Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR TEKNIK

BUDIDAYA TANAMAN
JAGUNG MANIS (ZEA MAYS
SACHARATA
Disusun Oleh : STURT)
1.Fakhrul Rahmad A (J3J118481)
2.Azka Yusra (J3J118130)
3.Tina Nur Ainun (J3J118148)
4.Tati Novitasari (J3J118164)
5.Bunga Barleana (J3J218439)
6.Dyah Sayidatus (J3J218451)
7.Sabrina Azzahra (J3J218481)
bab i
pendahuluan
latar belakang

Jagung manis (Zea mays saccarata sturt) adalah salah satu kelompok
budidaya atau kelompok kultivar yang cukup penting secara komersial,
setelah jagung biasa atau jagung ladang. Jagung manis juga merupakan
tanaman pangan yang kebutuhan setiap tahunnya meningkat sehubungan dengan
pertambahan penduduk yang senang mengkonumsinya.
Jagung manis semakin populer dan semakin banyak dikonsumsi karena
memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Selain itu umur
produksinya lebih singkat yaitu 70-80 hari sehingga sangat menguntungkan.
Berbeda dengan jagung ladang, jagung manis biasanya tidak dijual sebagai
pakan ternak, melainkan sebagai konsumsi manusia.
Pengolahan jagung ini dapat direbus, dibakar maupun dijadikan bubur.
Jagung manis dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai sayur-
sayuran meskipun jagung ladang dikelompokkan sebagai palawija.
RUMUSAN MASALAH

1. 2. 3. 4.
Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui
tempat dan alat dan prosedur hasil budidaya
waktu bahan pelaksanaan tanaman jagung
penelitian penelitian manis

5.
Mengetahui hasil usaha tani tanaman jagung manis
bab ii
metodologi
2.1 waktu dan tempat penelitian

Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ialah
Tempat Penelitian
mulai dari minggu ke dua perkuliahan yaitu di Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di lahan
hari Sabtu, 24 Agustus 2019 hingga Sabtu, 16 percobaan Sekolah Vokasi Gunung Gede di Jalan
November 2019. Waktu penelitian memakan Lodaya II No.9 Kelurahan Babakan Kecamatan
waktu selama kurang lebih 3 bulan mulai dari Bogor Tengah Kota Bogor.
proses persiapan lahan, hingga masa panen.
2. 2 alat dan bahan
Alat yang digunakan :

1. Cangkul 9. Ember
2. Kored 10.Selang
3. Garuk 11.Gembor
4. Tugal 12.Sprayer
5. Garpu 13.Kertas koran
6. Tali rapia 14.Timbangan
7. Meteran 15.Gunting
8. Ajir
bahan YANG DIGUNAKAN

Benih jagung manis Insektisida Furadan Pupuk


hibrida F1 talenta 150 g SP36
250 g &
INSEKTISIDA
CURACRON

Pupuk Pupuk Pupuk


kandang Urea KCl
2.3 PROSEDUR PELAKSANAAN
a.Persiapan Alat dan Bahan
Bahan dan alat praktikum tersedia di gudang sarana produksi. Tiap kelompok
mengambil alat-alat yang diperlukan untuk persiapan lahan alat dan bahan yang dibutuhkan:
(1)Menghitung dan menyiapkan kebutuhan benih yang diperlukan untuk luas 50 m2.
(2)Menghitung dan menyiapkan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk luas 50 m2.
(3)Menyediakan tali rafia dan ajir untuk membantu dalam penanaman dengan memberikan
jarak tanam yang sudah di hitung
(4)Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan seperti (cangkul, tugal,
kored, ember, selang, rafia, ajir, benih jagung, furadan, pupuk urea, pupuk kcl, pupuk SP36)
b.Persiapan Lahan dan Penanaman
(1)Meratakan tanah dengan cangkul dan garpu tanam untuk
membalikkan tanah dan membersihkan gulma
(2)Membuat jarak tanam 80x20 cm dengan tali rafia dan ajir
(3)Lalu memberikan jarak benih yang akan ditanam menggunakan
tali rafia
(4)Membuat lubang tanam dengan tugal dan membuat alur pupuk
menggunakan kored
(5)Menghitung jumlah populasi jagung
(6)Lalu benih dimasukkan kedalam lubang tanam (2 biji setiap
lubang dan diberikan furadan) dan lubang ditutup kembali dengan
tanah
(7)Setelah benih dimasukkan berikan pupuk pada alur pupuk yang
sudah disiapkan menggunakan pupuk urea, kcl, SP36 keadalam alur
pupuk kemudian ditutup kembali dengan tanah agar pupuk tidak
menguap
(8)Setelah itu lahan disiram dengan air menggunakan selang
c.Pemeliharaan
Pemeliharaan selama pertumbuhan tanaman
meliputi:
(1)Penyulaman
(2)Penyiangan
(3)Pembumbunan
(4)Pemupukan
(5)Penyiraman
(6)Penyemportan pestisida
d.Pengamatan
(1)Benih yang ditanam sebanyak 700 benih dan
benih yang tumbuh sebanyak 568 benih dan
dilakukan penyulaman sebanyak 132 benih.
(2)Pada minggu ke 4 dilakukan pengambilan
sampel sebanyak 10 tanaman secara acak dan
ditandai menggunakan ajir. Pengamatan
dilakukan sampai jagung tumbuh bunga. Setelah
jagung tumbuh bunga pengamatan
diberhentikan .
(3)Jagung manis untuk konsumsi dipanen pada
minggu ke 12 tepatnya tanggal 5 November
2019. Pada akhir panen tanggal 16 November
diambil sampel tanaman jagung.
bab iii
hasil dan pembahasan
3.1 Hasil Budidaya Tanaman
N N D D D D
o a o o o o
m s s s s
a i i i i

Jumlah lubang tanam per petak = 325 gram


p
u
p
s
(
k
s
p
e
s
p
u
s
p
u

Jumlah benih yang ditanam per petak= 700 butir dengan


u g r p p
k / p u u
h e k k
a t

bobot = ) a
k
I
(
k
I
I
(

Jumlah benih yang tumbuh per petak = 568 butir


( g k
k / g
g p /
/ e p

Daya tumbuh = 568/700 x 100% = 81 % p


e
t
t
a
k
e
t
a
a ) k
Umur pada saat tanaman keluar bunga jantan 75 % populasi
k
)
)

(tasseling )= 35 hari 1 P
u
p
2
0
0
1 0
,
6
0
,
4

Umur pada saat tanaman keluar bunga betina 75 % populasi


u
k

(sikling) = 35 hari r
e
a
2 P 2 1 1
u 0
p 0
u
k

S
P
-
3
6
3 P 1 0 0
u 0 , ,
p 0 5 5
u
k

K
C
L
N NN DN DD DD DD D
o ao oa oo oo oo o

Pupuk yang diberikan :


m sm ss ss ss s
a ia ii ii ii i
p sp ss ss ss s
u (u p( pp pp p
p kp ek ue uu u
u gu rg pr pp p
k /k p/ up uu u
h eh ke kk k
a ta t
) a) Ia II I
k (k I( I

Dosis per Dosis Dosis


k (k (
( g( kg k

Dosis k /k g/ g

No Nama pupuk petak pupuk I pupuk II


g pg /p /
/ e/ pe p

(kg/ha) p tp et e

(kg/petak) (kg/petak) (kg/petak)


e ae ta t
t kt ak a
a )a k) k
k k ) )
) )
1 P1 2P 12 01 00 0
u 0u 0 , ,, ,
1 Pupuk urea 200 1
p
u
k
0p
u
0 6 46 4
0,6 0,4
k
u u
r r
e e
a a
2 P2 2P 12 11 1
u 0u 0
p 0p 0

2 Pupuk SP-36 200 1


u
k
u
k 1
S S
P P
- -
3 3
6 6
3 P3 1P 01 00 0
u 0u ,0 ,, ,
p 0p 50 55 5
u
3 Pupuk KCL 100 0,5
k
u
k 0,5
K K
C C
L L
Perkembangan Tinggi
Tanaman
Nomor sampling
Umur Rata-
(MST) rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 40 30 37 33 37 37 33 32 30 39 34,8

3 80 63 75 64 74 74 63 62 62 63 68

4 12 108 116 102 118 118 100 96 96 115 108,9


0

5 20 196 209 189 213 212 182 183 161 197 194,8
6
diagram tinggi tanaman

MST 1 MST 2 MST 3 MST 4


250

209 213 212


206
200 196 197
189 183
182
161
150
120 116 118 118 115
108
102 100 96 96
100
80 75 74 74
63 64 63 62 62 63
50 40 37 37 37 39
30 33 33 32 30

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah daun (helai)

Nomor sampling
Umur Rata-
(MST) rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 7 5 6 6 6 5 5 5 5 6 5,6
3 8 8 8 7 8 8 6 7 7 9 7,6
4 9 10 10 9 10 9 9 9 10 11 10,6
5 12 13 12 11 13 12 10 11 12 11 11,7
DIAGRAM JUMLAH DAUN
MST 2 MST 3 MST 4 MST 5
14
13 13
12
12 12 12 12
11 11 1111
10
10 10 10 10 10
9 9 9 9 9 9
8
8 8 8 8 8
7 7 7 7
6
6 6 6 6 6
5 5 5 5 5
4

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
lingkar / diameter batang (Cm)
Um
ur Rata-
Nomor sampling
(MS rata
T)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 7,4 5 5,6 5.5 7,1 7,2 7,1 6,8 7,1 8,3 6,71
3 15 12 13 9 13 12 9 8 11 14 11,6
21,0 19,0 19,0 22,0 22,0 12,0 22,0 19,0
4 20 15 19,13
2 4 1 6 3 7 3 8
24,0 26,0 25, 21,0 27,0 23,0 23,0 22,0 26,0 22,0
5 23,93
5 4 02 1 8 4 4 7 2 1
Diagram Diameter Batang
MST 2 MST 3 MST 4 MST 5

30
26.04 25.02 27.08 26.02
25 24.05 23.04 23.04 22.07 22.03
21.02 21.01 22.06 22.03 22.01
19.04 20 19.01 19.08
20
15 15 14
15 13 13
12 12 12.07 11
10 7.4 9 9 8 8.3
7.1 7.2 7.1 6.8 7.1
5 5.6
5
0.21
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ndeks luas daun (ILD)
• Bobot total kertas sketsa daun = 5,68 gram per tamanan (A)
• Bobot kertas sampel = 11,038 gram (B)
• Luas kertas sampel =3770 cm2 *(C)
• luas daun per tanaman = A/B*C = 1937 cm2 (D)
• jumlah tanaman per petak =700 tanaman (E)
• luas daun per petak =D*E= 135,59 m2 (F)
• ILD = F/luas lahan = 2.41
Grafik atau diagram
pertumbuhan vegetatif
Grafik Pertumbuhan Vegetatif

250

200

150

100

50

0
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

Tinggi Tanaman Jumlah Daun Diameter Batang


Hama dan penyakit
Nama hama Bagian yang Teknis Nama Bagian yang Pengendalian
terserang pengendalian penyakit diserang

Ulat daun Pucuk daun Disemprotkan


(prodenia insektisida
litura) (Furadan 3G - - -
dan Curacron)

Ulat tongkol Tongkol jagung Disemprotkan


(Heliothis insektisida - - -
armigera)
Data produksi per
Tanaman ke- Rata-
Peubah tanaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata

Bobot tongkol berkelobot (g) 306 310 132 215 254 349 267 298 365 263 275,9
Bobot tongkol tanpa kelobot (g) 249 269 68 226 208 271 243 218 298 212 226,2
Panjang tongkol tanpa kelobot
(cm) 20 22 13 20 20 23 22 22 23 20 20,5
Lingkar tongkol tanpa kelobot
(cm) 19 20 16 19 18 19 19 18 20 19 18,7
Panjang tongkol berbiji (cm) 16 19 10 16 17 19 19 18 20 16 17
Bobot brangkasan (g) 1028 622 742 537 579 963 645 635 560 425 673,6
Bobot akar (g) 28 22 42 37 79 63 45 35 60 25 43,6
Bobot tajuk (g) 1000 600 700 500 500 900 600 600 500 400 630
Indeks panen (%) 24 43 9,1 42,08 35,9 28,1 37,6 34,3 65,1 49,8 37,9
Bobot tongkol siap dipasarkan (g) 276 291 88 250 229 301 259 241 326 239 250
3.2 Analisis Usaha
a. Biaya Tetap 1 periode tanam
Tani
No Jenis Biaya Total Biaya (Rp)
1. Sewa Lahan 300.000
2. Air 30.000
Sewa Peralatan : 50.000
• Garpu
• Cangkul
• Kored
3. • Gembor
• Selang
• Ember
• Timbangan
• Tugal
• Ajir
Total Biaya Tetap Rp 380.000
• Sprayer
b. Biaya Variabel 1 periode tanam
No Jenis Biaya Unit Jumlah Harga Satuan Total Harga (Rp)
(Rp)
1 Pupuk Kandang Karung 4 12.500 50.000
2 Furadan Bungkus 1 5.000 5.000
3 Benih (1750 benih) Bungkus 1/2 90.000 45.000
4 Curacron 10 ml 1 3.500 3.500
5 Pupuk Kcl Kg 1 6.000 6.000
6 Pupuk Sp36 Kg 1 2.000 2.000
7 Pupuk Urea Kg 1 2.000 2.000
8 Susu kental manis Kaleng 3 10.000 30.000
9 Keju parut Bungkus 3 10.000 30.000
10 Agar-agar Sachet 12 3.500 42.000
11 Gula Pasir Kg 1,5 12.000 18.000
12 Cup kecil Buah 240 150 36.000
13 Cup besar Buah 81 200 16.200
14 Sendok plastik Buah 321 70 22.500
15 Plastik Pack 1 9.000 9.000
Total Biaya Variabel Rp 317.200
1. Total Biaya
Total cost adalah jumlah dari fixed cost ditambah variabel
cost. Berikut ini merupakan perhitungan total biaya per-bulan
dalam penjualan jagung manis :
Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
= Rp 380.000 + Rp 317.200
= Rp 697.200
2. Total Penerimaan
Total Revenue adalah total penerimaan yang didapatkan dari perhitungan harga jual
dikali dengan volume produksi

Jagung manis belum diolah (Jagung 47,5 Kg)


Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 47,5 kg x Rp 10.000/kg
= Rp 475.000
Total Penerimaan
Puding Jagung (Jagung 6 Kg) = Rp 475.000 + Rp 240.000 + Rp 405.000
Penerimaan = Produksi x Harga jual = Rp 1.120.000
= 240 cup x Rp 1.000/cup
= Rp 240.000
Jasuke (Jagung 13,5 Kg)
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 81 cup x Rp 5.000/cup
= Rp 405.000
3. Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya
= Rp 1.120.000 – Rp 697.200
= Rp 422.800

4. R/C Ratio
Suatu usahatani dikatakan efisien secara ekonomi apabila rasio output terhadap inputnya bernilai
lebih dari satu.

`
`

Artinya setiap mengeluarkan biaya sebesar Rp 1 maka akan mendapatkan penerimaan sebesar
Rp 1,60. Usaha ini layak dijalankan karena hasil R/C ratio diatas 1
5. BEP unit dan BEP harga
BEP unit Digunakan untuk mengetahui berapa unit jumlah produk yang harus diproduksi
untuk mendapatkan titik impas.

BEP Harga Digunakan untuk mengetahui berapa rupiah yang harus diterima untuk
mendapatkan titik impas.
a. BEP Jagung Manis

Artinya : Pada saat harga jagung manis sebesar Rp 10.000 per


Kg , usaha jagung manis tidak akan mengalami rugi atau
untung ketika jumlah unit produksinya 50,25 Kg

Artinya : Usaha jagung manis tidak akan mengalami untung


atau rugi pada saat mencapai penerimaan Rp 7.761/ Kg
b. BEP Puding Jagung

Artinya : Pada saat harga puding jagung sebesar Rp 1.000 per cup ,
usaha puding jagung tidak akan mengalami rugi atau untung ketika
jumlah unit produksinya 113 cup

Artinya : Usaha puding jagung tidak akan mengalami untung


atau rugi pada saat mencapai penerimaan Rp 470 /cup
c. BEP Jasuke

Artinya : Pada saat harga jasuke sebesar Rp 5.000 per cup, usaha
jasuke tidak akan mengalami rugi atau untung ketika jumlah unit
produksinya 16 cup.

Artinya : Usaha jasuke tidak akan mengalami untung atau rugi


pada saat mencapai penerimaan Rp 1.011/ Kg
bab iv
penutup
3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
Dalam budidaya jagung harus diperhatikan Kegiatan praktikum dari subsistem hulu sampai
beberapa hal ini dari masa penanaman sampai dengan hilir harus sesuai dengan prosedur karena di
pemanenan, seperti pemberian pupuk harus sesuai sistem agribisnis semua subsistem saling
dengan takaran seharusnya, sedangkan ketika berhubungan, dan ketika proses penanaman harys
memanen jagung harus diperhatikan waktu panen sering melakukan pengamatan Tujuannya adalah
nya. Analisi usaha jagung ini juga cukup menjanjikan untuk mengetahui perkembangan jagung tersebut,
karena ditinjau dari beberapa aspek hasil analisis kita apabila dilihat dari keuntungan sebaiknya jagung
sangat bagus, seperti R/C rasio mencapai 1.5, diolah terlebih dahulu untuk memaksimalkan
keuntungan total mencapai Rp 422.800. sedangkan keuntungan.
jika jagung tersebut diolah maka akan memberikan
kontribusi keuntungan yang sangat besar dari total
keuntungan yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai