Anda di halaman 1dari 4

JPdK Volume 2 No1 Tahun 2020 Halaman 126-129

JURNAL PENDIDIKAN dan KONSELING


Research & Learning in Primary Education
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Kepribadian Anak

Galih Mairefa Framanta

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana
Email: galihframanta24@gmail.com
Research & Learning in Primary
Education
Abstrak
Keluarga merupakan suatu lembaga pendidikan yang pertama dan utama, yang sangat
menentukan akan masa depan suatu kehidupan keluarga. Merupakan suatu wadah dan tempat
untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak (keluarga) secara keseluruhan. Dengan demikian
keluarga berarti mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk jiwa dan
kepribadian seorang anak, karena baik buruknya pribadi dan jiwa anak sangat tergantung dari
keluarga atau kedua orang tuanya. Kepribadian merupakan suatu sifat yang menjadikannya
sebagai ciri tersendiri dari orang lain yang tercerminkan dari tingkah laku, cara berbicara, cara
berfikir.

Kata Kunci : Orang Tua, Kepribadian Anak

PENDAHULUAN tua harus mampu meningkatkan


Keluarga merupakan suatu lembaga pengetahuan dan kemampuan dalam
pendidikan yang pertama dan utama, yang menciptakan lingkungan dan kondisi
sangat menentukan akan masa depan suatu keluarga yang kondusif untuk menunjang
kehidupan keluarga. Merupakan suatu proses perkembangan anak.
wadah dan tempat untuk tumbuh dan Danziger (1976:62-63) mengatakan
berkembangnya anak-anak (keluarga) bahwa ada dua fungsi pokok dalam proses
secara keseluruhan. Dengan demikian interaksi orang tua - anak, yaitu fungsi
keluarga berarti mempunyai peranan yang tuntutan (demand) dan dukungan
sangat besar dalam membentuk jiwa dan (support).· Tuntutan merupakan harapan
kepribadian seorang anak, karena baik untuk melakukan atau tidak melakukan
buruknya pribadi dan jiwa anak sangat suatu perbuatan dan dukungan merupakan
tergantung dari keluarga atau kedua orang respon positif terhadap terpenuhinya
tuanya. harapan. Tuntutan dapat bersifat positif dan
Pembentukan kebiasaan adalah negatif. Bersifat positif apabila tuntutan itu
penanaman atau latihan-latihan terhadap akan memberi dorongan, menstimulasi,
kecakapan-kecakapan berbuat, mengontrol perilaku anak, dan bersifat
mengucapkan sesuatu atau mengerjakan negatif bilamana tuntutan tersebut
sesuatu, seperti cara berpakaian, bangun membatasi ruang gerak anak. Menurut
pagi, cara beribadah, dan sebagainya. Piaget ada empat tahap perkembangan
Karena pembiasaan dan latihan tersebut mental, yaitu: (1) Tahap sensori motor.
akan membentuk sikap tertentu pada anak, Pada tahap ini anak dalam memahami
yang lambat laun sikap itu akan bertambah lingkungan melalui reflekreflek motorik
dan semakin kuat, akhirnya sudah menjadi dan pengindraan serta sudah mencapai
pedoman karena telah masuk menjadi kemampuan dalam mempersepsikan
bagian dari pribadinya. Anak prasekolah ketetapan obyek. Oleh karena itu, dalam
biasanya akan meniru apa yang di ajarkan memberi tuntutan akan lebih efektif
oleh orang tua, baik secara langsung disampaikan melalui sentuhan, gerakan.
maupun tidak langsung. Sehingga orang Sebagai contoh untuk menyuruh anak

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


tidur, dapat dilakukan dengan mengayun, METODOLOGI PENELITIAN
mendongeng, dll. Begitu pula Metode penelitian yang digunakan ini
sebaliknya,dalam menanggapi tuntutan adalah studi pustaka yang merupakan
anak dapat dipahami dari gerakan atau langkah awal dalam metode pengumpulan
isyarat anak, misalnya tangisan dan data. Menurut Sugiyono, 2005:83 Studi
senyuman. (2) Tahap pra operasional. pustaka merupakan metode pengumpulan
Pada tahap ini anak sudah dapat data yang diarahkan kepada pencarian data
menggunakan simbol atau bahasa dan dan informasi melalui dokumen-dokumen,
menggunakan tanggapan internal peniruan. baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar,
Tanggapan yang diberikan masih maupun dokumen elektronik yang dapat
berorientasi pada egonya. Oleh karena itu, mendukung dalam proses penulisan.
penyampaian tuntutan dapat disampaikan Penelitian studi pustaka ini melibatkan
dengan bahasa yang sederhana dan nyata. beberapa hasil penelitian yang didapatkan
nalam menanggapi tuntutan anak dapat melalui penulisan Google Scholar, dan
dilakukan dengan mendasarkan pada ego Google Cendekia. Dari hasil penulusuran
anak. (3) Tahap operasional konkret. Anak yang didapatkan 4 artikel yang relevan.
sudah memiliki kemampuan berpikir Dasar dari pengambilan artikel tersebut
sistematis terhadap obyek konkret. Hal ini adalah adanya landasan teori yang dapat
memungkinkan orang tua dalam memberi dijadikan pedoman ketika melakukan
tuntutan, menggunakan penjelasan pemecahan masalah pada hipotesis.
terhadap situasi nyata yang dihadapi anak,
dengan bukti atau contoh yang konkret. (4) HASIL PENELITIAN DAN
Tahap operasional formal. Pada tahap ini PEMBAHASAN
anak sudah mencapai kemampuan berpikir Di dalam lingkungan suatu keluarga
sistematis terhadap hal-hal yang abstrak. dimana anak-anak berinteraksi baik dengan
Dalam memberi tuntutan pada anak, perlu ke dua orang tuanya beserta segenap
diberi alasan, penjelasan secara rasional, anggota keluarga lainnya, maka mereka
sebab anak tidak akan menerima atau dengan sendirinya akan dengan mudah
mendukung begitu saja terhadap setiap memperoleh sentuhan pendidikan formal
tuntutan yang ada. Anak akan menanyakan berupa pembentukan
sebab-sebabnya, keuntungan kerugiannya pembiasaan-pembiasaan seperti cara
terhadap setiap tuntutan, mengapa suatu makan, tidur, bangun pagi, berpakaian,
tindakan perlu atau tidak perlu sopan santun dan sebagainya. Demikian
dilakukan.Sebagaimana telah pula halnya dengan pendidikan informal di
dikemukakan di muka bahwa pengaruh dalam keluarga akan banyak membantu
orang tua terhadap perkembangan dalam meletakkan dasar- dasar
kepribadian anak tergantung dua faktor, pembentukan kepribadian anak.
yaitu tuntutan orang tua terhadap anak dan Kemudian kategori aspek kepribadian
keberhasilan orang tua di dalam seseorang pada garis besarnya dapat
memuaskan tuntutan anak. digolongkan ke dalam tiga hal, yaitu
Menurut teori psikologi, sebagai berikut:
dikemukakan oleh Fillmore H.Sandfprd, 1. Aspek-aspek kejasmanian, yang
bahwa kepribadian adalah sesuatu yang meliputi tingkah laku luar yang mudah
unik dari sifat-sifat seseorang yang nampak dan ketahuan dari luar, misalnya
berlangsung lama. Dapat diambil cara- caranya berbuat dan berbicara.
kesimpulan bahwa kepribadian merupakan 2. Aspek-aspek kejiwaan, meliputi yang
suatu sifat yang menjadikannya sebagai tidak segera dapat diihat dan ketahuan dari
ciri tersendiri dari orang lain yang luar, misalnya cara-cara seseorang berfikir,
tercerminkan dari tingkah laku, cara bersikap dan minatnya.
berbicara, cara berfikir, dan lain-lain. 3. Aspek-aspek kerohanian yang luhur,
Kepribadian juga dapat disebut dengan meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih
watak atau karakter untuk menciptakan abstrak, yaitu falsafah hidup dan
kepribadian seseorang. kepercayaan. Ini meliputi sistem nilai yang
telah meresap ke dalam kepribadian, yang
telah menjadi bagian dan mendarah daging

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


dalam kepribadian seseorang yang dapat 4. Kebanyakan anak belajar lebih
mengarahkan dan memberi corak seluruh baik melalui interaksi dengan anak
kehidupan individu. atau guru maupun orang tua.
Upaya membentuk kepribadian anak yaitu 5. Belajar dengan menghafal
tindakan dan perlakuan kedua orang tua konsep-konsep kepribadian
terhadap anak-anak dan merupakan strategi belajar yang
saudara-saudaranya merupakan perilaku relatif dan efisien untuk anak-anak.
yang akan menjadi bagian dari kepribadian 1. Otak tidak dibentuk saat bayi didalam
keluarganya di kemudian hari. Tindakan rahim, tapi dibentuk oleh pengalaman dan
dan perlakuan orang tua yang sesuai belajar. Pengalam itu adalah kuncinya.
dengan ajaran ajaran agama dan norma 2. Mengajarkan atau menanamkan
susila, akan menimbulkan kepribadian atau memberikan pengaruh
pengalaman-pengalaman hidup dalam jiwa pada kerja otak, maka kita harus
anak yang sesuai dengan agama, yang mengadaptasi teknik mengajar atau
kemudian akan tumbuh dan menjadi menanamkan kepribadian sesuai dengan
unsur-unsur yang merupakan bagian dalam riset otak.
pribadinya nanti. Agar pengenalan, penanaman, dan
Faktor yang mempengaruhi kepribadian pembiasaan kepribadian lebih konekstual
yaitu : kepada anak, maka beberapa faktor yang
a. Faktor Genetik merupakan bawaan anak harus dipertimbangkan
dari orang tuanya. Pengaruh ini bisa a. Relating yaitu belajar dalam konteks
bermacam-macam yang merupakan sifat pengalaman hidup yaitu menggunakan
dasar bawaan, seperti contoh pemarah, hal-hal yang familiar dalam kehidupan
penyabar, santun, nakal, keras kepala, kuat anak kemudian dihubungkan dengan
kemauan, dan lain sebagainya yang sangat informasi yang ada didalam pengalaman.
berpengaruh cepat atau lambatnya b. Exsperiencing yaitu belajar dalam
pembentukan kepribadian seseorang. konteks eksplorasi. Anak akan lebih cepat
b. Faktor Keluarga pengaruh dalam belajar kepribadian jika anak-anak terlibat
membentuk kepribadian sangatlah besar dan dapat mengengsplorasi langsung benda
dan ada beberapa ranah yang terdiri dari yang disebut.
fase embrio, fase bayi, fase anak, dan fase c. Applying yaitu aplikasi konsep dan
dewasa informasi dalam konteks yang bermakna,
c. Faktor Lingkungan yaitu lingkungan seperti praktek langsung menirukan apa
sekitar yang terdiri dari teman bermain, yang sudah diajarkan.
tetangga, dan juga lingkungan pendidikan. d. Cooperating yaitu memberikan
Lingkungan pendidikan ini adaada yang tanggapan dan berkomunikasi dengan anak
langsung memberi warna dan pengaruh yang lainnya. Belajar bersama tidak hanya
yang kental ada juga yang sekedar memberikan kesempatan anak belajar
menyajikan disiplin ilmu tertentu. konsep tetapi juga fokus pada dunia nyata.
Anak dapat belajar kepribadian dengan e. Transfering yaitu belajar untuk
efektif melalui: menggunakan informasi atau keterampilan
1. Setiap anak akan belajar yang dibangun dalam situasi yang berbeda.
kepribadian terbaik pada situasi Anak mampu menerapkan keterampilan
kongkrit yang melibatkan kegiatan menyelesaikan masalahnya ketika
fisik atau aktif dan kesepakatan berhadapan langsung dengan sesuatu yang
untuk menemukan faktor-faktor baru.
sendiri. Dalam pembentukan pribadi anak
2. Daya serap akan meningkat jika pembiasaan dan latihan sangat penting,
konsep disajikan dalam konteks karena pembiasaan dan latihan itu akan
yang akrab dengan anak. memasukkan unsur-unsur positif dalam
3. Anak belajar kepribadian lebih pribadi anak yang sedang tumbuh.
baik jika diberikan contoh yang Semakin banyak pengalaman dan latihan
konkrit, ada tantangan, dapat yang diperolehnya melalui pembiasaan itu,
dirasakan oleh indera dan maka semakin banyaklah pengalaman di
pengalaman langsung. dalam pribadinya dan semakin mudahlah ia

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


dibentuk dengan nilai yang positif.
Pembentukan pengertian dan sikap pada
taraf pertama baru merupakan drill, dengan
tujuan agar caranya dilakukan lebih tepat,
kemudian pada taraf kedua barulah diberi
pengertian dan pengetahuan.

SIMPULAN
Keluarga merupakan suatu lembaga
pendidikan yang pertama dan utama, yang
sangat menentukan akan masa depan suatu
kehidupan keluarga. Merupakan suatu
wadah dan tempat untuk tumbuh dan
berkembangnya anak-anak (keluarga)
secara keseluruhan. Dengan demikian
keluarga berarti mempunyai peranan yang
sangat besar dalam membentuk jiwa dan
kepribadian seorang anak, karena baik
buruknya pribadi dan jiwa anak sangat
tergantung dari keluarga atau kedua orang
tuanya.
Kepribadian merupakan suatu sifat
yang menjadikannya sebagai ciri tersendiri
dari orang lain yang tercerminkan dari
tingkah laku, cara berbicara, cara berfikir,
dan lain-lain. Kepribadian juga dapat
disebut dengan watak atau karakter untuk
menciptakan kepribadian seseorang.
Dalam pembentukan pribadi anak
pembiasaan dan latihan sangat penting,
karena pembiasaan dan latihan itu akan
memasukkan unsur-unsur positif dalam
pribadi anak yang sedang tumbuh.
Semakin banyak pengalaman dan latihan
yang diperolehnya melalui pembiasaan itu.

DAFTAR PUSTAKA
Sugito. INTERAKSI DALAM
KELUARGA SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN ANAK. Jurnal
Ilmiah Pendidikan.
Saputro, Heri danYufentri Otnial Talan,
2017. Pengaruh Lingkungan Keluarga
Terhadap Perkembangan Psikososial
Pada Anak Prasekolah. Journal Of
Nursing Practice, 1(1), 1-8.
Sukaimi, Syafi’ah. 2013. PERAN ORANG
TUA DALAM PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN ANAK: TINJAUAN
PUSTAKA

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai