Disusun oleh:
Febrianti Rindia D.J
P27220019155
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Ny. A
Usia : 68 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 30 Oktober 2022
No. RM : 191xxx
Diagnosa Medik : Gagal nafas + Pneumonia + Sepsis + DM
Hiperglikemi + Ensefalopati metabolic d.d sepsis +
Ulkus decubitus grade II regio sacrum
3. Primery Survey
A.AirWay B.Breathing C. Circulation
1. Jalan Nafas 1. Pola Nafas 1. Akral:
Bebas v Apnea v Hangat Dingin
Tidak Bebas: Sesak v 2. Pucat
Pangkal lidah jatuh Bradipnea Ya v Tidak
Sputum Takipnea 3. Sianosis :
Darah Orthopnea Ya v Tidak
Spasme 2. Frekuensi Nafas : 4. Capillary Refill Time:
Benda Asing 28 kali per menit < 2detik v >2detik
2. Suara Nafas 3. Suara Nafas 5. Nadi:
v Normal Vesikuler a. Heart Rate:
Snoring Whezing 120 x/menit
Tidak ada suara napas v Ronchi b. Irama:
Gurgling v Reguller Irreguler
3. Lain-lain : Cracles 6. TD: 150/75 mmHg
- Terpasang ETT 4. Irama Nafas 7. Kelembaban kulit:
- Ventilator mode v Teratur v Lembab Kering
PCSM Tidak teratur 8. Turgor:
MV: 19.5 5. Tanda distress Baik
TV: 586 pernapasan: Kurang
Rate : 28 v Penggunaan otot v Jelek
Inspirasi press: 16 bantu 9. Lain lain:
Peep : 8 Retraksi ECG Sinus Takikardi
Peak airway press: dada/interkosta
32 Cuping hidung
Fio2 : 50% 6. Jenis Pernapasan:
SpO2 : 98% v Pernapasan dada
Pernapasan perut
7. Lain-lain:
D. Disability E. Exposure
1. Tingkat kesadaran: 1. Adanya trauma
tersedasi pada daerah :
2. Nilai RASS: -5 (Tidak 2. Adanya jejas/luka
ada respon terhadap pada daerah :
suara dan nyeri). sakrum
3. Pupil 3. Ukuran luka
Isokor v (panjang,
Anisoko kedalaman,
r lebar): Grade II,
Respon Cahaya : + / + 10 x 8 cm,
Diameter : kedalaman 2/3 cm
1 mm 2 mm 4. Lain-lain :
3 mm v 4 mm
10. Ekstremitas
Sensorik
Ya Tidak v
Motorik
Ya Tidak v
11. Kekuatan otot :
0-0-0-0
12. Lain-lain :
Klien dalam kondisi
tersedasi
4. Secondary Survey
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dibawa ke IGD oleh keluarganya pada hari minggu, 30 Oktober
2022 dengan keluhan penurunan kesadaran secara perlahan sejak jumat
malam hingga minggu pagi tidak bisa dibangunkan, mengalami demam
dan batuk, sempat jatuh ketika dirumah sejak itu mengalami lemas.
Saampainya di IGD klien langsung dibawa ke ruang RES dan dilakukan
penanganan. Setelah mendapat penanganan di RES klien dipindahkan ke
ICU untuk mendapat perawatan yang intensif. Pasien dalam keadaan
tersedasi, terpasang ETT, CVC, CDL, Erine Catheter 3 way, NGT
dilakukan pemeriksaan TTV TD : 150/75 mmHg, HR :120x/menit, RR:
28x/menit, S: 37,5C, SpO2 : 98%, GDA: 439 mg/dl. Hasil pemeriksaan
klien tersedasi, nilai RASS -5 (klien tidak merespon rangsangan apapun).
b. Riwayat Kesehatan lalu
Klien memiliki riwayat DM tak terkendali
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan, tidak ada anggota keluarga yang mengalami
sakit seperti klien.
d. Anamnesa singkat (SAMPLE)
1) Sign and symptom (tanda dan gejala)
TD : 150/75 mmHg, HR :120x/menit, RR: 28x/menit, S: 37,5C,
SpO2 : 98%. Hasil pemeriksaan klien tersedasi, nilai RASS -5 (klien
tidak merespon rangsangan apapun).
2) Allergies (riwayat alergi)
Klien tidak memiliki riwayat alergi obat ataupun makanan
3) Medication (riwayat pengobatan)
Klien riwayat memiliki riwayat pengobatan
4) Past Illness (riwayat penyakit)
Klien memiliki riwayat DM tidak terkontrol
5) Last Oral Intake (asupan makan / minum terakhir)
Terpasang NGT
6) Event Before Incident (kejadian sebelum insiden)
Klien mengalami penurunan kesadaran sejak hari jumat malam hingga
pagi tidak bisa dibangunkan. Di hari kamis sempat terjatuh di rumah
dan sejak itu badannya lemas.
5. Pemeriksaan Fisik Persistem
a. Fungsi Neurologis
Tingkat kesadaran: Tersedasi
RASS: -5 (Tidak ada respon terhadap suara, dan nyeri).
Refleks fisiologis: patella triceps biceps
Refleks patologis: babinsky brudzinsky kernig
Refleks gag: Ya tidak
Behavioral Pain Expression: 2 (partially tightened)
Scale
Upper limbs: 1 (no movement)
Compliance with ventilator: 1 (tolerating
movement)
Pupil: Anisokor v Isokor Diameter:
3 / 3mm
Konjungtiva: Ananemis v Anemis
Sclera: v Anikterus Ikterus
Pengaman Restrain: v Ya Tidak
b. Fungsi Respirasi
1) Keluhan v Sesak Nyeri waktu Orthopnea
nafas
2) Penggunaan otot V Ya Tidak
bantu nafas
3) Irama Nafas V Teratur Tidak teratur
4) Pola Nafas Normal V Dispnea Kusmaul
5) Suara Nafas Vesikuler Cracles V Ronkhi
Wheezing Cheyne
Stokes
6) Alat Bantu Nafas Masker Nasal Kanul RM/NRM
7) Ventilator V
Mode : PCSM
PEEP :8
FiO2 : 50%
Rate : 28
Inspirasi press : 16
Peak Airway : 32
Press
MV : 19.5
TV : 586
SpO2 : 98%
Lain-lain :
8) Penggunaan Ya V tidak
WSD
Jenis : -
Jumlah cairan : -
9) Tracheostomy Ya V tidak
10) Lain-lain :-
c. Fungsi Kardiovakuler
1) Keluhan Nyeri Ya V tidak
Dada
BPS Expression: 2 (partially tightened)
Upper limbs: 1 (no movement)
Compliance with ventilator: 1 (tolerating
movement)
2) Irama jantung V Reguler Irreguler
3) Suara jantung V Normal Murmur Gallop
(S1/S2
tunggal)
Lain-lain
4) Ictus Cordis V Tampak Tidak tampak
5) CRT : >2 detik
6) Akral V Hangat V Kering Merah
V Pucat Dingin Basah
7) Sirkulasi Perifer Normal V Menurun
8) JVP :
9) CVP :
10) Interpretasi Sinus Takikardi
EKG
11) Edema V Ya Tidak
Letak : Ektremitas atas dan bawah
12) Lain-lain
d. Fungsi Gastrointestinal
1) TB : BB : 70 kg
2) IMT :- Interprestasi : -
3) LILA : -
4) Mulut Bersih V Kotor Berbau
5) Membran Lembab V Kering Stomatitis
Mukosa
6) Tenggorokan Sakit Kesulitan
menelan menelan
Pembesaran Nyeri tekan
tonsil
7) Abdomen V Tegang Kembung Asites
8) Nyeri tekan V Ya Tidak
9) Luka operasi Ya V Tidak
Tanggal operasi :
Jenis operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain Ya V Tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi area :
sekitar luka
10) Peristaltik : 14 kali per menit
usus
11) BAB : Terakhir tanggal :
12) Konsistensi Keras Lunak Cair
Lendir Darah
13) Diet Padat Lunak Cair
14) Diet khusus Diet rendah Gula (khusus DM)
Ya Tidak
15) Nafsu makan Baik Menurun Frekuensi:
16) Porsi makan Habis Tidak - Ket: Sonde
mixer 250
ml, GDA:
439
mg/dl.
e. Fungsi Genitouria
1) Kebersihan V Bersih Kotor
genetalia
2) Kebersihan Bersih Kotor
meatus uretra
3) Keluhan Ada Tidak Keterangan:
kencing
4) Kemampuan Spontan V Alat bantu Keterangan:
berkemih Urine
catheter,
balon 20
ml, ukuran
16
ROM : Pasif
Pitting edema V Ada Tidak Grade: I
kedalaman
2 mm
Eksoriasis Ya V Tidak
Urtikaria Ya V Tidak
Lain-lain :
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 30 Oktober 2022
SEKRESI DAN
EKSKRESI
URIN LENGKAP
Warna Kuning
Kekeruhan Keruh
Berat Jenis 1.020
Reaksi pH 5.0
Lekosit Positif +5
Nitrit Negatif
Protein Urine Positif +4
Glukosa Urin Positif +4
Keton urin Positif +2
Urobilinogen Positif +1
Bilirubin Urin Positif +1
Eritrosit Positif +4
SEDIMEN
Eritrosit 4-5
Leukosit Penuh
Epitel 0-1
Kristal Negatif
Silinder Negatif
Lain-lain Positif
Bakteri
Ket :
Interprestasi Hasil Laboratorium:
Asidosis Metabolik tidak terkompensasi
b. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan: 30 Oktober 2022
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
EKG Sinus Takikardi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d Perubahan membrane alveolus-kapiler
(D.0003)
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d Disfungsi pankreas (D.0027)
3. Risiko infeksi d.d Penyakit kronis (D.0142)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi
pertukaran gas b.d tindakan keperawatan (I.01014)
Perubahan 3x7 jam, maka Observasi
membrane alveolus- pertukaran gas 1. Monitor frekuensi, irama,
kapiler (D.0003) meningkat dengan kedalaman, dan upaya
kriteria hasil napas
(L.01003): 2. Monitor pola napas
1. Tingkat kesadaran (seperti bradipnea,
meningkat (skala takipnea, hiperventilasi,
5) kussmaul, cheynestokes,
2. Dispnea menurun biot, ataksik)
(skala 5) 3. Monitor saturasi oksigen
3. Bunyi nafas 4. Monitor nilai AGD
tambahan menurun Terapeutik
(skala 5) 5. Atur interval pemantauan
4. PCO2 membaik respirasi sesuai kondisi
(skala 5) pasien
5. PO2 membaik 6. Dokumentasikan hasil
(skala 5) pemantauan
6. Takikardia Edukasi
membaik (skala 5) 7. Jelaskan tujuan dan
7. pH arteri membaik prosedur pemantauan
(skala 5) 8. Informasikan hasil
8. Pola nafas pemantauan, jika perlu
membaik (skala 5)
Terapi Oksigen (I. 01026)
Observasi
1. Monitor kecepatan aliran
oksigen
2. Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
3. Monitor tingkat
kecemasan akibat terapi
oksigen
Terapeutik
4. Bersihkan sekret pada
mulut, hidung, dan
trakea, jika perlu
5. Pertahankan kepatenan
jalan napas
Edukasi
6. Edukasi tujuan tindakan
dan informasi hasil
observasi (ventilator)
Kolaborasi
7. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen/ventilator
2. Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen
kadar glukosa darah tindakan keperawatan Hiperglikemia (I.03115)
b.d Disfungsi 3x7 jam, maka Observasi
pankreas (D.0027) kestabilan kadar 1. Identifikasi
glukosa darah kemungkinan
meningkat dengan penyebab
kriteria hasil hiperglikemia
(L.14125): 2. Identifikasi situasi
1. Kesadaran yang menyebabkan
meningkat (skala kebutuhan insulin
5) meningkat
2. Kadar glukosa 3. Monitor kadar glukosa
dalam darah darah
membaik (skala 4. Monitor tanda dan
5) gejala hiperglikemia
3. Kadar glukosa (mis. poliuria,
dalam urin polidipsia, polifagia,
membaik (skala kelemahan, malaise,
5) pandangan
4. Jumlah urin kabur, sakit kepala)
membaik (skala 5. Monitor intake dan
5) output cairan
6. Monitor keton urin,
kadar analisa gas
darah, elektrolit,
tekanan darah ortostati,
dan frekuensi nadi
Terapeutik
7. Berikan asupan cairan
oral
8. Konsultasi dengan
medis jika tanda dan
gejala hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk
9. Fasilitasi ambulasi jika
ada hipotensi ortostatik
Edukasi
10. Edukasi prosedur
Tindakan yang
dilakukan dan
sampaikan hasilnya
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian
insulin
12. Kolaborasi pemberian
cairan IV
13. Kolaborasi pemberian
Kalium
3. Risiko infeksi d.d Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi
Penyakit kronis tindakan keperawatan (I.14539)
(D.0142) 3x7 jam, maka tingkat Observasi
infeksi menurun 1. Monitor tanda dan
dengan kriteria hasil gejala infeksi local dan
(L.14137): sistemik
1. Demam menurun
(skala 5) Terapeutik
2. Drainase purulent 2. Batasi jumlah
menurun (skala 5) pengunjung
3. Kadar sel darah 3. Berikan perawatan
putih membaik kulit pada area edema
(skala 5) 4. Cuci tangan sebelum
4. Kultur darah dan sesudah kontak
membaik (skala 5) dengan pasien dan
5. Kultur urin lingkungan pasien
membaik (skala 5) 5. Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
6. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
7. Ajarkan cara mencucui
tangan dengan benar
8. Ajarkan cara memriksa
kondisi luka atau luka
operasi
9. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
10. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian
imunisasi
6. Melakukan GDA
DS: Pasien tersedasi
2
DO:
GDA: 439 mg/dl
8. Mempertahankan
kepatenan jalan napas
(melakukan suction)
DS:
Pasien tersedasi
DO:
- ETT: Sedang
1,3, sputum kental
3 kuning
Mulut: sedang
kuning kental
9. Memonitor tanda-
tanda vital
DS:
Pasien tersedasi
DO:
TD : 120/70 mmHg
HR : 130x/menit
1
RR: 28x/menit
S: 37.2oC
SpO2 : 98%
6. Memberikan terapi
obat
DS : Pasien tersedasi
DO :
Furosemid 5 mg/jam
Nabic 100 meg/6 jam
NE 50 nano/kgbb/mnt
Dobutamin 3 gamma
Midazolam 2 mg/jam
Triofusin E 1000
1000/mk/24 jam
Kalbamin 500 ml/24
jam
Lipomed 100 ml/24
2
jam
7. Memeriksa GDA
DS: Pasien tersedasi
DO:
GDA 217 mg/dl
8. Memonitor status
respirasi dan oksigenasi
DS:
1,2, Pasien tersedasi
3 DO:
- Terpasang ETT
- Ventilator mode
PCVM
MV: 13,3
TV: 366
Rate : 35
inspirasi press: 16
peep: 8
preak airway press:
30
o2 & fio2: 50
1 EtCo2 ; 26
spo2: 98%
3 HCO3 : 8.3
3. Memberikan terapi obat SaO2 : 96.5
DS: Pasien tersedasi BE: -21.6
DO: A2DO2/SCVO2:
Sucralfate 3xC1 107.5
Hidrokortison 4x50 mg P/F Ratio : 418.3
NE 250 nano GDA 309 mg/dl
Dobutamin 3 gamma
Midazolam 2 mg/jam A: Masalah Gangguan
Triofusin E1000 1000 pertukaran gas teratasi
ml/24 jam sebagian,
Kalbamin 500/24 jam Ketidakstabilan kadar
Cipomed 100ml/jam glukosa darah , Risiko
2 infeksi belum teratasi
4. Memonitor intake dan
output P:
DS: Pasien tersedasi Lanjutkan Intervensi
DO:
Intake : 76
Output : 0
2 BC : + 1477
5. Melakukan GDA
DS: Pasien tersedasi
18.00 DO:
1 GDA 309 mg/dl
1 S: 36.2oC
SpO2 : 99%
8. Melakukan suction
DS: Pasien tersedasi
DO:
20.00 ETT : minimal
1 Mulut : banyak, kental,
darah segar, dan
hidung darah segar
9. Pasien tersedasi
DO:
- Terpasang ETT
- Ventilator mode
PCVM
MV: 13.3
TV: 412
Rate : 27
inspirasi press: 16
peep: 8
1,2, preak airway press:
3 30
o2 & fio2: 40%
spo2: 98%
12. Memberikan terapi
obat
DS: pasien tersedasi
DO:
Sucralfat 3xC1
Amikacin 1x1 gr
Hidrokoertison 4x50
mg
1,2,
Omeprazole 2x40 mg
3
Resfar 1x5000 mg
Furamin 2x1 amp