Tahun ajaran 2021/2022 Definisi Insersio velamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan plasenta, tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara amnion dan korion menuju plasenta. Insersi velamentosa sering terdapat pada kehamilan ganda / gemeli karena pada kehamilan ganda sumber makanan yang ada pada plasenta akan menjadi rebutan oleh janin, sehingga dengan adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi kepenanaman talipusat/ insersi. Tanda dan gejala Tanda dan gejalanya belum diketahui secara pasti, perdarahan pada insersi velamentosa ini terlihat jika telah terjadi vasa previa yaitu perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal dari anak dengan cepat bunyi jantungan akan menjadi buruk bisa juga menyebabkan bayi tersebut meninggal. Satu-satunya cara mengetahui adanya insersi velamentosa ini sebelum terjadinya perdarahan adalah dengan cara USG. Jadi sebaiknya pada ibu dengan kehamilan gemeli dianjurkan untuk dilakukanpemeriksaan USG, karena untuk mengantisipasi dengan segala ke mungkinan penyulit yang ada, salah satunya insersio velamentosa ini. Diagnosa Jarang terdiagnosa sebelum persalinan namun dapat diduga bila usg antenatal dengan Coolor Doppler memperlihatkan adanya pembuluh darah pada selaput ketuban didepan ostium uteri internum. Next Tes Apt : uji pelarutan basa hemoglobin. Diteteskan 2 – 3 tetes larutan basa kedalam 1 mL darah. Eritrosit janin tahan terhadap pecah sehingga campuran akan tetap berwarna merah. Jika darah tersebut berasal dari ibu, eritrosit akan segera pecah dan campuran berubah warna menjadi coklat. Diagnosa dipastikan pasca salin dengan pemeriksaan selaput ketuban dan plasenta Seringkali janin sudah meninggal saat diagnosa ditegakkan mengingat bahwa sedikit perdarahan yang terjadi sudah berdampak fatal bagi janin Diagnosa potensial 1.) ibu -Pemeriksaan vaginal : adanya pembuluh darah dapat teraba oleh jari-jari tangan pemeriksa.Keadaan ini bias dikacaukan dengan keadaan tali pusat melintang astium internum serviks -Amnioskopi : dapat dilihat pembuluh darah yang melintang ostium internum serviks 2.)bayi -Frekuensi DJJ : kemungkinan vasa previa dapat dipertimbankan jika tiap kali terjadi perdarahan pervaginam (PPV) disertai oleh ketidakteratran DJJ -Test kleihauer : prosedur ini memperlihatkan adanya sel-sel darah merah janin danmenegakkan kepastian bahwa perdarahan berasal dari sirkulasi fetal Prognosis Komplikasi Pada insersi velamentosa, tali pusat dihubungkan dengan plasenta oleh selaput janin. Kelainan ini merupakan kelainan insersi funiculus umbilikalis dan bukan merupakan kelainan perkembangan plasenta. Karena pembuluh darahnya berinsersi pada membran, maka pembuluh darahnya berjalan antara funiculus umbilikalis dan plasenta melewati membran. Bila pembuluh darah tersebut berjalan didaerah ostium uteri internum, maka disebut vasa previa. Vasa previa ini sangat berbahaya karena pada waktu ketuban pecah, vasa previa dapat terkoyak dan menimbulkan perdarahan yang berasal dari anak. Gejalanya ialah perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal dari anak maka dengan cepat bunyi jantung anak menjadi buruk. Bila perdarahan banyak, maka kehamilan harus segera diakhiri. Perdarahan vasa previa sering diikira sebagai plasenta previa atau solusio plasenta. Untuk membedakannya dapat dilakukan tes sebagai berikut. Kira- kira 2 atau 3 cc darah yang keluar dicampur air dalam jumlah yang sama lalu Penatalaksanaan Bidan tidak memiliki kewenangan untuk menangani insersio velamentosa. Hanya melakukan diagnosa dan bila dicurigai bahwa ibu hami lmengalami kehamilan ganda dengan melakukan USG. Dan apabila mengetahui ibu positi fmengalami insersio velamentosa, lakukan rujukan pada Rumah Sakit tetapi lakukan pemasangan cairan infus secara intravena terlebih dahulu. BAGAN PENANGANAN