2) Overview
Sebagaimana review, overview dilakukan tidak terlalu lama berkisar antara 2 sampai 5 menit. Guru
menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan menyampaikan isi
(content) secara singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pandangannya atas
langkah-langkah pembelajaran yang hendak ditempuh oleh guru sehingga berlangsungnya proses
pembelajaran bukan hanya milik guru semata, akan tetapi siswa pun ikut merasa senang dan merasa
dihargai keberadaannya.
3) Presentation
Tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar, karena di sini guru sudah tidak lagi
memberikan penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah masuk pada proses telling, showing, dan
doing. Proses tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang
pelajaran yang mereka dapatkan. Hal ini sejalan dengan konsep yang dikemukakan oleh Mohammad
Syafe’I yaitu bahan-bahan yang dapat mengembangkan pikiran, perasaan dan keterampilan atau yang
lebih dikenal dengan istilah 3 H, yaitu: Head, Heart, dan Hand. Apalagi jika kompetensinya memasuki
wilayah afektif dan psikomotor, strategi pembelajaran yang menekankan pada doing atau hand menjadi
sangat penting, karena penerimaan, tanggapan dan penanaman nilai akan otomatis berjalan dalam proses
belajar mengajar. Semakin bervariasi strategi pembelajaran yang digunakan, semakin baik proses dan
hasil yang dicapai, karena tidak menjadikan siswa jenuh, melainkan mengantarkan mereka menikmati
proses pembelajaran dengan suasana asyik dan menyenangkan.
4) Exercise
Merupakan suatu proses untuk menberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan apa yang telah
mereka pahami. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga
hasil yang dicapai lebih bermakna. Oleh karena itu guru harus mempersiapkan rencana pembelajaran
tersebut dengan baik melalui scenario yang sistematis. Misalnya untuk sains bias dilakukan praktek di
laboratorium, untuk bahasa, membaca Al-Qur’an, mengkafani mayat biasa dilakukan di kelas, jika tidak,
sulit bagi guru untuk memberikan pengalaman-pengalaman manipulatif melalui berbagai praktikum di
sekolah. Disamping itu pula guru harus mempersiapkan perencanaan pengajaran bukan hanya bahan ajar
saja, tetapi pengalaman belajar siswa yang harus diberikan lewat peragaan-peragaan, bermain peran dan
sejenisnya yang harus ditata berdasarkan alokasi waktu antara penjelasan, asignment (tugas-tugas),
peragaan dan lain sebagainya.
5) Summary
Dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami dalam proses pembelajaran. Hal ini
sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin guru tidak
pernah membuat summary (kesimpulan) dari apa yang telah mereka ajarkan.
B. Kemampuan Dasar/Tujuan
Standar Kompetensi :
………………………………………………………………………………………
Kompetensi Dasar :
……………….……………………………………………………………………...
Indikator :
……………………………………………………………………………………....
E. Penilaian, (instrument dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa misalnya:
tes tulis, kinerja, produk, proyek, portofolio serta tindak lanjut hasil penilaian, misalnya remedial,
pengayaan atau percepatan).
…………………………………….…………………………………………………………………………
………………………….………………………………
KESIMPULAN
Merencanakan pengajaran dalam bentuk persiapan mengajar, membutuhkan keterampilan profesional
guru dalam mencari dan menafsirkan kopetensi-kopetensi untuk mengimplementasikan kurikulum
tersebut. Perencanaan pengajaran tersebut harus dilaksanakan secara sistematis dan logis untuk
mempelajari problem-problem pengajaran.
Perencanaan ini tidak dikategorikan oleh Hunt sebagai pengajaran menjadi rencana semester, mingguan,
dan harian. Akan tetapi Hunts menyebutnya rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan mengajar
yang disebutnya ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary).
B. Satuan pelajaran
Satuan Pelajaran adalah merupakan istilah yang dikenal sekarang dengan rencana mengajar atau
persiapan mengajar. Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
2) Kompetensi dasar atau indikator yang hendak dicapai atau dijadikan tujuan dapat dikutip/diambil
dari kurikulum dan hasil belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah
3) Materi pokok, beserta uraianya yamg perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi
dasar.
a) Kegiatan awal
Dimaksudkan untuk memberikan motivasi keapada siswa, memusatkan perhatian, dan mengetahui apa
yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari
b) Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan awal yang dimiliki siswa. Seorang
guru perlu menghubungkan materi pelajaran yang telah dimilki siswa dengan materi yang akan dipelajari
siswa dan tidak mengesampingkan motivasi belajar terhadap siswa
Menciptakan semangat dan kesiapan belajar melalui bimbingan guru kepada siswa.
Menciptakan suasana pembelajaran demokratis dalam belajar, melalui cara dan teknik yang digunakan
guru dalam mendorong siswa untuk berkreatif dalam belajar dan mengembangkan keunggulan yanng
dimilikinya.
d) Kegiatan inti
Yaitu untuk kegiatan utama untuk menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan
berkaitan dengan bahan kajian yang bersangkutan. Dan kegiatan inti ini mencakup:
e) Penutup
Yaitu kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan
kajian yang diberikan pada kegiatan inti.
Yaituuntuk mengetahui tiingkat keberhasilan dan tahapan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
alternatif tindakan yang akan dilakukan
g) Sumber bahan
Yaitu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai
dicantumkan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk
memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Sedangkan RPP
sendiri adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu
atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.[1]
RPP juga biasa diartikan rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang diterapkan guru dalam
pembelajaran dikelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru (baik yang menyusun RPP itu sendiri yang
bukan) diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara terprogram. Karena itu, RPP harus mempunyai
daya terap (aplicable) yang tinggi. Secara teknis rencana pembelajaran minimal mencakup komponen-
komponen berikut:
2) Tujuan pembelajaran
3) Materi pembelajaran
7) Evaluasi pembelajaran
Hal ini berbeda dengan rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh paham objektivis yang
menekankan rincian dan kejelasan tujuan, rencana pembelajaran kontekstual menekankan pada tahap-
tahap kegiatan (yanng mencerminkan proses pembelajaran) siswa dan media atau sumber pembelajaran
yang dipakai. Dengan demikian, rumusan tujuan yang spesifik bukan menjadi prioritas dalam
penyusunan rencana pembelajaran kontekstual karena yang akan dicapai lebih pada kemajuan proses
belajarnya.[2]
yang pertama, rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas keberhasilan
proses pembelajaran.
kedua yaitu tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa.
Keempat, tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentuukan batas-batas dan
kualitas pembelajaran.[3]
Tujuan instruksional pada hakekatnya adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki atau
dikuasai siswa setelah menempuh proses belajar mengajar. Kemampuan tersebut pada hakikatnya adalah
hasil belajar yang diinginkan, mencakup kemampuan intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan
kemampuan bertindak (psikomotorik). Dalam proses belajar mengajar sedikit sekali kemampuan yang
berkenaan dengan sikap, yang lebih banyak adalah aspek kognitif dan psikomotorik.
Dalam aspek kognitif ada enam unsure yang saling berkaitan satu sama lain, diantaranya:
1) Unsur pengetahuan, pada umumnya menyangkut hal-hal yang perlu diingat seperti batasan,
peristilahan, pasal, hokum, dalil, rumusan, nama orang, nama tempat. Penguasaan hal-hal tersebut
memerlukan hafalan dan ingatan. Kata operasional yang sering digunakan antara lain adalah
menyebutkan, menuliskan, menjelaskan, menunjukkan, memilih, dan mendefinisikan.
2) Unsur pemahaman, pada umumnya menyangkut kemampuan menangkap makna sutu konsep. Kata
operasional yang sering digunakan antara lain adalah membedakan, meramalkan, menafsirkan, member
contoh, mengubah, memperkirakan, dan melukiskan dengan kata-kata sendiri.
3) Aplikasi, yakni kesanggupan menggunakan konsep, ide, rumusan dalam situasi baru. Kata
operasional yang sering digunakan antara lain adalah menghitung, memecahkan, mengungkapkan,
mendemonstrasikan, menggunakan, mengerjakan, dan mengurutkan.
4) Analisis, yakni kesanggupan memecah atau mengurai suatu integritas ke dalam unsure yang
mempunyai arti. Kata operasional yang sering digunakan antara lain adalah menguraikan, memecahkan,
memisahkan, menghubungkan, merinci dan memilih alternative.
5) Sintesis, yakni kesanggupan menyatukan unsure yang bermakna menjadi satu integritas. Sintesis
adalah lawan dari analisis. Kata operasional yang sering digunakan antara lain adalah menggabungkan,
menghimpun, menyusun, mencipta, menyimpulkan, menyistematiskan, mengorganisasi, dan
mengategorikan.
Dan langkah yang patut dilakukan guru dalam penyusunan RPP yaitu:
Mengambil satu unit pembelajaran (dalam silabus) yang akan diterapkan dalam pembelajaran
Menulis standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam unit tersebut
Tentukan indikator untukmencapai kompetensi dasar tersebut
Tentukan alokasi waktu yang diperlukan
Rumuskan tujuan pembelajaran
Tentukan materi pembelajaran
Pilihlah metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran
Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan rumusan tujuan pembelajaran, yang
bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar lebih dari 2 jam pelajaran, bagilah langkah-
langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu pertemuan.
Tentukan tehnik penilaian, bentuk dan contoh instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur
ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.[5]
Kompetensi yang dirumuskan harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati dan makin
tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
Harus sederhana dan fleksibel
Kegiatan yang disusun dan dikembangkan harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang
akan diwujudkan
Harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya
Harus ada koordinasi antar pelaksana program disekolah
Cara pengembangan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengisi kolom identitas
2) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indicator yang akan digunakan yang
terdapat pada silabus yang telah disusun
4) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dasar, serta indicator yang telah
ditentukan.
5) Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam
silabus. Materi standar merupakan uraian dari materi pokok/ pembelajaran.
7) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
9) Menyusun criteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran.
Kelas/Semester : …………………………………………………………………….
Pertemuan Ke : …………………………………………………………………….
A. Standar Kompetensi:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Kompetensi Dasar:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Indikator:
1.1. ………………………………………………………………………………………….
1.2. ………………………………………………………………………………………….
2.1. ………………………………………………………………………………………….
2.2. ………………………………………………………………………………………….
(Kompetensi Dasar dan indikator ditulis lengkap sesuai dengan silabus)
D. Materi Standar:
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
(Tulis garis besar atau pokok-pokoknya saja, yang langsung berkaitan dengan indicator dan tujuan
pembelajaran
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
No
Alokasi Waktu
Langkah-Langkah Pembelajaran
Sumber
Metode
Alat/Media
Kegiatan Awal:
……………………………
……………………………
Dst
Kegiatan Inti:
……………………………
……………………………
Dst
Kegiatan Akhir:
……………………………
…………………………
Dst
Evaluasi/Penilaian:
Hasil tes
Hasil pekerjaan rumah.