Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS
Disusun Oleh : Kelompok 1
Budi Setiawan 19010651
Ayu Siti Nurhaliza 19010664
Miftahul Zannah 19010625
Asnawi 19010638
Rahmazana Saputri 19010657
Putri Maliza 19010644
Kahara Zakna 19010632
KONSEP DASAR

• Diabetes mellitus gangguan metabolisme yang ditandai


dengan hiperglikemi yang berhububgan dengan
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin
atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan
menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular,
makrovaskular dan neuropati.
ETIOLOGI
Dm tipe 1
• Diabetes yang tergantung insulin di tandai dengan penghancuran sel sel beta
pancreas yang di sebabkan oleh :
• Faktor genetik penderita tida mewarisi diabetes tipe itu sendiri,tetapi
mewarisisuatu predisposisi atau kecendrungan genetic kearah terjadinya
diabetes tipe 1.
• Faktor imunologi ( autoimun ).
• Faktor lingkungan : virus atau toksin terntentu dapat memicu proses
autoimun yang menimbulkan estuksi si beta
DM tipe 2
• Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resentensi insulin. Faktor
resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II : usia,
obesitas,riwayat dan keluarga.
KLASIFIKASI KLINIS

• Tipe I : IDDM yaitu disebabkan oleh destruksi sel beta pulau langerhans akibat proses
autoimun.
• Tipe II : NIDDM yaitu disebebkan oleh kegagalan relatif sel beta dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untung merangsang pengambilan
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati.
• Tipe I dengan obesitas.
• Tipe II tanpa obesitas.
• Gangguan toleransi glukosa.
• Diabetes kehamilan.
• Klasifikasi resiko statistik
• Sebelumnya pernah menderita kelainan toleransi glukosa.
• Berpotensi menderita kelainan glukosa.
MANIFESTASI KLINIS
• Kadar glukosa puasa tidak normal.
• Hiperglikemia berat berakibat glukosuria yang akan menjadi dieresis osmotic yang
meningkatkan pengeliuran urin (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia).
• Rasa lapar yang semakin besar (polifagia), BB berkurang.
• Lelah dan mengantuk.
• Gejala lain yang dikeluhkan adalah kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi, peruritas vulva.
Discharge Planning
• Lakukan olahraga secara rutin dan pertahankan BB yang ideal.
• Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan karbohidrat.
• Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan karena hal ini akan
menyebabkan fluktuasi (ketidakstabilan) kadar gula darah.
• Pelajari mencegah infeksi : kebersihan kaki, hindari perlukaan.
• Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayuran dan sereal.
• Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung banyak kolesterol.LDL,
antara lain : daging merah, produk susu, kuning telur, mentega, saus salad, dan makanan
pencuci mulut berlemak lainnya.
• Hindari minuman yang beralkohol dan kurangi konsumsi garam.
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
b. Riwayat Penyakit Sekarang
c. Riwayat Penyakit Masa lalu
d. Pemerikasaan fisik
DIAGNOSA, TUJUAN, INTERVENSI
NO Data Etiologi
1 Ds : Faktor genetik - Kerusakan sel beta- Ketidakseimbangan produksi insulin- Glikogen- Hiperglikemia- Kadar glukosa darah tidak
-Pasien mengatakan pusing, badan terasa lemas. terkontrol
-Keluarga pasien mengatakan pola makan tidak sehat, klien sering  
makan yang manis-manis. dx. Ketidakseimbangan kadar gula darah
Do :
-Pasien menyangkal tentang penyakitnya.
2 Ds : Dieresis osmotic- Kehilangan kalori- Sel kekurangan bahan untuk metabolism- Merangsang hipotalamus- Pusat lapar dan haus-
Pasien mengatakan : Polidipsia- polipagia
-Tidak nafsu makan -Berat badan turun  
-Makan tidak habis, hanya dihabiskan setengah porsi. Dx Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Do :  
-Bising usus hiperaktif. -Porsi makan hanya
dihabiskan setengah porsi.
3 Ds : Kerusakan pada anti bodi- Kekebalan tubuh menurun- Resiko infeksi- Nekrosis luka- Gangrene
Pasien mengatakan :  
-Infus belum diganti sejak masuk rumah sakit (4 hari). dx. Kerusakan integritas jaringan
-Tidak nyaman dipasang kateter.  
Do : -TD : 130/90 -N : 88X/menit -RR : 20X/ menit
-S : 36,6 C
Pasien terpasang infus pada tangan kanan.
-Pasien terpasang kateter.
4 Ds : Hiperglikemia - Vikositas darah meningkat- Aliran darah terhambat- Iskemia ringan
- Pasien mengatakan bengkak di punggung kaki kanan dan kiri  
- Pasien mengatakan sudah mengetahui bahwa klien punya dx. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
penyakit DM
Do :- Bengkak di punggung kaki kanan dan kiri
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai