Anda di halaman 1dari 23

PERANCANGAN PABRIK KIMA

(Chemical Plant Design)

I Nyoman Widiasa
Dept. Teknik Kimia, Fak. Teknik, Universitas Diponegoro
Email: widiasa@undip.ac.id
1 Silabi dan Sistem Evaluasi

Requirement: passed the courses


• Unit Operation
• Industrial Chemical Process
• Kinetics and Reactors
• Utility
• Process Control

Evaluation
 25 case study
 25 Final-test
2
Skripsi: Prarancangan Pabrik
Tugas akhir mahasiswa Teknik Kimia Undip

 BAB I PENDAHULUAN
 BAB II DESKRIPSI PROSES
 BAB III SPESIFIKASI ALAT
 BAB IV PENDUKUNG PROSES
 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
 BAB VI ANALISA EKONOMI
3
Skripsi: Prarancangan Pabrik

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Kapasitas Rancangan
3. Pemilihan Lokasi Pabrik
4. Tinjauan Proses

4
Skripsi: Prarancangan Pabrik

BAB II DESKRIPSI PROSES


1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
2. Sifat Fisik dan Kimia
3. Konsep Proses
4. Diagram Alir Proses

5
Skripsi: Prarancangan Pabrik
BAB III SPESIFIKASI ALAT
1. Tangki Penyimpanan
2. Pompa
3. Heat Exchanger
4. Reaktor
5. Alat Pemisahan

6
Skripsi: Prarancangan Pabrik
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES
1. Kebutuhan Air
2. Kebutuhan Udara Tekan
3. Kebutuhan Udara Instrument
4. Kebutuhan Gas Inert
5. Kebutuhan Steam
6. Kebutuhan Listrik
7. Kebutuhan Bahan Bakar
8. Pengolahan Air Limbah 7
Skripsi: Prarancangan Pabrik

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN


1. Bentuk Perusahaan
2. Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, dan Upah
3. Kesejahteraan Sosial Karyawan
4. Corporate Social Responsibility

8
Skripsi: Prarancangan Pabrik

BAB VI ANALISA EKONOMI


1. Biaya Investasi Total
2. Analisa Kelayakan
3. Hasil Perhitungan

9
PRA-RANCANGAN PABRIK PARAXYLENE
MENGGUNAKAN PROSES DISPROPORSIONASI TOLUENE
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Kapasitas Rancangan
3. Pemilihan Lokasi Pabrik
4. Tinjauan Proses
1.1. Latar Belakang
 Kegunaan Produk
Feasibility Study : pabrik
 Market size untuk memproduksi A
layak didirikan
 Market share

 Ketersediaan bahan baku • Plant capacity


• Plant location
• Process description
• Physical properties of the
all substances included in
the process
12
1.1. Latar Belakang
Saat ini diketahui total produksi TPA berkembang sangat pesat di Indonesia dengan
lima pabrik yang memproduksi, yakni: Pertamina Plaju Aromatic (225.000 ton/tahun),
Polyprima Karya Reksa (450.000 ton/tahun), Amoco Mitsui PTA Indonesia (460.000
ton/tahun), Asia Pacific Fibers (340.000 ton/tahun), dan Mitsubishi Chemical Indonesia
(640.000 ton/tahun).
Total produksi toluen dari kelima pabrik tersebut yaitu mencapai 2.115 juta ton/tahun.,
sehigga dibutuhkan bahan baku paraxylene yang dapat mendukung ketersediaan bahan
baku di Indonesia dan mengurangi ketergantungan impor dari negara luar. Namun, di
Indonesia hanya tersedia dua produsen paraxylene yaitu PT. Trans Pacific
Petrochemical Indotama berkapasitas 550.000 ton/tahun dan PT. Pertamina berkapasitas
270.000 ton/tahun. Total ketersediaan paraxylene di Indonesia masih berselisih besar
yaitu 820.000 ton/tahun dibandingkan dengan kebutuhannya yang mencapai jutaan
ton/tahun (BPS,2014).
13
Kegunaan Produk

14
Proyeksi Kebutuhan

Dari grafik, didapatkan persamaan yaitu y = 180.981,1618x – 362.910.210,7.


Sehingga dapat diprediksi kebutuhan Indonesia pada tahun 2021 adalah sekitar
2.852.717,298 ton/tahun. Nilai ini terbilang sangat besar, oleh karena itu
pendirian pabrik paraxylene dibutuhkan di Indonesia.
15
Ketersediaan Bahan Baku

16
Kapasitas Rancangan

Data Kapasitas existing Plant in the world

17
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendirian
suatu pabrik. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat mampu memberi keuntungan dalam
segi teknis maupun ekonomis. Berdasarkan berbagai pertimbangan, lokasi pabrik
diproyeksikan untuk berdiri di Tuban, Jawa Timur. Pemilihan lokasi pada daerah tuban
dilihat dalam beberapa factor berikut :

1. Ketersediaan bahan baku  Proses disproporsionasi toluene pada pembuatan praxylene


2. Pemasaran Produk ini merupakan jenis reaksi weight loss, dimana pabrik
3. Transportasi sebisa mungkin didirikan di dekat sumber bahan baku.
4. Utilitas
5. Tenaga Kerja  Pembangunan pabrik paraxylene membutuhkan sumber
daya manusia yang berkualitas sehingga pabrik paraxylene
didirikan dekat dengan pemukiman. Dengan dibangunnya
pabrik paraxylene akan mengurangi jumlah pengangguran
pada daerah tersebut.
18
1.4. Tinjauan Proses
No Proses kimia Lisensi
1 Ekstraksi Aromatis The UOP ED Sulfolane
patent, 1979
2 Alkilasi Toluen Proses alkilasi toluene menggunakan Toluene dan Metanol sebagai pemberi
gugus alkil, sehingga sering disebut juga proses metilasi Toluene. Gugus methyl
pada methanol akan masuk pada rantai 1,4 senyawa benzene membentuk
Paraxylene. Hasil samping dari proses ini cukup banyak sehingga tidak dilakukan
secara komersial. Reaksi samping pada proses ini meliputi dehidrasi methanol,
dispoporsionasi toluene dan deallkilasi xylene. Kondisi operasi alkilasi toluene
pada suhu 400-450 ºC, tekanan 2,4 atm dengan menggunakan bantuan katalis
ZSM- 5 sehingga didapatkan konversi sebesar 80% (Dursch, et al., 2009).
3 Adsorpsi dan ParamaX
Isomerisasi (Exxon)
Etilbenzene
4 Kristalisasi dan CrystPX (GTC
Isomerisasi Xylene Tech.)
5 Disproporsionasi Toluene dapat dikonversikan menjadi benzene dan xylene secara transkilasi yang PxMax (Exxon,
Toluene disebut disproporsionasi atau proses transkilasi secara katalitik. Dalam bentuk UOP)
yang paling sederhana toluene dikonversi menjadi benzene dan xylene. Dua mol
toluene menjadi satu benzene dan satu xylene. Proses berlangsung pada suhu
400- 446°C pada tekanan 15-35,2 atm. Xylene yang terbentuk dari campuran ini
adalah campuran xylene dan benzene. Paraselectivity adalah jumlah proporsi p-
xylene dalam total campuran xylene.
19
1.4. Tinjauan Proses
Proses disproporsionasi toluene menggunakan katalis
modified ZSM-5 dengan fase reaksi gas-padat karena
dapat menghasilkan kemurnian produk 99,8 % berat
dan tidak memiliki reaksi samping. Proses
disproporsionasi toluene ini telah dikembangkan oleh
beberapa perusahaan, yaitu perusahaan Mobil di
Enichem Refinery dengan nama MSTDP dan
perusahaan Exxon Mobile yang diberi nama PxMax.
Sedangkan proses produksi paraxylene dalam negeri
dilakukan oleh Pertamina, menggunakan
disproporsionasi toluene proses UOP.

20
1.6. Sifat Fisika Dan Kimia Bahan Baku Dan Produk

21
Sifat Fisika Dan Kimia Bahan

Perlu juga dituliskan senyawa-senaywa


lain diada dalam bahan baku maupun
yang terbentuk karena reaksi samping

 Density Sifat-sifat campuran dalam setiap aliran


 Panas laten proses dapat diprediksi dari sifat-sifat
 Kapasitas panas senyawa murni yagn ada dalam campuran
 dll
22
To be
continued

23

Anda mungkin juga menyukai