Anda di halaman 1dari 24

PEMBELAJARAN IPA DI SD

KELOMPOK 4

1. SRI SEPTIARA (856565025)


2. SULIS LESTARI (856565018)
3. SURIYANA (856566073)
4. USLIADI (856565319)
5. UTARI WIDIANINGSIH (856564997)
6. WAHYUNINGSIH (856567978)
7. WINDA FEBRIANTI (856564317)
8. YOGA RAHMAT SAPUTRA (856564356)
MODUL 9 KB 2. MERANCANG
PEMBELAJARAN IPA KELAS VI

A. MATERI ESSENSIAL KELAS VI


1. Gaya dan Gerak
2. Perpindahan Energi Panas dan
Listrik
1. Gaya dan Gerak.
Gaya adalah tarikan atau dorongan.
Gaya sentuh adalah gaya yang titik kerjanya
bersentuhan dengan benda lain. Misalnya gaya gesek
dan gaya pegas.

Gaya berdasarkan
titik kerjanya

Gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya


tidak bersentuhan dengan benda. Misalnya gaya
gravitasi, gaya magnet, gaya listrik statis
Gaya Pegas Gaya pegas timbul karena adanya sifat
elastis benda.
disebut gaya
elastis atau
Sifat elastis dimiliki oleh benda yang
gaya lenting apabila diubah bentuknya kemudian
dilepas lagi, maka benda akan kembali
kebentuk semula.

Besar gaya pegas sebanding dengan gaya


pegas diluar, sedangkan arah gaya pegas
selalu berlawanan arah dengan arah gaya
dari luar.

Gaya pegas dimanfaatkan untuk: membuat


alat bantu sederhana, mengurangi
pengaruh getaran pada sepeda motor,
mobil, dokar/ pada sepeda yang bergerak
dijaran berlubang .
2. PERPINDAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK
A. Perpindahan Energi Panas
Energi Panas Berpindah Dengan 3 Cara Yaitu:

• Terjadi Pada Benda Padat.


• Konduktor Panas: Bahan Yang Menyebabkan Panas Tersebar Dengan
Cepat. Contohnya: Alumunium, Tembaga, Dan Besi.
1. Konduksi • Isolator Panas: Bahan Yang Menyebabkan Panas Tersebar Dengan
Lambat. Contohnya: Kain, Kayu, Sterofom.

• Adalah Perpindahan Panas Yang Disertai Perpindahan Partikel


Pembawa Panas.
2. Koveksi • Konveksi: Terjadi Pada Zat Cair Dan Gas.

• Adalah Peristiwa Perpindahan Panas Dari Matahari Ke Bumi.


• Rendahnya Daya Serap Radiasi Suatu Bahan Disebabkan Bahan
3. Radiasi Mudah Memantulkan Radiasi. Contohnya: Benda Warna Putih
Dan Permukaan Yang Menyerupai Cermin.
Sebuah lampu pijar dalam rangkaian
listrik dapat menyala jika rangkaian
b. Listrik dalam keadaan tertutup.

Rangkaian tertutup terbentuk jika logam


dasar lampu dihubungkan kesalah satu
kutub baterai, dan ulir lampu
dihubungkan ke kutub satunya.
Lampu pijar terdiri dari 2 terminal:
1. Logam dasar
2. ulir

Batrai merupakan sumber tegangan.


Batrai mempunyai 2 terminal:
1. Kutub positif
2. Kutub Negatif
Jika kedua ujung
Beda potensial baterai dihubungkan
baterai ada yang dengan lampu dalam
dibuat 9 volt, 12 rangkaian tertutup
volt, dan 1,5 volt. akan menimbulkan
arus listrik.

Kutub baterai
Kutub positif dan negatif
merupakan dua terminal
jika dihubungkan dalam
yang mempunyai beda
rangkaian tertutup maka
potensial. Artinya kutub
akan ada elektron dari
negatif memiliki
kutub negatif ke kutub
elektron yang lebih
positif, aliran elektron
banyak daripada kutub
ini disebut arus listrik.
positif.

Wolfram dipilih karena


titik didihnya tinggi dan
titik pijarnya rendah
sehingga apabila
mendapat panas akan
mudah berpijar tetapi
tidak mudah meleleh.
Thomas Alfa Edison merancang
dan menemukan lampu pijar

1. Rangkaian seri 2. Rangkaian Paralel

Sifat rangkaian seri: Sifat rangkaian paralel:


1. Jika salah satu lampu 1. Jika salah satu lampu
dipadamkan maka lampu lain dipadamkan maka lampu yang lain
akan padam tetap menyala
2. Jika jumlah lampu ditambah 2. Jika jumlah lampu ditambah
maka terang masing-masing maka terang masing-masing lampu
lampu berkurang (redup) tidak berubah.
C.Konduktor dan isolator listrik

Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan berbagai


bahan atau venda yang digunakannya didasarkan pada mudah
atau sulit menghantarkan listrik, Hampir semua bagian dari
alat-alat elektronik atau listrik yang mudah tersentuh tangan
atau tangan yang kita buat dari bahan-bahan yang tidak dapat
atau sulit menghantarkan arus listrik. Plastik, karet, kaca,
adalah contoh bahan yang tidak dapat atau sulit dialokasikan.
Bahan-bahan ini sering disebut isolator listrik.
Jika diperlukan media untuk menghantarkan listrik dengan
baik dari satu bagian ke bagian lain maka yang digunakan
adalah bahan-bahan yang mudah menghantarkan arus listrik.
Bahan seperti ini disebut konduktor listrik. Bahan yang
termasuk jenis ini adalah tembaga, aluminium, timah, seng,
besi dan emas.
D. Sumber-sumber energi listrik Untuk

memenuhi kebutuhan energi listrik di rumah-rumah,


perkantoran, hotel penerangan jalan maupun pabrik-pabrik
kemudian dibangunlah pembangkit-pembangkit tenaga listrik
ukuran sedang dan besar. Ada berbagai jenis pembangkit
tenaga listrik yang kita kenal yaitu:

1.Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)


2.Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
3.Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD
4.Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Listrik adalah energi yang paling berkualitas karena mudah


diubah menjadi energi lain. Listrik dapat diubah menjadi
energi cahaya pada lampu, energi gerak pada motor listrik
atau panas pada setrika listrik atau kompor listrik.
E.Penghematan Energi.
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha, misalnya, energi panas untuk memasak,
energi gerak untuk transportasi, dan energi listrik untuk
penerangan rumah dan menjalankan mesin-mesin. Oleh karena
itu, energi adalah sesuatu yang berharga. Sumber energi dapat
dibagi dalam dua katagori yaitu :
1. Sumber energi yang tidak dapat disetujui dan
2. Sumber energi yang dapat disetujui

Listrik adalah energi yang paling praktis karena dapat


dipindahkan dan mudah diubah menjadi energi yang lain,
namun listrik tidak tersedia secara alamiah. Listrik yang
dibeli di perumahan dan perkantoran dan pabrik diperoleh
dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik mengubah energi
lain yang diatur seperti bahan bakar minyak, menjadi energi
listrik.
F. Penerapan energi listrik.

Pada penerapan enegi listrik, dua percobaan sederhana


yang dapat diterapkan di kelas disetujui dan membuat bel
listrik sederhana dengan alarm banjir. Konsep yang melatar
belakangi ke dua percobaan tersebut dapat Anda coba dari
penjelasan berikut. Energi listrik dapat diubah menjadi bunyi.
Bel listrik menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk
menghasilkan bunyi. Secara prinsip, bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar. . Pada bel listrik konvensional, bunyi
dihasilkan dengan memukulkan benda keras pada benda keras
lain, misalnya anak lonceng dipukulkan pada lonceng. Hanya
saja pukulan itu harus dilakukan secara berkelanjutan. Jadi
dalam bel listrik, perlu dirancang sebuah alat yang dapat
digunakan terus-menerus dan teratur dengan menggunakan
energi listrik. Salah satu contoh pembuatan paling mudah
untuk maksud ini adalah dengan memanfaatkan sifat
elektromagnetik.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PROGRAM PEMBELAJARAN

 Membuat SILABUS
 Yang terdapat dalam

silabus adalah :

 Identitas silabus terdiri dari nama



 Nama Sekolah sekolah, mata pelajaran, kelas, dan
semestersebagainya.
 Penentuan identitas ini berguna untuk memberikan
 Mata Pelajaran informasi kepada guru tentang hal-hal yang berkaitan
dengan penggunaan silabus, misalnya karakteristik siswa,
kemampuan awal atau prasyarat yang harus dimiliki siswa,
dan lain sebagainya.
 Kelas/Semester

 Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi


 Standar pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus
Kompetensi dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula.
 Kompetensi dasar adalah pengetahuan, ketrampilan,
 Kompetensi dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk
Dasar menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar
kompertensi yang telah ditetapkan. Kompetensi dasar.
 Materi pokok disusun untuk pencapaian
 Materi Pokok tujuan, sehingga dipilih sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dicapai.
 Indikator pencapaian disusun untuk
menentukan keberhasilan pencapaian
 Indikator kompetensi dasar dan sebagai dasar untuk
menyusun alat evaluasi.
 Kegiatan pembelajaran adalah segala aktivitas belajar siswa
 Kegiatan baik kegiatan fisik, kegiatan non fisik, termasuk kegiatan
Pembelajaran mental yang dilakukan baik didalam maupun diluar kelas untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar tertentu. 

