JUDUL JURNAL
NAMA PENULIS
ASAL INSTITUSI
INFORMASI
PENULIS
TANGGAL TERBIT
Penilaian Judul dan Pengarang
Judul makalah Y T TR
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (< 20 kata) 11 kata
2 Menggambarkan isi utama penelitian
3 Cukup menarik
4 Tanpa singkatan, selain yang baku
Pengarang & lnstitusi
5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal
Abstrak
Latar Belakang : Hiperbilirubinemia merupakan salah satu masalah umum
pada neonatus. Hiperbilirubinemia berat atau kernicterus dapat menurunkan
penggunaan O2 dan fosforilasi oksidatif serta kerusakan sel otak sehingga
terjadinya disfungsi neuronal dan ensefalopati. Fototerapi merupakan terapi
umum untuk hyperbilirubinemia pada neonatus, tetapi dapat menimbulkan
hipokalsemia.
Abstrak
Tujuan Penelitian : Mengetahui kadar serum kalsium pada neonates denagn
hyperbilirubinemia sebelum dan setelah fototerapi
Metode : Studi kohort ini membandingkan kadar kalsium sebelum dan
sesudah fototerapi. Subjek penelitian ini adalah neonates berusia 2-14 hari
dengan kadar total serum kalsium yang tinggi menurut kurva Bhutani DI RS
Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia. Uji T Test digunakan untuk
membandingkan kadar serum kalsium sebelum dan sesudah fototerapi.
Abstrak
Hasil : Terdapat 35 subjek pada studi ini. Uji T-Test menunjukkan penurunan
serum kalsium yang signifikan setelah fototerapi. Tidak ada subjek dalam
penelitian ini yang hipokalsemia setelah dilakukan fototerapi.
Kesimpulan : Terjadi penurunan kadar serum kalsium pada neonatus cukup bulan
dengan hyperbilirubinemia setelah dilakukan fototerapi
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Metode
Hasil
Kesimpulan
Penilaian Abstrak
Abstrak Y T TR
6 Abstrak satu paragraf atau terstruktur (beri tanda yang sesuai)
7 Mencakup komponen IMRAD
8 Secara keseluruhan informatif
9 Tanpa singkatan, selain yang baku
10 Kurang dari 250 kata
Kriteria Inklusi
Neonatus berusia 2-14 hari dengan total serum bilirubin tinggi menurut
kurva Bhutani yang membutuhkan kurva Bhutani.
Kriteria Eksklusi
Neonatus dengan jaundice patologis, birth asphyxia, hipokalsemia sebelum
fototerapi, lahir dari ibu ddengan diabetes/hiperparatiroid/defisiensi vitamin
d atau magnesium, ibu yang mengonsumsi antokonvulsan.
Metode
Ethical clearance : Research Committee of Udayana University
Faculty of Medicine/Sanglah Hospital, Denpasar, Indonesia
Persetujuan subjek : Informed consent dari orang tua pasien.
Rencana analisis :
Menggunakan analisis statistic deskriptif. Data kuantitatif diuji dengan
uji pasang T- Test untuk membandingkan kadar serum kalsium sebelum
dan sesudah fototerapi.
Prosedur Penelitian
Ionized kalsium, total serum kalsium, serta kadar kortisol tidak diukur
pada peneltiian ini sehingga peneliti tidak bisa membuktikan bahwa
hipokalsemia disebabkan oleh karena peningkatan kortsiol.
Diskusi
Penurunan kadar kalsium lebih besar pada neonates dengan formula
karena tingginya kadar fosfat pada susu formula sehingga menyebabkan
penurunan kadar kalsiu,m. Namun pada peneltiian ini tidak diukur kadar
kalsium pada bayi dengan susu formula dan asi.
Level of Evidence
• Kesimpulan : Jurnal disusun dengan baik, sesuai dengan ketentuan penulisan
jurnal ilmiah, dan informatif. Judul disusun dengan baik dan menarik, abstrak
terstruktur dan komprehensif, metode penelitian diterangkan dengan jelas namun
tidak detail, disebutkan hasil dan dibahas dengan detail. Disebutkan keterbatasan
penelitian. Daftar pustaka disusun dengan rapi.
• Saran : Diperlukan pemantauan kadar bilirubin pada jangka waktu yang lebih
lama sehingga bisa dinilai apakah masih dapat terjadi penurunan setelah
dilakukan fototerapi.
Terima kasih