Anda di halaman 1dari 12

1.

Agus R
2. Alfiana
KELOMPOK 3
3. Kevin
4. Nabil S
PEMERINTAHAN INGGRIS BESERTA
5. Syifa
EIC
6. Timotius
7. Yuraditha
SEJARAH TERBENTUKNYA EIC

Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari


daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke
India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk
ke India pada tahun 1600. Inggris justru
memperkuat kedudukannya di India.
Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama
East India Company (EIC). Dari India inilah para
pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke
Kepulauan Nusantara untuk meramaikan
perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada tahun
1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah
Hindia.
LATAR BELAKANG MASUKNYA INGGRIS
KE INDONESIA
Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi
Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan
disponsori oleh pemerintah (kerajaan), melainkan
oleh persekutuan (kongsi) dagang. Nama kongsi
dagang tersebut adalah East Indian Company (EIC).
Kongsi dagang ini merupakan gabungan para
pengusaha London. Sejak tahun 1600, EIC diberi hak
istimewa (privilese) oleh pemerintah Inggris untuk
menangani perdagangan di Asia. Dengan privilese
tersebut, EIC memiliki wewenang penuh atas
monopoli perdagangan di Asia, sekaligus boleh
menentukan kebijakannya sendiri.
BIDANG PEMERINTAHAN

 Pulau Jawa dibagi menjadi 16 Karisidenan


 Merubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh
pengusaha pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial
yang bercorak barat.
 Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan
kedudukannya yang mereka peroleh secara turun tumurun.
BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN

 Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman eksport.


 Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem
peyerahan wajib (Verplichte Laverantie) yang sudah diterapkan
sejak zaman VOC.
 Menetapkan sistem sewa tanah (landren). Untuk menentukan
besarnya pajak, tanah dibagi menjadi 3 kelas, yaitu sebagai
berikut. Kelas I, yaitu tanah yang subur, dikenakan pajak
setengah dari hasil bruto. Kelas II, yaitu tanah setengah subur,
dikenakan pajak sepertiga dari hasil bruto. Kelas III, yaitu
tanah tandus, dikenakan pajak dua per lima dari hasil bruto.
 Pemungutan pajak pada awalnya secara perorangan.
 Mengadakan monopoli garam dan minuman keras
BIDANG HUKUM

 Court of Justice, terdapat pada setiap residen.


 Court of Request, terdapat pada setiap divisi.
 Police of Magistrace.
BIDANG SOSIAL

 Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)


 Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia
melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan
kegiatan sejenis perbudakan. 
 Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat
kejam dengan melawan harimau
BIDANG ILMU PENGETAHUAN

 Ditulisnya buku berjudul History Of Java.


 Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (residen
Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan
sebuah buku berjudul History Of The East Indian Archipelago.
 Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap,
sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
 Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.
 Dirintisnya Kebun Raya Bogor.
DAMPAK NEGATIF PEMERINTAHAN
INGGRIS DI INDONESIA
 Sama seperti penjajahan lainnya, tentu penguasaan Inggris
terhadap Indonesia juga menyengsarakan rakyat. Tanah milik
rakyat secara sah dianggap sebagai milik pemerintah Inggris
dan rakyat dibebankan pajak (landrente) atas tanah yang
sebenarnya milik mereka sendiri. Sementara itu, bagi petani
yang tak punya tanah juga diwajibkan membayar pajak
kepala.Selain itu, kebijakan Thomas Stamford Rafles yang
mengekang kekuasaan kerajaan dan pembesar bumiputra
lainnya membuat perpecahan muncul dalam tubuh kerajaan-
kerajaan seperti pada kerajaan Mataram Yogyakarta yang
pecah menjadi dua. Alasan utama pengekangan ini adalah
karena kemandirian dan kedaulatan mereka dianggap
membahayakan. Dengan demikian, penjajah Inggris sama
saja dengan penjajah Belanda.
DAMPAK POSITIF PEMERINTAHAN
INGGRIS DI INDONESIA
 Selain dampak negatif, penguasaan Inggris juga memberi
sejumlah dampak positif seperti berikut:
 ● Penghapusan sejumlah kebijakan Belanda yang sangat
menyengsarakan rakyat seperti perbudakan, contingente,
tanam paksa dan sebagainya.
 ● Penerapan sistem perdagangan bebas.
 ● Pembagian Pulau Jawa ke dalam beberapa keresidenan.
Pembagian ini masih kita adopsi sampai saat ini.
 ● Pemerintah Inggris membagun lembaga pendidikan
bernama Bataviasch Genootschap.
 ● Raffles meninggalkan warisan budaya yang sangat
termasyur hingga sekarang. Warisan tersebut adalah kitab
sejarah berjudul History of Java.
RUNTUHNYA KEKUASAAN INGGRIS DI
INDONESIA
 Penyebab berakhirnya kekuasaan Inggris di Indonesia adalah
adanya Konvensi London.

 PEMBAHASAN
 Konvensi London adalah kesepakatan kerajaan belanda dan
inggris terkait dalam pembagian wilayah administrasi tanah
jajahan mereka masing-masing, Konvensi London tidak lain
merupakan pengembalian Indonesia kepada Belanda yang
sempat diambil alih oleh Inggris, karena dianggap tidak ada
untungnya bagi Inggris.
ISI DARI KONVENSI LONDON ADALAH:

 - Indonesia dikembalikan kepada Belanda.


 - Jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni,
Guyana, tetap di Tangan Inggris.
 - Cochain (di Pantai Malabar) diambil oleh inggris dan Bangka
diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.Setelah

Anda mungkin juga menyukai