Anda di halaman 1dari 14

ANAK dengan CEREBRAL

PALSY

Dosen Pengampu: Herini Kuswandari, S.Pd.,M.Pd.

NAMA : DIAH PYTALOKA


NIM : 858676724
ANAK dengan CEREBRAL
PALSY

Dosen Pengampu: Herini Kuswandari, S.Pd.,M.Pd.

Kelompok 1
Diah Pytaloka ( 858676724 )
Eka Setya Rini ( 858676756 )
Siti Munawaroh ( 858676921 )
Sri Handayani ( 858676939 )
Vivin Purnamasari ( 858676953 )
PENDAHULUAN
Tiap aspek perkembangan manusia akan sangat terkait satu dengan lainnya. Jika ada masalah dengan
dalam satu aspek perkembangan maka dapat diperkirakan bahwa aspek lainnya pun akan terpengaruh dan
membuat anak tidak dapat berkembang dengan optimal.
Pada masa perkembangan, ada beberapa gangguan fisik yang cukup serius sehingga perlu diperhatikan lebih
lanjut. Gangguan tersebut di antaranya adalah Cerebral Palsy yang merupakan gangguan pada kemampuan
motorik karena adanya kerusakan otak serta kondisi penyakit fisik lainnya yang umum ditemui pada masa
perkembangan anak. Anak dengan gangguan fisik ini perlu diketahui kondisinya serta mendapatkan
penanganan yang tepat agar ia dapat berfungsi sebaik mungkin sesuai dengan potensi perkembangannya.
CEREBRAL  Menurut Mar

PALSY ????
tin (dalam Hallaha
cerebral palsy ad n, Kauffman & Pu
alah gangguan pa llen, 2009),
tubuh yang diseba da gerakan dan
bkan oleh kerusak postur
pada saat proses ke an otak yang dapa
lahiran maupun sa t terjadi
tertentu (setelah la at anak berada pa
hir). da usia
 Untuk tujuan
praktis, cerebral
suatu sindroma ya palsy dapat diangg
ng termasuk di da ap sebagai
disfungsi motorik lamnya adalah ad
, disfungsi psikol anya
psikologis maupu ogis, kejang, dan
n perilaku yang di ga nggu an
otak (Pellegrino da sebabkan oleh ke
lam Hallahan, Kau rusakan
ffman & Pullen, 20
09).
TIPE – TIPE CEREBRAL PALSY

01
Berdasarkan anggota gerak yang
mengalami masalah dan jenis
hendaya motorik.
(Hallahan, Kauffman & Pullen,
2009)

1. Quadriplegia

2. Paraplegia

3. Diplegia

4. Hemiplegia

5. Monoplegia
TIPE – TIPE CEREBRAL PALSY

02
Berdasarkan berdasarkan tipe gerakan (Hallahan,
Kauffman, & Pullen, 2009; Stieler dalam
Mangunsong, 2014; Berker & Yalcin, 2005;
Campbell, Hoon & Johnston, 2008)

1. Spasticity

2. Athethosis

3. Ataxia

4. Atonic

5. Kombinasi
KARAKTERISTIK CEREBRAL PALSY

Cerebral palsy dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, hal ini terutama terjadi karena
akibat adanya kerusakan otak yang juga sering kali mempengaruhi kemampuan anak lainnya. Masalah
motorik yang merupakan gangguan utama dari kondisi cerebral palsy juga seringkali diikuti dengan
beragam hambatan atau gangguan (Hallahan, Kauffman, & Pullen, 2009;

1. Gangguan pendengaran;
2. Gangguan Penglihatan dan persepsi
3. Gangguan Wicara
4. Masalah Emosional atau perilaku
5. Intelectual Disability atau masalah kognitif
STRATEGI
PENANGANAN
ANAK dengan
Cerebral Palsy
at eg i P e n anganan
St r
e n g an C erebral Penanganan anak dengan cerebral palsy akan sangat tergantung
Anak d
Palsy dari tipe, kondisi fisik dan gangguan yang dialaminya. Walaupun
kondisi ini merujuk pada gangguan motorik namun karena penyebab
utamanya adalah kerusakan otak maka masalah yang dialami anak akan
sangat beragam dari kondisi cerebral palsy yang sangat ringan hingga
kondisi yang kompleks karena disertai juga dengan beragam gangguan
perkembangan lain.
Untuk menanganinya, orang tua dan guru perlu benar – benar
memahami kondisi anak dan mengetahui sejauh mana kemampuan
anak seperti misalnya dalam hal mobilitas, keseimbangan tubuh,
kekuatan otot, koordinasi motorik, kemampuan wicara, kemampuan
sensorisnya dan aspek kemandirian yang dimiliki.
Berkaitan dengan kemampuan mobilitas dan koordinasi motorik anak, maka orang
tua dan guru dapat menyediakan bantuan yang diperlukan sesuai dengan kondisi
anak. Alat bantu seperti tongkat jalan atau kruk, kursi roda atau kursi khusus bagi
anak dapat digunakan untuk membantu anak dapat bergerak atau duduk/berdiri
dengan posisi yang lebih baik.

Kemampuan
Mobilitas
Lanjutan
………

Untuk membantu
anak dapat mel
akukan aktivitas
memperhatikan ha tertentu, guru pe
ndling dan positio rlu
ning yang tepat (F
Hallahan & Kauff raser & Hesinger
man, 1988). Hand dalam
ling merujuk pada
dipegang, dan di ba ga imana anak diangk
bantu. Sementara at,
positioning adalah
untuk tubuh dan tersedianya penop
pengaturan pemb ang
erian instruksi ke
dalam cara tertent g ia ta n atau materi bermai
u. n
m p uan
Kema ik
Mot o r

Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan motorik halusnya, anak


dapat dilibatkan dalam aktivitas yang merangsang perkembangan motorik
seperti meronce, finger painting, bermain pasir, bermain lilin/plastisin, atau
menyusun balok. Untuk kemampuan motorik kasar, anak dapat diajak untuk
menggerakkan anggota tubuhnya sejauh yang mereka bisa dan
menggerakkannya dengan diiringi musik atau lagu.
Intinyaaa….
Hal yang perlu diperhatikan adalah guru perlu memahami kemampuan anak sehingga tidak memaksa anak
namun juga jangan terlalu membiarkan anak atau tidak berusaha mengembangkan kemampuan yang sudah
dimiliki. Berikan sebanyak mungkin pengalaman aktif dan mendukung kemandirian mereka. Sering kali anak
dengan cerebral palsy sudah dapat menguasai kemampuan tertentu namun tidak menggunakannya karena terlalu
tergantung dengan orang lain.
Hal lain yang juga sangat penting adalah untuk menumbuhkan self-esteem yang positif, untuk itu guru dapat
membantunya dengan menunjukkan penerimaan yang tulus pada anak, dan sebanyak mungkin memberikan
pengalaman keberhasilan dan pengalaman positif bagi anak.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai