAGNOSIS
Pada tahap awal terdapat penurunan yang tajam (sloping) setelah
frekuensi 2000 Hz. Gambaran ini khas pada presbikusis jenis sensorik dan
neural. Garis ambang dengar pada audiogram jenis metabolic dan mekanic lebih
mendarar, kemudian pada tahap berikutnya berangsur-angsur terjadi penurunan.

Pada semua jenis presbikusis tahap lanjut juga terjadi penurunan


pada frekuensi yang lebih rendah.Pemeriksaan audiometri tutur
menunjukkan adanya gangguan diskriminasi wicara (speech
discrimination). Keadaan ini jelas terlihat pada presbikusis jenis neural
dan koklear
TATALAKSANA

01 02 03
Edukasi Rehabilitasi: pemasangan alat Implan Koklea
bantu dengar (hearing aid)

04 05
Kombinasi rehabilitasi dengan latihan
Menghindari suara/Tempat
membaca ujaran (speech reading) dan
yang bising
latihan mendengar (audiotory training).
PROGNOSIS

• Pasien dengan presbikusis tidak dapat disembuhkan, semakin lama akan


semakin menurun fungsi pendengarannya.

• Penurunan fungsi dengar terjadi secara lambat, sehingga pasien masih


dapat menggunakan fungsi pendengaran yang ada.

• Pasien presbikusis perlu diingatkan mengenai faktor risiko yang dapat


memperburuk keadaannya, seperti penyakit hipertensi, diabetes mellitus
dan penyakit metabolik.
Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai