Pemeriksaan Dan Tes Nyeri
Pemeriksaan Dan Tes Nyeri
2
• Pain atau nyeri merupakan suatu proses dimana individu menjadi sadar dari sensasi berbahaya yg
progresif
• Nyeri juga dapat berkembangan dari pengalaman fisik atau multifaktor mempengaruhi
fungsional, emosi dan presepsi
• Nyeri cukup adekuat untuk mempengaruhi kemampuan dalam melakukan gerakan serta aktivitas
yang selanjutnya mempengaruhi kemampuan untuk mengambil alih dalam peran
keluarga/kerja/sosial
• Fisioterapis menggunakan tes dan pengukuran nyeri untuk menentukan intesitas, kualitas dan
karakteristik nyeri. Fisioterapis dapat menentukan penyebab atau mekanisme nyeri melalui test-
test spesifik dan pengukuran
Indikasi Klinis
⏷Indikasi tes dan pengukuran didasarkan pada riwayat keluhan pasien
⏷Antalgic position
⏷Ekspresi wajah
⏷Ketidakmampuan untuk mentolerir sentuhan
⏷Enggan menggerakkan area tubuh yg dipengaruhi
⏷Laporan pasien dengan riwayat kelelahan kronis
⏷Ekspresi nyeri verbal atau vokal
⏷Visible injury (swelling, deformitas, dan terganggunya jaringan)
Test dan Pengukuran Spesifik
Face Legs
• Skor point 0 jika pasien rileks, kontak mata dan • Skor point 0 jika gerakan dan tonus otot tungkai
menaruh perhatian disekitarnya pasien normal
• Skor point 1 jika wajah psien nampak cemas, • Skor point 1 jika tungkai pasien nampak terlihat
dengan alis mata diturunkan, kedua mata sedikit tonus meningkat, kaku, tegang kadang
tertutup, kedua pipi diangkat dan mulut ditekuk/diluruskan
dikerutkan • Skor point 2 jika tungkai pasien nampak
• Skor point 2 jika pasien mengerutkan dahi hypertoni, kedua tungkai ditarik rapat, ditekuk/
secara mendalam dgn mata tertutup, mulut diluruskan secara berlebihan, gemetar
terbuka dan nampak garis mendalam disekitar
hidung
Activity Cry Consolability
• Skor point 0 bergerak mudah
dan luwes, aktivitas normal • Skor point 0 jika pasien • Skor point 0 jika psien tenang
tanpa mengalami limitasi tidak menangis./ tidak atau tidak memerlukan bujukan
• Skor point 1 pasein merintih untuk menenangkannya
mengubah-ubah posisi, • Skor point 1 jika pasien • Skor point 1 jika pasien butuh
merasa was-was untuk kadang merintih kesakitan, untuk ditenangkan dengan
bergerak, mawas diri, tubuh terisak, merengek dan sentuhan atau bercakap kurang
tegang, menekan bagian tubuh mengeluh lebih semenit
tertentu • Skor point 2 jika pasien • Skor point 2 jika pasien butuh
• Skor point 2 jika posisi pasien sering/ terus menerus untuk ditenangkan terus-
tetap menggelengkan kepala, merintih, menangis dan menerus atau tidak mampu
menggosokan bagian tubuh mengerang kesakitan untuk ditenangkan.
yang sakit