SEMPROTAN VAPOCOOLANT

 PENJELASAN
Adalah cairan yang sangat mudah menguap yang menghasilkan pendinginan
signifikan melalui penguapan saat di semprotkan ke kulit. Semprotan vapocoolant
dikemas dalam botol plastik atau logam yang di lengkapi dengan nozel yang
berfungsi mengeluarkan aliran halus. Vapocoolant paling efektif dalam mengurangi
nyeri muscle guarding dan mengurangi sensitifitas area trigger
Chloroflurocarbon dapat merusak lapisan ozon, memungkinkan panjang
gelombang ultraviolet berbahaya bagi mahluk hidup mencapai bumi. Meskipun
penggunaan medis Vapocoolant hanya sedikit efeknya pada kerusakan atmosfer dan
resiko kanker kulit karena radiasa ultraviolet, efektivitas vapocoolant dibandingkan
dengan agens pendingin lain masih belum di pastikan. Walau vapocoolant telah
sering digunakan untuk trigger point metode pendingin lain seperti ice massage
juga tersedia bagi praktisi.
Etil klorida, secara khusus berbahaya karena alasan lain. Etil klorida
menghasilkan derajat pendinginan yang lebih tinggi; dapat merusak kulit : mudah
terbakar dan meledak serta ; dapat menggangu kesehatan seperti sakit kepala,
pusing dan kerusakan pada hati dan ginjal. Karena bahayanya pada atmosfer dan
bahaya lainya yang berhubungan dengan penggunaan Vapocoolant, pada tahun
1990, Clean Air Acf membatasi pembuatan dan penggunaan bahan-bahan tambahan
penipis ozon. Produk Vapocoolant sekarang terdiri dari bahan lain, seperti
pentafluoropropane dan tetrafluroproethane, yang memiliki sifat pendingin yang
sama tapi, lebih aman bagi lapisam ozon. Semprotan Vapocoolant hanya dapat di
beli dengan resep dokter

PETUNJUK

1. Pastikan untuk mengikuti seluruh instruksi umum pada awal bab ini
2. Untuk mengurangi rasa kaget dan agar pasien tetap rileks, peringatkan pasien
tentang kuatnya rasa dingin yang dihasilkan oleh vapocoolant
3. Jika aplikasi dilakukan di dekat wajah tutupi wajah untuk melindungi mata pasien
dari semprotan dan agar uap tidak terhirup
4. Jauhkan semua sumber api dari area terapi
5. Pegang botol nozel ke arah bawah sekitar 30-46 CM ( 12-18 Inchi ) dari pasien lalu
atur agar aliran mengenai permukaan pada sudut 30 derajat.
6. Semprot area nyeri secara searah bergerak dengan kecepatan sekitar 10 CM ( 4
Inchi) / Detik , biarkan vapocoolant menguap sempurna sebelum memulai sapuan
berikutnya. Hati-hati agar tidak membuat kulit menjadi beku
7. Tutupi seluruh area dua atau tiga kali dengan sapuan ritsmis berturut –turut. Saat
menerapi area trigger, tetapi juga zona penjalarannya
8. Untuk pasien dengan keterbatasan gerak sambil menyemprot, gerakan juga bagian
tubuh sepanjang lingkup gerak sendi secara pasif dan berikan sedikir regangan pada
akhir gerakan
9. Setelah satu set , dua atau tuga kali sapuan hangatkan kembali area dengan hot pack
. Ulangi seluruh set penyemprotan jika ingin mencapai lingkup gerak sendi yang
lebih luas
10. Jangan biarkan cooldant tergenang di atas kulit, kulit dapat menjadi beku hanya
dengan paparan selama enam detik
11. Jika pasien merasa tidak nyaman dengan dingin yang kuat kurangi intensitas dingin
dengan mendekatkan botol ke kulit dan tingkatkan kecepatan sapuanya
12. Hentikan terapi jika tidak ada efek yang terlihat dalam waktu 5 menit
13. Terapi Vapocoolant dapat melarutkan sebum kulit sehingga menimbulkan lapisan
putih. Pasien dapat menggunakan krim kulit untuk menggantikan pelumas alami
tersebut

CONTROLLED COLD COMPRRSSION UNITS

 PENJELASAN
Controlled cold compression unit ( unit kompresi dingin terkontrol )
memungkinkan aplikasi dingin dan kompresi secara bersama pada posisi elevasi.
Unit ini biasanya digunakan setelah cedera akut atau pembedahan. Unit ini efektif
untuk menurunkan suhu jaringan superfasial dan dalam kulit yang dapat di capai
adalah 7 – 15 Celcius ( 44,6 F hingga 59 F ). Penurunan suhi yang di hasilkan tidak
sebesar pada aplikasi ice pack. Nyeri dingin yang di rasakan oleh pasien saat
mengunakan alat ini lebih ringan daripada menggunakan ice pack. Para peneliti
meninjau keefektifan kombinasi dingin dan kompresi dalam pengurangan nyeri dan
bengkak pasca operasi melaporkan hasil yang bertentangan.
Controlled cold compression unit terdiri dari pendingin untuk air es, lengan
pembungkus berbahan lentur dengan berbagai ukuran untuk membungkus sendi
ekstremitas dan selang untuk menghubungkan pendingin dengan lengan
pembungkus . Alat ini memberikan kompresi melalui tekanan hidrostatik. Lengan
pembungkus diisi secara berkala untuk mempertahankan derajat pendinginan yang
tepat ; pendingin mampu menyediakan air dingin hingga enam jam. Beberapa unit
dapat dihubungkan dengan pompa otomatis untuk mengalirkan kembali air di
dalam pembungkus dan untuk mempertahankan suhu konstan. Unit vasopneumatik
menghasilkan kompresi dengan memompakan udara ke dalam lengan pembungkus
secara perlahan ; ada beberapa unit yang dapat di atur suhunya. Tekanannya
 berkisar antara 0 sampai 75 mm Hg dan berulang setiap 3 hingga 5 menit, walaupun
tekanan yang lebih sering digunakan adalah 30 mm Hg. Ada banyak unit yang dapat
dioperasikan dengan baterai isi ulang.
Karena disertai dengan kompresi, terutama pada alat vasopneumatik
kontraindikasi dan tindakan kewaspadaan yang berhubungan dengan kompresi
mekanik harus diikuti.

PETUNJUK

1. Ikuti seluruh petunjuk umum pada awal bab ini

2. Petunjuk berikut adalah untuk sistem yang menggunakan pompa. Untuk Controlled
cold compression unit jenis lain, ikuti petunjuk pabrik
3. Pastikan unti dalam keadaan mati sebelum merpersiapkan unit untuk beroperasi
4. Isi pendingin dengan air keran dan es hingga garis batas. Masukkan pompa ke air
dan pastikan bahwa pompa benar-benar terendam. Sambungkan pompa ke
pendingin dan rapatkan tutupnya
5. Pakaikan sehelai stolking pada kulit demi keamanan dan kebersihan. Jika terdapat
luka, pastikan luka dibalut. Pakaikan lengan pembungkus sesuai pada area
intervensi dan eratkan menggunakan pengaman yang tersedia. Pastikan tidak ada
lipatan yang menghambat pengisian lengan pembungkus
6. Sambungkan selang dengan lengan pembungkus, pastikan benar-benar tersambung
dan tidak ada lekukan pada selang
7. Letakan pendingin lebih rendah daripada lengan pembungkus agar dapat
mempertahankan tekanan yang tepat di dalam lengan pembungkus selama terapi,
terapi jaraknya tidak boleh lebih dari 60 CM. Sambungkan kabel daya ke pompa dan
sumber listrik
8. Atur pengontrol suhu pada kisaran sedang selama 10 menit agar suhu menjadi
stabil. Kemudian atur pengontrol suhu sesuai pendinginan yang diinginkan. Suhu
yang sering dipakai jika pompa digunakan secara terus menerus adalah sekitar 7
hingga 13 Celcius ( 45 sampai 55 F ) dan kurang dari 7 Celcius (45 F ) jika pompa
hendak digunakan untuk aplikasi selama 20 menit
9. Untuk aplikasi yang lebih lama, periksa pendingin setiap satu jam. Jika es hampir
habis, matikan dan cabut kabel daya lalu biarkan air keluar dari lengan
pembungkus. Tekan lembut lengan pembungkus untuk mengeluarkan air yang
tersisa ke dalam pendingin lalu lepaskan selang. Kosongkan pendingin kemudia isi
kembali dengan es dan air
10. Tunggu hingga air di dalam pendingin menjadi dingin ( 1-2 menit ). Kemudian
pasangkan kembali selang dan sambungkan kembali kabel daya ke sumber listrik.
Selama aplikasi kelembapan dapat terbentuk dan menumpuk pada lengan
 pembungkus. Lapisi lengan dengan pembungkus dengan handuk agar kelembapan
teresap
11. Controlled cold and compression unit dapat digunakan secara terus-menerus
selama beberapa jam. Atau aplikasikan dingin hingga 30 menit, lalu berikan jeda 30
menit sebelum diaplikasikan kembali. Banyak unit yang telah dilengkapi pengatur
waktu dengan 30 menit siklus nyala dan 30 hingga 60 menit siklus mati
12. Ketika waktu aplikasi yang di gunakan telah tercapai, matikan unit dan cabut kabel
daya. Keringkan dan lepaskan selang, kemudian kosongkan pendingin

RESPONS TERHDADAP TERAPI DINGIN DAN MODIFIKASI YANG SESUAI

Sesuai yang dirasakan oleh pasien dapat diperkirakan dan biasanya muncul dalam 7
hingga 15 menit dengan urutan seebagai berikut ; dingin, terbakar, nyeri, baal. Seluruh
urutan hanya akan terjadi dengan sumber dingin yang ekstrem. Saat mengawsi respon
kulit, kemerahan yang berlebih, pembengkakan atau area yang pucat dapat
mengindikasikan area-area cedera dingin. Jika respons-respons ini muncul segera
hangatkan area, catat apa yang terjadi dan buat laporan kejadian sesuai fasilitas

PENGGUNAAN DI RUMAH

Ice pack, ice massage, ice baths, ice pack commercial, dan contrtolled cold
compression dapat digunakan dengan mudah oleh pasien di rumah. Pasien sebaiknya tidak
menggunakan semprotan vapocoolant di rumah karena berbahaya. Pastikan ada
menjelaskan pada pasien mengenai struktur sumber dingin, suhu sebaiknya digunakan
area yang diinginkan, dosis respons yang perlu di antisipasi, tindakan yang harus dilakukan
jika respons negatif dan bagaimana menyimpan sumber dingin saat sedang tidak di
gunakan

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

Keunggulan dan kekurangan berbagai bentuk terapi dingin dirangkum dalam tabel di
dalam tabel 1-5
AGENS KEUNGGULAN
ICE PACK  Murah untuk dibuat Area aplikasi tidak terlihat
 Dapat dibentuk
sesuai area
 Cocok untuk area
aplkikasi yang luas
 Dapat digunakan
dengan elevaso
COLD PACK  Dapat dibentuk
sesuai area
 Cocok untuk area
aplikasi yang luas
 Dapat digunakan
dengan elevasi
ICE MASSAGE  Murah untuk dibuat
 Mendinginkan
dengan cepat
 Cocok untuk area
yang kecil
 Area aplikasi terlihat
 Dapat dilakukan
bersamaan dengan
peregangan
 Dapat dilakukan
dengan elevasi
PERENDAM ES  Murah untuk
disiapkan
VAPOCOOLANT SPRAY  Dapat dilakukan
bersamaan dengan
peregangan
KEKURANGAN
 Biasanya tidak
sedingin ICE PACK
dan tidak
mempertahankan
dingin dalam waktu
lama
 Butuh unit
pendinginan
 Perlu beberapa
waktu untuk kembali
dingin
 Agar berat
 Area aplikasi tidak
terlihat
 Berantakan
 Tidak cocok untuk
aplikasi dalam waktu
lama atau untuka
area luas
 Hanya berguna
untuk ekstremitas
 Ekstremitas harus
harus menggantung
 Kemungkinan
berbhaya
 Beberapa semprotan
merusak lingkungan
 Efeknya singkat
CONTROLLED COLD  Dapat di sertai  Memerlukan
COMPRESSION UNIT dengan kompresi sejumlah biaya
dan elevasi  Area aplikasi tidak
 Suhu dan tekanan terlihat
dapat diatur  Hanya berguna
untuk ekstremitas