A. Pengkajian
1. Identitas
b. Umur : 55 Tahun
d. No. RM : 006295xx
j. Cara datang:
k. Transportasi ke IGD :
pada tanggal 26 september 2021 keluarga klien mengatakan Tn.D mengalami kecelakaan jatu
dari motor saat aka pulang dari kondangan sekitar pukul 12.30 dan pasien tidak menggunakan
helm sehingga kepala pasien jatuh dan terbentur batu, kemudian pasien dilarikan ke RSUD
ternate. Klien diantar oleh keluarga dengan keadaan kesadaran composmentis (GCS
E:3,V:5,M : 5, interaksi menurun,nyeri pada luka kurang lebih 10 cm di kepala bagian temporal
a. Pengkajian primer
Tabel 2.1
Pengkajian primer
Pengkajian
keperawata Masalah / DX keperawatan Intervensi keperawatan
n
A. Airway
Kepatenan Jalan
Napas:
Tidak ada
obstruksi
jalan napas
Suara
Napas:Vesikuler
SpO2 70%
Bunyi napas:
vesikuler
Irama pernapasan:
tidak teratur
Penggunaan Otot
bantu napas:
Retraksi dada
Jenis pernapasan:
pernapasan dada
B. Circulation Potensi 1. Mengawasi adanya perubahan
warna kulit
Akral: Hangat 2. Mengukur tanda-tanda vital
3. Memonitor perubahan turgor,
Pucat : Ya Resiko deficit volume cairan membran mukosa dan CRT
4. Mengkaji kekuatan nadiperifer
Sianosis : tidak 5. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
ada 6. Memonitor intake-output cairan
setiap jam: pasang kateter dll.
Pengisian Kapiler Kriteria obyektif : 7. Mengobservasi balans cairan
< 2 detik perdarahan eksternal pada luka 8. Mengawasi adanya edemaperifer
dikepala 300cc 9. Meninggikan daerah yang cedera
Nadi : Teraba jika tidak ada kontra di indikasi
10.Memberikan cairan peroral jika
Frekuensi 98 masih memungkinkan hingga
x/mnt 2000-2500 cc/hr
11.Mengontrol perdarahan dengan
Irama : Regular balut tekan.
Mengobservasi tanda-tanda
Kekuataan : adanya sindrom kompartemen
teratur (nyeri local daerah cedera, pucat,
penurunan mobilitas, penurunan
Tekanan darah 12 tekanan nadi, nyeri bertambah
0/80 mmHg saat digerakkan
Perdarahan :perda
rahan eksternal
pada luka
dikepala 300cc
Kelembaban kulit
:Kering
Turgor : kembali
cepat
Edema :Ya
C. Disability/disint
ergrity
Tingkat
kesadaran:
composmen
tis
Nilai GCS :
13 E3, V5,
M5
Pupil : pucatUkuran
pupil isokor
Penilayan
Ekstremitas
Motorik :
Dokertikasi
Kekuatanotot:
5 5
5 5
b. Pengkajian sekunder
1) Riwayat penyakit
Keluarga klien mengatakan klien dulu pernah dirwat dirumah sakit karena maag. Klien
2) Riwayat alergi
Tidak ada
Keluarga klien mengatakan Tn.D sebelum kecelakaan sempat sarapan pagi hari.
Mengalami kecelakan jatuh dari motor klien tidak memakai helm sehingga kepala klien
jatuh dan terbentur batu. Dengan luka kurng lebih 10 cm dikepala bagiam temporal dan
5. Pengkajian fisik
NEUROLOGICAL (brain)
Tingkat Kesadaran :√ CM Apatis Somnolen Semi Koma Koma
Disfasia
Nyeri : √ Nyeri
P: trauma/cidera
Q: seperti ditusuk-tusuk
S: skala nyeri 6
Neurovaskuler
012345 012345 5 5 5 5
012345 012345 5 5 5 5
Babinski : Ya √ Tidak
Chaddock : √ Ya Tidak
Brudinsky : Ya √ Tidak
Lain-lain :
Nervus Kranial :
Nervus VII : Fasialis, klien tidak mampu tersenyum dan mengangkat alis mata
Nervus XII : Hipoglosus, klien mampu mengerakkan lidah, menelan dan juga tidak bisa
RESPIRATORY (breathing)
Pernapasan : 28 x/mnt
Wheezing Krakels
CARDIOVASKULER (blood)
Mur-murGallop
Oedema : tidak
Drain/WSD :-
BLADDER
Inkontinensia, Kapan_
BOWEL
Lain-lain__
MUSKULOSKELETAL/KULIT
Luas Gambarkan:
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Normal
Pemeriksaan Darah
Hemoglobin 14 Lk 14-18 gr%
Pr 12-16gr%
Angka Leukosit 10.300 Lk 4700-10.300 u/l
Pr 4300-11.400u/l
Trombosit 334. 000 150.000-450.000
HCT/HMT 43 Lk..44%
Pr.37%
Golongan darah B
C. Analisa Data
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neurologis (trauma kepala) di tandai
dengan,Nafas dangkal dan pendek, SpO2 70%, Terdapat retraksi intercostal,Takypnea
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik di tandai dengan klien mengeluh nyeri
Penilaian nyeri:
P: trauma/cidera
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: kepala bagian temporal
S: skala nyeri 8
T: nyeri setiap saat
Terpasang balutan kassa di kepala dan berlumuran darah, Luka ± 10 cm di kepala
bagian temporal.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansjoer dkk, 2000. Trauma Susunan Saraf dalam Kapita Selekta Kedokteran edisi
Fearnside, 1997 dalam Smeltzer and Brenda. 2000. Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC
George Dkk. 2009. Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Syaraf. EGC : Jakarta
Erlangga.
Satyanegara. 2010. Ilmu Bedah Saraf. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Smeltzer
Arif Muttaqin, 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem