Anda di halaman 1dari 9

BIOSAINS DALAM AL-QURAN

KEDOKTERAN EUTHANASIA

Kelompok 11:
1. Avif Laili Kamil (1901081005)
2. Indah Permata Sari (1901081016)
Pengertian Euthanasia

Euthanasia adalah suatu tindakan yang bijaksana atau suatu


pembunuhan. Akan tetapi, dalam perkembangan Euthanasia lebih
menunjukan kegiatan membunuh karena belas kasihan.

Euthanasia mempunyai pengertian:

Kematian yang mudah dan tanpa sakit

Usaha untuk meringankan penderitaan orang yang sekarat dan bila


perlu untuk mempercepat kematiannya.

Keinginan untuk mati dalam arti yang baik.


Sejarah Euthanasia
mereka berpendapat bahwa tindakan membantu
Tahun
seseorang yang mengalami kematian adalah
1920
masalah etika
Tahun Australia Northem Territority menyetujui RUU
1995 Euthanasia dan berlaku pada tahun 1996 .

Tahun Belanda melegalkan Euthanasia Aktif


2000 Voluntir
Tahun
2002
Belgia melegalisir Euthanasia

Di Asia, Jepang adalah satu-satunya negara yang melegalkan


Euthanasia Voluntir
Jenis-Jenis Euthanasia

Dilihat dari segi pelaku


Compulsary Euthanasia adalah bila orang lain memutuskan
kapan hidup seseorang akan berakhir. Euthanasia jenis ini
disebut mercy killing (penghilangan nyawa penuh belas
kasih).

Voluntary euthanasia, artinya orang itu sendiri yang


meminta untuk mengakhiri hidupnya. Pandangan seperti ini
diajukan oleh masyarakat Euthanasia sukarela.
Dilihat dari segi caranya
Euthanasia aktif adalah mempercepat kematian seseorang secara aktif
terencana, juga bila secara medis ia tidak dapat lagi disembuhkan dan
juga kalau Euthanasia dilakukan atas permintaan pasien itu sendiri.

Euthanasia non-agresif atau Euthanasia negatif yaitu dimana seorang


pasien menolak secara tegas dan dengan sadar untuk menerima
perawatan medis dan si pasien mengetahui bahwa penolakannya
tersebut akan memperpendek atau mengakhiri hidupnya

Euthanasia Pasif adalah pengobatan yang sia-sia dihentikan atau diberi


obat penangkal sakit yang memperpendek hidupnya, karena pengobatan
apa pun tidak berguna lagi.
Penyebab Terjadinya Euthanasia
a. Proses pembunuhan
Pasien yang mengalami penderitaan sakit yang sangat sering
muncul rasa “putus asa” apalagi kalau ia tahu bahwa sakitnya
tidak bisa disembuhkan. Maka ia berpikir lebih baik “cepat
mati” saja sehingga penderitaannya berakhir dan tidak
membebani keluarganya.
b. Melanggar sumpah dokter
Dokter dalam sumpah pelantikannya adalah wajib berupaya
untuk menolong dan menyembuhkan pasien “semaksimal”
mungkin, demi untuk “memperpanjang” hidupnya, bukan
menghentikan hidup pasiennya apapun alasannya.
c. Kehabisan biaya
Sering kali permintaan Euthanasia bisa terjadi karena
keluarganya sudah “kehabisan biaya”, harta dan rumahnya
sudah terjual semua, sedangkan kondisi pasiennya tidak ada
kemajuan bahkan semakin memburuk atau sudah koma.
Permintaan Euthanasia bisa datang dari keluarga, karena
pasien sudah tidak sadar.
d. Serahkan pada Tuhan
Apabila pasien terminal atau sakit yang sudah tidak dapat
disembuhkan. Di mana keluarganya mengalami kesulitan
membiayai pengobatan di rumah sakit, atau alasan lainnya.
Maka yang dapat dilakukan keluarga adalah percaya, bila
keluarga sudah ikhlas kalau pasien berpulang,
Faktor yang Mempengaruhi Euthanasia

Rasa sakit yang tidak tertahankan

Manusia memiliki hak untuk mati secara bermartabat

Ketidakmampuan dalam pembiayaan pengobatan

Keadaan seseorang yang tidak berbeda dengan orang mati


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai