Anda di halaman 1dari 8

ISIP4111 - Asas-Asas Manajemen

Materi Sesi 8
Manajemen Masa Depan
MANAJEMEN PERUBAHAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTEMPORER
Berbagai perubahan kondisi baik internal maupun eksternal organisasi, telah memicu para ahli untuk merumuskan konsep-
konsep dan pemikiran yang kemudian diberikan berbagai istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi dikelola, para
anggota organisasi digerakkan, dan hubungan- hubungan antar organisasi. Semuanya dilakukan untuk dalam rangka
tercapainya tujuan organisasi secara efektif, efisien dan produktif.

Perubahan dapat disebabkan oleh 2 faktor dominan. Faktor pertama perubahan yang disengaja, yaitu perubahan yang
dilakukan oleh organisasi karena memang dalam organisasi itu sendiri menuntut adanya perubahan. Dalam hal ini perubahan
merupakan sesuatu yang memang dibutuhkan. Perubahan internal biasanya muncul dari inisiatif pimpinan puncak yang
didasarkan atas visi masa depan yang telah dirumuskan atau disepakati dalam organisasi tersebut. Perubahan yang disengaja
juga dapat saja dilakukan karena adanya kekeliruan tujuan yang selama ini dijalani, sehingga perlu dikoreksi atau diperbaiki.
Visi inilah yang kemudian menjadi penggerak utama perubahan yang memang dilakukan dengan sengaja (intended).
Faktor kedua, perubahan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Perubahan ini terjadi karena adanya tuntutan atau dinamika
di luar organisasi yang memaksa organisasi untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi. Oleh karena pentingnya perubahan
dalam skala perorangan, perusahaan, organisasi, masyarakat bahkan pemerintah, khususnya di Indonesia, mendorong
Rhenald Kasali, seorang pemikir organisasi dan manajemen terkemuka di Indonesia, mendirikan Rumah Perubahan.
Pemikiran-pemikirannya banyak dituangkan dalam berbagai buku dan tulisan berkaitan dengan perubahan-perubahan sikap
dan organisasi (ke arah yang lebih baik).
Manajemen Perubahan

Menurut Berger, manajemen perubahan pada dasarnya adalah suatu proses


yang berkelanjutan yang dilakukan oleh organisasi dengan cara
menyelaraskan organisasi dengan pasar dimana organisasi itu beroperasi dan
bagaimana aliansi tersebut dapat mendorong organisasi menjadi lebih
tanggap dan efektif dibanding dengan pesaing.

Jika dilihat dari gradasi atau tingkatan perubahan, terdapat 4 tipe perubahan
yaitu perubahan linier, perubahan geometik, perubahan kuantum, dan
perubahan metamorposis.
Tipe Sumber Daya Manusia Dalam
Konteks Manajemen Perubahan

Setidaknya terdapat 5 tipe orang-orang dalam perusahaan


berkaitan dengan adanya program manajemen perubahan di dalam
organisasi. Tipe-tipe ini memperlihatkan karakteristik yang
berbeda. Oleh karena itu harus diperlakukan secara berbeda pula.

Lima tipe tersebut adalah agen perubahan, manager perubahan,


fasilitator perubahan, penahan perubahan dan penolak perubahan.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Bahaudin (2001) membagi perkembangan pengelolaan sumberdaya


manusia ini dalam 5 generasi:
(1) Generasi Pra-Manajemen Personalia
(2) Generasi Manajemen Personalia
(3) Generasi Manajemen Sumberdaya Manusia atau Human
Resources Management
(4) Manajemen Stratejik Sumberdaya Manusia
(5) Generasi Manajemen Perangkat Otak (Brainware
Management).
Kepemimpinan
 Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen. Kepemimpinan
pada hakekatnya adalah usaha untuk mempengaruhi orang lain agar orang
lain tersebut mau bergerak atau bekerja, melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu, sesuai dengan yang dikehendaki oleh pimpinan.
 Tipe kepemimpinan antara lain: otoriter, demokratik, gaya bebas.
 Sifat kepemimpinan, seperti: kharismatik-visioner dan transformatif.
 Pemimpin Super adalah seorang yang memiliki kekuatan dan pengaruh
yang luar biasa, sehingga dengan apa yang dimilikinya dapat
mempengaruhi dan mendapatkan kepatuhan dari bawahan atau anggota
organisasi.
Kepemimpinan Super

Setidaknya ada 3 tipe pemimpin super yaitu: orang kuat (strong man), kepemimpinan transaksional
& pahlawan visioner dan kepemimpinan super.
Kepemimpinan super adalah salah satu tipe kepemimpinan yang memimpin orang lain untuk dapat
menjadi atau bisa memimpin dirinya. Kepemimpian super juga sering disebut sebagai pemimpin
yang memberdayakan.
Susanto (2009) mengemukakan ada 9 macam peran yang dapat dimainkan oleh seorang pemimpin
dengan karakteristik kepemimpinan super, yaitu:
 Kapten
 Dokter
 Eksekutor
 Ahli Strategi
 Grup Dynamizer
 Pelatih (coach) dan pembimbing (counselor)
 Change Agent
 Entrepreneur
 Corporate steward
Karakteristik Kepemimpinan Super
Susanto (2009) mengemukakan beberapa karakteristik kepemimpinan super yang dimiliki
oleh seseorang yang dapat menjadi panduan dalam memimpin organisasi atau perusahaan,
yaitu:
1. Memiliki Kecerdasan Emosional
2. Komunikatif
3. Mendengarkan Secara Aktif
4. Bersikap Positif
5. Apresiatif
6. Pandai Menggunakan Leverage
7. Mampu Mengatasi Wilayah Abu-Abu
8. Sekokoh Besi, Selembut Beludru
9. Memiliki Semangat Entrepreneurship
10. Mampu Mengalokasikan Sumberdaya
11. Memegang Peran Strategis
12. Mampu Melakukan Aksi Spiral
13. Mampu Memimpin dalam Situasi Krisis
14. Mampu Melakukan Eksekusi

Anda mungkin juga menyukai