Anda di halaman 1dari 14

Seni Mengelola Emosi

dalam Mendampingi Anak


pada Masa Pembelajaran
Jarak Jauh
Auliya Ulil Irsyadiyah, M.Psi., Psikolog

SIPPK 19940405 / SIPPK / 01 / 33.22 / 003


Schedule
01 Pemahaman tentang emosi, jenis emosi
dasar manusia, (dari anak-dewasa/ 03 Mengapa regulasi emosi penting bagi
orangtua?
orangtua) dan bagaimana cara kerja
emosi?

04 Bagaimana kaitannya dengan kondisi


atau situasi pandemi saat ini (pola

02 Apa yang dimaksud dengan regulasi


emosi?
asuh yang tepat dan pendampingan
orangtua dalam daring)?

05 Bagaimana cara atau solusi dalam


mengelola emosi secara umum dan
khususnya bagi orangtua dalam
mendampingi anak saat kondisi
pandemi seperti saat ini?
emosi dasar manusia
(Paul Eckman, 1970)
Ada berapa jumlah emosi dasar manusia ??
Cara Kerja
Emosi
Emosi itu seperti cat warna, ketika
dicampur bisa menghasilkan warna
lain. Emosi juga bisa saling
bercampur satu dengan yang lain,
sehingga menghasilkan suasana lain.
Regulasi Emosi
Regulasi emosi didefinisikan sebagai
suatu proses untuk mengenali, menghindari,
menghambat, mempertahankan atau
mengelola kemunculan, bentuk, intensitas
maupun masa berlangsungnya perasaan
internal, dan atau perilaku yang
berhubungan dengan emosi dalam rangka
memenuhi afek biologis atau adaptasi sosial
atau meraih tujuan individual
(Eisenberg, 2006).
Tahapan Regulasi
Emosi Seseorang
Diawali dengan melihat
dan menemukan sumber
permasalahan yang
ada

Melakukan penilaian
terhadap situasi

Menemukan problem
solving yang tepat dan
efektif untuk dilakukan
Mengapa Kemampuan Regulasi
Emosi Penting Dimiliki oleh Orangtua?
1
3
Sebagai Kontrol bagi orangtua terhadap
perilaku yang ditampilkan, karena 2 Sebagai Kontrol bagi orangtua
orangtua sebagai model bagi anak.
Tahapan : terhadap perilaku yang ditampilkan,
Sebagai Kontrol bagi orangtua terhadap karena orangtua sebagai pencipta
Ada Perhatian perilaku yang ditampilkan, karena orangtua
Menyimpan informasi yg diterima iklim emosional keluarga.
sebagai pendidik bagi anak. orangtua Bagaimana gaya pengasuhan yang
Perubahan perilaku berperan aktif dalam
Penguatan perilaku dg penguatan diterapkan
menumbuhkan kemampuan regulasi emosi Kelekatan yang terjalin
anaknya. Kebebasan keluarga dalam
diwujudkan dalam: mengekspresikan emosi
Pengarahan
Cara bereaksi
Memberikan dorongan untuk
mengontrol emosi
Memberikan sugesti
Memilihkan situasi emosional minimal
Jenis Pola Asuh dalam Keluarga
Pola Asuh Otoriter Pola Asuh Demokratis
Orang tua sebagai pemegang kekuasaan Anak diberikan batasan dan konsekuensi
tertinggi (otoriter) dan mendominasi dalam yang konsisten ketika batasan tersebut
mengasuh anak. Kaku, tegas, menerapkan dilanggar. Anak diberikan batasan dan
hukuman jika tidak sesuai aturan. konsekuensi yang konsisten ketika batasan
tersebut dilanggar.
Pola Asuh Permisif
Karakteristik memanjakan anak atau “serba
boleh”. orang tua selalu mendorong anaknya
untuk berbuat bebas, semaunya, mewujudkan
apa yang anak mau, dan tidak memberikan
batasan pada anak sehingga jarang Pola Asuh Cuek
mendisiplinkan. Sering terjadi pada orang tua yang terlalu
sibuk atau memiliki masalah pribadi. Orang
tua hanya memenuhi kebutuhan fisik dasar
anak saja, seperti makan, tempat tinggal, dan
pakaian
Bagaimna Ketika
Pandemi dengan Model
Pembelajaran Jarak
Jauh ????
Permasalahan yang mungkin muncul pada proses
pembelajaran jarak jauh
Kesalahan dalam memahami makna belajar Orangtua kurang update teknologi
Sebaiknya tidak membatasi definisi belajar, Beberapa orangtua kurang bisa mengikuti
karena untuk membuka kesempatan belajar perkembangan teknologi, sehingga kurang maksimal
secara lebih luas. dalam mendampingi anak pada proses
pembelajaran jarak jauh.
Management waktu untuk belajar/ Orangtua disibukkan dengan pekerjannya
mengerjakan tugas Beberapa orangtua justru menganggap pertanyaan
Kaburnya pemisahan antara jam sekolah/ kritis yang diungkapkan anak kepadanya sebagai
proses belajar di sekolah secara formal dan suatu hal yang mengganggu karena sedang disibukkan
bermain dengan pekerjaannya

Rasa bosan pada anak karena rutinitas dan Orangtua seringkali melampiaskan emosi kemarahan
keterbatasan untuk berekspresi atau bermain seperti terhadap anak
biasanya Beberapa orangtua justru kurang terampil dalam
Rasa kesepian, kebosanan dengan rutinitas yang mengelola dan memanagement emosi yang dirasakan,
dijalani anak di dalam rumah seringkali menjadi baik berkaitan dengan proses ia mendampingi anak
salah satu pemicu anak menjadi mudah marah. ataupun kemarahan yang dipicu oleh hal lain.
Apa saja yang bisa dilakukan oleh orangtua?
Memberikan contoh yang baik kepada
Mau mendengarkan dan anak (baik dalam perilaku maupun
mengakui perasaan anak, baik komunikasi yang terjalin, misalnya dengan
emosi positif maupun negatif self disclosure)

Membuat time management yang


baik dan kreatif untuk membuak Membuat anak untuk bisa self assesment,
aktivitas yang menyenangkan bukan selalu memberikan bantuan ketika
bersama anak anak kesulitan dengan tugasnya

Ciptakan rutinitas yang baik


dalam belajar Memiliki ketrampilan dalam mengelola
emosi
Bagaimana cara mengelola emosi orangtua khususnya dalam
mendampingi anak pada proses pembelajaran jarak jauh???
Menyiapkan diri (ready untuk menghadapi
situasi yang ada baik secara fisik maupun
psikologis)

Menyadari emosi yang dirasakan dan ketika


sedang dalam kondisi emosional, alangkah lebih
baik untuk ambil jeda sementara waktu

Membiasakan diri untuk selalu mindfullness dengan


perilaku/ tindakan yang dilakukan.

Ketika terlanjur marah (misalnya dengan membentak)


segera klarifikasi penyebab kemarahan dan meminta maaf
Protesnya anak, terkadang tidak
diungkapkan dengan kata-kata, namun
dengan perilaku yang mereka
tunjukkan.
Orangtua terkadang lalai bahwa
perilaku yang ditampilkan oleh anak
adalah salah satu upaya agar ia
diberikan perhatian sebesar
keinginannya.
THANKYOU
@auliyaui

auliyaulilirsyadiyah@gmail.com

0896 4631 5913

Auliya Ulil Irsyadiyah, M.Psi., Psikolog | SIPPK 19940405 / SIPPK / 01 / 33.22 / 003

Anda mungkin juga menyukai