Anda di halaman 1dari 85

Pendekatan

Pembelajaran
Matematika
KELOMPOK 3
KELOMPOK 3

Elda Julia Fitri


Mustapidah Agustina Fauziah
192151003
192151002 192151011

Resa Rofita Farhan


Noviana Intan Maulana
192151021 192151022 192151105
A B
Pendekatan Pendekatan
Pembelajaran Pembelajaran
Matematika

C D
Fungsi Pendekatan Macam-macam
Pembelajaran Pembelajaran
Matematika
A. Pendekatan
Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Materi
Pendekatan Pembelajaran
(material approach)
(teaching approach).
Proses menjelaskan topik Proses penyampaian atau
matematika tertentu penyajian topik matematika
menggunakan materi tertentu agar mempermudah
matematika lain. peserta didik memahaminya.
Pendekatan pembelajaran merupakan suatu konsep
atau prosedur yang digunakan dalam membahas suatu
bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pendekatan dapat juga diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran.
—Ismail dkk
Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran
adalah prosedur yang
digunakan dalam proses
penyampaian atau penyajian
suatu bahan pelajaran
untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
B. Pendekatan
Pembelajaran
Matematika
Pendekatan pembelajaran matematika adalah proses
yang sedang dirancang dengan tujuan untuk
menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan
seseorang (si pelajar) melaksanakan kegiatan belajar
matematika dan proses tersebut berpusat pada guru
yang mengajar matematika.
—Ismail
Pendekatan pembelajaran matematika yaitu cara yang
ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaan
matematika agar konsep yang disajikan bisa dipahami
oleh peserta didik
—Mozaik
Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran
matematika adalah merupakan
suatu proses atau cara yang
sengaja dirancang dan ditempuh
oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran matematika agar
konsep yang disajikan bisa
dipahami oleh peserta didik.
C. Fungsi
Pendekatan
Pembelajaran
FUNGSI PENDEKATAN
PEMBELAJARAN…
Sebagai pedoman Menilai hasil-
umum dalam hasil
menyusun langkah- 01 03 pembelajaran
Langkah metode yang telah
pembelajaran yang dicapai.
akan digunakan.
Mendiaknosis
04 masalah-masalah
belajar yang
Memberikan garis- 02 timbul.
garis rujukan
untuk perancangan Menilai hasil penelitian
pembelajaran. 05 dan pengembangan yang
telah dilaksanakan.
D. Macam – Macam
Pendekatan Pembelajaran
Matematika
Pendekatan Matematika 01.
Realistik
Pengertian Pendekatan Matematika Realistik

Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan


pembelajaran yang mengaitkan kehidupan nyata siswa
dengan materi pembelajaran sehingga memudahkan
siswa dalam memahami konsep pembelajaran
matematika.
Langkah-Langkah PENDEKATAN MATEMATIKA
REALISTIK… Menurut Fitrah (2016: 97)

Membandingkan
Menyelesaikan masalah
02 03 dan
kontekstual
mendiskusikan
jawaban

Memahami 04 Menyimpulkan
masalah 01
kontekstual
Memberikan pengertian yang jelas
dan operasional kepada siswa bahwa
Memberi pengertian yang jelas dan
operasional kepada siswa tentang matematika adalah suatu bidang
keterkaitan antara matematika
dengan kehidupan sehari-hari kajian yang dikontruksi dan

01 Kelebihan dikembangkan sendiri


02
03 PMR Suwarsono 04
(Romauli, 2013: 5)Memberikan
pengertian yang jelas
Memberikan pengertian yang dan operasional kepada
jelas dan operasional kepada siswa siswa bahwa dalam mempelajari
bahwa cara penyelesaian suatu soal matematika, proses pembelajaran
atau masalah merupakan suatu yang utama
Pencarian soal-soal kontekstual yang
Upaya mengimplementasikan PMR memenuhi syarat-syarat yang
membutuhkan perubahan yang dituntut PMR tidak selalu
sangat mendasar mudah untuk setiap topik
matematika

01 Kekurangan 02
PMR
03 Suwarsono
(Romauli, 2013: 5) Proses
pengembangan 04
kemampuan berpikir siswa,
Mendorong siswa agar bisa melalui soal-soal kontekstuaL,
menemukan penyelesaian soal proses matetaiasi horizontal, proses
merupakan hal yang tidak mudah matematiasi vertikal juga bukan
merupakan sesuatu yang sederhana
Pendekatan Problem 02.
Based Learning (PBL)
Pengertian Pendekatan Problem Based Learning

Beberapa pakar (Barrows dan Kelson, Ibrahim dan Nur, Stephen


dan Gallagher, Dalam Ratnaningsih, 2004) menganalisis secara
mendalam arti istilah pembelajaran berbasis masalah (PBM) atau
Problem Based Learning. Para penulis tersebut menemukan bahwa
PBM adalah pembelajaran yang diawali dengan penyajian masalah
kontekstual dan relevan dengan materi yang akan dipelajari siswa.
Langkah-Langkah Problem Based Learning…
Membimbing siswa
bekerja secara individu
Mengorientasikan dan kelompok
01 03
siswa pada masalah
Memotivasi siswa
mengembangkan cara
kerja dan menyajikan
04 hasil kerjanya
02
Mengorganisasikan
siswa untuk belajar
Menganalisis dan
05 mengakses proses
penyelesaian masalah
2. Menantang kemampuan 4. Membantu siswa bagaimana
siswa serta memberikan mentransfer pengetahuan mereka
kepuasan untuk menentukan untuk memahami masalah dalam
pengetahuan baru bagi siswa. kehidupan nyata.

Kelebihan PENDEKATAN PROBLEM BASED


LEARNING…

1. Teknik yang bagus 3. Meningkatkan 5. Dinilai lebih


untuk memahami isi aktivitas pembelajaran menyenangkan dan
pelajaran siswa. disukai siswa.
Kekurangan PENDEKATAN PROBLEM BASED
LEARNING
01
Ketika siswa tidak
02 03
berminat atau tidak Tanpa siswa memahami
PBM memerlukan
mempunyai kepercayaan perlunya belajar
waktu cukup untuk
bahwa masalah yang menyelesaikan masalah,
persiapan dan
dipelajari dapat siswa tidak akan belajar
pelaksanaan
diselesaikan, maka siswa apa yang mereka ingin
pembelajaran.
akan merasa enggan untuk pelajari.
mencoba.
Pendekatan 03.
Resiprocal Teaching
Pengertian Pendekatan Resiprocal Teaching

Pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) adalah


strategi belajar melalui kegiatan mengajarkan teman.
Pada strategi ini siswa berperan sebagai guru
menggantikan peran guru untuk mengajarkan teman-
temannya.
Langkah-langkah Pendekatan Resiprocal Teaching
Menurut Palinscar dan Brown

Guru bertanggung
Guru menerangkan
jawab memimpin 01 02
Tanya jawab

Siswa melakukan Siswa belajar


03
latihan dengan
04
memimpin Tanya
strategi jawab

05

Guru bertindak
sebagai fasilitator
Kelebihan Pendekatan Resiprocal Teaching
Siswa lebih
Mengembangkan memperhatikan
kreativitas siswa. pelajaran karena

01 06 menghayati sendiri.

Memupuk kerja Memupuk keberanian


sama antar siswa.
02 05 berpendapat dan
berbicara di depan
kelas

Menumbuhkan bakat
siswa terutama dalam
berbicara dan
03 04 Melatih siswa untuk
menganalisa masalah
dan mengambil
mengembangkan sikap.
kesimpulan dalam waktu
singkat.
Kekurangan Pendekatan Resiprocal Teaching

01 02
Pendengar (siswa
03
yang tak berperan) Kurangnya perhatian
Adanya kurang sering menertawakan siswa kepada pelajaran
kesungguhan pa siswa dan hanya
yang berperan sebagai tingkah laku siswa memperhatikan
guru menyebabkan aktifitas siswa yang
tujuan tak tercapai yang menjadi guru berperan sebagai guru
sehingga merusak membuat kesimpulan
suasana. akhir sulit tercapai.
Pendekatan Problem 04.
Generatif
Pengertian Pendekatan Generatif

Model Pembelajaran generatif (generative learning) adalah suatu


model pembelajaran yang menekankan pengintegrasian atau
menyatukan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang
sudah dimiliki oleh siswa sehingga diharapkan terjadi proses
adaptasi saat menghadapi stimulus baru yang diterima. Model
pembelajaran generatif bertujuan untuk memperkenalkan konsep
menghasilkan informasi baru terhadap apa yang mereka ketahui
sebelumnya.
Langkah - Langkah Model Pembelajaran Generatif

Proses penciptaan
Proses motivasi pengetahuan
(the motivational 01 03
(the knowledge
processes processes)

04 Proses generasi
02 (the processes of
Proses belajar
generation)
(the learning
processes)
2. Menumbuhkan kembali 4. Antara kemampuan siswa
daya ingat siswa, dari yang dengan pengetahuan baru saling
sebelumnya telah tertanam terkontaminasi yang bisa
dalam pikirannya. disingkronisasikan.

Kelebihan Pendekatan Generatif

1. Menggali 3. Memberikan
pengetahuan yang 5. Membuat atau
kesempatan kepada
telah dimiliki oleh menemukan konsep
siswa untuk
siswa, sebagai dasar baru dalam bidang
memadukan
perpaduan dengan pengetahuan.
pemikirannya dengan
pengetahuan baru. pengetahuan baru.
2. Apa yang dipikirkan guru, 4. Memadukan pengetahuan yang
belum tentu sesuai dengan ada dengan yang baru merupakan
apa yang ada dalam pekerjaan yang membutuhkan
pemikiran siswa. analisa tinggi

Kekurangan Pendekatan Generatif

1. Siswa yang tidak 3. Harus banyak membaca


memiliki ide atau gagasan sehingga dapat memadukan
dalam pemikirannya akan pengetahuan yang ada
mengalami kesulitan dalam dalam benak (pikiran)
mengikuti pembelajaran ini. dengan pengetahuan baru
yang diajarkan.
Pendekatan 05.
Konstektual
Pengertian Pendekatan Konstektual

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)


merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan
memotivasi peserta didik untuk memahami makna materi pelajaran yang
dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural)
sehingga peserta didik memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara
fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks
ke permasalahan/ konteks lainnya.
Langkah-lamgkah Kendekatan Konstektual
Mengembangkan
pikiran belajar 01 02
Melaksanakan
bermakna kegiatan inkuiri

Mngembangkan sifat 03
Menciptakan
04
ingin tahu “masyarakat
belajar”
Menghadirkan
“model” sebagai 05 Melakukan refleksi
06
contoh pembelajaran di akhir pertemuan

Melakukan penilaian 07
Memberikan kesempatan pada siswa Siswa dapat berfikir kritis dan
untuk dapat maju terus sesuai kreatif dalam mengumpulkan data,
dengan potensi yang dimiliki sisiwa memahami suatu isu dan
sehingga sisiwa terlibat aktif memecahkan masalah dan guru
dalam PBM. dapat lebih kreatif

01 Kelebihan 02
03 PK 04
Pemilihan informasi
Menyadarkan siswa tentang berdasarkan kebutuhan siswa
apa yang mereka pelajari. tidak ditentukan oleh guru.
Dalam pemilihan informasi atau Tidak efisien karena membutuhkan
materi dikelas didasarkan pada waktu yang agak lama dalam
kebutuhan siswa PBM

01 Kekurangan 02
03
Nampak jelas antara siswa
PK 04
Bagi siswa yang tertinggal
yang memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran dengan
tinggi dan siswa yang memiliki CTL ini
kemampuan kurang. akan terus tertinggal
6. Pendekatan
Discovery Learning
Pendekatan Discovery Learning

Discovery Learning adalah salah satu metode dalam


pengajaran teori kognitif dengan mengutamakan peran guru
dalam menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa
belajar secara aktif dan mandiri.
Langkah – Langkah Pendekatan Discovery learning

Simulation
1 2 Problem Statement

Data Collection 3 4 Data Processing

Verfication 5 6 Generalization
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:
a. Peserta didik aktif dalam KBM
b. Peserta didik memahami materi pembelajaran dengan baik
c. Akan muncul rasa puas karena sudah menemukan hasil
d. Peserta didik mendapatkan pengetahuan
e. Mendidik peserta didik untuk mandiri
Kelebihan dan Kekurangan

Kekurangan:
a. Memunculkan anggapan kesiapan mental untuk belajar
b. Tidak efektif dalam pembelajaran banyak siswa
c. Ambisi bisa rusak
d. Hanya untuk pengembangan interprestasi
e. Kurang memfasilitasi untuk mengukur ide siswa
f. Tidak memiliki peluang berfikir bagi peserta didik
7. Pendekatan
Metaphorical
Thinking
Pendekatan Metaphorical Thinking

Menurut Carreira (2001):


“ Konsep berpikir yang menekankan pada hubungan antara
matematika dan fenomena nyata yang ada di sekitar adalah
metaphorical thinking”

Menurut Holyoak & Thagard (1995):


“ Metafora berawal dari suatu konsep yang diketahui siswa
menuju konsep lain yang belum diketahui atau sedang dipelajari
siswa”
Langkah – Langkah Pendekatan Metaphorical Thinking
Menurut Pugh, Hicks, davis, & Venstra (1992)

01 Menggabungkan strategi pengajaran yang berbeda

Memberikan siswa sebuah konsep tunggal


02
Memberikan beberapa contoh kepada siswa dan
03 biarkan mereka memilih
Mendefinisikan kembali konsep abstrak dengan
04 menggunakan metafora yang telah dipilih.
Siswa menjelaskan objek sebagai konsep yang
05 mereka pilih
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a. Siswa terlatih berpikir sesuatu dari sudut pandang yang lain
b. Siswa belajar berpikir kreatif membandingkan konsep matematika
dengan perisitiwa sehari – hari

Kekurangan:
Untuk sebagian guru mencari contoh metaporik
yang relevan dengan topik matematika tertentu
tidak mudah.
8. Pendekatan
Saintifik
Pendekatan Saintifik

Menurut Kemendikbud, 2014:


“Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) adalah
model pembelajaran yang menggunakan kaidah – kaidah
keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi, menanya,
eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan.”
Langkah – Langkah Pendekatan Saintifik

Mengamati Mengumpulkan
Menanya
(Observasi) Informasi

Mengasosiasikan/Me Mengkomunikasikan
ngolah Informasi
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
1.Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan dan proses kognitif
2.Menguatkan pengetahuan mengenai pengertian, ingatan dan
transfer
3.Menimbulkan rasa senang pada siswa
4.Menyebkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri
5.Membantu siswa memperkuat konsep dirinya
6.Berpusat pada siswa dan guru serta berperan aktif
mengeluarkan gagasan
7.Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan:
1.Menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar
2.Tidak efesien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak
3.Harapan – harapan yang terkandung dalam model ini dapat
buyar untuk siswa dan guru yang terbiasa cara belajar yang
lama
4.Tidak menyediakan kesempatan – kesempatan untuk berpikir
yang akan ditemukan
9. Pendekatan
Induktif, Deduktif
dan Gabungan
Pendekatan Induktif, Deduktif dan Gabungan

Pembelajaran induktif – deduktif adalah


model pembelajaran yang mamdukan
model pembelajaran induktif dan model
pembelajaran deduktif.

Pembelajaran diawali secara induktif


dengan memberikan sejumlah contoh agar
siswa mengidentifikasi, menginterpretasi
data kemudian membuat kesimpulan.
Langkah - Langkah Pendekatan Induktif, Deduktif dan
Gabungan

1
Tahap
2 3
Tahap
4
Tahap
Tahap Pembentu
Pendahulu Eksplorasi Penerapa
kan
an n Konsep
Konsep
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:
a. Siswa mempunyai parameter dalam dalam pencapaian
tujuan pembelajaran
b. Pemerataan pemahaman siswa lebih luas
c. Sangat efektif untuk memicu keterlibatan dalam proses
belajar
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan:
a. Membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya
b. Tingkat keefektifan model pembelajaran ini, tergantung
pada keterampilan guru dalam mengarahkan pembelajaran
c. Tergantung pada lingkungan eksternal
d. Kemandirian siswa tidak dapat berkembang optimal
e. Peran guru sangat vital dalam mengontrol proses belajar
siswa
f. Bergantung pada contoh – contoh yang digunakan oleh
guru
g. Tidak mempunyai pilihan dalam proses induktif
10. Pendekatan
Open-Ended
Pendekatan Open-Ended

Pendekatan Open – Ended merupakan proses pembelajaran yang


didalamnya tujuan dan keinginan individu/siswa dibangun dan
dicapai secara terbuka.

Menurut Erman Suherman:


“Pendekatan Open-Ended adalah pembelajaran dengan pendekatan
terbuka yang memberikan kebebasan individu untuk
mengembangkan berbagai cara dan strategi pemecahan masalah
sesuai dengan kemampuan masing – masing peserta didik.”
Langkah – Langkah Pendekatan Open - Ended

Membimbing Membiarkan Meminta siswa


Menghadapkan siswa untuk siswa untuk
pada problem menentukan memecahkan menyajikan
terbuka pola masalah temuannya

01 02 03 04 05

Menyajikan Mendesain Memperhatikan Membimbing Membuat


Pembelajaran dan Mencatat dan Kesimpulan
Respons Siswa Mengarahkan
Siswa
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a. Peserta didik berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran
b. Peserta didik memiliki kesempatan lebih banyak dalam
memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan
c. Peserta didik dengan kemampuan matematik rendah dapat
merespon permasalahan
d. Peserta didik secara intrinsic termotivasi untuk memberikan
bukti atau penjelasan
e. Peserta didik memiliki pengalaman yang banyak untuk
menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan:
a. Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna
bagi peserta didik bukanlah pekerjaan mudah
b. Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami peserta
didik sangat sulit
c. Peserta didik dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau
mencemaskan jawaban mereka
d. Mungkin ada kegiatan peserta didik yang merasa kegiatan belajar
mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi
11. Pendekatan
Eksplorasi
Pendekatan Eksplorasi
Menurut Ramlan & Ari (2011):
“Eksploratif adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui
peningkatan pemahaman atas suatu fenomena strategi yang
digunakan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan
menerapkan strategi belajar aktif.”

Menurut Fatcul (2011):


“Eksploratif merupakan proses kerja dalam memfasilitasi proses
belajar siswa dari tidak tahu menjadi tahu.”
Langkah – Langkah Pendekatan Eksplorasi
Memfasilitasi terjadinya interaksi
antarsiswa serta siswa dengan guru,
03 lingkungan, dan sumber belajar lainnya
Menggunakan
beragam pendekatan
pembelajaran, media 02 04 Melibatkan siswa secar
pembelajaran dan aktif dalam setiap
sumber belajar lain kegiatan pembelajaran

Melibatkan siswa Memfasilitasi siswa


mencari informasi 01 05 melakukan percobaan di
yang luas dalam laboraturium, studio,
topik atau lapangan
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
b. Mudah untuk dikombinasikan dengan pendekatan yang lain
c. Terdapat interaksi antar siswa, sehingga menimbulkan sifat
kerjasama, menghargai pendapat dan bertanggung jawab
d. Dengan adanya media dan kombinasi dengan pendekatan yang
lain, maka pembelajaran akan lebih efektif dan menarik siswa
untuk belajar
e. Melalui percobaan, siswa dapat menambah dan penguatan
terhadap materi yang dipelajarinya
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan:
a. Jika guru belum memahami berbagai jenis pendekatan, maka
akan kesulitan dalam mengkombinasikannya
b. Menuntut fasilitas yang lengkap dalam pembelajaran, seperti
laboraturium, studio dan lapangan
12. Pendekatan
Proses
Pendekatan Proses
Menurut Lihin (2001):
“Pendekatan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreatifitas peserta
didik dalam memperoleh pengetahuan,keterampilan, nilai, sikap,
dan menerapkannya dalam kehidupan.”

Pendekatan proses adalah pendekatan pengajaran yang memberikan


kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Langkah – Langkah Pendekatan Proses

Pemanasan 1 8 Komunikasi

Pengamatan Penerapan
2 7

Interprestasi Generalisasi
3 6
Hasil Penemuan

Peramalan 4 5 Pengkajian
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a. Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan
b. Pendahuluan proses bersifat kreatif dan siswa aktif
c. Peserta didik terlibat langsung dengan objek nyata
d. Peserta didik menemukan sendiri konsep – konsep yang
dipelajari, melalui tahapan – tahapan yang mereka lalui
e. Merangsang rasa ingin tahu dan mengembangkan sikap
ilmiah
f. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar
menggunakan metode ilmiah
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan:
a. Memerlukan banyak waktu
b. Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap
c. Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancangkan
suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan
adalah pekerjaan yang sulit, tidak semua siswa mampu
melaksanakannya
d. Memerlukan perencanaan dengan teliti
e. Tidak menjamin setiap peserta didik akan dapat mencapai
tujuan pembelajaran
f. Sulit membuat peserta didik turut aktif secara merata
Pendekatan Problem 13.
Solving
Pengertian Pendekatan Problem Solving

Menurut Branca (1980) dan NCTM (2000), istilah


problem solving memiliki tiga makna utama, yaitu:
problem solving sebagai suatu tujuan, sebagai suatu
proses, dan sebagai keterampilan dasar.
Langkah-Langkah Problem Solving
Menurut Polya (1985)

Menyelesaikan masalah
Memahami masalah 01 03
sesuai rencana

04
Memeriksa kebenaran
02 solusi
Merencanakan
penyelesaian
Kelebihan Pendekatan Problem Solving

Memberikan Membantu dalam


tantangan kepada mentransfer ilmu

1 siswa
3 5
Mampu
2 Membuat siswa
4 Membantu siswa
mengembangkan aktif dalam lebih bertanggung
jawaban bermakna pembelajaran jawab
Kekurangan Pendekatan Problem Solving

Siswa merasa soal


Siswa enggan hanya
untuk mencoba menyibukkan saja

1 2 3 4 5
Jika siswa tidak Penyelesaian Tidak dapat
memahami maka masalah yang menyelesaikan
tidak akan khusus semua yang
mempelajarinya memerlukan seharusnya
banyak persiapan mereka temukan.
Pendekatan Problem 14.
Posing
Pengertian Pendekatan Problem Posing

Problem Posing terdiri dari dua kata yaitu “problem” yang


artinya masalah dan “posing” berasal dari kata “pose” artinya
mengajukan atau membentuk Problem posing merupakan
pembelajaran dimana siswa diminta untuk mengajukan masalah
(soal) berdasarkan situasi tertentu.
Langkah-langkah Pendekatan Problem Posing
Menurut Thobroni dan Mustofa (2012 : 351)

Guru menjelaskan materi


pelajaran kepada siswa Siswa diminta untuk
menggunakan alat peraga
untuk memfasilitasi
siswa dalam mengajukan
1 2 mengajukan
pertanyaan secara
berkelompok
pertanyaan

Siswa saling
menukarkan soal yang
telah diajukan
3 4 Kemudian menjawab
soal – soal tersebut
dengan berkelompok
Kelebihan Pendekatan Problem Posing
Mendidik murid Belajar menganalisis
berfikir kritis suatu masalah

1 2 3 4
Siswa aktif Mendidik
dalam anak percaya
pembelajaran pada diri
sendiri.
Kekurangan Pendekatan Problem Posing

Tidak bisa
digunakan di
kelas rendah

Memerlukan Tidak semua


waktu yang murid terampil
cukup banyak bertanya
Apakah ada yang mau
menambahkan?
DISKUSI TIME!

Anda mungkin juga menyukai