Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Oksigenasi
OKSIGENASI
Menurut WHO adapun normal pernapasan sesorang sesuai dengan tingkatan usia
yaitu :
Pernapasan / Respirasi
Bayi : 30-40 x/mnt
Anak : 20-30 x/mnt
Dewasa : 16-20 x/mnt
Lansia : 14-16 x/mnt
Catatan :
1. Eupnea : Pernapasan normal
2. Dispnea : Pernapasan yang sulit
3. Apnea : Pernapasan terhenti
4. Takipnea : Pernapasan lebih dari normal ( lebih dari 20 x/menit)
5. Bradipnea : Pernapasan kurang dari normal ( kurang dari 16 x/menit)
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
Gangguan pada fungsi pernapasan
Perubahan pola napas
a. Tachypnea, merupakan pernafasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali per menit.
Proses ini terjadi karena paru-paru dalam keadaan atelektaksis atau terjadinya emboli.
b. Bradypnea, merupakan pola pernafasan yang lambat dan kurang dari 10 kali per
menit. Pola ini dapat ditemukan dalam keadaan peningkatan tekanan intrakarnial
yang disertai narkotik atau sedatif.
c. Hiperventilasi, merupakan cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah
oksigen dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam. Proses ini ditandai
dengan adanya peningkatan denyut nadi, nafas pendek, adanya nyeri dada,
menurunnya konsentrasi CO2, dan lain-lain. Keadaan demikian dapat disebabkan
oleh adanya infeksi, keseimbangan asam basa, atau gangguan psikologis.
Hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnea, yaitu berkurangnya CO 2 tubuh di
bawah batas normal, sehingga rangsangan terhadap pusat pernafasan menurun.
d. Kusmaul, merupakan pola cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang
dalam keadaan asidosis metabolik.
e. Hipoventilasi, merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida
dengan cukup yang dilakukan pada saat ventilasi alveolar, serta tidak cukupnya
jumlah udara yang yang memasuki alveoli dalam penggunaan oksigen. Keadaan
demikian menyebabkan terjadinya hiperkapnea, yaitu retensi CO2 dalam tubuh
sehingga PaCO2 meningkat (akibat hipoventilasi) dan akhirnya mengakibatkan
depresi susunan saraf pusat.
f. Dispnea, merupakan perasaan sesak dan berat saat pernafasan. Hal ini dapat
disebabkan oleh perubahan kadar gas dalam darah/jaringan, kerja berat/berlebihan, dan
pengaruh psikis.
g.Ortopnea, merupakan kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri. Pola
ini sering ditemukan pada seseorang yang mengalami kongestif paru-paru.
h.Stridor, merupakan pernafasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran
pernafasan. Pola ini pada umumnya ditemukan pada kasus spasme trakhea atau
obstruksi laring.
Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN Tn.AS DENGAN MASALAH OKSIGENASI DI RUANG SEROJA
RSUD UNDATA PALU
Tanggal pengkajian : 18 juni 2020
Tanggal pengkajian : 18 juni 2020
Ruang RS : Seroja
No.RM : 263520
Diagnosa Medis : Hemaptoe
A.BIODATA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama pasien : Tn AS
Jenis kelamin : laki laki
Usia : 69 tahun
TTL : 4 april 1949
Status : Sudah menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pendididikan : SD
Alamat : Palu Barat
II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny T
Umur : 53 tahun
Alamat : Palu Barat
Pekerjaan : IRT
Hub Dg Pasien : Istri pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
kalinya ia di rawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama klien tidak
mengalami alergi apapun dan waktu dulu mempunyai kebiasaan merokok
namun setelah klien terkena penyakit ini ia tidak merokok lagi
• PEMERIKSAAN FISIK
1. PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan umum : pasien terlihat baik
b. Kesadaran : kompos metis
c. Tanda tanda vital :
•
5) Mulut
Keadaan mulut agak kotor ,gigi kotor,ada karies gigi,tidak memakai gigib palsu,
tidak ada lubang pada gusi ,lidh kotor,dan bibir kering
6) Leher
Leher tidak ada pembengkakan, kelenjar tiroid tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar limfa
7) Thorak dan paru
Tidak ada pembesaran dan simetris pengembangan dada normal dan ketika
diperkusi terdengan pekak
8) Jantung
B J 1 = Lub
B J 2 = Dub
9) Abdomen
Abdomen simetris normal tidak ada luka dan gerak peris taltik 12x menit hepar tidak
ada pembengkakan dan nyeri tekan suara timpani
10) Ginjal
Keadaan ginjal normal dan tidak ada nyeri tekan
11) Genetalia
Klien berjenis kelamin laki laki dan tidak ada kateter
12) Muskulus skeletal
Ekstermitas atas :simetris tidak ada oedem tidak ada nyeri tekan, tangan kanan
terpasang infus 20tts/menit
Ekstermitas bawah :simetris tidak ada odem,dan nyeri tekan
13) Integumen
Warna kulit sawo matang turgor kulit kurang tidak ada lesi dan tidak ada tekan
C. POLA DAN KEGIATAN SEHARI HARI
1. Managemen terhadap kesehatan dan persepsi
2. Nutrisi dan metabolisme
a. Sebelum sakit :Klien mengatakan makan 3 kali sehari ,.habis satu porsi dengan
menu nasi lauk pauk sayur seadanya minum 6-7 gelas sehari dengan frekuensi air
putih dan teh
b. Selama sakit: klien mengatakan ketika berada di rumah jarang makan karena
batuknya dan susah untuk minum, ketika di rumah sakit pun paling habis beberapa
sendok saja karena mual dan muntahnya
3. Eleminasi urin dan faeces
a. Sebelum sakit :klien mengatakan bab 1x sehari dengan frekuensi normal dan
lembek .dan bak 2-4x perhari
b. Selama sakit :klien mengatakan bab 1x sehari dengan frekuensi normal dan
lembek ban bak 2-4 kali perhari
• Istirahat dan tidur
1. Sebelum sakit :klien mengatakan tidur kira kira jam 10.00 malam dan bangun
sebelum subuh
2. Selama sakit :klien mengatakan tidurnya terganggu karena batuknya klien tidur
hanya 4-5 jam saja dalam sehari dan tidak menentu
5. Aktvitas dan latihan
a. Sebelum sakit :klien mengatakan melakukan semua aktivitasnya dengan
mandiri tanpa di bantu oleh orang lain/keluarga
b. selama sakit :klien mengatakan mrelakukannya aktivitasnya di bantu oleh
keluarga seperti makan minum dan ketoilet
6. Pola dan konsep diri
Klien pada saat sehat mengatakan aktivitasnya dengan berdagang dan
memenuhi kebutuhan keluarga dan banyak di tempat kerja
7. Pola dan persepsi kognitif: Klien tampak segar setelah di rawat di rumah
sakit dan sering bertanya kepada perawatnya tetntang penyakitnya
8. Peran dan hubungan: Orang terdekat klien adalah istri dan anak-anaknya
9. Produktifitas dan seksualitas : Klien mengatakan sebagai suami dan
bapak dari anak anaknya
10. Nilai dan kepercayaan: Klien menyatakan sebagai orang islam dan taat
D. TERAPI :
RL:
D5%II
AMINOPIN
E. PEMERIKSAAN PENDUKUNG
UJI LAB DARAH
Paket darah lengkap hasil satuan Nilai
Leukosit 5,4 10^ 3/UL 3,8-10,6
Erikosit L3,2 10^ UL 4,40-5,,90
Hemoglobin 15,2 g/dl 13,2-17,3
Hematokrit L 31 % 40-52
MCU 97 FL 80-100
MCH H 48 Pg 26-36
MCHC H 49 g/dl 32-36
Trombosit H 3 10^3/UL 150-400
Diz lount
Eosinofil 3,20 % 2,00-4,00
Basopfil 0,70 % 0-1
Netrofil 67,60 % 50-70
Limfosit L 19.00 % 25-40
Monosit H 9,50 % 2-8
Led 1 jam H 26 Min/jam 0-10
Led 2 jam H 42 Min/jam 0-10
• Kimia klinik
Paket kimia lengkap
Gula darah sewaktu 120 Mg/dl
Ureum 37,4 Mg/dl
Creutium H 1,09 Mg/dl
Urin alid 15,0 Mg/dl
Colesterol 187 Mg/dl
frigisereda 119 Mg/dl
Bilimbim boral H 6,18 Mg/dl
Bilimbim diret H 2,18 Mg/dl
Bilimbim indiret H 3,58
Total protein 8,10 GL DL
Albumin 3,10 g/dl
Globulin H 4,20 Mg/dl
SPOG 30 U/L v
ANALISIS KESEHATAN
NO TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
1.Ds. Klien mengatakan merasa sesak dan batuk
Do. sekret (+)
Klien nampak sesak
RR=25 Pengumpulan sekret pada jalan nafas Ganggan bersihan jalan nafas
2.Ds. klien mengatakan tidak bisa tidur karena batuknya
Do. klien terlihat mengantuk
lemas Sering batuk (malam hari) Kurang tidur
DAFTAR MASALAH
1.Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada jalan nafas
2.Ganggian pola tidur b.d batuk pada malam hari
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 X 8 jam diharapkan pasien:
• Sesak nafas hilang atau berkurang
• Sekrtet berkurang
Intervensi:
• Kaji pola nafas
• Latihan batuk efektif
• Anjurkan pasien latihan nafas dalam