Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KAPAL

PENUMPANG
Iwan Weda, SE, MM, M.Mar
Materi Kuliah
Manajemen Kapal Penumpang
2. Manajemen Kapal, aspek komersial (Minggu 3, lanjutan)
 Kompetisi usaha angkutan (sudah dibahas minggu 2)
 Biaya yang harus ditanggung pemilik kapal (sudah
dibahas minggu 2)
 Servis liner atau tramper (sudah dibahas minggu 2)
 Tariff yang dibebankan pada penumpang
 Layanan yang diterima oleh penumpang
MANAJEMEN KAPAL
 Aspek Komersial (review kembali kuliah lalu)
 Tujuannya memaksimalkan gross revenue (pendapatan kotor)
dengan berbagai kendala yang dihadapi. Misalkan peraturan
pemerintah, kesepakatan operator kapal atau peraturan IMO.
 Aspek kompetisi usaha angkutan.
 Aspek biaya yang harus ditanggung pemilik kapal
 Aspek servis liner atau tramper
 Aspek tarif yang dibebankan pada penumpang
 Aspek layanan yang diterima oleh penumpang
(4) Aspek tarif yang dibebankan pada penumpang
 Kenapa ada tarif?  Dalam hubungan dengan tarif
angkutan dan sifat pelayanan
 Pengusahaan angkutan jasanya, maka dapat
menghasilkan produk yang dikelompokkan dalam 2
berupa jasa, maka tarif (dua) golongan besar, yaitu
angkutan adalah merupakan
 Common Carrier
harga (uang) yang harus
 Contract Carrier
dibayarkan oleh para
pemakai jasa angkutan.
Pengusahaan Angkutan
 COMMON CARRIER  CONTRACT CARRIER
 Usaha angkutan umum yang  Usaha angkutan yang memberikan
menentukan tarif angkutannya pelayanan jasanya bila diperlukan,
dengan suatu daftar tarif tertentu, sewanya atau tarifnya ditentukan
beroperasi atau melayani oleh kekuatan supply dan demand
pemakainya pada waktu tertentu secara langsung serta beroperasi
dan pada trayek yang telah pada trayek yang diperlukan oleh
ditetapkan. pemakai dan yang bersedia dilayani
 Jadi Common Carrier merupakan oleh usaha angkutan.
usaha angkutan umum.  Jadi Contract Carrier merupakan
usaha angkutan carteran
Tarif Angkutan
 Pada prinsipnya tarif angkutan  Value of Services (nilai jasa
ditentukan atas dasar 2 (dua) yang dihasilkan), yaitu
faktor utama, yaitu : jumlah uang yang oleh para
 Cost of Services (ongkos pemakai jasa angkutan
menghasilkan jasa), yaitu bersedia/sanggup dibayarnya
ongkos-ongkos yang harus atau yang dapat dihargainya
dikeluarkan oleh perusahaan untuk pelayanan jasa yang
angkutan untuk menghasilkan diberikan padanya oleh
pelayanan jasa angkutan yang perusahaan angkutan yang
bersangkutan. bersangkutan.
Faktor Yang mempengaruhi
 Faktor Yang mempengaruhi Cost of  Faktor Yang mempengaruhi Value of
Services Services
1. Jarak yang harus ditempuh dari tempat asal
1. Harga pasaran dari barang-barang yang
ke tempat tujuan. akan diangkut.
2. Volume dan berat dari muatan barang yang
2. Persaingan pasaran antara para shippers
diangkut.
3. Resiko dan bahaya dalam pengangkutan, (pengirim atau pemakai jasa angkutan)
berhubung karena sifat barang yang yang dilayani oleh carrier lainnya.
diangkut sehingga diperlukan alat-alat 3. Persaingan diantara para carriers sendiri
services yang spesial. dalam satu usaha angkutan yang sejenis
4. Ongkos-ongkos khusus yang harus untuk melayani jasa angkutan tertentu.
dikeluarkan, berhubung karena berat dan
4. Pengembangan dari produk baru dan
ukuran barang yang diangkut yang ‘luar
biasa’ sifatnya. pasaran baru.
5. Kepastian atau keteraturan adanya return
cargo yang akan diangkut.
Penetapan Tarif Angkutan Berdasarkan
 Cost of Service Pricing  Value of Service Pricing
 Adalah berapa besarnya ongkos atau
 Adalah tergantung pada besarnya nilai jasa
angkutan yang dapat diberikan oleh
biaya yang dikeluarkan untuk
pemakai jasa angkutan.
menghasilkan jasa yang bersangkutan.  Jika pemakai jasa memberikan nilai yang
 Dengan menghitung besarnya biaya tinggi atas jasa angkutan barangnya, maka
tersebut maka tarif ditetapkan setinggi tarif angkutan menjadi tinggi dan
besarnya biaya yang bersangkutan sebaliknya.
ditambah dengan suatu tingkat  Tinggi rendahnya tarif yang didasarkan
keuntungan yang wajar bagi atas penilaian jasa tersebut akan
perusahaan angkutan. tergantung pula elastisitas jasa angkutan
yang bersangkutan.
Menghitung Harga Jasa Angkutan
 Harga jasa angkutan (H) ditentukan oleh :  Harga Jasa Angkutan Per Ton – KM Per
Jam
Biaya-biaya Jumlah
1. Berat muatan yang hendak diangkut (B), (Rp.)
mengangkut muatan yang berat umumnya
Biaya overhead per tahun (termasuk amortisasi alat 2.500.000
biaya lebih besar dan sebaliknya. angkutan)
2. Berapa jauh jarak muatan hendak diangkut Biaya operasional alat angkutan per tahun 5.000.000
(J), semakin jauh jarak membutuhkan biaya (termasuk personil, bahan bakar, maintenance dan
sebagainya)
lebih besar dan sebaliknya.
Biaya Total Per Tahun 7.500.000
3. Kecepatan muatan diangkut (K), sebagai
Kapasitas Angkutan Terjual
ukuran kecepatan rata-rata bergeraknya alat
Jarak yang ditempuh per tahun 126.000 km
angkutan dalam keadaan normal.
Tonnage muatan per tahun 3.000 ton
4. Jenis muatan (M), muatan yang bernilai
Waktu perjalanan per tahun 3.000 jam
tinggi umumnya dikenakan harga jasa
angkutan lebih tinggi. Jumlah hari kerja per tahun 300 hari
Perhitungan Biaya
(5) Aspek Layanan yang diterima oleh penumpang
 Menurut Kotler (1997) ada tujuh 4. Mengurangi atau menghilangkan
pendekatan dalam meningkatkan kebutuhan akan jasa dengan
kualitas pelayanan yaitu : menemukan suatu solusi produk.
1. Menyuruh penyedia jasa bekerja 5. Merencanakan jasa yang lebih
lebih cekatan. efektif.
2. Meningkatkan kuantitas jasa
6. Memberikan kepada pelanggan
dengan melepas kualitas tertentu. insentif untuk menggantikan
3. Mengindustrialisasikan jasa
pekerjaan perusahaan dengan
dengan menambah peralatan dan pekerjaan mereka sendiri.
menstandarisasi produksi. 7. Memanfaatkan kemampuan
teknologi
Layanan yang diterima oleh penumpang
Proses penumpang kapal Pembelian tiket

1. Pembelian tiket  Manual, yaitu datang ke loket


2. Pemberangkatan (embarkasi) penjualan tiket.
penumpang  Online, memesan dengan
3. Layanan selama di kapal menggunakan aplikasi
4. Penurunan (debarkasi)
Tingkat layanan di atas juga
penumpang menentukan kenyamanan calon
penumpang, dan berpengaruh
terhadap harga jual.
Layanan yang diterima oleh penumpang
 Pemberangkatan  Layanan selama di kapal
(embarkasi)  Kapal dengan lama berlayar
kurang dari 8 jam, biasanya
penumpang hanya fasilitas duduk
 Fasilitas ruang tunggu di  Nyaman, bisa direbahkan
pelabuhan  Nyaman, tidak bisa direbahkan
 Tanpa fasilitas ruang  Ruangan berpendingin

tunggu, datang langsung  Fasilitas hiburan

naik ke kapal  Fasilitas toilet


Layanan yang diterima oleh penumpang
 Kapal dengan lama berlayar lebih  Penurunan (debarkasi) penumpang
dari 8 jam dibutuhkan fasilitas tidur  Penumpang turun dengan menggunakan
 Kamar tidur berkelas yang dibagi fasilitas ruang tunggu, atau tanpa
sesuai jumlah orang  Penumpang diberikan fasilitas
 Kamar tidur tatami pengantaran sampai tujuan akhir
 Ruang berpendingin  Semua tingkat pelayanan dan
 Fasilitas untuk mandi dan toilet kenyamanan yang diterima oleh
 Fasilitas hiburan penumpang, akan mempengaruhi biaya
 Pemberian makanan dan minuman (cost) sehingga dibebankan pada tarif.
 Fasilitas pelayanan kesehatan
 Fasilitas coffee atau restaurant

Anda mungkin juga menyukai