Anda di halaman 1dari 6

Penetapan Kadar Hidrogen

Peroksida
Lismaryani Bertin
Hidrogen Peroksida
• H2O2
• Mr = 34
• BO O = -1
• Dapat terdisproporsionasi
• H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol
• Penguraian dipercepat oleh panas, cahaya, pengotor.
• Bersifat oksidator (tereduksi menjadi H2O)
• Bersifat reduktor (teroksidasi menjadi O 2)
H2O2
• H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan
baik dalam air. 
• Digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent pada
industri pulp, kertas, dan tekstil
• Digunakan proses pengolahan limbah cair, industri kimia, pembuatan
deterjen, makanan dan minuman, medis, serta industri elektronika
(pembuatan PCB).
• Keunggulan hidrogen peroksida : ang ramah lingkungan karena tidak
meninggalkan residu yang berbahaya.
• Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen
peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api.
Penetapan kadar
• Hidrogen peroksida bereaksi dengan iodida
menurut persamaan
• H2O2  + 2I- + 2H+ 2H2O + I2
• Iodin yang terbentuk dititrasi dengan Na2S2O3

• Mek I2 = mek Na2S2O3


• Mek I2 = mek H2O2 
sehingga mek Na2S2O3 = mek H2O2 
Prosedur
• Timbang 10 mL larutan sampel H2O2 
• Encerkan hingga tepat 250 mL dengan aqua-DM
• Pipet 25 mL ke dalam labu iod adisi 4 N
• Tambahkan 1 gram Ki bebas iodat dan 25 mL
H2SO4 4 N. Kocok hingga bereaksi, biarkan 5
menit di tempat gelap.
• Titrasi dengan larutan standar Na2S2O3 . (dengan
cara seperti biasa)
• Lakukan titrasi blanko
Kelebihan metode iodometri
• Peroksida biasa diawetkan dengan
penambahan zat organik seperti gliserol atau
asam salisilat.
• Zat organik ini mudah bereaksi dengan
permanganat (turut tertitrasi)
• KI tidak bereaksi dengan pengawet yang
ditambahkan pada peroksida sehingga hasil
lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai