Anda di halaman 1dari 29

Tes dan Pengukuran Nyeri

Oleh : Desy Annisa Perdana S.Ft, Physio, M.Biomed


Pain
Nyeri adalah suatu sensasi mengganggu
yang bisa menyebabkan seseorang
merasakan ketidaknyamanan,
keterbatasan atau distress

2
• Pain atau nyeri merupakan suatu proses dimana individu menjadi sadar dari sensasi berbahaya yg
progresif
• Nyeri juga dapat berkembangan dari pengalaman fisik atau multifaktor mempengaruhi
fungsional, emosi dan presepsi
• Nyeri cukup adekuat untuk mempengaruhi kemampuan dalam melakukan gerakan serta aktivitas
yang selanjutnya mempengaruhi kemampuan untuk mengambil alih dalam peran
keluarga/kerja/sosial
• Fisioterapis menggunakan tes dan pengukuran nyeri untuk menentukan intesitas, kualitas dan
karakteristik nyeri. Fisioterapis dapat menentukan penyebab atau mekanisme nyeri melalui test-
test spesifik dan pengukuran
Indikasi Klinis
⏷Indikasi tes dan pengukuran didasarkan pada riwayat keluhan pasien
⏷Antalgic position
⏷Ekspresi wajah
⏷Ketidakmampuan untuk mentolerir sentuhan
⏷Enggan menggerakkan area tubuh yg dipengaruhi
⏷Laporan pasien dengan riwayat kelelahan kronis
⏷Ekspresi nyeri verbal atau vokal
⏷Visible injury (swelling, deformitas, dan terganggunya jaringan)
Test dan Pengukuran Spesifik

⏷ Pain Provocation / Alleviation Test


⏷ Visual Analog Scale
⏷ Wong- Baker FACES Pain Scale
⏷ FLACC Scale
⏷ Brief Pain Inventory (BPI) Questionaire
⏷ Pain Palpation Test
1. Pain Provocation/
Alleviation Test

Adalah suatu bentuk tes diagnostik


dimana kekuatan fisik secara
sistematis diberikan untuk
mereproduksi gejala nyeri guna
menemukan sumber gejala nyeri atau
asal lesi jaringan
⏷ Tes ini sering digunakan oleh fisioterapis untuk mengidentifikasi hubungan antara
patologi jaringan atau impainment dan keterbatasan fungsional pasien dgn menempatkan
struktur jaringan pada situasi stress atau dengan memberikan gaya tekanan hingga nyeri
timbul.
⏷ Pain provocation meliputi: Compression Test, Resisted Isometric Test, Stretch Test/
Tension Test
⏷ Pain Alleviation : mengurangi sementara atau sebagian dari nyeri dengan mengangkat
secukupnya beban yang menekan atau mengiritasi suatu jaringan untuk membuatnya
lebih mudah ditolerir. Contohnya Distraction Test
Prosedur Test

⏷ Tujuan : menentukan sensitifity dan specifity nyeri pasien


⏷ Sensitifity : kemampuan tes untuk mengidentifikasi patologi jaringan
tertentu
⏷ Specifity : kemampuan test untuk mengidentifikasi bahwa jaringan
tertentu tidak mengalami patologi.
⏷ Persiapan pasien:
⏷ Jelaskan prosedur test kpd pasien untuk mengurangi kecemasan pasien
serta memastikan pasien kooperatif
⏷ Pastikan pasien dan regio yg akan di test berada dalam posisi test yang
benar.
Teknik Oprasional Provocation/ Allevation Test
Compression Test Resisted Isometric Test
Contoh: Illiac Compression Test Contoh : Active Resited Test
• Pasien tidur menyamping dgn kedua tungkai • Pasien duduk atau berdiri dgn posisi lengan
ditekuk fleksi shoulder 90 derajat, adduksi 10-50 derajat
• Letakkan kedua tangan di atas crista illiaca dan elbow ekstensi.
pasien. Berikan tekanan tegak lusus ke arah • Instruksikan pasien untuk melakukan endorotasi
bed. Sehingga menyebabkan penekanan di shoulder sehingga thumb menghadap ke bawah,
atas sacrum fiksasi posisi tsb
• Jika pasien merasakan nyeri pada area • Lakukan resisten tegak lurus ke arah lantai
sacrum makan indikasi Sacro Iliac Joint • Nyeri dgn atau tanpa bunyi clicking
dysfunction atau sprain ligamen sacroiliac mengindikasi patologi pada AC joint
posterior
Stretch Test/ Tension Test Allevation Test
Contoh : Upper Limb Tension Test Contoh : neck distraction test
• Pasien terlentang di atas bed • Pasien duduk di kursi dan kedua tangan
• Letakkan satu tangan pada posisi proksimal rileks disamping badan
lengan bawah pasien dan satunya pada wrist. • Letakkan kedua ibu jari tangan disekitar
• Secara pasif abduksikan shoulder 90 derajat, occiput dan jemari lainnya disekitas
depresi shoulder, supinasi elbow, ekstensi temporal kepala pasien. Lalu secara
wrist, ekstensi phalanx, ekstensi elbow perlahan lakukan distraksi (angkat kepala
maksimal. Setiap fase beri tekanan pasien)
• Nyeri mengindikasikan sensitizing pada • Nyeri yg berkurang ketika gerakan tsb
struktur saraf yang dipengaruhi dilakukan mengindikasikan penekanan pada
akar saraf terbebaskan
Pain provocation parameter

• Tes nyeri positif:


Nyeri timbul yang disertai sensasi nyeri, mengindikasikan
adanya lesi, sprain, strain dan entrapment
• Test nyeri negatif:
Tidak ada nyeri atau nyeri diluar keluhan pasien
2. Visual Analoge Scale
(VAS)

VAS adalah sebuah pengukuran


intensitas nyeri unidemensional yang
secara luas banyak digunakan dalam
penelitian klinis
⏷ VAS digunakan untuk kuantitas dan kualitas nyeri yang pasien rasakan dengan
menampilkan suatu kategorisasi nyeri mulai dari “tidak nyeri, ringan, sedang
atau berat”
⏷ Secara oprasional VAS umumnya berupa sebuah garis horizontal panjang
10cm. Pasien menandai garis dgn memberikan sebuah titik yg mewakili
keaadan nyeri yang dirasakan pasien saat itu, dalam 24 jam terakhir.
⏷ Score VAS ditentukan dgn mengukur jarak diatas garis 10 cm (0 – 100mm).
Dari titik “tidak nyeri” sampai “sangat ngeri”
⏷ VAS bersifat subjektif
Prosedur test
⏷ Tujuan : untuk mengukur intensitas nyeri pasien
⏷ Persiapan pasien : jelaskan prosedur test kepada pasien untuk mengurangi
kecemasan pasien serta untuk memastikan pasien kooperatif
⏷ Teknik operasional VAS
⏷ Instruksikan kepada pasien untuk menandai garis skala VAS yang dapat
menggambarkan rasa nyeri dari 0 – 100mm
⏷ Catat hasil pengukuran VAS pada medical record pasien
VAS Parameter

⏷ Skala 0 - 4mm : tidak ada nyeri


⏷ Skala 5 – 44mm :nyeri ringan (masih bisa ditahan,
aktivitas tak terganggu)
⏷ Skala 45 – 74mm : nyeri sedang (mengganggu aktivitas )
⏷ Skala 75 – 100 mm : nyeri berat ( tidak dapat melakukan
naktivitas secara mandiri)
Wong- Baker FACES
Pain Scale

Dibuat untuk anak anak namun saat ini


sudah digunakan secara luas mulai pada
anak-anak usia 3 tahun hingga manula
⏷ Wajah 1 (kiri ke kanan) : tidak ada nyeri
⏷ Wajah 2 : nyari hanya sedikit
⏷ Wajah 3 : sedikit lebih nyeri
⏷ Wajah 4 : jauh lebih nyeri
⏷ Wajah 5: sangat nyeri
⏷ Wajah 6 : nyeri luar bisa sampai tak tertahankan
Prosedur test
⏷ Tujuan : untuk mengukur intensitas nyeri pasien
⏷ Persiapan alat : pastikan instrumen Wong Baker FACES Pain Scale telah tersedia
⏷ Persiapan pasien: jelaskan prosedur test kepada pasien untuk mengurangi kecemasan
pasien serta untuk memastikan pasien kooperatif
⏷ Teknik oprasional Wong Baker FACES Pain Test:
⏷ Katakan pada pasien :” wajah-wajah ini menunjukkan seberapa nyeri yang dapat
dirasakan. Wajah yang paling kiri menunjukkan tidak ada rasa nyeri. Wajah yang
paling kanan menunjukkan nyeri yang luar biasa hingga tak tertahankan. Point wajah
mana yang menunjukkan seberapa nyeri yang anda rasakan sekarang”.
FLACC Scale

