Anda di halaman 1dari 16

PEROKSIDA

ANGGOTA KELOMPOK

‘’
Anindhita Saviorel Rivaldy
▣ Millenia Rillys R.
▣ Mazayu Alizza Farah
▣ Aisyah Pristyandani Putri
▣ Sugiono
▣ Fitria Wahyuni
▣ Utami Nur Kusdiana
PEROKSIDA

‘’
Merupakan kelompok
senyawa yangmemiliki ikatan
tunggal oksigen-oksigen.

Ditemukan oleh Louis Jacques


Thenard pada tahun 1818 sebagai
anorganik dalam bidang industri.
Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques
Thenard pada tahun 1818. Sebagai bahan kimia anorganik
dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk
Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.

.
Ciri khas peroksida:

1. Berbau khas keasaman

2 Mudah larut dalam air

Dalam kondisi normal (ambient) kondisinya


3. sangat stabil

4 Tidak meninggalkan residu yang berbahaya

Kekuatan oksidatornya dapat diatur sesuai


5 kebutuhan
Keunggulan Peroksida

Jika dibandingkan dengan oksidator yang


lain peroksida lebih ramah lingkungan,
tidak meninggalkan residu. Dan ekuatan
oksidatornya pun dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan.
Sebagai oksidator terkuat, peroksida dapat
dimanfaatkan untuk :

1. Sebagai bahan pemutih

2. Sebagai pembersih air

3. Sebagai bahan bakar roket


Fungsi Peroksida

• Hidrogen peroksida banyak digunakan sebagai


zat pengelantang atau bleaching agent, pada
industri pulp, kertas dan tekstil.

• Sedangkan dalam industri-industri lain yang


menggunakan hidrogen peroksida di antaranya
elektronika (pembuatan PCB), waste water
treatment, kimia, medis, deterjen, makanan dan
minuman, dan sebagainya.
Ion peroksida mengandung dua elektron lebih banyak daripada
molekul oksigen. Menurut teori orbital molekul, kedua elektron ini
memenuhi dua orbital π* (orbital antiikatan). Hal ini
mengakibatkan lemahnya kekuatan ikatan O-O dalam ion
peroksida dan peningkatan panjang ikatannya: Li2O2 memiliki
panjang ikatan 130 pm dan BaO2 147 pm. Selain itu, hal ini juga
menyebabkan ion peroksida bersifat diamagnetik.
Reaksi Pembentukan Peroksida
Reaksi Oksidasi Edible Oil Menggunakan Metode Penentuan
Bilangan Peroksida

Redoks atau reaksi oksidasi adalah istilah yang menjelaskan berubahnya


bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan
metana (CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi
gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
Penetapan Bilangan Peroksida dalam Minyak Goreng

DASAR • Minyak dengan O2 membentuk peroksida, dimana


peroksida iakan dihancurkan oleh larutan bilangan
peroksida dan menghasilkan On.
• On yang terbentuk mengoksidasikan KI dan membentuk
I2. Kemudian I2 yang dibebaskan dititar dengan Na2S2O3
menggunakan indikator kanji dengan titik akhir larutan
tidak berwarna. Blanko dilakukan sebagai faktor koreksi.

REAKSI
CARA KERJA
1. Menimbang 5 gram sampel minyak gorang
2. Menambahkan 1 gram KI hablur dan 25ml larutan bilangan peroksida
3. Larutan disimpan ditempat gelap selama 30 menit sambil sesekali dikocok
4. Ditambahkan air bebas O2 dan 1 ml kanji
5. Dititar dengan Na2S2O3 hingga titik akhir larutan tak berwarna
6. Dilakukan blanko (langkah nomor 2–5)

PERHITUNGAN Keterangan
Vp : volume penitar (ml)
Vb: volume blanko (ml)
Np: normalitas penitar (N)
Bst On: 8
Bilangan peroksida: mg O2 dalam
100 gram minyak
SNI No.01 ̵ 3241 ̵ 1995
Bilangan Peroksida maksimal 1 mg
O2 / 100 gram minyak
FUNGSI PEREAKSI

• KI hablur : Berfungsi untuk bereaksi dengan oksigen agar


melepaskan I2 bebas. I2tersebut kemudian akan bereaksi
dengan penitar secara yodometri.
• Larutan bilangan peroksida : Berfungsi untuk melepaskan
oksigen yang terkandung dalam minyak, yang selanjutnya
bereaksi dengan KI.
• Air bebas O2 : Digunakan sebagai pelarut. Harus bebas
O2 agar ikatan rangkap pada minyak tidak terputus oleh O2,
yang mengakibatkan bilangan peroksida semakin besar.
• Kanji : Sebagai indikator untuk mengetahui bahwa titik akhir
telah tercapai.
PEMBAHASAN
• Pada penetapan ini, sebelum dititar, harus diletakkan di tempat gelap
terlebih dahulu selama 30 menit. Karena larutan bilangan peroksida
mudah terurai oleh cahaya yang mengakibatkan larutan bilangan
peroksida tersebut akan kehilangan fungsinya.

• Disimpan sambil sesekali dikocok. Karena reaksinya berjalan lambat,


maka pengocokan berguna untuk mempercepat reaksi tersebut
sebagai katalis kinetik.

• Semakin tinggi nilai bilangan peroksida, maka semakin buruk kualitas


minyak. Karena lemak tidak jenuh pada minyak sudah teroksidasi
oleh udara.

• Bilangan peroksida yang tinggi, ditunjukkan dengan adanya bau


tengik pada minyak
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai