Anda di halaman 1dari 12

Mari…

PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf : inti penuangan buah pikiran dalam
sebuah karangan.
1

1. Pembuka : Sebagai pengantar kepada masalah


yang akan diuraikan.

2. Penghubung : Berisi inti persoalan yang akan


dikemukakan.

3. Penutup : a. Akhir sebuah karangan.


b. Berisi kesimpulan dari paragraf penghubung.
c. Penegasan kembali yang diungkapkan
paragraf penghubung

Paragraf
D I
Paragraf

Paragraf

Paragraf
Tanpa
e
d
e n u
k
d d t

Kalimat
i
u u f
-
k k i
n

Pokok
d
t t u
k
i i t
i
f f f
1. Kesatuan
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan/satu topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf harus
merupakan kesatuan/tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.
2. Koherensi
Suatu paragraf bukanlah merupakan kumpulan/tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri
sendiri/terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan
pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan/koherensi.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kejelasan kalimat topik/kalimat utama.

1. Awal Paragraf (Deduktif)


Kalimat topik pada awal paragraf pada umumnya berisi pikiran utama yang berada pada awal kalimat. Isi
kalimat ini berupa: penjelas, uraian, analisis, contoh-contoh, keterangan, atau rincian kalimat topik .
2. Akhir Paragraf (induktif)
Paragraf diakhiri kalimat topik dan diawali dengan kalimat penjelas. Kalimat ini berupa: kasus khusus, contoh,
penjelasan, keterangan, atau analisis lebih dahulu, barulah ditutup dengan kalimat topik.
3. Awal dan Akhir Paragraf (Deduktif-Induktif)
Penempatan kalimat topik pada awal dan akhir berpengaruh pada penalaran. Kalimat topik pada awal
paragraf menimbulkan sifat deduktif, pada akhir menjadikan paragraf bersifat induktif, pada awal dan akhir
menjadikan paragraf bersifat deduktif-induktif .
4. Tengah Paragraf
Paragraf dengan kalimat topik di tengah paragraf, berarti diawali dengan kalimat penjelas dan diakhiri pula
dengan kalimat penjelas.
1. Deduktif umum ke khusus (awal paragraf)
2. Induktif khusus ke umum (akhir paragraf)
3. Deduktif - Induktif awal dan akhir paragraf
4. Tersirat tidak tersurat, tersirat menjiwai seluruh kalimat dalam paragraf.

1. Contoh Deduktif
Menteri lebih lanjut mengemukakan perbedaan mahasiswa pada zaman dahulu dan sekarang. Pada
zaman dahulu, kehidupan mahasiswa dikekang oleh penjajah. Pada zaman sekarang, mereka dapat
merasakan hawa kebebasan dan dapat hidup dalam iklim pembangunan. Selain itu, syarat-syarat untuk
mengembangkan diri mereka pada masa sekarang ini cukup terbuka, hanya bergantung kepada kegiatan
mereka masing-masing.
2. Contoh Induktif
Kebudayaan suatu bangsa dapat dikembangkan dan diturunkan generasi-generasi mendatang melalui
bahasa. Semua yang berada di sekitar manusia misalnya peristiwa hasil karyanya dapat diungkapkan
kembali dengan bahasa. Semua orang menyadari bahwa semua kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh
tanpa bahasa. Oleh sebab itu, bahasa adalah alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
3. Contoh Deduktif - Induktif
Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang amat penting. Dengan bahasa seseorang
dapat menyampaikan isi hatinya kepada orang lain. Dengan bahasa itu pula seseorang dapat mewarisi dan
mewariskan, menerima dan memberikan segala pengalamannya kepada orang lain. Jelaslah bahwa bahasa
merupakan sarana yang paling penting dalam kehidupan manusia.
4. Contoh Tersirat
Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya tinggal
satu-satu saja terdengar kokok yang nyaring. Dan ayam-ayam itu sudah mulai turun dari kandangnya, pergi
ke ladang dan pelataran. Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin. Raung
klakson mobil dan desis kereta api bergema-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan.
Sayup-sayup terdengar azan subuh menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal hari kemarin.
1. Alamiah
Pengembangan paragraf secara alamiah ini didasarkan pada urutan ruang dan waktu (kronologis). Urutan
ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang.
2. Klimaks-Antiklimaks
Paragraph jenis ini lazim digunakan untuk menyajikan sebuah cerita atau konflik. Penulisan diawali dengan
pengenalan tokoh, dilanjutkan dengan konflik, mencapai puncak konflik, dan menurun menuju solusi
(antiklimaks).
3. Deduksi dan Induksi
Deduksi adalah proses penalaran dengan mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah paragraf secara

umum dan khusus dengan teratur.


4. Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertentangan adalah paragraf yang berusaha memperjelas paparannya dengan
jalan membandingkan dan mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan.
5. Analogi
Paragaraf yang merupakan analogi biasanya digunakan oleh penulis untuk membandingkan sesuatu yang
dikenal oleh umum dengan yang kurang dikenal.
6. Sebab-Akibat
Dalam paragraf sebab akibat, sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran
penjelas. Atau sebaliknya, yaitu akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai rincian penjelasnya.
7. Contoh-contoh
Paragraf berisi contoh-contoh digunakan untuk memberi bukti atau penjelasan terhadap generalisasi yang
sifatnya umum, agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya.
8. Definisi Luas
Definisi luas adalah usaha pengarang untuk memberikan keterangan atau arti terdapat sebuah istilah atau
hal..
https://writeitbrief.wordpress.com/2013/01/05/
Paragraf Alamiah Konteks Ruang pengembangan-paragraf-secara-alamiah/

PENGEMBANGAN PARAGRAF
Fasilitas produksi pabrik itu berada pada lokasi yang strategis. Sekitar dua kilometer di sebelah barat adalah gudang milik pemasok
bahan baku. Di sebelah timur, terdapat aliran sungai bersih yang menjadi sumber air untuk proses pengolahan. Dan yang terpenting,
akses menuju jalan tol yang berada sekitar dua kilometer di sebelah selatan pabrik.

https://writeitbrief.wordpress.com/2013/01/05/
Paragraf Alamiah Konteks Urutan Waktu
pengembangan-paragraf-secara-alamiah/

Seluruh aktivitas penelitian akan diselesaikan dalam tahun 2012. Tahap penyusunan rencana penelitian akan selesai pada akhir bulan Januari. Tahap
pengumpulan data dari sampel membutuhkan waktu tiga bulan dan akan selesai pada pertengahan bulan April. Tahap analisa data membutuhkan
waktu lima bulan. Tahap ini akan selesai pada bulan Oktober. Tahap akhir penelitian adalah penulisan laporan. Tahap tersebut akan diselesaikan pada
bulan Desember.

Paragraf Klimaks-Antiklimaks(Nur Alfarisi. http://sciencearis.blogspot.com. 1 Juni 2016)

Pancasila telah beberapa kali dironrong. Beberapa kali falsafah negeri RI hendak diubah dan preteli. Setiap usaha hendak
mengubah dan mempreteli Pancasila ternyata gagal. Betapa pun usaha itu telah dipersiapkan dengan matang dan teliti, semuanya
tetap dihancurkan. Memang Pancasila benar-benar sakti.
(Z. Nasriza. http://www.academia.edu.
Paragraf Deduksi dan Induksi/Umum dan Khusus

PENGEMBANGAN PARAGRAF
2018)

Korupsi masih menjalari tubuh DPR RI tidak ada tanda-tanda kasus korupsi akan selesai di DPR. Semakin hari justru tersangka korupsi
semakin bertambah, dan lagi-lagi anggota DPR.KPK terus mengusut kasus korupsi yang dilakukan para pejabat tinggi tersebut. Rakyat
hhanya berharap kasus korupsi segera terselesaikan dan DPR bisa segera bersih dari segala tindak korupsi.

(Saputra Yogi. Http://majalahpendidikan.com.


