Anda di halaman 1dari 49

Penyelenggaraan

Pelayanan
Publik
Berdasarkan UU Pelayanan
Publik

Muh. Khamdan
Widyaiswara Ke3menkumham
Free Powerpoint Templates
Page 1
Materi

• Prolog

• UU No. 25/1999

• Manajemen Pelayanan & Perubahan Paradigma

• Analisis Gap

• Service Quality & Standar Pelayanan

Free Powerpoint Templates


Page 2
Refleksi

• If you are not seen (by the customers)


as being good, then you’re not good.
• Persepsi kita terhadap sesuatu akan
mempengaruhi cara kita
memperlakukan sesuatu.

Free Powerpoint Templates


Page 3
Free Powerpoint Templates
Page 4
Free Powerpoint Templates
Page 5
Mengapa Pelayanan Publik (perlu reform)?

• Masih banyaknya permasalahan yg dihadapi 


lihat slide dibawah.
• Menurunnya trust thd pemerintah & anggapan
pemerintah sbg part of problem  lihat grafik
dibawah.
• Tuntutan pelayanan yg lebih bermutu, bervariasi &
memuaskan: one stop, any stop, non stop.
• UU No. 25/2009: Yanlik adalah HAK (& kewajiban)
warga negara, serta TANGGUNG JAWAB Negara
dan Korporasi  Good Public n Corporate Governance.
• Hanya 3% UPP yg sudah memiliki Standar
Pelayanan (156 dari 5.300 Unit Pelayanan Publik).

Free Powerpoint Templates


PKMK LAN-RI Page 6
Masalah Umum Pelayanan Publik
 Etos kerja yg cenderung mempertahankan status quo & tidak mau
menerima adanya perubahan (resistance to change).
 Adanya budaya risk aversion (tdk menyukai resiko).
 Kurangnya kemampuan staf Pemda untuk melakukan analisa dalam
pembuatan SP yg akurat.
 Belum mengakomodir kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus
(cacat, jompo, wanita hamil).
 Belum adanya sistem insentif & disinsentif bagi petugas pelayanan yg
menunjukkan kinerja tinggi atau sebaliknya.
 SP yang belum berbasis IT juga masih membuka terjadinya kontak langsung
antara masyarakat sbg pengguna jasa dengan aparat pemerintah. Ini dapat
menimbulkan ekses yg tidak diinginkan, spt diskriminasi, kolusi, nepotisme,
dsb.
 Standar sering dibayangi oleh persepsi keliru sbg “jebakan hukum”,
sehingga muncul keengganan untuk menetapkan SP  lihat Pasal 3 UU No.
5/1986 jo. UU No. 9/2004 ttg PTUN.

Free Powerpoint Templates


Page 7
Trust in the US Government

George Bush
(1989-1993)
Bill Clinton
(1993-2001)
REGOM

Free Powerpoint Templates


Page 8
Free Powerpoint Templates
Page 9
UU No. 25/2009
Tentang Pelayanan Publik

Tujuan:
a. terwujudnya batasan & hubungan yg jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban & kewenangan seluruh pihak
yg terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
b. terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yg
layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan
korporasi yg baik;
c. terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
d. terwujudnya perlindungan & kepastian hukum bagi
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Free Powerpoint Templates


Page 10
UU No. 25/2009

Penyedia layanan (Service provider):


– Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yg dibentuk berdasarkan UU untuk kegiatan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yg dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
– Pelaksana pelayanan publik adalah pejabat, pegawai,
petugas, dan setiap orang yg bekerja di dalam
Organisasi Penyelenggara yg bertugas melaksanakan
tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.

Free Powerpoint Templates


Page 11
UU No. 25/2009

Perilaku Pelaksana (1) -- Pasal 34


– Adil dan tidak diskriminatif;
– Cermat;
– Santun & ramah;
– Tegas, andal & tidak memberikan putusan yg berlarut-larut;
– Profesional;
– Tidak mempersulit;
– Patuh pada perintah atasan yg sah dan wajar;
– Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas & integritas institusi;
– Tidak membocorkan informasi atau dokumen;

Free Powerpoint Templates


Page 12
UU No. 25/2009

Perilaku Pelaksana (2) -- Pasal 34


– Terbuka & mengambil langkah yg tepat untuk menghindari
benturan kepentingan;
– Tidak menyalahgunakan sarana & prasarana pelayanan
publik;
– Tidak memberikan informasi yg salah / menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam
memenuhi kepentingan masyarakat;
– Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan &
kewenangannya;
– Sesuai dengan kepantasan; dan
– Tidak menyimpang dari prosedur.

Free Powerpoint Templates


Page 13
UU No. 25/2009
• Pembina, terdiri dari:
– pimpinan lembaga negara/kementerian/lembaga pemerintah non
kementerian/komisi negara atau yg sejenis, dan lembaga lainnya;
– gubernur pada tingkat provinsi;
– bupati / walikota pada tingkat kabupaten / kota.
• Tugas: melakukan pembinaan, pengawasan & evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas dari penanggung jawab.
• Pembina pada lembaga negara & LPNK wajib melaporkan
hasil perkembangan kinerja pelayanan publik kpd Presiden dan
DPR.
• Pembina di tingkat provinsi & kabupaten / kota wajib
melaporkan hasil perkembangan kinerja pelayanan publik kpd
DPRD.

Free Powerpoint Templates


Page 14
UU No. 25/2009

• Penanggungjawab adalah pimpinan kesekretariatan


lembaga atau pejabat yg ditunjuk pembina.
• Tugas:
– mengoordinasikan kelancaran penyelenggaraan pelayanan
publik sesuai dengan standar pelayanan pada setiap satuan
kerja;
– melakukan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik;
– melaporkan kepada pembina pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan publik di seluruh satuan kerja
unit pelayanan publik.

Free Powerpoint Templates


Page 15
UU No. 25/2009
• Penyelenggaraan pelayanan publik sekurang-
kurangnya meliputi:
– pelaksanaan pelayanan;
– pengelolaan pengaduan masyarakat;
– pengelolaan informasi;
– pengawasan internal;
– penyuluhan kepada masyarakat; dan
– pelayanan konsultasi.
• Penyelenggara dan seluruh bagian Organisasi
Penyelenggara bertanggung jawab atas
ketidakmampuan, pelanggaran & kegagalan
penyelenggaraan pelayanan.

Free Powerpoint Templates


Page 16
UU No. 25/2009

Biaya/Tarif Pelayanan Publik (Pasal 31):

(1) Biaya/tarif pelayanan publik pada dasarnya merupakan


tanggung jawab negara dan/atau masyarakat.
(2) Biaya/tarif pelayanan publik yang merupakan tanggung
jawab negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibebankan kepada negara apabila diwajibkan dalam
peraturan perundang-undangan.
(3) Biaya/tarif pelayanan publik selain yang diwajibkan,
dibebankan kepada penerima pelayanan publik.
(4) Penentuan biaya/tarif pelayanan publik ditetapkan
dengan persetujuan DPR atau DPRD.

Free Powerpoint Templates


Page 17
UU No. 25/2009

Pengaduan (Pasal 40):

(1) Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan


pelayanan publik kepada Penyelenggara, ombudsman,
dan/atau DPR / DPRD.
(2) Masyarakat yg melakukan pengaduan, dijamin hak-
haknya
oleh peraturan perundang-undangan.
(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
terhadap:
• Penyelenggara yg tidak melaksanakan kewajiban dan/atau
melanggar larangan; dan
• Pelaksana yg memberi pelayanan yg tidak sesuai dengan standar
pelayanan.
Free Powerpoint Templates
Page 18
UU No. 25/2009
Pengaduan (Pasal 44-45):
– Penyelenggara / ombudsman wajib memberikan tanda
terima pengaduan yg memuat:
• identitas pengadu secara lengkap;
• uraian pelayanan yg tidak sesuai dengan standar pelayanan;
• tempat & waktu penerimaan pengaduan; dan
• tanda tangan & nama pejabat/pegawai yg menerima
pengaduan.
– Penyelenggara / ombudsman wajib menanggapi pengaduan
paling lambat 14 hari sejak pengaduan diterima, yg minimal
berisi informasi lengkap atau tidaknya materi aduan.
– Pengaduan terhadap Pelaksana ditujukan kpd atasan
Pelaksana.
– Pengaduan terhadap Penyelenggara ditujukan kpd atasan
satuan kerja Penyelenggara.
Free Powerpoint Templates
Page 19
UU No. 25/2009

Jenis2 sanksi bagi penyelenggara / pelaksana:


– teguran tertulis.
– pembebasan dari jabatan.
– penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala.
– penurunan pangkat pada pangkat yg setingkat lebih
rendah.
– pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri.
– pemberhentian tidak dengan hormat.
– pembekuan misi dan/atau izin yang diterbitkan oleh
instansi pemerintah.
– pencabutan izin & sanksi pidana (Pasal 54-55).

Free Powerpoint Templates


Page 20
UU No. 25/2009
Penekanan / pengaturan baru (1):
– Standar adalah tolok ukur yg digunakan sbg pedoman
penyelenggaraan pelayanan & acuan penilaian kualitas
pelayanan sbg kewajiban dan janji Penyelenggara kpd
masyarakat dalam rangka pelayanan yg berkualitas, cepat,
mudah, terjangkau & terukur.
– Maklumat adalah pernyataan tertulis yg berisi
keseluruhan rincian kewajiban dan janji yg terdapat
dalam standar pelayanan.
– Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yg meliputi
penyimpanan, pengelolaan & penyampaian informasi dari
Penyelenggara kpd masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk
lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa
gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual
ataupun elektronik.
Free Powerpoint Templates
Page 21
UU No. 25/2009

Penekanan / pengaturan baru (2):


– Mediasi adalah penyelesaian sengketa pelayanan publik
antarpara pihak melalui bantuan, baik oleh ombudsman
sendiri maupun melalui mediator yg dibentuk oleh
ombudsman.
– Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa pelayanan
publik antarpara pihak yg diputus oleh ombudsman.
– Ombudsman adalah lembaga negara yg mempunyai
kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik,
baik yg diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan
pemerintahan (termasuk BUMN/D dan BHMN serta badan
swasta), maupun perseorangan yg diberi tugas
menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yg sebagian /
seluruh dananya bersumber dari APBN/D.
Free Powerpoint Templates
Page 22
UU No. 25/2009
Tindak lanjut pengaturan:
– PP tentang Ruang Lingkup Pelayanan (Pasal 5);
– PP tentang Sistem Pelayanan Terpadu (Pasal 9);
– PP tentang Penyusunan Standar Pelayanan (Pasal 20);
– PP tentang Proporsi Akses dan Kategori Kelompok Masyarakat
(Pasal 30);
– PP tentang Tata Cara Pengikutsertaan Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Pasal 39);
– Perpres tentang Mekanisme dan Ketentuan Pembayaran Ganti Rugi (Pasal
50);
– Peraturan Ombudsman tentang Mekanisme dan Tata Cara
Penyelesaian Pengaduan oleh Ombudsman (Pasal 46);
– Peraturan Ombudsman tentang Mekanisme dan Tata Cara
Ajudikasi
(Pasal 50).
Free Powerpoint Templates
diundangkan!
 Harus selesai paling lambat 6 bulan setelah UU ini Page 23
Free Powerpoint Templates
Page 24
Hakekat Pelayanan

Pelayanan publik pada hakekatnya adalah pemberian


pelayanan prima kepada masyarakat yg merupakan
kewajiban aparatur negara sebagai abdi
masyarakat (Kepmenpan No.
63/KEP/M.PAN/7/2003).

Melayani masyarakat baik sbg kewajiban


maupun sbg kehormatan, merupakan dasar
bagi terbentuknya masyarakat yg manusiawi
(Tjosvold, 1993: x).
Free Powerpoint Templates
Page 25
Jenis2 Pelayanan

A. Pelayanan Publik (oleh pemerintah)


– Fisik: pelayanan berbentuk penyediaan barang (gedung
sekolah, jalan, jembatan, gedung rumah sakit, dll);
– Non fisik: pelayanan jasa atau tidak berbentuk barang
(pendidikan, kesehatan, dll);
– Administratif pelayanan yg bersifat pengaturan atau
legalitas (KTP, perijinan, akte kelahiran, dll).

B. Pelayanan Privat: pelayanan yg perolehannya


harus membayar, dan dapat berpindah bila tidak
sesuai dengan keinginannya (byk pilihan publik,
tidak ada monopoli).

Free Powerpoint Templates


Page 26
Klasifikasi Barang Layanan

Barang Publik Barang Privat


Non-Exclusive Exclusive
Non-Divisible Divisible
Non-Rivalness Rivalness
Sumber: E.S. SAVAS, 1987

Free Powerpoint Templates


Page 27
Kuadran /
Tingkat Intervensi
Jenis Definisi Contoh
Pemerintah
Barang
1 Barang yang dikonsumsi secara Peran pemerintah sangat Makanan, pakaian,
Private individual (excludable), kecil, & penyelenggaraan rumah, ikan, air
penggunaannya dapat dibagi-bagi sebagian besar urusan minum botolan,
(divisible), dan untuk memperolehnya diserahkan kepada swasta dsb.
Goods diperlukan biaya. melalui mekanisme pasar

2 Barang yang dikonsumsi secara Peran pemerintah cukup Telepon umum, pipa
Toll Goods bersama-sama (non-excludable), besar, namun jika air minum, kabel dan
penggunaannya dapat dibagi-bagi kemampuan masy. sudah satelit TV, dsb.
(divisible), dan untuk memperolehnya memadai, maka perlu
diperlukan biaya. dilakukan transfer of power.

3 Barang yang dikonsumsi secara s.d.a Kekayaan laut,


Common individual (excludable) dan udara, subsidi, dsb.
Pool Goods penggunaannya tidak dapat dibagi-
bagi (non-divisible), dan untuk
memperolehnya tidak diperlukan
biaya.

4 Barang yang dikonsumsi secara Peranan pemerintah sangat Urusan pertahanan,


Collective / bersama-sama (non-excludable) dan dominan, dan patroli polisi,
Public penggunaannya tidak dapat dibagi- penyelenggaraan urusan harus pemadam kebakar-
bagi (non-divisible), dan untuk dilakukan sendiri oleh an, pemasyara- katan
Goods memperolehnya tidak diperlukan pemerintah. residivis, regulasi,
biaya. dsb.

Free Powerpoint Templates


Page 28
Besar Kecil

Individual
1 2
COMMON POOL
PRIVAT GOODS
GOODS
(Murni Barang Privat)
(Barang Campuran)

3 4
COLLECTIVE
TOLL GOODS
GOODS
(Barang Campuran)
(Murni Barang Publik)
Kolektif

Free Powerpoint Templates


Page 29
Penyelenggaraan Pelayanan - 1
• ALTRUISME  pola alokasi sumber ekonomi atas
dasar hubungan pemberian (gift relationship), atau
sistem transaksi berbasis voluntarisme. Contoh: darah
 tidak akan dapat dibeli di pasar bersaing. Darah
hanya dapat diperoleh atas dasar altruisme.
• ANARKHI  Jika ada komoditas yg terbatas
namun dimanfaatkan oleh sekelompok orang tanpa
batasan/aturan yg jelas, maka kecenderungan
pemanfaatannya akan bersifat anarkhi. Anarkhi sering
disebut sistem tanpa hukum/aturan, yg dapat
menimbulkan kekacauan.

Free Powerpoint Templates


Page 30
Penyelenggaraan Pelayanan - 2

• Pasar/Market  sebuah konsep yg kontroversial


tetapi menjadi suatu praktek & media bagi pertukaran
atau transaksi paling optimal bagi ilmu ekonomi.
• Pemerintah  Produksi komoditas publik masih terus
dilakukan oleh pemerintah, khususnya peraturan-
peraturan dan kompensasi untuk kegagalan pasar
(market failure) dilapangan. Market failure dan
dampak eksternalitas, tidak ada lembaga yang mampu
untuk menyelesaikannya, kecuali pemerintah.

Free Powerpoint Templates


Page 31
Informasi dlm Pelayanan &
Distorsinya
 Asymmetrical Information  Terjadinya
informasi yg asimetris ini disebabkan adanya
keterbatasan infomasi yg dimiliki oleh pelaku-
pelaku ekonomi khususnya dalam transaksi.
 Hidden information  muncul karena adanya
keterbatasan pengetahuan pelaku2 transaksi.
 Opportunistic behavior  perilaku individu yg
digunakan untuk mencari keuntungan pribadinya.

Free Powerpoint Templates


Page 32
Perubahan Paradigma Pelayanan

• Monopolistic  competition (to improve


quality of process & products);
• No public choice  public choices;
• No complaint  complaint
management (managing people’s
voice);
• People serve the King  the King serve
people (people becomes King).
Free Powerpoint Templates
Page 33
Perubahan Paradigma Pelayanan

CEO Pelanggan

Manajemen
Karyawan

Karyawan
Manajemen

Pelanggan CEO

Free Powerpoint Templates


Page 34
Free Powerpoint Templates
Page 35
Gap Analysis

 Apa itu Gap Analysis  a survey instrument used to


determine the gaps between a service offered and a
customers expectations.
 Tools: SURVQUAL Expectations & Perceptions
Survey.
o Developed by Parasurman, Zeithamel, and Berry to assess
services quality.
o A series of questions that deal with tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, and empathy.
 Ada 5 Gap  We have to fix gaps 1, 2, 3, and 4,
before we can fix gap 5.
Free Powerpoint Templates
Page 36
Gap Analysis

• Gap 1: between actual customer expectations, and what


management perceives to be customer expectations.
• Gap 2: between managers expectations of service
quality, and the actual service quality specifications.
• Gap 3: delivery of perfect services is not guaranteed,
even if service specifications are defined, due to lack of
training, preparations, etc.
• Gap 4: between services delivery and the external
communications with the customer.
• Gap 5: between expected service and perceived
service.
Free Powerpoint Templates
Page 37
Gap Model Analysis
Word-of-Mouth Personal needs Past Experience
Communication

Expected Service
CUSTOMER

GAP 5

Perceived service

GAP
Service Delivery External
1 Communication
MANAGEMENT

GAP To Customers
GAP
3 4
Service Quality
Specification

GAP 2

Management Perception of
Free Powerpoint
Customer Templates
Expectation
Page 38
Free Powerpoint Templates
Page 39
Service Excellent
(Chaterine de Vrye, 1994)

S • Self Esteem

E • Exceed Expectation

R • Recovery

V • Vision

I • Improvement

C • Care

E • Empowerment

Free Powerpoint Templates


Page 40
Self Esteem

• Memberikan servis tidak hanya sekedar patuh,


melainkan suatu upaya untuk memberikan apa
yg diinginkan konsumen lebih dari yg mereka
harapkan;
• Sifat kepemimpinan yg top down dalam
pemberian servis merupakan contoh
pendekatan yg baik bagi karyawan;
• Minat para pekerja pada pekerjaannya menjadi
penting karena semakin besar minat pada
pekerjaan semakin baik servis yg diberikan.

Free Powerpoint Templates


Page 41
Exceed Expectation
• Servis yg unggul bagi konsumen didefinisikan
sebagai: “menciptakan pengalaman positif yg
dapat diharapkan oleh konsumen dengan cara
memenuhi dan melampaui secara konsisten
harapan mereka”.

Recover
• Pentingnya mengetahui apa yg dipikirkan
(keluhan) konsumen dan menanganinya untuk
memenuhi kepuasaan konsumen.

Free Powerpoint Templates


Page 42
Vision

• Visi jangka panjang yg disertai dengan rencana


tindakan yg masuk akal akan memberikan hasil
yg tahan lama dalam memberikan pelayanan
terbaik kepada konsumen.
• Pelayanan yg efektif adalah dengan mengenali
kebutuhan & harapan konsumen.
• Tekhnologi sebagai sarana yang berguna karena
memberikan kemudahan dalam meningkatkan
servis kepada konsumen.

Free Powerpoint Templates


Page 43
Improvement
• Perubahan kearah yg lebih baik perlu dilakukan
dengan melihat kebutuhan & harapan
konsumen agar dapat responsif thd perubahan
dalam ruang pasar serta melakukan peningkatan
secara kontinyu dalam memberikan pelayanan.

Care
• Gunakan operasi yg user-friendly; jangan takut
menentukan standar keunggulan yg tinggi;
berikan jaminan servis; serta usaha ekstra demi
menambah nilai.

Free Powerpoint Templates


Page 44
Empowerment

• Hapuskan birokrasi yg tidak perlu;


• Dorong keberanian karyawan untuk
menanggung resiko dan belajar dari kesalahan;
• Karyawan harus mempunyai rasa memiliki
organisasi;
• Berikan insentif, pengakuan dan penghargaan
untuk kinerja & prestasi;
• Buatlah setiap orang menjadi bagian penting
dari tim.

Free Powerpoint Templates


Page 45
Standar Pelayanan
• Sebagai tindak lanjut Inpres No. 5/2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi dan
Permenpan No. 20/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Publik.
• Hanya 3% yg sudah memiliki SP (156 dari 5.300
Unit Pelayanan Publik).
• Pada umumnya UPP belum siap langsung ISO
9000 : 2001.
• SP merupakan jembatan menuju ISO 9000 :
2001.

Free Powerpoint Templates


Page 46
Standar Pelayanan

 Selengkapnya lihat slide “SPP”.

Free Powerpoint Templates


Page 47
Referensi:

Lestari, Endang Wirjatmi, Manajemen Pelayanan Umum,


Bandung: STIA LAN.
PKP2A III LAN, Penyusunan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
Unit Pelayanan Publik, Samarinda.
Pusat Kajian Manajemen Pelayanan, 2009, Standar Pelayanan
Publik: Langkah-Langkah Penyusunan , Edisi Revisi,
Jakarta: LAN.
Utomo, Tri Widodo W., 2009, Reformasi Pelayanan Publik,
Samarinda: PKP2A III LAN.

Free Powerpoint Templates


Page 48
Semoga Bermanfaat …

Free Powerpoint Templates


Page 49

Anda mungkin juga menyukai