Anda di halaman 1dari 5

Pelayanan Publik dan Perkembangan Paradigma Administrasi Publik

A. Pelayanan Publik
• Pelayanan  dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang atau organisasi untuk
memenuhi kebutuhan orang lain dengan hasil yang bisa berupa jasa maupun
barang.
• Pelayanan Publik  dapat diartikan sebagai kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh pemerintah pusat/daerah dan BUMN/BUMD dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan dengan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku. Output yang dihasilkan dari pelayanan publik dapat berupa barang,
jasa, ataupun pelayanan administratif.
B. Perkembangan Paradigma Administrasi Publik

Perkembangan paradigma yang terjadi di berbagai negara disebabkan karena adanya


persoalan maupun masalah yang timbul. Masalah-masalah ini dapat berupa korupsi, kinerja,
privatisasi, reformasi politik, dan pelayanan publik..
Ada tiga urutan perkembangan paradigma administrasi publik, meliputi :
a. Old Public Administration
Pada masa ini, administrasi negara bertugas untuk melaksanakan kebijakan dan menyediakan
pelayanan. Menurut Janet Denhardt dan Robet Denhardt, ada enam karakteristik OPA, meliputi :
• Peran administrasi publik adalah mengimplementasi kebijakan dan merumuskan
kebijakan
• Administrator bertanggungjawab kepada pejabat politik dan memiliki diskresi yang
terbatas
• Diorganisasikan secara hierarchical
• Tujuan organisasi adalah efisiensi dan rasional
• Organisasi melibatkan masyarakat dengan terbatas
• Administrasi publik bertugas untuk merencanakan, mengorganisasi, menyusun pegawai,
mengkoordinasi, melaporkan, dan menyusun dana.
Masalah yang sering dihadapi dalam administrasi publik dengan old public service ialah :
– Birokrasi berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan
– Adanya kekakuan dalam mencari one best way
– Birokrasi cenderung melaksanakan sendiri penyelenggaraan pelayanan
– Administrator tidak netral
– Adanya politikus yang berusaha mempengaruhi administrator
b. New Public Management
New public management mengacu kepada kumpulan ide dan praktek yang mencari
penggunaan pendekatan sektor swasta dan bisnis di sektor publik. Inti dari konsep new public
management ialah untuk menghilangkan monopoli pelayanan pemerintah yang tidak efisien.
Terdapat tujuh karakteristik new public management, yaitu :
 Tujuan dicapai dengan mekanisme pasar, dan pelaku utama ialah swasta dan masyarakat
 Pelayanan yang diberikan lebih urgent dibanding swasta
 Pelayanan yang dilakukan mengelola bidang yang menjadi kewajiban negara
 Pelaksanaan pelayanan didasarkan pada regulasi
 Pelayanan tidak dintetukan oleh harga pasar
 Penilaian ditentukan oleh masyarakat
 Fokus utama pada hasil dan sistem manajemen yang fleksibel

NPM dibagi menjadi empat model, meliputi :


o NPM model 1  terfokuskan pada nilai efisiensi
o NPM model 2  desentralisasi dan perampingan
o NPM model 3  mencari keuntungan
o NPM model 4  orientasi pelayanan publik

c. New Public Service


Pada konsep ini pemerintah memiliki peran yang bersifat serving, negotiating, dan
brokering. Ada empat karakteristik utama new public service, yaitu :
 Melakukan pelayanan dengan demokratis, adil, merata, tidak diskriminatif, jujur, dan
akuntanbel
 Melayani warga negara
 Membangun koalisi antara pemerintah, swasta, dan masyarkat
 Organisasi memiliki struktur yang kolaboratif
Hakekat Makna Pelayanan Publik

Berdasarkan keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomer 63 tahun


2003, hakekat makna pelayanan publik adalah :
a. Pelayanan publik oleh instansi pemerintah bermotif sosial dan politik yakni untuk
menjalankan visi dan misi serta mencari dukungan suara
b. Pelayanan publik kepada masyarakat dapat diberikan secara cuma-cuma (sebagai
kompensasi pembayaran pajak) ataupun ditarik pembayaran.
c. Tarif pelayanan publik oleh pemerintah ditetapkan berdasarkan harga produksi atau
tarif yang paling terjangkau.
d. Pemberian pelayanan publik secara seragam kepada semua warganegara
sebenarnya justru tidak adil karena kebutuhan dan kepentingan masyarakat
berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai