Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi Ruang (proxemics),

Kewilayahan dan Sentuhan


Komunikasi Ruang

Penggunaan Ruang
mengungkapkan diri kita
sejelas dan sepasti kata-kata
dan kalimat.
JARAK SPASIAL
Edward Hall (1959-1966) membedakan empat macam jarak yang menurutnya menggambarkan hubungan
yang dibolehkan. Masing-masing dari keempat jarak ini mempunyai fasa dekat dan fasa jauh, sehingga ada
delapan jarak yang dapat diidentifikasi.

Jarak Intim. Fasa dekat (bersentuhan) sampai ke fasa jauh sekitar 15-45 cm, kehadiran seseorang sangat jelas.
Masing-masing pihak dapat mendengar, mencium dan merasakan nafas yang lain. Fasa jauh memungkinkan kita
untuk menyentuh dengan mengulurkan tangan. Jarak ini masih terlalu dekat sehingga dipandang tidak patut di
muka umum.
Jarak Pribadi (personal distance). Kita semua memiliki daerah pribadi, daerah yang melindungi kita dari sentuhan
orang lain. Fasa dekat antara 45-75 cm), kita masih bisa saling menyentuh tetapi hanya dengan mengulurkan
tangan. Fasa jauh dari 75-120cm orang bisa saling menyentuh jika saling mengulurkan tangan. Dalam jarak ini kita
masih bisa melihat secara detail orang lain. Bila ruang pribadi diganggu kita sering merasa tidak nyaman atau
tegang.
Jarak Sosial. Dalam jarak sosial, kita kehilangan detail visual yang kita peroleh dalam jarak pribadi. Fasa dekat
(dari 120-210 cm) adalah jarak yang kita gunakan bila melakukan hubungan pertemuan bisnis dan pertemuan
bersifat sosial. Fasa jauh (dari 120-360 cm), jarak ini sering digunakan bagi orang yang ingin mengamati orang lain
dalam situasi resmi.
Jarak Publik. Fasa dekat (dari 360-450cm) orang terlindung dari jarak. Pada jarak ini seseorang bisa mengambil
tindakan defensif saat terancam. Pada fasa jauh (lebih dari 750cm) kita melihat orang tidak sebagai individu yang
terpisah melainkan sebagai bagian dari suatu kesatuan yang lengkap.
ZONA PROKSEMIK

Jarak Intim (0cm-46 cm) Jarak Personal (46 cm – 1,2 m)

Jarak Sosial (1,2 m – 3,6 m) Jarak Publik (lebih dari 3,6 m)


HUBUNGAN RUANG

Ruang Personal
Hubungan Ruang
Penggunaan ruang
Ruang yang dan jarak seseorang
digunakan dalam yang dapat
sebuah percakapan berubah-ubah

Proksemik

Ilmu tentang penggunaan ruang oleh


seseorang
Faktor Memengaruhi Komunikasi Ruang

Status, orang dengas status yang


Usia dan Jenis Kelamin, wanita
setara menjaga jarak yang lebih dekat
lebih berdekatan satu sama lain
di antara mereka daripada orang
daripada pria. Anak-anak lebih
dengan status yang berbeda.
berdekatan satu sama lain daripada
Kultur, jarak komunikasi akan
orang dewasa.
dipengaruhi oleh budaya setempat.
Evaluasi Positif dan Negatif, kita
Konteks, biasanya makin besar ruang
berdiri lebih jauh dari musuh
fisik kita berada, makin kecil jarak
daripada dengan kawan, lebih jauh
antar pribadi.
dari tokoh atau orang berstatus
Masalah yang dibahas, jika
tinggi daripada dengan rekan
membicarakan masalah pribadi atau
sejawat, dari penyandang cacat
rahasia kita mengambil jarak dekat.
daripada yang bukan penyandang
cacat.
KEWILAYAHAN

Luas dan lokasi manusia juga menggambarkan status.


Kantor di Sudirman atau KI adalah wilayah
bergengsi. Hanya orang tertentu yang bisa menguasai
wilayah ini.
Status diisyaratkan oleh hukum tak tertulis yang
memberikan hak untuk invasi. Orang dengan status
tinggi memiliki hak untuk memasuki wilayah orang
yang status rendah.
PELANGGARAN WILAYAH

Reaksi terhadap
Penodaan, penggunaan
Pelanggaran Tanda/Marka
tanpa izin wilayah orang lain.
Marka Sentral, berupa
Invasi, memasuki wilayah Pertahanan wialyah,
benda.
orang lain dan mengubah Isolasi,
Marka Batas, perbatasas.
makna.
Persekongkolan Linguistik, Marka Takik (aermarker),
Kontaminasi, mencemari
suatu wilayah
Penarikan diri. menandai.
Komunikasi Sentuhan

Makna Sentuhan
Afeksi Positif, sentuhan dapat mengomunikasikan emosi positif, biasanya terjadi
pada sentuhan pasangan intim atau yang memiliki hubungan relatif dekat. Semakin
berkembang suatu hubungan maka semakin berkembang juga sentuhan. Emosi
yang dimunculkan adalah dukungan, apresiasi, inklusi, minat seksualitas dan afeksi.

Bercanda, sentuhan ekspresi kasih sayang atau bernada agresi untuk memeriahkan
suasana, mencairkan suasana. Terjadi dengan tidak memandang terlalu serius.

Mengarahkan/Mengendalikan. Sentuhan bisa berarti mengarahkan prilaku, sikap,


atau perasaan orang lain.

Ritual, sentuhan ritualistik biasanya terjadi pada saat salam dan perpisahan.

Ketertarikan dengan Tugas, sentuhan yang berkaitan dengan tugas dilakukan


sehubungan dengan pelaksanaan fungsi atau tugas tertentu,
*orang yang takut berkomunikasi
lisan akan senada dalam
penghindaran sentuhan.
*Penghindaran sentuhan banyak
dijumpai pada mereka yang kurang
melakukan pengungkapan-diri
*Orang yang enggan mendekati
orang lain memalui pengungkapan
diri tampaknya juga akan enggan
melakukan pendekatan dengan
sentuhan.
Siapa menyentuh Siapa?

Sentuhan Perbedaan Jenis


Kelamin
Sentuhan dan
Perbedaan Kultur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai