Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIK PENGASUHAN ANAK

01 Kesadaran Pengasuhan

02 Stress Pengasuhan

03 Gaya Pengasuhan

Agenda
Pembahasan
Pembagian Waktu

Pembukaan Pemaparan Penutupan


Perkuliahan Materi Perkuliahan

09:30 10:30

09:30 09:45 11:10


Presensi Diskusi
Anggota Kelompok

Akke Prawira

Fauzan Ramdani

Lutfi Murtado Nur

Rian Alfaridzi Utami


Pendahuluan
Parenthood = Masa menjadi orang tua.
Parenting = Kata kerja melakukan sesuatu pada anak seolah – olah orangtualah yang membuat anak menjadi
manusia

Melatih Kebutuhan Memenuhi Memberikan


02 03 04
01 keterampilan material anak kebutuhan emosi kesempatan
dasar dan psikologi memenuhi pendidikan
anak terbaik

LeVine KBBI (2008)


Kagan
Tujuan Universal parenting meliputi :
Melakukan tugas parenting berarti
1. Menjamin kesehatan dan keselamatan fisik. Parenting adalah, pengasuhan
menjalankan serangkaian
2. Mengembangkan kapasitas perilaku untuk (cara perbuatan dan sebagainya)
keputusan tentang sosialisasi
menjaga diri dengan mempertimbangkan ; Mengasuh memiliki makna
kepada anak.
ekonomi. manjaga/merawat/mendidik/mem
3. Pemenuhan kapasitas prilaku untuk bimbing/ dsb.
memaksimalkan nilai nilai budaya, moralitas,
kemuliaan, prestasi.
Istilah Asah – Asih – Asuh

01 Mengasah 02 Mengasih

Melatih agar memiliki kemampuan atau Mencintai dan menyayangi


kemampuannya meningkat

03 Pengasuhan 04 Tugas Pengasuhan

Untuk meningkatkan atau mengembangkan Sejatinya merupakan tanggung jawab


kemampuan anak dan dilakukan dengan orangtua, Maka kurang tepat rasanya jika
dilandasi rasa kasih sayang tanpa pamrih tugas ini dilakukan oleh orang lain atau oleh
pengasuh anak
Pengasuhan merupakan tanggung
jawab orangtua, sebagai agen yang
pertama dan utama dalam membantu
mengembangkan kemampuan
bersosialisasi, serta beradaptasi
Kesadaran Pengasuhan dengan lingkungan.

Tugas dan peran orangtua dijalankan


berdasarkan pengasuhan anak . Yaitu
suatu kesadaran bahwa pengasuhan
anak merupakan sarana
mengoptimalkan potensi anak,
mengarahkan anak pada pencapaian
kesejahtraan dan membantu anak
dalam menyelesaikan tugas
perkembangannya.
Perspektif Ekologis Pengasuhan

Dalam perspektif ekologis, Bronfen Brenner


(2000) berpendapat bahwa pengasuhan anak
tidak lepas dari sistem – sistem , yakni :

 Macro System : Budaya, politik, ekonomi, nilai –


nilai sosial terhadap proses sosial dan
perkembangan.
 Meso System : Sekolah dan komunitas.
 Micro System : Relasi orangtua dan anak dalam
keluarga.
 Chrono System : Terjadinya perubahan tren
parenting dari waktu ke waktu seiring perubahan
Myst dan adat istiadat dalam keluarga.
Stress Pengasuhan (Parenting Stress)
Merupakan proses yang membawa pada psikologis yang
tidak disukai dan reaksi psikologis yang muncul dalam
upaya beradaptasi dengan tuntutan peran sebagai
orangtua, Bila ditinjau dari penyebabnya, terdapat
dua pendekatan uatama mengenai
Ranah Orangtua (P) Parenting Stress ini, yaitu :
 Teori P – C – R (Parents – Children –
Segala aspek stress Relationship)
pengasuhan yang
 Teori Daily Hassles
muncul dari pihak P
orangtua.

Ranah Anak (C) 1. Teori P – C – R (Parents –


C Teori Children – Relationship)
Segala aspek stress
pengasuhan yang
muncul dari perilaku Ranah Hubungan (R)
anak.
R
Segala aspek sress pengasuhan
yang bersumber dari hubungan
orangtua – anak.
2. Teori Daily Hassles

Dari sudut pandang teori Daily Hassles, stres


pengasuhan merupakan tipikal stres yang sering
terjadi sehari – hari atau mingguan. Tipikal stres
pengasuhan ini masih bersifat normal, belum
menimbulkan gangguan psikologis. Orangtua hannya
perlu beradaptasi untuk mengatasi stres.
Gaya Pengasuhan dan Interaksi Orangtua – Anak
Terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Aliran
Aliran pendekatan dominan Kontemporer
Aliran pendekatan kontemporer
Pendekatan
Aliran interaksi sosial
Kontemporer (Social
Pendektan Tipologi Interaction) atau
atau gaya Parent – Child
Aliran Dominan Pengasuhan System
(Parenting Style)
Social Learning

Aliran Dominan

Psikoanalatik
Pengasuhan Dalam Konteks Lintas Budaya

Dalam kajian Antropologi diungkapkan bahwa pengasuhan anak dalam keluarga Jawa
lebih menekankan pada kontrol emosi diri dan harmoni hubungan sosial.

Hasil penelitian Ferver, Welles – Nystrom. Anak – anak Indonesia mengungkapkan


narasi pengasuhan yang bermuatan agresif lebih rendah ketika dibandingkan dengan anak
– anak Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena anak – anak Indonesia dilatih
mengembangkan atribut pribadi yang mendukung harmoni kelompok, rasa hormat kepada
otoritas, pengendalian emosi, dan kerja sama melalui sosialisai yang mereka alami.
Perilaku Praktik Pengasuhan
Kedekatan

Dukungan dan Keterlibatan


Pendisiplinan

Komunikasi

Kontrol dan Pemantauan


Kesimpulan
Pola asuh yang digunakan orang tua
dalam mendidik anakbermacam – macam,
setiap orang tua punya style sendiri yang unik
dalam mendidik anaknya. Namun perlu
dipahami bahwa anakpun tumbuh – kembang
secara bertahap. Beberapa materi yang
penting diajarkan sejak dini adalah ditanamkan
pendidikan keimanan, pendidikan untuk
membiasakan beribadah, pendidikan akhlaq, 
pendidikan emosi, dan berbagai hal postif
lainnya.

Semua anak itu tidak pernah


baik ketika mendengarkan
nasihat orang tuanya. Namun
anak – anak tidak akan pernah
gagal dalam meniru ayah –
ibunya.

Anda mungkin juga menyukai