Anda di halaman 1dari 20

Perlindungan Konsumen

Era Ekonomi Digital dan


Pandemi Covid-19

Heru Sutadi
Komisioner BPKN Periode 2020-2023
SEKILAS
BPKN
01
Dasar Hukum, Kedudukan dan
Tanggung Jawab
Dasar hukum
1. Konstitusi Negara RI UUD 1945
2. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

BPKN bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia

(Pasal 32 UUPK )

Anggota BPKN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden terdiri atas unsur :
1. Pemerintah 4. Akademisi
2. Pelaku Usaha 5. Tenaga Ahli
3. LPKSM

Anggota BPKN Periode V 2020-2023 Diangkat melalui Keputusan Presiden RI.


No. 82/P Tahun 2020

Fungsi BPKN adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada


Pemerintah dalam upaya mengembangkan Perlindungan Konsumen
SARAN DAN REKOMENDASI
Memberikan saran dan rekomendasi kepada
pemerintah dalam rangka penyusunan kebijakan di
TUGAS
BPKN
bidang perlindungan konsumen

PENELITIAN DAN PENGKAJIAN MENYEBARKAN INFORMASI


Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap Menyebarkan informasi melalui media mengenai
perundang-undangan yang berlaku di bidang Perlindungan Konsumen dan memasyarakatkan sikap
perlindungan konsumen. keberpihakan kepada konsumen

PENELITIAN BARANG MENERIMA PENGADUAN


DAN/ATAU JASA Menerima pengaduan tentang perlindungan
Melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa konsumen dari Masyarakat, LPKSM atau Pelaku Usaha.
yang menyangkut keselamatan konsumen.

MENDORONG TUMBUH KEMBANGNYA MELAKUKAN SURVEY


LPKSM Melakukan Survey yang menyangkut kebutuhan
Mendorong berkembanganya Lembaga Perlindungan konsumen.
Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM).
Perkembangan
Ekonomi Digital

02
LATAR BELAKANG
• Ekonomi dunia sedang berubah, dari
ekonomi industri ke ekonomi digital (Don
Tapscott dalam “Digital Economy: Promise
and Peril In The Age of Networked
Intelligence”,1995)
• Ada korelasi antara pengembangan dan
pemanfaatan layanan digital dengan
pertumbuhan ekonomi dan pembukaan
lapangan kerja
• Hampir semua sektor tidak bisa menghindar
dari sentuhan digitalisasi, terutama dengan
memanfaatkan internet dan telepon seluler
EKONOMI DIGITAL
ADOPSI EKONOMI DIGITAL
Ekonomi Digital Indonesia
akan menjadi strategi baru
ekonomi Indonesia yang
diharapkan mampu
mengangkat Indonesia
masuk dalam 10 besar
ekonomi dunia pada
McKinsey&Company, Maret 2019
tahun 2030
Dinamika Perlindungan Konsumen
Upaya pembangunan perlindungan konsumen tidak dapat dilepaskan dari dinamika internasional dan dinamika nasional. Semua hal
tersebut mempengaruhi dimensi hukum, kebijakan, kelembagaan, transaksi logistik, dan pengelolaan perlindungan konsumen

Lalu lintas barang


DINAMIKA DINAMIKA
& jasa Kelembagaan
INTERNASIONAL NASIONAL
Yuridiksi PK
Produk
Internet Halal
Kesehatan

E-Commerce Fintech

Lingkungan Hidup & Travel


Keamanan jaringan
Hak Azasi Makanan &
data, kedaulatan
Minuman
data & informasi Perumahan
Hak Kekayaan
Intelektual
Pandemi COVID-19
Salah satu tantangan perkembangan jasa penginapan berbasis
Startup jaringan hotel/penginapan menjadi salah satu
aplikasi yaitu terjadinya pandemi di awal tahun 2020
sektor yang transaksinya merosot karena pandemi corona
yang melanda sejak awal 2020
Hotel Tutup/Sementara Tutup Akibat COVID-19
NTB
10%

Pada bulan Juli 2020 Badan Pusat Statistik (BPS)


DKI Jakarta
12%
mencatat, tingkat penghunian kamar hotel klasifikasi
Jawa Barat
41%
bintang di Indonesia naik 8,37 poin menjadi 28,07%

Era pasca pandemi COVID-19 dipercaya akan kembali


Yogyakarta
13%
meningkatkan sektor usaha pariwisata diantaranya usaha jasa
penginapan. Pelaku usaha harus mengadaptasi normal baru
untuk mengembalikan kepercayaan konsumen dalam

Bali
bertransaksi
Sumber: Katadata/GDPVenture 23%
Perlindungan
Konsumen
Data dan Fakta Virtual Hotel
Oprator (VHO) di Indonesia

03
3000

Pengaduan BPKN 2017-


2500
2020
2000 sektor e-commerce termasuk 3 besar
pengaduan yang diterima BPKN
1500

1000

500

0
Perumahan Jasa Keuangan e-commerce Jasa Telekomunikasi Jasa Transportasi Barang Elektonik, Listrik & Gas Rumah Obat & Makanan Layanan Kesehatan Lain-lain
Telematika dan Kendaraan Tangga
Bermotor
Ragam Persoalan
Ekonomi Digital
Belum ada database e-
commerce Ekosistem startup belum matang

Ketidakjelasan Subjek dan Objek


Pajak Penipuan e-commerce

Berkurangnya intermediary Keamanan transaksi

Transaksi keuangan tidak semua Keamanan data pribadi


dimonitor

Zone Improvement Plan (ZIP) Informasi palsu


tidak sesuai perkembangan
wilayah
Teritorialitas hukum Akuisisi asing e-commerce/startup
Permasalahan
Masalah ekonomi berbasis aplikasi yang sering
diadukan ke BPKN

1 Penipuan

Kegagalan transaksi pada aplikasi/


2
double transaksi

Proses refund yang tidak jelas dan/atau


3
ditolak

Produk/Jasa yang tidak sesuai dengan


4 standar/ukuran yang dijanjikan

5 Kebocoran data pribadi konsumen


PESAN
“Saya ingin mengingatkan
bahwa ekonomi digital tidak
boleh melupakan
kepentingan setiap orang.
Tidak boleh ada orang yang
tertinggal, no one left
behind.”
Terima Kasih

Heru Sutadi
Email: hersut@outlook.com

Anda mungkin juga menyukai