Oleh:
dr. AYU FADHILAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN
2020
PUBLIC SAFETY CENTER
Call Center 119
Pola penyakit penyebab Layanan gawat darurat
Cepat tanggap Prafasyankes Panggilan Masuk
kematian
panggilan masuk bulan februari
1. Jantung iskemik 2020 : 146 Panggilan
Gawat Darurat
2. Penyakit cerebrovaskuler
3. Kecelakaan lalu lintas Tidak mengenal watu, tempat Relevan : 22 panggilan
bahkan situasi 3 kasus rujukan
2 kegawat daruratan jantung
Tidak Relevan
TUJUAN MANFAAT
01 02 03
NILAI
VISI MISI ORGANISASI
MENINGKATKAN
KUALITAS SDM, BAIK PRO RAKYAT
LAKI-LAKI MAUPUN INKLUSIF
SUMSEL MAJU PEREMPUAN YANG RESPONSIF
UNTUK SEMUA SEHAT, BERPENDIDIKAN, EFEKTIF
PROFESIONAL DAN BERSIH
MENJUNJUNG TINGGI
NILAI-NILAI KEIMANAN,
KETAQWAAN, KEJUJURAN
DAN INTEGRITAS
STRUKTUR ORGANISASI
DINKES PROV. SUMSEL
DESKRIPSI ISU
1
3 Masih rendahnya tingkat
keberhasilan penanganan
Belum optimalnya pengelolaan alat kegawatdaruratan jantung
dan obat-obatan emergency di prafasyankes oleh tim PSC
Public Safety Center (PSC) Dinkes Dinkes Prov. sumsel
Prov. Sumsel
2
4
Rendahnya kepatuhan petugas
1 Masih rendahnya penyebaran
informasi tentang Public Safety
Center (PSC) 119 sebagai Call
tentang penggunaan APD pada Center kegawatdaruratan medis
2
saat melakukan tindakan Dinkes Prov. Sumsel
kegawatdaruratan medik di unit
Public Safety Center (PSC) dinkes
Prov. Sumsel
4
5
Belum optimalnya pelayanan rujukan
pasien menggunakan aplikasi Sisrute di
unit Public Safety Center (PSC) dinkes
Prov. Sumsel
ANALISIS ISU DENGAN AKPK
NO ISU AKTUAL/ CORE ISSUE A K P K SKOR PERINGKAT
Masih rendahnya tingkat keberhasilan penanganan
1 kegawatdaruratan jantung prafasyankes oleh tim PSC Dinas 4 5 4 4 17 1
Kesehatan Provinsi Sumsel
Belum optimalnya pengelolaan alat dan obat-obatan
Sumatera Selatan
Belum optimalnya penyebaran informasi tentang Public
Pasien belum Belum ada SOP atau Obat dan peralatan Belum adanya
mengetahui secara panduan yang wajib bawa yang tidak komitmen Bersama
real tentang skematis mengenai standby untuk penanganan
penanganan kegawat penanganan kegawatdaruratan
daruratan jantung kegawatdaruratan jantung
jantung
GAGASAN PEMECAH ISU
Melakukan konsultasi dengan atasan
Membuat SOP panggilan masuk dan panduan
penanganan kegawatdaruratan jantung
Menyusun obat-obatan dan peralatan medis
emergency kegawatdaruratan jantung dalam
keadaan siap
Mengadakan pelatihan penanganan
kegawatdaruratan jantung
Melakukan simulasi penanganan
kegawatdaruratan jantung
Menganalisis perubahan tingkat pengetahuan
mengenai kasus kegawatdaruratan jantung
Membuat komitmen Bersama penanganan
kegawatdaruratan jantung
1. Melakukan konsultasi dengan atasan
Akuntabilitas Nasionalisme
Transparan Sila ke-4
TAHAPAN KEGIATAN
1. Menemui mentor untuk menyampaikan
rancangan kegiatan Etika Publik Komitmen mutu
2. Mendengarkan saran dan pendapat Menghargai
komunikasi
efektif
mentor
3. Meminta persetujuan dari mentor untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi Anti korupsi
jujur
OUT PUT / HASIL • Melaksanakan • Koordinasi • transparan
1. Surat pengantar dan permohonan tugas secara
dengan
professional,
kegiatan aktualisasi / habituasi bertanggung pimpinan
2. Lembar persetujuan dari mentor (surat jawab, integritas
tugas) Manajemen Pelayanan
3. Dokumentasi (Foto) ASN WoG Publik
2. Membuat SOP dan Panduan Akuntabilitas
Nasionalisme
Kejelasan
TAHAPAN KEGIATAN Sila ke-3
1. Berkonsultasi dengan pimpinan dan koordinator PSC Integritas
2. Menyusun draft SOP Panggilan masuk dan panduan
kasus kegawatdaruratan jantung Etika Publik
3. Berkonsultasi dengan pimpinan dan koordinator PSC Memelihara dan Komitmen mutu
mengenai draft SOP Panggilan masuk dan panduan menjunjung tinggi
Kasus Kegawatdaruratan Jantung standar dan efektif
4. Pengajuan draft SOP Panggilan masuk dan panduan bertanggung jawab
kasus kegawatdaruratan jantung
5. Pengesahan SOP Panggilan masuk kegawatdaruratan Anti korupsi
jantung. Disiplin,
bertanggung
jawab
HASIL
1. Arahan dan masukan dari pimpinan serta dokumentasi
kegiatan konsultasi
2. draft (rancangan) SOP Panggilan masuk dan panduan
• Pelaksana • Koordinasi • profesional
kasus kegawatdaruratan jantung
3. Arahan dan masukan dari pimpinan mengenai
kebijakan publik dengan mentor
rancanagan SOP dan panduan serta dokumentasi dan
kegiatan konsultasi coordinator
4. Draft Revisi SOP dan panduan PSC
5. SOP Panggilan masuk dan panduan Manajemen Pelayanan
kegawatdaruratan jantung ASN WoG Publik
3. Menyusun obat-obatan dan peralatan medis Akuntabilitas
Nasionalisme
Tanggung
TAHAPAN KEGIATAN Sila ke-2
1. Mencatat obat-obatan dan
jawab
peralatan yang digunakan pada
kasus kegawatdaruratan jantung Etika Publik
2. Menyusun obat dan peralatan Komitmen mutu
Pelaksana
wajib bawa untuk kebijakan efektif
kegawatdaruratan jantung pada pemerintah
tas medis
3. Menyimpan obat dan peralatan
kegawatdaruratan jantung pada
Anti korupsi
lemari yang mudah dijangkau Tanggung
jawwab
HASIL
1. Daftar obat dan peralatan yang diganakan pada
kasus kegawatdarurtan jantung
2. Dokumentasi tas medis yang telah terisi dengan
obat dan peralatan wajib bawa untuk • Melakukan tugas • Koordinasi • Efektif dan
kegawatdarurtan jantung dengan cermat efisien
dan dissiplin dengan
3. Dokumentasi letak tas medis yang telah terisi bagian alkes
dengan obat dan peralatan wajib bawa untuk
kegawatdaruratan jantung
dan farmasi
Manajemen Pelayanan
ASN WoG Publik
4. Mengadakan pelatihan
TAHAPAN Akuntabilitas Nasionalisme
1. Menyusun rencana kegiatan pelatihan tanggung jawab Sila ke-3
2. Konsultasi dengan pimpinan dan koordinator PSC megani
rencana kegiatan
3. Menyusun rancangan kegiatan Etika Publik Komitmen mutu
4. Menghubungi narasuber pada acara pelatihan Orientasi
Mengutamakan pencapaian
5. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan selama pelatihan hasil, mendorong kinerja
berlangsung
mutu
Manajemen Pelayanan
ASN WoG Publik
6. Menganalisis perubahan tingkat pengetahuan petugas
TAHAPAN
1. Menyusun draft soal pre-test dan post-test mengenai
kegawatdaruratan jantung
Akuntabilitas Nasionalisme
2. Berkonsultasi dengan pimpinan dan koordinator PSC
3. Melakukan penyebaran soal pre-test kepada petugas PSC Kejelasan Sila ke-5
sebelum sosialisasi dilaksanakan
4. Melakukan penyebaran soal post-test kepada petugas PSC
Etika Publik Komitmen mutu
setelah sosialisasi
5. Melakukan analisis perubahan tingkat pengetahuan Mengutamakan pencapaian Orientasi
berdasarkan hasil pre-test dan post-test hasil, mendorong kinerja mutu
6. Menyusun laporan hasil analisis perubahan tingkat
pengetahuan mengenai kegawatdaruratan jantung pada Anti korupsi
petugas PSC
Tanggung
HASIL jawab
1. Draft soal pre-test dan post-test mengenai kegawatdaruratan
jantung
2. Arahan dan masukan dari pimpinan serta dokumentasi
kegiatan konsultasi • Melaksanakan • Koordinasi • Efektif dan efisien
tugas dengan
3. Data hasil pre-test mengenai kegawatdaruratan jantung
jujur, bertanggung dengan
4. Data hasil post-test mengenai kegawatdaruratan jantung atasan
jawab dan
5. Rekap analisis pre test dan post test perubahan tingkat berintegritas
pengetahuan mengenai kegawatdaruratan jantung
6. Laporan hasil analisis perubahan tingkat pengetahuan Manajemen Pelayanan
mengenai kegawatdaruratan jantung. ASN WoG Publik
7. Membuat komitmen Bersama penanganan kegawatdaruratan jantung
TAHAPAN KEGIATAN Akuntabilitas Nasionalisme
1. Menyusun rencana kegiatan Integritas Sila ke-3
2. Konsultasi Pimpinan mengenai rencana
kegaitan Etika Publik
3. Membuat susunan acara Komitmen mutu
Memberikan layanan
4. Pelaksanaan penandatangan komitmen kepada masyarakat secara Orientasi
jujur, tanggap, cepat, tepat, mutu
Bersama akurat
Anti korupsi
Tanggung
jawab
HASIL
1. Rencana kegiatan pelatihan
2. Arahan dan masukan dari pimpinan serta • Melaksanakan • koordinasi • partisipatif
dokumentasi kegiatan konsultasi tugas dengan antar tim,
jujur, bertanggung koordinasi
3. Susunan acara kegiatan jawab dan dengan rumah
4. Dokumentasi kegiatan berintegritas
sakit terkait.
tinggi
Manajemen Pelayanan
ASN WoG Publik
JADWAL KEGIATAN
Maret APRIL
No Tahapan Kegiatan
I II III IV I II
1 Melakukan konsultasi dengan atasan
2 Menyusun SOP panggilan masuk kegawatdaruratan
jantung dan panduan penanganan kegawatdaruratan
jantung bagi masyarakat awam dan petugas medis
3 Menyusun obat-obatan dan peralatan medis
emergency kegawatdaruratan jantung dalam keadaan
siap
4 Mengadakan pelatihan penanganan kegawatdaruratan
jantung
5 Mengadakan simulasi kegawatdaruratan jantung
6 Menganalisis perubahan tingkat pengetahuan
mengenai kasus kegawatdaruratan jantung
7 Membuat komitmen bersama penanganan
kegawatdaruratan jantung.
Kendala dan Antisipasi
No Kendala Antisipasi
1 Perlunya bantuan dan kerjasama dari Melapor kepada kordinator PSC sebagai atasan
rekan-rekan kerja untuk menjembatani kerjasama antara penulis
dengan rekan kerja yang ada di unit PSC Dinkes
Prov. Sumsel
2 Petugas PSC yang bekerja secara Shift Berkomunikasi dan berkordinasi dengan petugas
sehingga diperkirakan akan menyulitkan PSC agar dapat ditentukan waktu yang tepat untuk
penulis untuk mengadakan pertemuan pelaksanaan pertemuan bersama
bersama
3 Penyelesaian jadwal kegiatan aktualisasi Selalu berkoordinasi dan melakukan bimbingan
yang tidak sesuai jadwal serta meminta masukan kepada mentor dan coach
terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
penyusunan laporan aktualisasinya
TERIMAKASIH