√ Baik
Kurang
Jelek
9. Lain lain…...............
D. Disability E. Exposure
1. Tingkat kesadaran : CM 1. Adanya trauma
pada daerah :
2. Nilai GCS:
Tidak ada trauma
E: 4 M : 5 V: 6 = 15
2. Adanya jejas/luka pada daerah
3. Pupil
Tidak ada jejas/luka
√ Isokor
3. Ukuran luka
Anisokor (panjang, kedalaman,
Respon Cahaya : + / - lebar):
Diameter : Tidak ada luka
1 mm √ 2 mm 4. Lain-lain :
3 mm 4 mm ……………….........................
4. Ekstremitas
Sensorik √ Ya Tidak
Motorik √ Ya Tidak
5. Kekuatan otot :
4 2
4 2
6. Lain-lain……………….
4. Pengkajian sekunder (Secondary Survey)
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Sukoharjo pada tanggal 29 maret 2021 pukul 09.00 dengan
keluhan nyeri kepala 2 hari yang lalu, leher terasa tegang, dan mual, tidak muntah.Pasien
mengatakan terdapat kelemahan pada tangan dan kaki kanan. Pasien diantar oleh keluarga
dibawa ke IGD RSUD Sukoharjo
b. Riwayat Kesehatan lalu
Pasien mengatakan pernah MRS dengan penyakit stroke
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pemeriksaan fisik
1. Kepala : Bentuk meshofal, rambut putih, tidak ada lesi, tidak ada hematome, tidak terdapat luka
terbuka
2. Mata : Pupil isokor +2mm, tidak terdapat pendarahan, sklera tidak ikterik
3. Telinga : Tidak terdapat pendarahan, bentuk simetris, tidak ada kotoran, bersih
4. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada kotoran, bersih, tidak ada lendir, tidak ada perdarahan, tidak ada
luka
5. Leher : Tidak terdapat pembengkakan pada leher klien, tidak terdapat laserasi, luka pada bagian
leher klien
6. Dada :
Jantung I : Tidak ada jejas, ictus cordis tidak teraba,
P : Denyut jantung teraba di ICS 4 dan 5, tidak ada krepitasi
P : Pekak
A : Terdengar bunyi S1 S2
Paru-Paru : I : Bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : Tidak terdapat nyeri tekan, vocal vermitus teraba
P : Sonor
A : Suara nafas vesikuler
7. Abdomen
I : bentuk abdomen klien simetris tidak terdapat luka pada abdomen
A : terdengar suara bising usus 15x permenit
P : tidak terdapat pembengkakan abnormal , tidak terkaji nyeri
P : pada kuadran 1 (kanan) atas (hati) suaranya pekak. Suara perkusi lambung dan usus
tympani (banyak rongga)
8. Genetalia : Genetalia klien terlihat bersih, tidak terdapat kelainan genetalia
9. Ekstremitas : Tidak terdapat luka dan trauma pada ekstremitas
Kekuatan otot :
4 2
4 2
10. Pengkajian Nyeri
- P : Peningkatan tekanan darah
- Q : Tertimpa beban berat
- R : Di tengkuk kepala/ leher
- S : Skala 6
- T : Hilang timbul
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan:
B. Darah Lengkap
a. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan:
Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi
Kandungan
Cairan IV: 1. Untuk menambah cairan
1. Infus Rl 500ml 20 tpm elektrolit pada tubuh
2. Ranitidine 30 mg 2. Untuk mengurangi rasa
3. Ketorolac 30 mg mual pada pasien
3. Untuk mengurangi nyeri
pada kepala
Obat Peroral:
Obat Parenteral:
Obat Topikal:
C. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA (DS DAN DO) PROBLEM ETIOLOGI
TTV :
TD : 200/100mmHg
N : 100x/menit
RR : 20x/menit
S: 36 Resiko perfusi Hipertensi
serebral tidak efektif
DO :
- Pasien tampak pucat
- Kesadaran : CM
- Pasien tampak memegangi
kepala
- Rontgen Thoraks :
Cardiomegali
TTV :
TD : 200/100mmHg
N : 100x/menit
RR : 20x/menit
S: 36
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disusun sesuai prioritas dan urgensinya
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencederan fisiologis (proses penyakit)
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
E. PERENCANAAN
NO
HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1 Senin, 29 Maret 1. Memonitor TTV dan KU
DS: Pasien mengeluh nyeri
2021
kepala 2 hari yang lalu,
09.00
leher terasa tegang, dan
mual, tidak muntah.
Pasien mengatakan
terdapat kelemahan pada
tangan dan kaki kanan.
DO :
- Pasien tampak pucat
- Kesadaran : CM
- Pasien tampak
memegangi kepala
- Tampak kanan dan kaki
kanan tidak dapat
digerakan
- Rontgen Thoraks :
Cardiomegali
TTV :
TD : 200/100mmHg
N : 100x/menit
RR : 20x/menit
S: 36