2. Palpebra superior/inferior
Mrpk pelindung bulbus oculi; pd palpebra
3. Otot extra bulbair, yaitu:
M.rectus bulbi medialis, m.rectus bulbi superior,
m.rectus bulbi inferior, m.obliquus inferior
(diinnervasi N.III), m.rectus buli lateralis (diinnervasi
N.VI), m.obliquus superior (diinnervasi N.IV)
4. Apparatus lacrimalis
Mrpk organ yg memproduksi lacrima (air mata) yaitu:
gld.lacrimalis (diinnervasi N.VII) dan ductulinya.
Setelah membasahi cornea dng mengedipkan mata,
lacrima akan menuju ke punctum lacrimale
canaliculus lacrimalis saccus lacrimalis
duct.nasolacrimalis meatus nasi inferior. Air mata yg
nrocos disebut: epiphora
GANGGUAN VISUS
Emetrop : Penglihatan normal dimana
bayangan jatuh tepat di Retina
Myop
Mata dekat / Rabun jauh : Penglihatan
dimana bayangan jatuh di depan Retina
Hypermetrop
• Mata jauh / Rabun dekat : Penglihatan
dimana bayangan jatuh di belakang Retina
Presbiop
Berkurangnya
kemampuan daya
akomodasi .
Sehingga mengalami
gangguan dalam
penglihatan dekat
( Biasa terjadi pada
orang tua )
Astigmatisma
Bentuk mata yang tidak teratur, maka penangkapan
bayangan dari berbagai bagian mata tidak sama
Gejala : Bila melihat garis yang mendatar garis vertikal
kabur, jika melihat garis vertikal yang mendatar kabur
Beberapa penyakit pada mata
Mata Juling : Mata yang arah dari kedua biji mata tidak
menuju ke satu jurusan karena gangguan persyarafan
atau kerusakan otot – otot bola mata
Gejala :
Mata merah
Nyeri
Penglihatan menurun
Sakit kepala
muntah
Conjungtivitis
• Radang pada
conjungtiva
• Gejala Warna merah,
Fotofobia, Epifora,
keluar nanah, bangun
tidur terasa lengket
KEKURANGAN VITAMIN. A
SUMBER VITAMIN A
Herpes Zoster