Anda di halaman 1dari 29

COVID-19

Pengertian Covid

Corona virus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan
penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Corona virus 2019 (COVID-19) merupakan corona virus
jenis baru yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia dan pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok yang
rentan seperti orang tua, ana-anak, dan orang-orang dengan kondisi
kesehatan yang kurang adekuat.
Etiologi Covid
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu
kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang, seperti flu.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat
penderita COVID-19 batuk atau bersin
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu
setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita
COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
Manifestasi klinis (tanda dan gejala)

1. Demam
2. Batuk kering
3. Sesak napas
4. Hidung berair
5. Sakit kepala
6. Sakit tenggorokan
7. Tidak enak badan secara keseluruhan
Patofisiologi
Sama seperti flu, COVID-19 dimulai di paru-paru dan menyebar melalui tetesan air ketika
seseorang bersin atau batuk. WHO melaporkan bahwa SARS menyerang tubuh dalam tiga fase,
yaitu replikasi virus, hiperaktif imun, dan perusakan paru-paru, yang tampaknya mirip dengan
bagaimana COVID-19 menyerang tubuh manusia. Penelitian awal menunjukkan COVID-19
bereplikasi secara efisien di saluran pernapasan bagian atas. Orang yang terinfeksi menghasilkan
sejumlah besar virus pada awal infeksi dan penelitian baru mengungkapkan bahwa masa inkubasi
infeksi adalah 5,1 hari.
COVID-19 hadir dalam tiga pola infeksi, yaitu dimulai dengan penyakit ringan dan gejala
saluran pernapasan atas, kemudian diikuti oleh pneumonia. Setelah sekitar satu minggu,
pneumonia berat dengan sindrom gangguan pernapasan akut dapat berkembang dengan cepat
dan kadang-kadang membutuhkan alat bantu pernapasan. Ketika terinfeksi, tubuh memicu
respons sitokin di mana sel-sel kekebalan menyerang virus. Dalam beberapa kasus, virus dapat
memicu respons yang terlalu reaktif dari sistem kekebalan tubuh, yang selanjutnya dapat
menghambat upaya pemulihan. Juru bicara WHO Carla Drysdale mengatakan bahwa gejala
COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien
mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare ringan.
Pemeriksaan penunjang

Adapun beberapa cara untuk mendiagnosis corona virus yang


dilakukan oleh dokter untuk mencari informasi tentang virus
corona yaitu:
1. Melihat riwayat kesehatan, termasuk gejala yang dirasakan
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes darah
4. Melakukan tes laboratorium terhadap dahak, sampel dari
tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Dan tes PCR,
Swab, Rapid antigen
Pencegahan Covid
1. Kebersihan tangan. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20
detik; jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar
alkohol.
2. Jauhkan tangan dari wajah. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan
yang tidak dicuci.
3. Tidak ada kontak dekat dengan orang sakit. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit,
dan tinggal di rumah saat merasa sakit.
4. Etika batuk dan bersin yang tepat. Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke
tempat sampah.
5. Perawatan suportif. Orang yang terinfeksi COVID-19 harus menerima perawatan suportif
untuk membantu meringankan gejala.
Asuhan keperawatan
Seorang wanita berusia 59 Tahun, dibawa ke UGD sebuah rumah sakit oleh tim PSC 119, dikarenakan jatuh
dari kamar mandi dan tidak sadarkan diri, pasien riwayat perjalanan pulang dari bisnisnya di Singapore 2
minggu yang lalu, pada pemeriksaan fisik didapatkan data :
a.Primary Survey
•Airway (A) : Terdapat bunyi stridor RR: 34 x/menit, HR: 118 x/menit, saturasi O2 80%.
•Breathing (B) : Klien terpasang rebreathing mask 10 L, perubahan irama dan frekuensi nafas, pergerakan
dinding dada simetris, ada retraksi dinding dada, pH: 7, 28, pCO2: 29,4 mmHg, pO2: 76 mmHg, saturasi
O2: 80%.
•Circulation (C) : Konjungtiva klien tampak anemi, tidak ada sianosis, tidak ada suara bruit pada leher, nadi
karotis teraba lemah, akral hangat CRT > 2 detik
•Disability (D) : Kesadaran klien sopor GCS 6 (E2V2M2), pupil isokor, reflek cahaya positif kanan dan kiri,
kekuatan otot dan ROM tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
b. Survey Sekunder
•Exposure (E) : Terdapat hematom di dahi
•Fluid, faranheit (F) : Tidak ada udem pada klien, turgor kulit > 2 detik, klien terpasang infus asering 500
ml/24 jam, RL 500 ml/24 jam, terpasang DC dengan jumlah urine 2000 ml, terpasang NGT untuk melihat
cairan (tidak ada cairan pada saat pengkajian), terpasang cup nilai 4 mmHg, kulit tampak berkeringat
(diaporesis), akral teraba hangat
•Get vital sign (G) : TD: 80/60 mmHg, HR: 118 x/menit, saturasi O2: 80%, RR: 34 x/menit, Suhu: 41oC, EKG
sinus takikardia

c.Radiologi
Pengkajian Asuhan keperawatan

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 59 th
Agama : Islam
Alamat : JL Dorang
Tanggal datang :
Penanggung jawab : Tn I
Alamat : Jl Dorang
Diagnosa Medis : COVID-19
2. Pengkajian Primary Survey
a.Respon : penurunan kesadaran
Airway: Terdapat bunyi stridor RR: 34 x/menit, HR: 118 x/menit, saturasi O2 80%.
b.Breathing : Klien terpasang rebreathing mask 10 L, perubahan irama dan frekuensi nafas, pergerakan
dinding dada simetris, ada retraksi dinding dada, pH: 7, 28, pCO2: 29,4 mmHg, pO2: 76 mmHg, saturasi O2:
80%.
c.Circulation : Konjungtiva klien tampak anemi, tidak ada sianosis, tidak ada suara bruit pada leher, nadi
karotis teraba lemah, akral hangat CRT > 2 detik
d. Disability : Kesadaran klien sopor GCS 6 (E2V2M2), pupil isokor, reflek cahaya positif kanan dan kiri,
kekuatan otot dan ROM tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
3. Pengkajian survery sekunder
•Exposure : Terdapat hematom di dahi
• Fluid, faranheit : Tidak ada udem pada klien, turgor kulit > 2 detik, klien terpasang infus asering
500 ml/24 jam, RL 500 ml/24 jam, terpasang DC dengan jumlah urine 2000 ml, terpasang NGT
untuk melihat cairan (tidak ada cairan pada saat pengkajian), terpasang cup nilai 4 mmHg, kulit
tampak berkeringat (diaporesis), akral teraba hangat
• Get vital sign : TD: 80/60 mmHg, HR: 118 x/menit, saturasi O2: 80%, RR: 34 x/menit, Suhu: 41oC,
EKG sinus takikardia

4. Data penunjang
•Radiologi : ada gambaran GGO bilateral, Penebalan Septum, adanya Gambaran Crazy
Mozaik,Pasien harus segera dilakukan early intubasi
5 Seberapa sering masalah dibawah ini mengganggu anda? Tidak pernah 1x/ 2x/ 3x/
minggu minggu minggu

Kuesioner kualitas tidur a. Tidak bisa tertidur selama 30 menit sejak berbaring.  √      
Jam berapa biasanya
b. Terbangun di tengah malam atau terlalu dini.      
anda mulai tidurmalam?  √

c. Terbangun untuuk kekamar mandi        √


Berapa lama anda d. Tidak mampu bernapas dengan leluasa  √      
e. Batuk atau mengorok      
biasanya anda tidur  √
f. Kedinginan di malam hari    √    
malam? g. Kepanasan di malam hari      √  
h. Mimpi buruk  √      

Jam berapa biasanya i. Terasa nyeri  √      


j. Alasan lain, ………..  √      
anda bangun pagi? 6 Seberapa sering anda menggunakan obat tidur      
 √

Berapa lama anda tidur 7 Seberapa sering anda mengantuk ketika melakukan aktifitas di siang hari    √    

dimalam hari?   Tidak antusias Kecil Sedang Besar

8 Seberapa besar antusias anda ingin menyelesaikan masalah yang anda hadapi  √      

  Sangat Baik Baik Kurang Sangat


Kurang

9 Preintervensi : bagaimana kualitas tiduran dan selama sebulan lalu        

Post intervensi : Bagaimana kualitas tiduran dan selama seminggu yang lalu        
No. Aspek Kognitif Nilai Maksimal Nilai Klien Kriteria
1 Orientasi 5  2 Menyebutkan dengan benar:
MMSE 

Tahun : baik
Bulan : kurang
 Tanggal : Kurang
(mini mental status  Hari : kurang

exam) 2 Orientasi 5  3 Menyebutkan dengan benar:


Negara
Provinsi
Kota

3 Regristrasi 3  1 Menyebutkan 3 nama benda, kemudian menanyakan kepada pasien


Interpretasi Hasil benda yang sama:
1.  
24-30 = Tidak ada 2.  
3.  
gangguan kognitif
18-23 = Gangguan 4 Perhatian dan kalkulasi 5  1 Meminta klien menghitung mundur, misal dari 100 dengan kelipatan
7 hingga 5 tingkat.
kognitif sedang 5 Mengingat 3  2 Minta pasien untuk menyebutkan 3 benda di poin ke 3 (tiap benda =
0-17 = Gangguan kognitif 1 skor)
berat 6 Bahasa 9  3 Menanyakan tentang benda yang di tunjuk
1)
Tingkat kemandirian dalam 2)
kehidupan sehari-hari 3)
 
Meminta klien untuk mengulang kata
Jawaban:
 
Minta klien untuk mengikuti perintah terdiri dari 3 langkah
 
Minta pasien untuk melakukan aktifitas singkat
 
Minta pasien untuk menuliskan kalimat
 
Minta pasien untuk menggambar 2 segi lima yang berumpuk
 
 

Total Nilai 30    
NO Kriteria Dengan Mandiri Skor Klien
Bantuan

1. Makan 5 10  5

2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15  5

3. Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5  0

4. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram) 5 10  5

5. Mandi 0 5  0

6. Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi roda) 0 5  0

7. Naik turun tangga 5 10  5

8. Mengenakan pakaian 5 10  5

9. BAB 5 10 5 

10. BAK 5 10  5
no Pertanyaan Benar Salah

1. Tanggal berapa hari ini?    √

2. Hari apa sekarang?    √

3. Apa nama tempat ini?  √  

4. Dimana alamat anda?  √  


Interpretasi
5. Berapa umur anda?  √   Salah 0-3 ; fungsi intelektual utuh.
Salah 4-5 : fungsi intelektual kerusakan ringan.
6. Kapan anda lahir?  √   Salah 6-8 : fungsi intelektual kerusakan sedang.
Salah 9-10: fungsi intelektual kerusakan berat.
7. Siapa presiden Indonesia?  √  

8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?  √    


9. Siapa nama ibu anda?  √  

10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru secara menurun    

  Jumlah :
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari
Spmsq

Interpretasi
Salah 0-3 ; fungsi intelektua lutuh.
Salah 4-5 : fungsi intelektualkerusakan ringan.
Salah 6-8 : fungsi intelektual kerusakan sedang.
Salah 9-10: fungsi intelektual kerusakan berat.
Pengkajian kecemasan
no pertanyaan nilai keteranagan
Tidak pernah pernah jarang Sering
1 Apakah anda merasakan jantung berdebar kencang dan kuat?    √      
2 Apakah nafas anda pendek?      √    
3 Apakah anda mengalami gangue pencernaan?      √    
4 Apakah anda merasa seperti hal yang tidak nyata atau diluar  √        
diri anda?
5 Apakah anda merasa seperti kehilangan control?  √        
6 Apakah anda sulit untuk tidur?      √    
7 Apakah anda malu/takut dpermalukan?  √        
8 Apakah anda sulit untuk tidur?      √    
9 Apakah anda sulit tidur nyenyak?      √    
10 Apakah anda mudah tersinggung?  √        
11 Apakah anda mudah marah?      √    
12 Apakah anda mengalami kesuitan berkonsentrasi?      √    
13 Apakah anda mudah terkejut?  √        
14 Apakah anda kurang tertarik dalam melakukan sesuatu yang      √    
anda senangi?
15 Apakah anda merasa terpisah atau terisolasi dari orang lain?  √        
16 Apakah anda seperti pusing atau bingung?      √    
17 Apakah anda sulit untk duduk diam?    √      
18 Apakah anda merasa terlal khawatir?      √    
19 Apakah anda tidak dapat mengendalikan kesemasan anda?      √    
20 Apakah anda merasa gelisah atau tegang?  √        
21 Apakah anda merasa lelah?      √    
22 Apapkah anda merasa otot-otot tegang?      √    
23 Apakah anda merasakan sakit punggung, leher atau otot      √    
kram?
24 Apakah anda merasa hidup anda tidak terkontrol?      √    
25 Apakah anda merasa sesuatu yang menakutkan akan terjadi?      √    
Pengakjian determinasi pada lansia
No. Indicator Score  
1 Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis makanan  0  
yang dikonsumsi

2 Makan kurang dari 2 kali dalam sehari  0  


3 Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu  0   Interpretasi
4 Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya  0   0-2 = baik
3-5 = resiko nutrisi sedang
5 Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan makanan  0  
>6 = resiko nutrisi tinggi
yang keras  
6 Tidak selalu memiliki uang untuk membeli makanan  0  
7 Lebih sering makan sendirian  0  
8 Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap harinya  0  

9 Mengalami penurunan berat badan 5kg dalam enam bulan terakkhir  0  


10 Tidak selalu mempunyai kemampuan fisikyang cukup untuk belanja, memasak atau makan  0  
sendiri

Total score  
pengkajian depresi
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Hasil
1 Anda puas dengan kehidupan anda saat ini  √    
2 Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan    √  

3 Anda merasa bahwa hidup anda hampa/kurang    √  


4 Anda sering merasa bosan    √  
5 Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu  √    
6 Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda  √    
Interpretasi : jika diperoleh score 5 atau
7 Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu  √    
8 Anda sering merasakan butuh bantuan  √     lebih, maka diindikasikan depresi
9 Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan  √    
sesuatu

10 Anda merasa banyak masalah dengan ingatan anda  √    


11 Anda menemukan bahwa hidup ini saangat luar biasa  √    
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda  √    
13 Anda merasa diri anda sangat energik  √    
14 Anda merasa tidak punya harapan    √  

15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda    √  
total  
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi social lansia
NO URAIAN FUNGSI SCORE

1 Saya puas bahwa saya bisa kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada wktu sesuatu menyusahkan saya  selalu  

2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan  selalu  
saya

3 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas/arah  selalu  
baru

4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti  selalu  
marah, sedih/mencintai

5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama  kadang-kadang  

Kategori score: Total  


Pertanyaan yang dijawab:
1) “selalu” : score 2, 2) “kadang-kadang” : score 1, 3) “hamper tidak pernah” : score 0
 
Interpretasi:
< 3 = disfungsi berat
4-6 = disfungsi sedang
>6 = baik
Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan saturasi


oksigen.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan hipoksia jaringan
3. Hipertermia berhubungan dengan penyakit
Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Penurunan konsentrasi Hb
Pasien jatuh dari kamar mandi dan perfusi jaringan perifer
tidak sadarkan diri tidak efektif

DO:
•Kesadaran : Sopor
•GCS 6 (E2,V2,M2)
•Terdapat hematoma di dahi
•Konjungtiva tampak anemis
• Nadi karotis teraba lemah,
2 DS:- Perubahan membran jalan nafas Gangguan pertukaran gas
DO:
• RR: 34 x/menit,
• Ada retraksi dinding dada
• Pasien memiliki riwayat
perjalanan pulang dari bisnisnya
di Singapore 2 minggu yang lalu.
• EKG sinus takikardia
• Radiologi : ada gambaran GGO
bilateral, Penebalan Septum,
adanya Gambaran Crazy Mozaik
3 DS: Proses infeksi Hipertermi
Pasien mengalami demam  
tinggi sejak satu minggu yang
lalu.
 
DO: DO: K/u Lemah ,kesadaran
Composmetis
TD : 160/100 mmHg,
Nadi : 64x/menit
RR : 20x/menit
S : 37.9°C
Pasien sering mengalami
kejang – kejang kurang lebih 30
detik
Intervensi
No Diagnosa keperawatan Intervensi
Perawatan Sirkulasi
1 Dx : Resiko penurunan perfusi jaringan sereberal tidak efektif
berhubungan dengan Observasi:
Tujuan:
 Periksa sirkulasi perifer
setelah di lakukan tindakan
1x 24 jam di harapkan perfusi serebral membaik  Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
 
 Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas
Kriteria Hasil:
Tingkat kesadaran klien meningkat Terapeutik
Tekanan intracranial meurun  Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area keterbatasan perfusi
Tekanan darah klien menurun
 Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan perfusi

 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area yang cedera

 Lakukan pencegahan infeksi

 Lakukan hidrasi

Edukasi

 Anjurkan berhenti merokok

 Anjurkan berolahraga rutin

 Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu

 Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang tepat

 Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi

Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan


Dx :Gangguan pertukaran gas Pemantauan Respirasi

Tujuan: Observasi:

setelah di lakukan tindakan  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen

1x 24 jam di harapkan pertukaran gas membaik  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas

   Monitor adanya sumbatan jalan nafas


Kriteria Hasil: Terapeutik
Dispnea meurun
 Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Bunyi napas tambahan menurun
Takikardia menurun Edukasi

 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

 Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

Terapi Oksigen

Observasi:

 Monitor kecepatan aliran oksigen

 Monitor posisi alat terapi oksigen

 Monitor tanda-tanda hipoventilasi

 Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen

Terapeutik:

 Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea, jika perlu

 Pertahankan kepatenan jalan napas

 Berikan oksigen jika perlu

Edukasi

 Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di rumah

Kolaborasi

Kolaborasi penentuan dosis oksigen


3 Px: Hipetermia berhubungan dengan Manajemen Hipertermia
Tujuan: setelah di lakukan tindakan 1x 24 jam di harapkan termogulasi Observasi:
membaik
 Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi,
Kriteria Hasil: terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
Klien sudah tidak kejang
Bradikardi menurun  Monitor suhu tubuh
Suhu tubuh klien membaik  Monitor kadar elektrolit
 Monitor haluaran urine
 Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik:
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Hindari pemberian antipiretik atau asprin
 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai