Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI

04
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Pembinaan
Kerohanian
Latar Belakang

Modernitas
Membangun Bangsa Berkarakter yang
Mengacu pada Nilai Agama
9 Pilar nilai luhur universal :
1. Cinta Tuhan dan alam semesta
beserta isinya
2. Tanggungjawab, kedisiplinan
dan kemandirian
3. Kejujuran
Knowing the Feeling the Acting the 4. Hormat dan santun
good good good 5. Kasih sayang, kepedulian dan
kerjasama
6. Percaya diri, kreatif, kerja keras
dan pantang menyerah
7. Keadilan dan kepemimpinan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi, cinta damai dan
persatuan
Ruang Lingkup
Prinsip-Prinsip Universal Penerapan Penguatan Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK

Karakter Rohani dalam Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK

Metode Penerapan Pembinaan Penguatan Budaya Kerja SMK

Penerapan Nilai – Nilai Kerohanian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Implementasi Pembinaan Kerohanian di Sekolah

Karakter Moral sebagai Landasan Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK
Manfaat Pembinaan Kerohanian

Penguatan dalam
Relijiusitas dalam
mempersiapkan
Sadar sebagai Pengamalan nilai wujud Patriotisme
daya saing
mahluk Tuhan Ketuhanan YME dan Nasionalisme
kompetensi abad
terhadap NKRI
21 (4 C’s)
Prinsip 1
Pembinaan karakter
kerja yang berfokus
pada penguatan nilai-
nilai moral universal
Nilai-nilai
yang prinsip-prinsipnya Moral Universal
dapat didukung oleh
segenap individu dari
berbagai macam latar
belakang agama,
keyakinan,
kepercayaan, sosial,
dan budaya.
Menyeluruh dalam arti
Prinsip 2
pengembangan fisik (olah
raga), intelektual (olah pikir),
estetika (olah rasa), etika dan
spiritual (olah hati) dilakukan
secara utuh-menyeluruh dan
serentak, baik melalui proses
Holistik
pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada
pengembangan budaya
sekolah maupun melalui
kolaborasi dengan
komunitas-komunitas di luar
lingkungan pendidikan.
Pembinaan pendidikan
budaya kerja sebagai poros
Prinsip 3
pelaksanaan pendidikan
nasional terutama
pendidikan dasar dan
menengah (kejuruan) yang
dikembangkan dan
dilaksanakan dengan
Terintegrasi
memadukan,
menghubungkan, dan
mengutuhkan berbagai
elemen pendidikan, bukan
merupakan program
tempelan dan tambahan
dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
Proses pelibatan para pihak dan
komponen pendukung yakni
dilakukan dengan
Prinsip 4
mengikutsertakan dan
melibatkan publik seluas-luasnya
sebagai pemangku kepentingan
pendidikan menjadi pelaksana.
Kepala sekolah, pendidik, tenaga
kependidikan, komite sekolah,
dan pihak-pihak lain yang terkait
Partisipatif
dapat menyepakati prioritas
nilai-nilai utama karakter dan
kekhasan sekolah yang
diperjuangkan dalam
pengembangan karakter lulusan
SMK, untuk selanjutnya
menyepakati bentuk dan strategi
pelaksanaan, bahkan dukungan
pembiayaan.
Pentingnya melihat dan
memaksimal keunggulan Prinsip 5
serta potensi dengan
bertumpu dan responsif
pada kearifan lokal
nusantara yang demikian
beragam dan majemuk agar
kontekstual dan membumi. Kearifan Lokal
Program pengembangan ini
harus bisa mengembangkan
dan memperkuat kearifan
lokal nusantara agar dapat
berkembang dan berdaulat
sehingga dapat memberi
indentitas dan jati diri
peserta didik sebagai bangsa
Indonesia.
Program pendidikan karakter
Prinsip 6
kerja lulusan SMK ini juga
mengembangkan kecakapan-
kecakapan yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk
hidup pada abad 21 (21st
Kecakapan
century skills), antara lain
kecakapan berpikir kritis
Abad 21
(critical thinking), berpikir
kreatif (creative thinking),
kecakapan berkomunikasi
(communication skill),
termasuk penguasaan bahasa
internasional, dan kerjasama
dalam pembelajaran
(collaborative learning).
Prinsip 7
Prinsip ini
dikembangkan dan
dilaksanakan
Adil dan
berdasarkan prinsip
keadilan, non-
Inklusif
diskriminasi, non-
sektarian, menghargai
kebinekaan dan
perbedaan (inklusif),
dan menjunjung harkat
dan martabat manusia.
Prinsip 8
Harus terjadi keselarasan
antara kebutuhan dengan
tuntutan perkembangan
peserta didik, baik Selaras dengan
perkembangan biologis, Perkembangan
psikologis, maupun sosial,
agar tingkat kecocokan dan Peserta Didik
keberterimaannya tinggi
dan maksimal. Dalam
hubungan ini kebutuhan-
kebutuhan perkembangan
peserta didik perlu
memperoleh perhatian
intensif.
Berlandaskan prinsip keterukuran
agar dapat diamati dan diketahui
proses dan hasilnya secara
Prinsip 9
objektif. Dalam hubungan ini
komunitas sekolah
mendeskripsikan nilai-nilai utama
karakter yang menjadi prioritas
pengembangan di sekolah dalam
sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara
Terukur
objektif; mengembangkan
program-program penguatan
nilai-nilai karakter bangsa yang
mungkin dilaksanakan dan
dicapai oleh sekolah; dan
mengerahkan sumber daya yang
dapat disediakan oleh sekolah
dan pemangku kepentingan
pendidikan.
Karakter
Kredial atau
Keimanan.

Karakter
terampil Karakter
membaca Al-
Quran (untuk Ritual atau
peserta didik Karakter Ibadah.
Muslim)
Rohani
Peserta
Didik SMK

Karakter
Karakter Moral atau
Takwa. Akhlak.
Keteladanan

Metode Praktik/Latihan
penerapan

Pembiasaan
Penerapan Nilai – Nilai Kerohanian dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Membina Kerukunan Hidup Diantara Sesama Umat Beragama & Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia selain merupakan mahluk ciptaan Tuhan juga
merupakan mahluk sosial, yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan dengan
manusia lainnya. Setiap manusia perlu bersosialisasi dengan anggota masyarakat
lainnya.
2. Saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi
terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
3. Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya bersikap
merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara
langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar
agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.
4. Tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai
moralitas bangsa Indonesia. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama.
Lagu Indonesia Pusaka karya Ismail
Marzuki
Bait 2
Bait 1
Indonesia Tanah Air Beta
Sungguh Indah Tanah Air Beta
Tiada Bandingnya di Dunia
Pusaka Abadi nan Jaya
Karya Indah Tuhan Maha Kuasa
Indonesia Sejak Dulu Kala Bagi Bangsa yang MemujaNya
Tetap Dipuja Puja Bangsa
Reff
Reff
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau Kupuja Kau Kukasihi
Di Sana Tempat Lahir Beta
Tenagaku Bahkan Pun Jiwaku
Dibuai Dibesarkan Bunda Kepadamu Rela Ku Beri
Tempat Berlindung di Hari Tua Tenagaku Bahkan Pun Jiwaku
Sampai Akhir Menutup Mata Kepadamu Rela Ku Beri
Implementasi Pembinaan Kerohanian di Sekolah

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


intrakurikuler kokurikuler ekstrakurikuler
Contoh Implementasi di sekolah
Contoh Implementasi di masyarakat
Hubungan antara Karakter Moral, Karakter Kerja dan Wujud
Kongkrit Karakter Moral dan Kerja

WUJUD KONGKRIT KARAKTER KERJA LULUSAN SMK

KARAKTER KERJA

KARAKTER MORAL
KARAKTER LULUSAN
KARAKTER KERJA
MORAL TANGGUH

Jujur dan anti korupsi


Karakter Relijius


Disiplin

Karakter Rendah Inovatif


Kreatif , percaya diri


Hati
Karakter Sopan dan Saling menghargai

Bekerja sama

Hormat

Bertanggungjawab
Karakter Peduli

Loyalitas , pantang menyerah


Integritas

Karakter Toleransi Adil dan merata


Anda mungkin juga menyukai