Paragraf Perbandingan dan Pertentangan
2 Februari 2020)

Menurut bea cukai, perdagangan narkoba telah mengungkapkan bahwa tahun telah mencapai 30 kasus, dengan peningkatan sekitar 100%
dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, menurut BNN jumlah dealer dan pengguna yang ditangkap tahun telah meningkat dari 100
menjadi 250 kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah orang meninggal karena narkoba juga meningkat secara dramatis, dua kali lipat
menjadi 400 orang dari tahun sebelumnya. Karena itu, Indonesia menciptakan keadaan darurat narkoba tahun ini.

Paragraf Analogi (Ekurniadi, http://ekurniadi-notes.blogspot.com. 2 Februari 2017)

Tikus berdasi suka sekali dengan sesuatu yang gemerlap, mereka bukan makhluk lorong dan lubang. Mereka makhluk flamboyan. Biar begitu tetap saja mereka hobi sembunyi,
gemar sekali korupsi. Makanan mereka adalah uang rakyat, jajanan mereka adalah suap, cemilan mereka adalah tunggakan pajak. Bunyi mereka bukanlah cit-cit, tapi duit-duit.
Seperti tikus-tikus lainnya, bunuh satu maka tumbuh berbulu-bulu, tikus berdasi tidak akan ada habisnya meski dijerat dengan hukuman mati. Entah, tikus ini hebat sekali,
beranak pinak tak terhenti, dan apa saja seperti bisa mereka beli
https://writeitbrief.wordpress.com/2013/01/05/
Paragraf Sebab-Akibat pengembangan-paragraf-secara-alamiah/

PENGEMBANGAN PARAGRAF
Memberikan pendidikan antikorupsi kepada anak-anak sangatlah penting dilakukan dalam upaya pencegahan korupsi di negara ini.  Dengan pemberian
pendidikan antikorupsi, anak-anak akan mampu memahami dampak buruk korupsi dan enggan untuk melakukan tindak pidana tersebut saat mereka
beranjak dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan antikorupsi kepada anak-anak sangat penting dilakukan agar nantinya mereka tidak melakukan tindak
pidana korupsi mereka saat dewasa nanti
(Ratna Sumarni. Pendidikan Dan Budaya Antikorupsi
di Rumah Hingga Sekolah. 3 Januari 2016)
Paragraf Contoh-contoh

Dalam lingkup kecil korupsi ada diberbagai sendi kehidupan masyarakat. Sebagai contoh dalam tata kelola birokrasi kelurahan. Seseorang hendak
memperpanjang masa berlaku kartu tanda penduduk (KTP) di kantor kelurahan setempat. Dalam prosesi pembuatan KTP tersebut, pihak kelurahan
mengambil pungutan dengan dalih biaya administrasi. Hal ini tidak dibenarkan dan tindakan semacam ini tergolong ke dalam perilaku korupsi.

Paragraf Definisi Luas (Yuliani Musfikoh. https://materibelajar.co.id/ 29 Januari 2020)

Korupsi adalah salah satu hal yang paling ampuh dalam membunuh bangsa sendiri. Hal ini karena korupsi biasanya di lakukan oleh
orang yang ada di dalam bangsa  itu sendiri. Korupsi dilakukan demi memenuhi kepentingan sendiri dan memerkaya diri sendiri. Ini
adalah hal yang salah, karena bisa menghancurkan bangsa sendiri. Namun, di kehidupan nyata korupsi belum di hukum seadil-adilnya.
Petunjuk Pengerjaan!!!
1. Kerjakan secara individu dan diemailkan ke PJ Kelas
2. Kerjakan di kertas A4 dengan font Arial dan ukuran 12!
3. Jawaban Anda berdasarkan pendapat Anda sendiri bukan dari data lain atau google!
4. Jawaban kirim secara online (Jika ada aplikasi e-learning/SSO)!

Analisislah artikel di bawah ini berdasarkan


letak kalimat topik yang benar!

Website
https://www.kompasiana.com/iipsyarip/5df4b
c6cd541df234b076186/disdik-purwakarta-tera
pkan-pendidikan-anti-korupsi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai