• Prinsip
– Film diletakkan dalam mulut paralel terhadap mahkota baik gigi rahang atas maupun
rahang bawah
– Film distabilisasi ketika pasien menggigit bite wing tab dari film holder bite wing
– Sinar utama x-ray diarahkan melalui kontak gigi dengan angulasi vertikal +10°
• Indikasi
– Deteksi karies interproksimal
– Monitoring perkembangan karies dental
– Evaluasi kondisi periodontal
– Berguna untuk mengevaluasi alveolar bone crest dan perubahan dalam ketinggian tulang
berdasarkan gigi sebelahnya
– Untuk mendeteksi kalkulus di area interproksimal
Posisi Indicating Device dan angulasi
Oklusal
• Teknik digunakan untuk memeriksa area luas
pada rahang atas dan bawah. Palatum dan
dasar mulut juga dapat diperiksa.
• Biasa digunakan sebagai teknik tambahan
terhadap periapikal atau bite wing
Indikasi
• Menentukan akar yang tertinggal dari gigi yang diekstraksi
• Menentukan gigi supernumerari, tidak erupsi, atau impaksi
• Menemukan benda asing di maksila dan mandibula
• Menemukan batu saliva pada saluran kelenjar submandibular
• Menemukan dan mengevaluasi luasnya lesi pada maksila dna mandibula
• Mengevaluasi batas sinus maksilaris
• Mengevaluasi fraktur maksila dna mandibuka
• Membantu pemeirksaan pasien yang tidak dapat membuka mulut atau
pasien yang tak mampu mentoleransi film periapikal
• Memeriksa cleft palate
• Mengukur perubahan ukuran dan bentuk maksila dna mandibula
• Sebagai midline view, ketika menggunakan metode parallel untuk
emnentukan posisi buko/palatal kaninus belum erupsi