Anda di halaman 1dari 25

Interaksi Gen, Alel Lethal, dan

Alel Ganda
Rejeki Siti Ferniah
UNDIP
Interaksi Gen
• Suatu sifat dapat ditentukan oleh gen tunggal ataupun
lebih dari satu gen.

• Jika ditentukan oleh >1 gen maka gen-gen tsb dapat


saling berinteraksi.

• Salah satu gen dapat menutupi pengaruh gen yang lain.


Gen yang menutupi pengaruh gen lain disebut epistasis.
Gen yang tertutupi disebut hipostasis.
Percobaan adanya interaksi gen

Percobaan dilakukan oleh William Bateson dan R.C Punnet


menggunakan ayam jantan dengan jengger bentuk/tipe
mawar (rose) dan ayam betina dengan bentuk jengger
seperti kacang polong (pea).

Tipe-tipe jengger ayam


• Tipe jengger yang baru timbul karena adanya interaksi
(saling pengaruh) antar gen

• Alel R menentukan jengger mawar, alel P menentukan


jengger kacang polong

• Tetapi alel R akan menutupi ekspresi dari alel P 


menghasilkan ayam dengan jengger walnut

Apa beda antara kodominansi dan interaksi gen???


Epistasis dan Hipostasis
Macam-macam epistasis dan hipostasis:
1.Epistasis dominan
2.Epistasis resesif
3.Epistasis dominan dan resesif
4.Epistasis dominan rangkap
5.Epistasis resesif rangkap
6.Gen-gen dengan pengaruh kumulatif
Epistasis Dominan
Epistasis dominan : suatu gen dominan menutupi
ekspresi gen lain yang tidak sealel.

A epistasis terhadap B dan b


Contoh pada warna umbi lapis bawang (Allium sp):
A = gen untuk umbi merah
B = gen untuk umbi kuning
P AAbb >< aaBB
merah kuning

F1 AaBa
merah

9 A-B- = umbi lapis merah


F2
3 A-bb = umbi lapis merah
3 aaB- = umbi lapis kuning
1 aabb = umbi lapis putih

Rasio fenotip F2 = 12 : 3 : 1
Epistasis Resesif
• Epistasis Resesif : suatu gen resesif mampu menutupi
ekspresi gen lain yang tidak sealel.

cc epistasi terhadap A dan a


Contoh pada warna rambut pada tikus
A = gen untuk kelabu
a = gen untuk hitam
C = gen untuk keluarnya warna
c = gen yang menyebabkan warna tidak keluar/putih
P CCaa >< ccAA
hitam putih

F1 CcAa
kelabu

9 C-A- = bulu warna kelabu


F2
3 C-aa = bulu warna hitam
3 ccA- = bulu warna putih
1 ccaa = bulu warna putih

Rasio fenotip F2 = 9 : 3 : 4
Epistasis Dominan dan Resesif
• Epistasis Dominan dan Resesif: suatu gen dominan
menutupi ekspresi gen lain, namun gen lainnya dalam
keadaan resesif dapat menutupi ekspresi seluruh gen.

I epistasi terhadap C dan c
cc epistasi terhadap I dan i
Contoh pada warna bulu ayam negeri
C = gen yang menghasilkan warna
c = gen yang tidak menghasilkan warna (warna putih)
I = gen yang menghalangi (inhibitor) keluarnya warna
i = gen yang tidak menghalangi keluarnya warna
P IICC >< iicc
putih putih

F1 IiCc
putih

9 I-C- = bulu warna putih


F2
3 I-cc = bulu warna putih
3 iiC- = bulu berwarna
1 iicc = bulu warna putih

Rasio fenotip F2 = 13 : 3
Epistasis Dominan Rangkap
• Epistasis Dominan Rangkap: jika ada salah satu atau
beberapa gen dominan, maka menutupi pengaruh gen
lainnya.

A epistasi terhadap B dan b


B epistasi terhadap A dan a
Contoh pada tanaman Bursa sp.
A dan B secara bersama-sama = buah segitiga
A atau B = buah segitiga
a dan b = buah oval
P AABB >< aabb
segitiga oval

F1 AaBa
segitiga

9 A-B- = segitiga
F2
3 A-bb =
segitiga
3 aaB- = segitiga
1 aabb = oval
Rasio fenotip F2 = 15 : 1
Epistasis Resesif Rangkap
• Epistasis Resesif Rangkap: jika ada salah satu atau
beberapa gen dalam keadaan resesif, maka menutupi
pengaruh gen lainnya.
cc epistasi terhadap P dan p
pp epistasi terhadap C dan c
Contoh pada kejadian bisu-tuli pada manusia
D dan E secara bersama-sama = normal
D saja atau E saja = bisu-tuli
d dan e = bisu-tuli
P DDee >< ddEE
bisu-tuli bisu-
tuli
F1 DdEe
normal

9 D-E- = normal
F2
3 D-ee = bisu-tuli
3 ddE- = bisu-tuli
1 ddee = bisu-tuli

Rasio fenotip F2 = 9 : 7
Gen rangkap yang mempunyai
pengaruh kumulatif
Contoh pada warna buah gandum
A dan B secara bersama-sama = ungu tua
A atau B = ungu
a dan b = putih
P AABB >< aabb
ungu putih
tua
F1 AaBa
ungu
tua

9 A-B- = ungu tua


F2
3 A-bb = ungu
3 aaB- = ungu
1 aabb = putih

Rasio fenotip F2 = 9 : 6 : 1
ALEL LETHAL
• Alel lethal : alel yang dalam keadaan
homozigot menyebabkan kematian.
Alel lethal dominan : menyebabkan kematian jika
dalam keadaan homozigot dominan. Genotip
heterozigot menunjukkan kelainan.
Alel lethal resesif : menyebabkan kematian jika
dalam keadaan homozigot resesif. Genotip heterozigot
tidak menunjukkan pengaruh.
Contoh-contoh alel lethal
• Alel lethal dominan :
Manusia : Akhondroplasia (kerdil), Thalassemia,
Brakhifalangi
Jika DD menentukan akhondroplasia 
penderita lethal
Dd : fenotip kerdil
dd : pertumbuhan normal

Jika Th Th menentukan Thalassemia mayor  parah


Th th : Thalassemia minor
th th : normal
Mengenal Thalassemia : https://www.metrotvnews.com/play/NrWCleAq-mengenal-kelainan-
genetik-thalasemia
• Alel lethal resesif :
Manusia : anemia sel sabit, ichtyosis congenita
Jika SS : bentuk eritrosit normal, manusia sehat
Ss : sebagian eritrosit seperti bulan sabit, tidak
tampak sbg penderita
ss : eritrosit berbentuk bulan sabit  lethal
Mengenal anemia sel sabit:
https://www.youtube.com/watch?v=R4-c3hUhhyc
Contoh pewarisan Achondroplasia

P ♂ Dd x ♀ Dd
dwarfism dwarfism

F1 DD = lethal
2 Dd = dwarfism
dd = normal
ICHTYOSIS CONGENITA
• Disebabkan alel resesif
• Kulit menjadi kering dan bertanduk
• Pada permukaan tubuh terdapat bendar-bendar
berdarah

P ♂ Ii x ♀ Ii
normal normal

F1 II = normal
2 Ii = normal
ii = lethal
Penetrasi
• Penetransi : kemampuan suatu alel untuk menunjukkan pengaruhnya.
= proporsi individu yang menampakkan fenotipe yang diharapkan.

• Penetrasi sempurna (100%) bila semua individu menampakkan sifat


tersebut

P: GG x gg
kuning hijau
F1 : Gg (kuning semua)
F2 : 3 G_ : 1 gg
Penetrasi = 100%
• Penetrasi tidak sempurna bila sifat terlihat pada beberapa individu tapi tidak
terlihat pada individu lain meskipun gen tersebut terdapat pada semua
individu tersebut.
Sorghum P: RR x rr
Batang merah Batang hijau
F1 Rr (batang merah)
F2 : seharusnya 3 merah : 1 hijau (suhu normal)
Jika suhu terlalu panas, rasio fenotip dapat berubah walaupun genotipnya
tetap. Jika dalam populasi ada 40 tanaman dan pada suhu tinggi diperoleh
nisbah 20:20 (bukan 30:10), maka Penetrasi = 20/30 = 66,6%

Anda mungkin juga menyukai