Anda di halaman 1dari 7

MODUL 7

BARISAN DAN DERET BILANGAN

Kelompok 5
Arip Kano Nursidik
Ipit Rospita
Hendra Mustika
Mumad
Pepen Ependi
KB1. Barisan dan Deret Aritmatika
A. Pengertian Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah susunan atu urutan
bilangan- bilangan yang dibuat atau dibentuk
dengan pola(aturan tertentu)
 Contoh 7.1

Pada bilangan 1, 4, 9, 16, 25, 36, … maka U1=1,


U2=4, U3=9, U4=16.., dan seterusnya
 Contoh 7.2

Tentukan dua suku berikutnya dari barisan 1, 5, 9,


13, 17, …dan tentukan urutan (pola) umum untuk
suku ke-n dari barisan berikut.

 Contoh
  7.3
tentukan U5 dari suatu barisan yang urutannya Un=
+ 5n
 Contoh 7.4

Tentukan 4 suku pertama dari barisan bilangan


dengan pola -1
 Contoh 7.5

Tentukan jumlah 3 suku pertama suatu barisan


bilangan yang berpola 3n-2
 Contoh 7.6

Pola umum untuk suku ke-n dari suatu barisan


adalah Un=+n. suku ke berapa dari barisan itu yang
besarnya 156?
B.  Deret Bilangan
Deret bilangan adalah penjumlahan dari semua
anggota barisan suatu bilangan yang dilakukan
secara berurutan.
Karena deret merupakan suatu penjumlahan
yang berulang maka deret tersebut dapat
dinyatakan dengan notasi sigma (
U1+U2+U3+ …+Un=
C. Barisan Aritmatika
1. Pengertian barisan aritmatika

Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan


ketentuan bahwa selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap (merupakan konstanta)
Selisih yang tetap ini disebut “beda” dan
dinotasikan dengan “b”
2. Rumus suku ke-n (Un) barisan aritmatika

3. Jumlah n suku pertama (Sn)deret aritmatika

4. sisipan
KB2. Barisan Geometri
A.  Pengertian barisan geometri
Barisan geometri adalah barisan yang
perbandingan antara tiap dua suku yang
berurutan selalu tetap. Perbandingan yang tetap
ini disebut sebagai rasio dan dinyatakan dengan
notasi r
R=
B. Rumus suku ke-n (Un) barisan geometri
C. Jumlah n suku pertama (Sn) barisan geometri
D. sisipan

Anda mungkin juga menyukai