ARTIFICIAL LIFT

METHODS
Agustinus D. U. Raharjo, S.T., MOGE
303 Manokwari 2021
Tata tertib kuliah dan penilaian
■ Tata tertib
– Jadwal kuliah Rabu, pk 13.00 – 15.30 WIT
– Hadir 5 menit sebelum waktu yang di jadwalkan pada Zoom Meeting
– Bergabung di WA Group
– Aktif mengikuti kuliah
■ Penilaian
– Kehadiran 0.1
– Tugas 0.4
– UTS 0.2
– UAS 0.3
– Nilai; A > 80, B 70 – 80, C 55 – 69, D 40 - 55, E < 40
Garis besar perkuliahan
■ Sebelum UTS ~ Artificial Lift Systems
– Sucker Rod/Beam Pumping
– Plunger Lift
– Progressive Cavity Pump (PCP)
– Hydraulic Pump
– Electric Submersible Pump (ESP)
– Gas Lift
– Foam Lift
■ Sesudah UTS ~ Disain dan Pertimbangan Pemilihan
– The reservoir and well deliverability
– The Piping and artificial lift system
– Environmental and operational constraints
– Economics
■ Text book
– https://petrowiki.spe.org/Artificial_lift
– Boyun Guo, Ph.D., William C. Lyons, Ph.D., and Ali Ghalambor, Ph.D. (Auth.) - Petroleum
Production Engineering. A Computer-Assisted Approach-Gulf Professional Publishing (2007)
Klasifikasi operasional pompa
■ Plunger Lift
■ Progressive Cavity Pump
Plunger Lift Reciprocating Progressive Cavity Pump
Deskripsi
note: GLR – Gas Liquid Ratio

■ Plunger lift telah dipergunakan secara luas sebagai alternatif metode pengangkatan
buatan yang ekonomis utamanya pada sumur-sumur dengan GLR tinggi.
■ Plunger lift menggunakan free piston yang bergerak naik turun di dalam tubing. Hal
tersebut meminimalisir liquid fallback dan lebih efisien dalam penggunaan energi dari
sumur dibandingkan aliran slug atau bubble. Plunger menciptakan seal pada dinding
tubing yang akan mengurangi jumlah slippage gas – cairan dan mengangkat fluida ke
permukaan.
■ Sama seperti metode pengangkatan buatan lainnya tujuan plunger lift adalah
mengangkat fluida dari dalam sumur sehingga sumur dapat berproduksi pada tekanan
bawah sumur yang lebih rendah.
■ Tugas: Jelaskan yang dimaksud dengan GLR. Jelaskan aliran dalam tubing (slug flow,
bubble flow, etc.). Jelaskan Coalbed-methane.
■ Ketik rapi, di A4, gunakan gambar bila perlu
Keuntungan dan aplikasi

■ Dengan adanya plunger kecepatan gas menjadi rendah; sistem ini dikatakan ekonomis
karena membutuhkan peralatan minimal dan menggunakan tekanan gas sebagai sumber
energi.
■ Digunakan bersama dengan low line pressure atau kompresi, plunger lift dapat
digunakan untuk produksi hingga akhir umur sumur (depletion).
■ Kesuksesan sistem ini bergantung pada indentifikasi kandidat yang tepat, yaitu:
– GLR yang sesuai
– Tekanan well-buildup yang cukup
■ Plunger harus bergerak bebas dari bawah ke atas dan sebaliknya , membawa cairan dan gas
terproduksi dengan hambatan minimal. Masalah pada tubing, wellhead atau konfigurasi sumur
dapat mengakibatkan kegagalan.
Plunger Lift
https://www.youtube.com/watch?v=cSB90AuHQtg
https://www.youtube.com/watch?v=53zRlJPrjqs
Progressive Cavity
Pump
PCP adalah pompa yang
memanfaatkan rotor
logam berbentuk helix
berputar didalam tabung
elastomerik (stator dobel
helix). Gerakan berputar
disuplai oleh mesin di
permukaan atau downhole
electric motor
Keunikan dan Karakteristik
■ High overall system energy efficiency, typically in the 55 to 75% range.
■ Ability to produce high concentrations of sand or other produced solids.
■ Ability to tolerate high percentages of free gas.
■ No valves or reciprocating parts to clog, gas lock, or wear.
■ Good resistance to abrasion.
■ Low internal shear rates (limits fluid emulsification through agitation).
■ Relatively low power costs and continuous power demand (prime mover capacity fully
utilized).
■ Relatively simple installation and operation.
■ Generally low maintenance.
■ Low profile surface equipment.
■ Low surface noise levels.
Keterbatasan dan Pertimbangan tertentu
■ Limited production rates (maximum of 800 m3/d [5,040 B/D] in large-diameter pumps, much lower in small-diameter
pumps).
■ Limited lift capacity (maximum of 3000 m [9,840 ft]). Note that the lift capacity of larger displacement PC pumps is
typically much lower.
■ Limited temperature capability (routine use to 100°C [212°F], potential use to 180°C [350°F] with special elastomers).
■ Sensitivity to fluid environment (stator elastomer may swell or deteriorate on exposure to certain fluids, including well
treatment fluids).
■ Subject to low volumetric efficiency in wells producing substantial quantities of gas.
■ Sucker rod strings may be susceptible to fatigue failures.
■ Pump stator may sustain permanent damage if pumped dry for even short periods.
■ Rod-string and tubing wear can be problematic in directional and horizontal wells.
■ Most systems require the tubing to be pulled to replace the pump.
■ Vibration problems may occur in high-speed applications (mitigation may require the use of tubing anchors and
stabilization of the rod string).
■ Paraffin control can be an issue in waxy crude applications (rotation as opposed to reciprocation of the rod string
precludes use of scrapers for effective wax removal).
■ Lack of experience with system design, installation, and operation, especially in some areas.
Aplikasi
■ High-viscosity oil wells
■ High-sand-cut wells
■ Low-productivity wells
■ Gassy wells
■ Directional- and horizontal-well applications
■ Hostile fluid conditions
■ High-speed operations (see discussion of impact in Rod and tubing design for PCP
systems
■ Coalbed-methane and water-source wells
■ Elevated-temperature applications
https://www.youtube.com/watch?v=UDr5_Bd4bnA
https://www.youtube.com/watch?v=IR5EOahkxw4