Anda di halaman 1dari 10

INSERSI VELAMENTOSA

Disusun oleh:
Nova Aryanti
Nyak Poppy octavia
1. Pengertian
Insersi velamentosa tali pusat adalah
anomali plasenta yang jarang terjadi dimana
pembuluh darah tali pusat mulai bercabang
pada membran dan kemudian berlanjut ke
plasenta. (buku ajar keperawatan maternitas
edisi 4, hal 663).
Insersi velamentosa adalah suatu keadaan
dimana insesi tali pusat jauh di luar plasenta,
di daerah membran. (buku ilmu kebidanan,
penyakit kandungan & keluarga berencana
untuk pendidikan bidan, hal 238).
2. Etiologi
Insersi velamentosa ini biasanya terjadi
pada kehamilan ganda/ gemeli, karena
pada kehamilan ganda sumber
makanan yang ada pada plasenta akan
menjadi rebutan oleh janin, sehingga
dengan adanya rebutan tersebut akan
mempengaruhi kepenanaman tali pusat/
insersi.
3. Patofisiologi
Pada insersio velamentosa, tali pusat
dihubungkan dengan plasenta oleh
pembuluh-pembuluh darah yang berjalan
dalam selaput janin. Kalau pembuluh darah
tersebut berjalan di daerah oestium uteri
internum maka disebut vasa previa. Hal ini
dapat berbahaya bagi janin karena bila
ketuban pecah pada permulaan persalinan
pembuluh darah dapat ikut robek sehingga
terjadi perdarahan inpartum.
4. Tanda dan gejala
Tanda dan gejalanya belum diketahui
secara pasti, insersi velamentosa dapat
berbahaya bila terjadi vasa previa, yaitu
pembuluh darahnya melintasi kanalis
servikalis, sehingga saat ketuban pecah
pembuluh darah yang berasal dari janin
ikut serta pecah. Gejala klinis vasa previa
adalah ketuban pecah diikuti perdarahan
merah (baru-kaya O2), selanjutnya distres
janin.
5. Diagnosa
Pada pemeriksaan dalam diraba
pembuluh darah pada selaput ketuban.
Pemeriksaan juga dapat dilakukan
dengan inspekulo atau amnioskopi. Bila
sudah terjadi perdarahan maka akan
diikuti dengan denyut jantung janin yang
tidak beraturan, deselerasi atau
bradikardi, khususnya bila perdahan
terjadi ketika atau beberapa saat setelah
selaput ketuban pecah.
6. Penatalaksanaan
Bidan tidak memiliki kewenangan untuk
menangani insersio velamentosa.
Hanya melakukan diagnosa dan bila
dicurigai bahwa ibu hamil mengalami
kehamilan ganda segera lakukan USG.
Apabila mengetahui ibu positif
mengalami insersio velamentosa,
lakukan rujukan pada Rumah Sakit.
7. Tindakan dan pengobatan

pemantauan kesejahteraan janin


dengan USG dan kardiotokografi.
8. Tindakan lanjut
Penderita harus segera dibawa ke rumah sakit
yang memiliki fasilitas untuk transfuse darah
dan operasi. Jangan sekali-kali melakukan
pemeriksaan dalam pada penderita atau
ditempat yang tidak memungkinkan tindakan
operatif segera karena pemeriksaan itu dapat
menambah banyak perdarahan.
Bila janin hidup dan cukup matur dapat
dilakukan seksio sesar segera namun bila
janin sudah meninggal atau imatur, dilakukan
persalinan pervaginam.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai