Anda di halaman 1dari 13

ORGAN REPRODUKSI PRIA

OLEH;Cik ANGKUT SST.MKes


Organ Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari genitalia eksterna
dan genitalia interna yang berada di dalam rongga
pelvis. Perkembangan sistem reproduksi pria
dipengaruhi oleh hormon testosteron yang diproduksi
pada awal pubertas untuk stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan reproduksi .
Yang termasuk genitalia eksterna adalah skrotum dan
penis, sedangkan yang termasuk genitalia interna
adalah testis dan saluran-saluran di dalamnya yaitu
epididimis, duktus deferen, vesikula seminalis, duktus
ejakulastoris, dan uretra, serta kelenjar-kelenjar
assesoris reproduksi, yaitu kelenjar prostat dan kelenjar
bulbouretra.
Struktur sperma
Struktur sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Pada
bagian kepala terdapat lapisan yang berbentuk topi atau
taju yaitu akrosom dan nukleus. Akrosom mengandung
enzim hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk
menembus lapisan pelindung ovum. Nukleus mengandung
unsur-unsur geneetik seperti DNA dan 23 kromosom.

Pada leher terdapat sentriole yang berisi protein khusus


untuk pergerakan flagelum sperma dan mitokondria yang
di dalamnya terdapat ATP untuk energi pergerakan.

Pada ekor atau flagelum terdapat aksial filamen pada bagian


dalam dan membran plasma untuk pergerakan ekor
sperma
Struktur sperma
Proses Pembentukan Sperma -Sampai
Terjadinya Ejakulasi
Proses pembentukan dan pematangan spermatozoa
disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi dari spermatogenia sampai
menjadi spermatozoa memerlukan waktu 75 hari.
Proses spermatogenesis berawal dari sel-sel induk
spermatozoa yang terdapat pada tubulus seminiferus
yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi sel-sel
immatur (spermatogonia).
Setelah itu, spermatogonia kerkembang menjadi
spermatozit primer, lalu berkembang menjadi
spermatozit sekunder, dan terakhir spermatid.
Alur Jalan Sperma dari Ereksi
Sampai Ejakulasi
 Ereksi adalah pengerasan penis akibat rangsangan seksual yang
menimbulkan vasokongesti dan miotonia. Sehingga terjadi
pembesaran organ karena jaringan penis terisi darah.
 Kemudian,hormon testosteron di dalam testis (buah zakar)
memproduksi sperma. Lalu sperma bergerak dari tubulus seminferus
ke dalam epididimis dan bertahan sampai 3 minggu hingga sperma
matang atau siap dikeluarkan.
 Selanjutnya sperma masuk ke saluran vas deferens, hingga ujung
saluran, kemudian bercampur dengan sekret yaitu semen. Lalu,
semen dikeluarkan menujuvesikula seminalis,lalu ke saluran
ejakulatoris, kemudian diproses di dalam kelenjar prostat, dan
kemudian dikeluarkan melalui uretra. Proses keluarnya semen
disebut ejakulasi.
Reaksi Akrosom
Akrosom ini mengandung enzim pembuahan yaitu
hialuronidase dan akrosin.
Hialuronidase merupakan enzim yang dapat melarutkan
hialuronid pada korona radiata ovum, sehingga
spermatozoon dapat menembus dan membuahi ovum.
akrosin merupakan enzim protease yang dapat
menghancurkan glikoprotein yang terdapat di zona
pellusida ovum.
Reaksi akrosom merupakan reaksi pelepasan enzim
untuk menekan dan menembus lapisan-lapisan oosit
dengan diinduksi oleh protein.
Contoh animasi saat spermatozoon
mengeluarkan enzim untuk melarutkan
bagian dari ovum:

Anda mungkin juga menyukai