PIDANA DALAM KASUS

SENGKETA MEDIK
Restuti Hidayani Saragih
Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Program Pascasarjana
Universitas Pembangunan Panca Budi
SENGKETA MEDIK
• SENGKETA ANTARA PASIEN DAN DOKTER
ATAU PASIEN DAN RUMAH SAKIT
• BERSENGKETA TENTANG HASIL
PENGOBATAN ATAU HASIL PELAYANAN
MEDIS
• SERINGKALI TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN
ANTARA PELANGGARAN ETIK,
PELANGGARAN DISIPLIN DAN
PELANGGARAN HUKUM
DASAR GUGATAN HUKUM Pasal 66
UU No.29/2004 tentang Praktik
Kedokteran
• (1). Pasien yg dirugikan oleh Dr/Drg dapat
mengadu tertulis pada MKDKI
• (2). Pengaduan harus dng identitas,alamat dan
alasan yg jelas
• (3). Pengaduan ke MKDKI tdk menghilangkan
hak utk dapat menuntut/menggugat secara
pidana/perdata
TUJUAN SANKSI PIDANA
• 1.MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA
OLEH SIAPAPUN JUGA UTK MENEKAN
KEJAHATAN
• 2.MEMBANGUN SIFAT MENDIDIK  Bad apple
theory
• 3.PENGAYOMAN MASYARAKAT sebagai
JAMINAN NEGARA pada WARGA NEGARA
• 4.MENGEMBALIKAN KESEIMBANGAN HIDUP
termasuk MEMBEBASKAN RASA BERSALAH
• 5.MENEKAN KERUGIAN APAPUN
BAD APPLE THEORY
ASAS-ASAS HUKUM PIDANA
• 1. TIADA PIDANA TANPA UNDANG-UNDANG
• 2. TIADA PENUNTUTAN TANPA UNDANG-
UNDANG
• 3.DAPAT DIBUKTIKAN ADANYA NIAT/MOTIF
JAHAT, JADI ADA UNSUR KESENGAJAAN
4.AKIBAT AKHIR MENJADI TUJUAN
TINDAKAN
FAKTA DI LAPANGAN
• 1.SUKAR MENCARI DOKTER YG BERNIAT JAHAT
TERHADAP KESEHATAN PASIENNYA
• 2.TETAPI BANYAK DOKTER YG INGIN MENDAPAT
KEUNTUNGAN MATERIL DARI PASIENNYA
SECARA TIDAK PATUT  APAKAH INI PIDANA?
• 3.TIDAK ADA DOKTER YG INGIN PASIENNYA
MATI, SAKIT MEMANJANG ATAU SENGSARA
• 4. TETAPI BANYAK DOKTER YG MEMBIARKAN
PASIENNYA RUGI SECARA MATERIIL  APAKAH
INI PIDANA?
PERTANYAAN PENTING..!
• 1. APAKAH DOKTER DALAM MENJALANKAN
PRAKTEK KEDOKTERAN DAPAT DIPIDANA
• 2. APAKAH TUJUAN & MANFAAT
MEMIDANAKAN DOKTER ?
• 3.APAKAH SEBUAH KEJAHATAN YG PATUT
DIPIDANA BILA ADA DOKTER YG DENGAN
BERBAGAI CARA MERUGIKAN PASIEN
SECARA FINANSIAL ?
ALIRAN 1 : TIDAK ADA PIDANA DALAM
PELAYANAN MEDIS (YANMED)
• MEMBUKTIKAN ADANYA KESENGAJAAN
DALAM YANMED BUKAN SOAL MUDAH
• YANMED BERTUJUAN BAIK, BILA HASILNYA
TERNYATA TIDAK BAIK APAKAH SEBUAH
KESENGAJAAN YANG BISA DIPIDANA?
• YANMED BUKAN PELAYANAN TEKNIK YANG
BISA DIUKUR TETAPI YANMED SERINGKALI
TIDAK TERUKUR KARENA BESARNYA
FAKTOR INDIVIDUAL
ALIRAN 2 : BISA PIDANA DALAM YANMED
• 1.APABILA ADA KELALAIAN BERAT YG
TIDAK PATUT DILAKUKAN
• 2.APABILA TERJADI PEMBIARAN YANG
MENYEBABKAN LUKA BERAT,KECACATAN
SAMPAI KEMATIAN
• 3.KETIDAK HATI-HATIAN,KECEROBOHAN
dan KESEMBRONOAN YANG BERAKIBAT
FATAL
TUJUAN PENEGAKAN HUKUM DALAM
PRAKTEK KEDOKTERAN
• MEMURNIKAN PROFESI LUHUR DOKTER
(BAD APPLE THEORY)
• MELINDUNGI KEPENTINGAN PUBLIK DARI
KEJAHATAN YG DISENGAJA, KELALAIAN
YANG TIDAK PATUT, PEMBIARAN YANG
FATAL DAN KETIDAK HATI-HATIAN YG
BERESIKO
PENEGAKAN HUKUM PASKA UU No.36/2009
TENTANG KESEHATAN & UU 44/2009
TENTANG RUMAH SAKIT
• Tenaga Kesehatan mendapat perlindungan
hukum sepanjang bekerja sesuai standar (pasal
24 dan pasal 27 UU 36/2009)
• PSL 29 UU 36/2009 : PERINTAH UNTUK
MEDIASI  JUSTICE RESTORATION
• Psl 46 UU No.44/2009 : RS bertanggungjawab
ats semua kerugian akibat kelalaian tenaga
kesehatan di RS
APA PERSOALAN TERBESAR DALAM
SENGKETA MEDIK ?
• KETERBATASAN PENGETAHUAN APARAT
PENEGAK HUKUM TENTANG HUBUNGAN
DOKTER- PASIEN
• BANYAK KASUS PERDATA DIGESER KE
PIDANA
• DOKTER TIDAK MEMAHAMI MASALAH
HUKUM
• AKIBATNYA TERJADI DISPARITAS PIDANA
JADI, KAPAN DOKTER DIPIDANA?
 KALAU TERJADI:
• TERBUKTI ADA KESENGAJAAN ATAU
NIAT/MOTIF JAHAT
• KELALAIAN BERAT YG TIDAK PATUT
• PEMBIARAN DGN AKIBAT FATAL
BAGAIMANA DGN KECEROBOHAN, TIDAK
HATI-2 DAN KEALPAAN ?
• DAPAT DIPIDANA BILA AKIBAT YG TERJADI
FATAL
• KEALPAAN & KECEROBOHAN SANGAT
KASAR DAN TIDAK PATUT DILAKUKAN
DOKTER
• MELAWAN SPIRIT UTK MENGURANGI
PENDERITAAN PASIEN
ASPEK KELALAIAN DALAM PRAKTEK
KEDOKTERAN
 Terkait KELALAIAN, ada 3 level :
a. Slight negligence
b. Ordinary negligence
c. Gross negligence

 Gross Negligence selain berdimensi perdata

dapat pula dituntut pidana , namun tergantung
berat kasus dan pembuktian adanya niat,kelalaian
atau pembiaran yang terjadi
PASAL-PASAL PIDANA (KUHP)YANG
MUNGKIN DISANGKAKAN DALAM
SENGKETA MEDIK

• Psl 359 : Karena kealpaan menyebabkan orang

lain mati, ancaman hukuman 5 tahun
• Psl 360 : Karena kelalaian menyebabkan org
luka berat, ancaman hukuman 5 tahun
• Psl 304 : Membiarkan seseorang yg wajib
ditolong, ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan
RESTORATIVE JUSTICE
• PENANGANAN KASUS PIDANA DENGAN
MEMBERIKAN GANTI RUGI PADA KORBAN
• DI BANYAK NEGARA SUDAH
DIKEMBANGKAN SEBAGAI SALAH SATU
BENTUK PEMIDANAAN
• SANGAT COCOK DIPERGUNAKAN DALAM
BIDANG PIDANA KEDOKTERAN YG TERKAIT
DENGAN MALPRAKTEK MEDIK
IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE
Model Restorative Justice untuk penyelesaian
kasus malpraktik di bidang medik mempunyai
banyak keuntungan :
• Bagi korban mendapatkan ganti kerugian dari
pelaku
• Bagi pelaku tidak harus menjalani proses
peradilan pidana yang dapat berakibat sebagai
degradation of ceremony, dan cenderung
berimplikasi buruk terhadap karirnya
KASUS 1
• Dr SpOG dalam antenatal care (ANC) menemukan
tanda2 IUFD pada usia kehamilan 20 minggu
• Tidak dilakukan sesuatu upaya untuk meneguhkan
kepastian diagnosa
• Pasien tidak dipesan untuk kembali kontrol setelah
waktu tertentu
• 6 bulan kmdian pasien meninggal karena perdarahan
(hypofibronogenemia)
• Apakah ini kelalaian,kecerobohan, tidak hati-hati atau
pembiaran?
• Apakah pantas dokter dipidana?
KASUS 2
• Wanita 42 thn dengan operasi kista besar
• Paska operasi fungsi ginjal memburuk
disebabkan ureter terpotong saat operasi
• Hr ke-12, pasien meninggal
• Keluarga menggugat pidana dan perdata, karena
dianggap ada kelalaian dokter yg tidak patut.
Bagaimana menurut anda?
KASUS 3
• APAKAH KASUS STEVEN JOHNSON
MERUPAKAN KESALAHAN DOKTER ?
• Apakah Steven Johnson /Toxic Epidermal
Necrolysis /Drug Eruption lainnya atau penyakit
autoimun yang diberi steroid dosis tinggi tapi
kemudian menyebabkan duodeno-gastric
problems termasuk negligence?
• Apakah dapat dituntut pidana ?
• DI BANYAK POLRES KASUS INI DISIDIK
SEBAGAI PERBUATAN PIDANA DOKTER..!
TUNTUTAN PIDANA PADA KASUS SINDROMA
STEVEN JOHNSON DAN SYOK ANAFILAKTIK
• Tidak adil bagi pemberi pelayanan kesehatan
karena kemungkinan SSJ/TEN dan Syok
anafilaktik merupakan hal yang sangat sulit
diprediksi.
• Penanganan yang tepat belum tentu berhasil
apabila reaksi tubuh berlebihan dan sangat cepat
terjadi (reaksi bersifat individual)
KASUS 4
• MASIH INGATKAH DENGAN “KASUS DR.AYU
DKK?” (2013)
• EMBOLI PARU  DIPIDANA, MESKI
SEBENARNYA EMBOLI PARU—SAMA
SEPERTI SYOK ANAFILAKTIK DAN SSJ–
SANGAT SULIT DIPREDIKSI DAN BERSIFAT
INDIVIDUAL
• DR.AYU DKK AKHIRNYA DIBEBASKAN
AKSI DAMAI TOLAK KRIMINALISASI DOKTER SEBAGAI RESPON
TERHADAP KASUS dr.AYU DKK (2013)
AKSI DAMAI TOLAK KRIMINALISASI DOKTER SEBAGAI
RESPON TERHADAP KASUS dr.AYU DKK
(2013)
dr.Ayu,
Dr.Hendri
dan
dr.Hendy
Akhirnya
Dibebaskan
setelah proses
PK di MA
(2014)
TERIMA
KASIH