Adalah sebuah pengukuran yang digunakan


untuk menilai nyeri kuhusus pada anak-anak
usia antara 2 bulan hingga 7 tahun atau
individu yang tidak dapat mengemukakan nyeri
yang dirasakannya.
FLACC Scale ini memiliki 5 kriteria : Face, Legs, Activity, Cry
Dan Consolability, yang masing-masing diberi skor 0,1,2

Face Legs
• Skor point 0 jika pasien rileks, kontak mata dan • Skor point 0 jika gerakan dan tonus otot tungkai
menaruh perhatian disekitarnya pasien normal
• Skor point 1 jika wajah psien nampak cemas, • Skor point 1 jika tungkai pasien nampak terlihat
dengan alis mata diturunkan, kedua mata sedikit tonus meningkat, kaku, tegang kadang
tertutup, kedua pipi diangkat dan mulut ditekuk/diluruskan
dikerutkan • Skor point 2 jika tungkai pasien nampak
• Skor point 2 jika pasien mengerutkan dahi hypertoni, kedua tungkai ditarik rapat, ditekuk/
secara mendalam dgn mata tertutup, mulut diluruskan secara berlebihan, gemetar
terbuka dan nampak garis mendalam disekitar
hidung
Activity Cry Consolability
• Skor point 0 bergerak mudah
dan luwes, aktivitas normal • Skor point 0 jika pasien • Skor point 0 jika psien tenang
tanpa mengalami limitasi tidak menangis./ tidak atau tidak memerlukan bujukan
• Skor point 1 pasein merintih untuk menenangkannya
mengubah-ubah posisi, • Skor point 1 jika pasien • Skor point 1 jika pasien butuh
merasa was-was untuk kadang merintih kesakitan, untuk ditenangkan dengan
bergerak, mawas diri, tubuh terisak, merengek dan sentuhan atau bercakap kurang
tegang, menekan bagian tubuh mengeluh lebih semenit
tertentu • Skor point 2 jika pasien • Skor point 2 jika pasien butuh
• Skor point 2 jika posisi pasien sering/ terus menerus untuk ditenangkan terus-
tetap menggelengkan kepala, merintih, menangis dan menerus atau tidak mampu
menggosokan bagian tubuh mengerang kesakitan untuk ditenangkan.
yang sakit

FLACC Scale juga akurat untuk digunakan pada orang


dewasa di unit perawatan-intensif (ICU) yg tidak mampu
berbicara krn inkubasi
Prosedur test

⏷ Tujuan : untuk mengukur intensitas nyeri pasien


⏷ Persiapan alat: pastikan instrumen FLACC test telah tersedia
⏷ Teknik oprasional:
⏷ Jika pasien sadar: observasi sekita 25 menit. Terutama tungkai dan tubuh pasien. Perubahan
posisi pasien atau observasi aktivitas periksa tubuh untuk melihat ketegangan tonus.
⏷ Jika pasien tertidur : observasi kurang lebih 5 menit. Observasi terutama tungkai dan tubuh
pasien. Jika memungkinkan unag posisi pasien. Sentuh tubuh pasien dan periksa untuk melihat
ketegangan dan tonus otot
⏷ Catat hasil pengukuran FLACC tes pada medical record pasien
Brief Pain Inventory
(BPI) Questionnaire

Sebuah pengukuran nyeri yang meliputi


nyeri dan termasuk intensitas dan beratnya
berbagai aspek kehidupan.
⏷ Dikembangkan oleh Pain Research Group of the WHO bekerjasama dengan Center
For Symptom Evaluation In Cencer Care. BPI telah menjadi salah satu pengukuran
nyeri yang paling banyak digunakan dalam penelitian
⏷ BPI digunakan untuk mengukur nyeri pada kondisi seperti kanker, gangguan
muskuloskeletal, depresif dan nyeri terkait dgn pasca oprasi
Prosedur test

⏷ Tujuan : untuk mengukur intensitas nyeri


⏷ Persiapan alat: pastikan instrumen BPI telah tersedia
⏷ Persiapan pasien: jelaskan prosedur tes pada pasien untuk mengurangi kecemasan
pasienserta untuk memastikan pasien kooperatif
⏷ Teknik oprasional:
⏷ Instruksikan pasien untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner dgn
memberi tanda bulatan (O)pada setiap pertanyaan dari 2 sampai 8. terkecuali untuk
pertanyaan no.1 beri tanda silng (X)
⏷ Catat hasil pengukuran FLACC test pada medical record pasien
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai