Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENCANDARAAN MOROFOLOGI TANAMAN PEPAYA (Carica


papaya).

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan yang Diampu oleh
Dra. Sri Haryanti, M.Si. dan Dr.Dra. Sri Darmanti, M.Si.

Oleh:

Mahatma Narendra Niti


NIM 24020119140145

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
NOVEMBER, 2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Pepaya (Carica pepaya) adalah rumpun tanaman herba yang berasal
dari Amerika. Tanaman ini berbuah tanpa mengenal musim dan bergizi tinggi.
Menurut Febjislami dkk., (2018), tanaman ini adalah asli Amerika dan
perlahan menyebar sampai di seluruh dunia. Tanaman berbuah setiap saat
sehingga relatif murah bagi masyarakat. Berdasarkan data BPS tahun 2012,
produksi pepaya di Indonesia adalah produksi buah terbanyak keenam dan
pada tahun 2011 total pepaya yang berhasil diproduksi adalah 958.251 ton.
Nilai gizi pepaya yang terkandung adalah: sukrosa 48.3%, glukosa 29.8%, dan
fruktosa 21.9%. Perkiraan kandungan vitamin A 450 mg dan vitamin C 74 mg
dari 100 g bagian yang dapat dimakan.
Makalah ini dibuat agar bisa mencandra morfologi dari pepaya
meliputi: akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Harapan dibuatnya
Makalah ini adalah hasil pencandraan bisa digunakan untuk mengetahui fungsi
bentuk, warna, ukuran, tekstur, dan kehadiran dari organ-organ yang ada di
tumbuhan pepaya. Makalah ini juga diharapkan bisa membantu orang
mempelajari fungsi atau manfaat dari organ-organ tumbuhan yang dicandra.

I.2. Tujuan
Mengetahui morfologi organ-organ pada tanaman pepaya (Carica
pepaya).
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Tabel Pencandraan


III. Klasifikasi
IV. Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Bangsa : Caricales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
Jenis : Carica papaya L.
V. (Dokumen Pribadi, 2022)
VI. (Martiasih, 2014)
Bagian Tanaman Keterangan Gambar
Akar Bentuk Akar Perakaran tunggang,
(Radix) tumbuh cenderung
mendatar dan tidak
terlalu dalam ke
tanah

(Fiksda, 2022)
Batang Bentuk batang Bulat, herba, dan (Dokumen Pribadi, 2022)
(Caulis) beralur.
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
tegak lurus terhadap
cahaya matahari
(erectus)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Percabangan pada Tidak bercabang
batang

(Dokumen Pribadi, 2022)


Daun Tipe daun Daun lengkap
(folium) (lengkap/tidak karena mempunyai
lengkap) helaian, tangkai, dan
pelepah.

(Dokumen Pribadi, 2022)


Ujung daun (apex Ujung daun runcing
folii) (acutus)
(Dokumen Pribadi, 2022)
Pangkal daun (basis Pangkal daun
folii) berlekuk
(emarginatus)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Susunan tulang-tulang Tulang daun
daun menjari
(nervatio/venatio) (palminervis)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Tepi daun (margo Tepi daun bergigi
folii) (dentatus)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Daging daun Daging daun selaput
(intervenium) (membranaceus)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Warna daun Warna daun hijau
tua

(Dokumen Pribadi, 2022)


Permukaan daun Licin (laevis)

(Dokumen Pribadi, 2022)


Bunga Bagian-bagian bunga Bunga terdiri
(Flos) atas bagian fertil,
yaitu benang sari
dan daun buah,
serta bagian yang
steril
yaitu daun kelopak
(kalyx)
dan daun mahkota
(Dokumen Pribadi, 2022)
(corolla)
Jumlah bunga dalam Pohon pepaya
satu tanaman merupakan tanaman
yang menghasilkan
banyak bunga pada
satu individu (plant
multiflora).

(Dokumen Pribadi, 2022)

Letak bunga Bunga tanaman


pepaya tumbuh pada
ketiak daun (flos
lateralis). Bunga
tanaman jambu
terletak terpisah
(flos sparsi).

(Dokumen Pribadi, 2022)


Karakter bunga Merupakan bunga
tanggal. Memiliki
bunga jantan,
betina, dan bunga
banci. Mahkota
bewarna putih
hingga kuning,
kelopak terletak
dalam satu
(Dokumen Pribadi, 2022)
lingkaran dengan 5
sepala. Benang sari
berjumlah tunggal
dengan warna
kuning
Buah Tipe buah Buah sejati tunggal
(Fructus) buni

(Dokumen Pribadi, 2022)


Daging buah Lapisan dalam tebal,
lunak, dan
berdaging. Warna
daging adalah
oranye sedikit
kuning

(Dokumen Pribadi, 2022)


Kulit buah Lapisan luar tipis
dan kaku. Lapisan
kulit bewarna hijau,
kuning, dan jingga.

(Dokumen Pribadi, 2022)


Biji Karakter Biji bergerombol,
(Semen) bebas di dalam
daging yang lunak.

(Dokumen Pribadi, 2022)

VI.1. Akar
Akar pepaya memiiki merupakan akar tunggang yang banyak
bercabanganya dan cenderung tumbuh mendatar. Menurut Martiasih (2014),
akar pepaya tumbuh di dekat permukaan tanah tidak lebih dari 1 meter dan
menyebar seara mendatar (walaupun jenis akarnya adalah akar tunggang.
Tjitrosoepomo (2009) menambahkan, akar pepaya tidak memiliki derivate
spesies seperti organ penghisap (haustorium), pembelit, akar nafas, dan lain
sebagainya. Akar pepaya memiliki morfologi umum seperti tanaman lainya.
Tudung akar pada pepaya juga tidak ditemukan.

VI.2. Batang
Batang bunga pepaya memiliki bentuk bulat, berhabitus herba, dan
beralur. Arah tumbuh batang tegak lurus terhadap cahaya matahari (erectus)
dan tidak bercabang. Menurut, Martiasih (2014), batang tanaman berbentuk
bulat lurus, di bagian tengahnya berongga, dan tidak berkayu. Ruas-ruas batang
merupakan tempat melekatnya tangkai daun yang panjang, berbentuk bulat, dan
berlubang. Daun pepaya bertulang menjari dengan warna permukaan atas hijau-
tua, sedangkan warna permukaan bagian bawah hijau-muda . Pohon pepaya tidak
memiliki cabang, batangnya berbentuk bulat, dan tidak bekayu sehingga
berhabitus herba. Batang pohon pepaya memiliki bekas dari tangkai daun yang
sudah rontok.

VI.3. Daun
Tanaman pepaya memiliki daun lengkap karena mempunyai helaian,
tangkai, dan pelepah. Ujung daun pepaya runcing (acutus), pangkal daun
berlekuk (emarginatus), tulang daun menjari (palminervis), dan tepi daun
bergigi (dentatus). Daging daun pepaya termasuk ke tipe daging berselaput
(membranaceus) yang licin (laveis) dan bewarna hijau tua. Menurut
pernyataan Tjitrosoepomo (2009), daun pepaya dikategorikan sebagai daun
lengkap karena terdapat struktur pelepah, tangkai, dan helaian. Ujung daun
pepaya dikatakan runcing (acutus) karena membentuk sudut kurang dari 90
derajat. Pangkal daun pepaya terbilang berlekuk (emarginatus) seperti bangun
ginjal. Bentuk tulang daun pepaya adalah menjari (palminervis), yaitu bentuk
tulang yang memencar seperti telapak tangan yang dimekarkan. Tepi daun
pepaya terlihat bergigi dikarenakan memiliki sinus yang tumpul namun
angulusnya lancip. Daging daun pepaya terasa tipis seperti selaput
(membranaceus) dan licin (laveis) dan bewarna hijau tua.

VI.4. Bunga
Pohon pepaya merupakan tanaman yang menghasilkan banyak bunga
pada satu individu (plant multiflora). Bunga tanaman pepaya tumbuh pada
ketiak daun (flos lateralis). Bunga tanaman pepaya terletak terpisah (flos
sparsi). Berdasarkan pernyaatan Tjitrosoepomo (2009), bunga pepaya tumbuh
banyak pada satu tanaman sehingga disebut bunga majemuk (plant
multiflora). Pertumbuhan bunga ditemukan pada pangkal atau ketiak daun
(flos lateralis). Letak bunga pepaya bertipe terpisah-pisah (flos sparsi) karena
satu bunga tumbuh pada satu tangkai.
Merupakan bunga tanggal. Memiliki bunga jantan, betina, dan bunga
banci. Mahkota bewarna putih hingga kuning, kelopak terletak dalam satu
lingkaran dengan 5 sepala. Benang sari berjumlah tunggal dengan warna
kuning. Menurut Noflindawati dkk. (2019), tanaman pepaya terbilang unik
dibandingkan dengan tanaman lainya karena bunganya dibagi menjadi tiga
tipe berupa: bunga jantan (masculus), bunga betina (staminate), dan bunga
banci (hermafrodit). Mahkota bunga dan kelopaknya berjumlah 5 dengan
wana mahkota bewarna kuning dan kelopak hijau. Mahkota bunga betina lebih
besar dari bunga banci. Mahkota pada setiap bunga melekat di dasar bunga.
Bunga betina tidak memiliki tabung mahkota bunga, sementara bunga jantan
memiliki tabung mahkota yang seperti terompet. Stamen dari bunga jantan
berkisar 5-6, namun hanya berjumlah 5 pada bunga banci.
VI.5. Buah
Buah pepaya termasuk ke dalam buah sejati tunggal buni. Lapisan
dalam buah pepaya tebal, lunak, dan berdaging. Warna daging adalah oranye
sedikit kuning. Lapisan luar buah tipis dan kaku. Lapisan kulit bewarna hijau,
kuning, dan jingga. Menurut Tjitrosoepomo (2009), Buah ini terbentuk dari
bakal buah dan bagian bagian bunganya hanya menjadi strutur buah yang
tidak berarti. Buah pepaya terbentuk dari beberapa daun buah dan satu bakal
buah sehingga disebut sebagai buah tunggal. Alasan karena buah ini disebut
buah sejati berdaging adalah karena tidak pecah saat sudah matang. Buah
pepaya juga termasuk ke dalam buah buni karena memiliki dua lapisan, yaitu
lapisan luar yang tipis dan kaku serta lapisan dalam yang berdaging, tebal, dan
lunak. Warna kulit luar bervariasi mulai dari: hijau, kuning, dan jingga. Warna
daging buah awalnya adalah hijau muda, namun akan berubah menjadi jingga
sedikit kuning saat sudah matang.

VI.6. Biji
Biji pepaya terletak bergerombol di tengah serta bebas di dalam daging
yang lunak. Menurut Febjislami dkk. (2018), biji pepaya berjumlah banyak
dan mengumpul di tengah pada rongga buahnya. Apabila rongga buahnya
besar maka bijinya banyak, namun kalua rongga buahnya kecil maka jumlah
bijinya sedikit. Berbentuk bulat keriput yang dibungkus oleh kulit ari yang
transparan seperti agar. Biji pepaya pada buah yang belum matang berwarna
putih, sedangkan biji pepaya matang berwarna hitam dengan tekstur yang lunak.
BAB III
KESIMPULAN

Tanaman pepaya memiliki perakaran tunggang. Batang tanaman pepaya berhabitus


herba dan tidak bercabang. Daun pepaya terhitung lengkap. Ujung daun pepaya runcing
(acutus), pangkal daun berlekuk (emarginatus), tulang daun menjari (palminervis), dan tepi
daun bergigi (dentatus). Daging daun pepaya termasuk ke tipe daun berselaput
(membranaceus) dan bertekstur licin. Bunga pepaya terdiri atas bagian fertil, yaitu benang
sari dan daun buah, serta bagian yang steril yaitu daun kelopak (kalyx) dan daun mahkota
(corolla). Terdapat bunga jantan, betina dan banci. Buah bewarna hijau-jingga dengan lapisan
tipis dan berdaging. Biji pepaya berbentuk bulat keriput.
DAFTAR PUSTAKA

Febjislami, Shalati, Ketty Suketi, dan Rahma Yunianti. 2018. Karakterisasi Morfologi
Bunga, Buah, dan Kualitas Buah Tiga Genotipe Pepaya Hibrida. Buletin Agrohorti.
Vol 6(1): 112-119.

Martiasih, Maria. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)
terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Skripsi. Program Studi
Biologi. Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Noflindawati, Aswaldi Anwar, Yusniwati, dan Agus Sutanto. 2019. Karakter Morfologi dan
Sitologi Bunga Pepaya Merah Delima Morphological and cytological Characters
flower of Papaya Merah Delima. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol 7(1): 21-
26.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Universitas Gadjah


Mada.

Anda mungkin juga menyukai