1
Anatomi palpebra
2
3
PALPEBRA
Fungsi :
Melindungi bola mata
- Fisik
- Kimia
Pembilasan dan pelicinan
- Air mata
- Sekresi kelj.
Jalan masuk sinar
Kedip – menyingkirkan debu / kotoran yang masuk
4
Menutup mata :
- Otot orbikularis okuli – N. VII ( N. Facialis )
Membuka mata :
- Otot levator palp – N. III ( N. Okulomotor )
Otot tarsalis memegang tarsus
5
Hordeolum
Kelj.
Khalazion
Radang
Abses palp
Posisi Entropion
Ektropion
Tumor Jinak
Ganas
6
Jinak
TUMOR
Nevus / tahi lalat
Verucca
Xanthelasma
Hemangioma
7
Ulkus rodent Sq cell ca
1. Hordeolum
Infeksi stafilokokus
Tanda – tanda infeksi +
Interna : kelenjar meibom Relatif besar
Eksterna : Kelenjar Zeiss dan moll.
9
10
2. Khalazion
TERAPI drainage
11
12
3. Blefaritis
13
Kelainan Kedudukan Kelopak Mata
1. Entropion
Kelopak mata tertekuk kedalam
a. Senil – degenerasi perlekatan facial pada kelopak mata
b. Sikatrisial – pembentukan jaringan parut pada konj. Palpebra &
tarsal
14
2. Ektropion
15
Kelainan Bentuk Anatomis Kelopak Mata
16
blefarokhalasis dermatokhalasis
17
2. Epikantus
Lipatan kulit vertikal di kantus medial
esotropia semu
Yi. Mata tampak juling jika sklera medial tidak
terlihat oleh karena tertutup lipatan kulit
Blepharospasme
Kontraksi otot orbikularis okuli diluar
kehendak dan bersifat terus menerus.
Pada umumnya
bilateral. oleh
karena lesi iritatif di kornea
18
What we see depends mainly on what we look for……
19
App. Lakrimalis
- Kelenjar lakrimalis
- Pungtum
- Kanalikulus
- Kantong lakrimalis
- Duktus nasolakrimalis
App. Lakrimalis
20
Gangguan lakrimalis
- Nrocoh = epifora
- Mata kering = keratitis sika
Dakriosistitis
Inf. Kantong lakrimalis akut – menahun
Pada umumnya : -
uniteral - sekunder karena
sumbatan d.n.l
21
Penyebab Dakriosistitis akut :
- S. aureus
- Streptococcus ß hemolyticus
Gejala - keluar air mata & kotoran
Akut : - Radang
- Rasa sakit
- Pembengkakan kantong lakrimalis dipijat
keluar nanah
Menahun : - Nrocoh
- Bila dipijat cairan mukoid
22
Pe ngo ba tan :
23
Dakrioadenitis
Komplikasi :
- Parotitis
- Morbili
- Influensa
Terapi :
- Antibiotika sistemik
- K/p. insisi
24
25
AIR MATA
Hasil sekresi camp dr
Kelenjar lakrimal mayor
Kelenjar lakrimal minor (assesori)
Sel goblets
Kelenjar meibom
Lap. Superfisial
Bahan Lemak – hasil kelenjar meibom
Lap. Tengah
Aquos – hasil kelenjar lakrimalis
Lap. Dalam
Mukoid : ( hasil sel goblett )
26
Pemeriksaan :
27
Schirmer test
28
Keradangan App. Lakrimalis
Dakriosistitis :
• keradangan sakkus lakrimalis
• Penyumbatan duct nasolakrimalis
• inf. Coccus
Gx : / - Nrocos +
Tanda - Sekret +
• Pembengkakkan daerah medial / nasal
• Nyeri
• Tanda – tanda rad lain +
29
Canaliculitis
• Unilateral
• Srg canalis inf.
• Mata merah, iritasi
Sekret + sedikit
Tx. : - Stenosis +
Insisi + dilatasi
- Obstruksi +
30
Dakrioadenitis
Akut
31
Fungsi air mata
32
Gejala :
Tanda – tanda :
• Produksi air mata
• Rasa panas
• Photosensitif
• Merah
• Nyeri
• Kesulitan menggerakkan kelopak mata
33
Komplikasi :
Kekeringan kornea
Keratitis
perforasi
endoftalmitis
Visus
34
Pengobatan :
35
A man who dares
- Charles Darwin -
36
RETINA
Dr. ALFA SYLVESTRIS, SpM
FK UMM
ANATOMI
DAN
FISIOLOGI
Gambaran makroskopis
Lapisan retina
Gambaran mikroskopis
• Membran tipis
• Halus, tak berwarna
RETINA • Transparan
1. PAPIL:
Warna: merah-kuning; disisi nasal
tampak lebih merah, 1/2 bag
temporal mungkin pucat
Bentuk & ukuran: bulat sampai
lonjong, diameter 1,5 - 1,7 mm
Cone(Kerucut) Rods(Batang)
ANALISA HASIL
• Penilaian gbr 1 s/d 11 menent ada/tdk buta warna
• Bila dapat dibaca dengan benar 10 atau lebih : Normal
• Hanya benar 7 atau kurang : buta warna
ABLASIO RETINA
ADA 2 BENTUK:
A. Rhegmatogenous RD
B. Non Rhegmatogenous RD
PENYEBAB
A. Primer
1. Umur tua
2. Miopia tinggi + degenerasi retina
3. Trauma
B. Sekunder
1. Tumor koroid
2. Transudat pada : - hipertensi
- retinopati nefritik
- Coat’s disease
3. Eksudat pada koroiditis
4. Traksi jaringan yang terorganisasi pada
retinitis proliferans
Faktor Penyebab R.D. yang lain:
1. Retinal break
2. Liquid in the vitreus
3. Ikatan antara retina & lapisan pimen epitel
GEJALA
Gejala Subyektif
1. Metamorfopsi berupa makropsi atau mikropsi
2. Fotopsi: melihat kilatan cahaya
3. Melihat ada sesuatu yang bergerak di mata
4. Melihat tirai yang bergerak ke suatu arah
5. Bila terjadi di makula : visus sentral nol
6. Ablasi retina total, persepsi cahaya nol
Gejala Obyektif
Dengan oftalmoskop:
1. Retina bergelombang, warna abu-abu seperti awan
2. Pembuluh darah lebih gelap, lebih berkelok-kelok,
reflek cahaya (-)
PROGNOSIS
1. Baik sekali, bila pertama kali operasi 50 - 60%
2. Bila operasi pertama gagal, ulang, prognosis 15%
3. Operasi berulang, prognosis buruk
4. Miop tinggi, karena degenerasi retina, prognosis
buruk
PENGOBATAN
Harus segera dirawat, tindakan harus secepatnya.
Bila terlalu lama lapisan batang dan kerucut menjadi
degeneratif sehingga tindakannya tak berhasil.
• Skleral buckle
TERAPI • Drainase
• Gas SF6, C3F8
• Cryopexy
• Laser Fotokoagulasi
• Vitrektomi posterior
PRINSIP
Cari tempat robekan, ditutup, cairan
sub retina dikeluarkan dengan pungsi.
Bila perlu dilakukan vitrektomi
posterior
Fear less, hope more
Whine less, breathe more
Talk less, say more
Hate less, love more
And all good things are yours
- Swedish proverb -
RETINOPATI DIABETIKA
PENDAHULUAN
- Asimtomatik
- Ditemukan saat tajam penglihatan
sudah
Penting
• Dm resiko buta 25x
• RD berhub dgn jangka waktu pengidap DM
PATOGENESIS
RETINOPATI DIABETIKA
• Mikroangiopati pada arteriole prekapiler, kapiler,
venule retina
• Penyebab belum diketahui
• Gambaran : - Oklusi
- Kebocoran mikrovaskuler
OKLUSI MIKROVASKULER
Penyebab :
- Membrana basemen menebal
- Kerusakan dan proliferasi endotel
- Perubahan eritrosit yang berperan dlm
transport oksigen
- Peningkatan agregasi platelet
Akibat :
terjadi iskemia hipoksia retina
- Arteriovenous shunt
- Neovaskularisasi
KEBOCORAN MIKROVASKULER
Penyebab
- Rasio normal perisit : endotel = 1:1
- Retinopati diabetika < 1: 1 (perisit hilang)
- Fungsi perisit menyelimuti kapiler shg bertang.
jwb thd utuhnya integritas struktur dinding
pembuluh darah
- perisit hilang bloodretina barier robek
plasma bocor ke retina
Akibat - Mikroaneurisma
- Edema retina lokal
- Edema retina difus
KLASIFIKASI RETINOPATI DIABETIKA
Klinis
• Mikroaneurisma
• Perdarahan
• Hard Exudate
• Edema Retina
B. Makulopati Diabetika atau Diabetic macular edema
Stadium ini bisa terjadi pada NPDR dan PDR
Dibagi menjadi 5 : Fokal, Difus, Iskemia, Mixed
dan CSME
1. Fokal Makulopati
2. Difus Makulopati
3. Iskemik Makulopati
4. Mixed Makulopati
Gambarannya gabungan antara difus dan iskemia
.5..CSME
C. Preproliferatif Retinopati Diabetika
Tandanya:
• Terbentuknya jaringan
fibrovaskuler
• Perdarahan badan kaca
yg persisten
• Glaukoma neovaskuler
• Ablasio retina traksional
INDIKATOR PROGNOSIS BURUK:
1. ANGIOSPASME
A
A
V
V
A A
V V
V
5. Banking bag distal bengkak & melengkung
- Perdarahan Retina
- Eksudat lunak, atau “cotton wool” spot, “Soft
exudates
- Eksudat keras (Hard exudates)
- Sembab diskus optikus (“papilledema”)
4. OKLUSI PEMBULUH DARAH
PERDARAHAN RETINA
- Flame Shape: Superfisial
- Bentuk agak bulat - geometrik Percikan
PAPIL EDEMA
Oftalmoskop:
Papil edema (+)
Papil atropi
KLASIFIKASI KEITH - WAGENER - BARKER
HIPERTENSI RETINOPATI
- donald laird -
SELAMAT
BELAJAR