 Penilaian adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan yaitu kegiatan


memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
 Penilaian belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadsdi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

 Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar


didasarkan kepada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu
 Alokasi Waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar.

 Sumber belajar adalah rujukan bahan yang digunakan


untuk kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak
 Sumber Belajar
dan elektronik, narasumber, dan lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya.
Membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Yang terdapat dalam RPP adalah :
 Penentuan identitas ini berguna untuk memberikan informasi
kepada guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan
 Mata Pelajaran silabus, misalnya karakteristik siswa, kemampuan awal atau
prasyarat yang harus dimiliki siswa, dan lain sebagainya.

 Kelas/Semester

 Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan


kepada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per
 Alokasi Waktu minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar.
 Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus
 Standar Kompetensi dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula.

 Indikator pencapaian disusun untuk menentukan keberhasilan


 Indikator pencapaian kompetensi dasar dan sebagai dasar untuk
menyusun alat evaluasi.

16
 Dalam standar isi dan standar kompetensi
lulusan, tujuan pembelajaran dirumuskan
 Tujuan Pembelajaran
dalam bentuk kompetensi yang harus dicapai
atau dikuasai siswa.

 Materi Pelajaran berkaitan dengan bahan


 Materi pelajaran yang harus dikuasai siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
a. Kegiatan Awal
 Langkah-langkah
Pembelajaran Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk
menyiapkan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti
pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD
C. Kegiatan Akhir
 Merupakan kegiatan menutup pembelajaran,
melakukan penilaian
17
 hasil belajar dan kegiatan tindak lanjut.
Langkah – langkah pembelajaran:
1. Kegiatan awal, guru mulai memperagakan
salah satu benda menggunakan baterai yaitu
radio, robot dll.
2. Kegiatan inti, melakukan percobaan:
perubahan bentuk energi listrik

Bahan – bahan: Mobil mobilan, kawat kumparan.


Kegiatan 1: Listrik untuk memutar roda

Dalam kelompok siswa di minta untuk merakit percobaan


Bagaimana menghubungkan motor listrik dan baterai serta motor
listrik dan roda.
Siswa akan melihat bahwa baterai dapat
memutar motor listrik dan motor listrik dapat
memutar roda besar.

Mintalah mereka melpas baterai dari tempatnya,


siswa kan mengamati oda berhenti berputar.

3. Hasil Pengamatan:

Saat baterai dinpasang, roda berputar.


Jika salah satu atau kedua baterai di
lepas, roda berhenti berputar. Semakin
sedikit jumlah baterai semakin pelan
roda berputar.
Kegiatan 2. Listrik untuk panas

Dalam kelompok, mintalah siswa untuk melilitkan kawat


kumparan pada sebatang pensil atau ballpoint lalu hubungkan
ujung-ujung kawat tersebut pada satu baterai seperti Gambar 9.21

Gambar 9.21
Rangkaian Percobaan untuk Menunjukkan Perubahan
Energi Listrik menjadi Panas

Perhatian: Jangan menghubungkan kabel dengan baterai terlalu lama. Satu menit sudah cukup.
kabel dapat menjadi sangat panas.
Lanjutan...
Mintalah salah seorang siswa untuk menghubungkan ujung-ujung
kawat pada kutub-kutub baterai dan tugaskan siswa yang lain untuk
memegang kumparan itu untuk merasakan perubahan apa yang
terjadi.

Hasil Pengamatan:
Ketika ujung-ujung kawat kumparran dihubungkan pada
kutub-kutub baterai, maka kumparan menjadi panas.

Bantulah siswa untuk menarik kesimpulan dengan bimbingan


pernyataan:
 Ketika ujung-ujung kawat kumparran dihubungkan pada kutub-
kutub baterai, maka kumparan menjadi panas.
 Apa yang menyebabkan kawat menjadi panas?

 Perubahan bentuk energi apa yang terjadi?


Kesimpulan

Energi listrik dapat diubah menjadi panas.


Kegiatan 3. Bentuk-bentuk Perubahan Energi yang Lain

Bentuk-bentuk energi apa saja yang merupakan hasil perubahan


energi listrik?

Peristiwa Perubahan Energi yang Terjadi

Listrik untuk menyalakan lampu Listrik menjadi cahaya dan energi panas

Listrik untuk memanaskan setrika Listrik menjadi energi panas

Listrik untuk membunyikan radio Listrik menjadi bunyi dan panas

Listrik untuk menggerakkan bor Listrik menjadi gerak dan panas

Anda mungkin juga menyukai