Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS AYAM PETELUR

PADA FASE AKHIR PRODUKSI DENGAN PEMBERIAN


EKSTRAK HIPOFISA SAPI

oleh
Akbar Satria Bahari (NIM D2A020017)
Pendahuluan

Ayam Petelur Kendala Salah Satu Upaya


Pada tahun 2035 diperkirakan Penurunan produksi telur Penggunaan PMSG untuk
penduduk Indonesia akan
bertambah dua kali lipat
seiring dengan pertambahan meningkatkan produktivitas
jumlahnya menjadi ±400 juta usia ayam namun dibatasi oleh biaya dan
jiwa. Oleh karena itu, Indonesia sulitnya memperoleh hormon
memerlukan tambahan sehingga Memberikan ekstrak
ketersediaan bahan pangan hipofisa sebagai alternatif
lebih dari dua kali lipat dari
kebutuhan saat ini, termasuk
2 ketersediaan telur ayam.
Prosedur Ekstraksi
Hipofisa
◇ Hipofisa sapi dikoleksi dari rumah potong hewan. Hipofisa hasil koleksi
dimasukkan dalam termos dan segera dibawa ke laboratorium untuk disimpan
dalam freezer sampai jumlahnya mencukupi. Jika sudah terkumpul, hipofisa
dibersihkan dari jaringan ikat dan dipisahkan dari selaput luar. Setelah itu,
hipofisa diiris kecil-kecil (±1 mm) dan ditumbuk ampai halus, kemudian
ditambahkan akuades sebanyak 10 ml untuk setiap gram pituitari dan
selanjutnya disaring dengan kertas saring. Larutan yang diperoleh disentrifugasi
dengan kecepatan 3.000 rpm selama 20 menit, kemudian supernatan diambil.
Supernatan hasil sentrifugasi merupakan ekstrak hipofisa dan disimpan dalam
freezer sebelum digunakan

3
Mekanisme
Peningkatan produksi
Peningkatan Produksi telur Peningkatan bobot telur Peningkatan Ketebalan Cangkang
Pemberian ekstrak hipofisa Penyuntikan ekstrak hipofisa memacu Ekstrak hipofisa memacu terbentuknya
mempunyai aktivitas biologis yang terbentuknya estrogen dan estrogen dan progesteron Estrogen dan
bersifat sebagai FSH dan sedikit LH. progesteron. Estrogen dan progesteron yang meningkat akan
Efek dari aktivitas FSH, maka progesterone merangsang sintesis mendorong hormon paratiroid untuk
merangsang pertumbuhan folikel pada protein, baik protein putih telur pelepasan kalsium dari tulang rawan
ovarium, terutama pertumbuhan maupun protein kuning telur sehingga (epifise) tulang panjang dan memperbaiki
folikel-folikel kecil (Hafez, 2000). secara keseluruhan berat telur secara penyerapan kalsiurn oleh dinding usus dari
Diduga, kandungan FSH yang terdapat utuh meningkat. Estradiol dihasilkan makanan dalam usus sehingga penyediaan
dalam ekstrak hipofisa bersama FSH oleh folikel yang berukuran kecil. Di kalsium untuk kulit telur menjadi lancar.
endogen merangsang folikel yang bawah pengaruh estradiol, hati mampu
primer untuk memasuki fase menghasilkan berbagai lemak netral,
pertumbuhan yang lebih cepat. fosfolipid, dan kolesterol, yang
penting untuk pembentukan kuning
telur atau yolk.
4
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai