Anda di halaman 1dari 60

101 Stimulasi Bahasa & Bicara Anak Selama

#dirumahaja
Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog dan Marlina A.Md TW
Sejak kapan seseorang mulai
berkomunikasi?
• Sejak lahir sebetulnya bayi sudah berusaha untuk berkomunikasi
contoh: menangis untuk menunjukkan kebutuhannya (lapar,
popok bahas, ingin digendong, dll.)

• Awalnya belum dalam bentuk kata, makin besar kita berharap anak
bisa mulai bicara dalam bentuk kata dan kalimat.
Perkembangan Bahasa pada Bayi

Age Language Milestones


Birth Crying
1 to 2 Cooing begins
months
6 months Babbling begins
8 to 12 Use of gestures (showing and
months pointing); comprehension of
words appears
10–15 First word spoken
months
18 months Vocabulary spurts starts
18 to 24 Use of two-word utterances;
months rapid expansion of
understanding of words

Figure
6.10
Tahapan Perkembangan
Bahasa Anak

4
Tahapan Perkembangan
Bahasa Anak

5
Bahasa adalah ...

Sistem komunikasi menggunakan bicara (verbal), tulisan atau


membuat isyarat tertentu (non verbal) yang bisa dimengerti.
Terdiri dari bahasa reseptif dan bahasa ekspresif

6
Bicara adalah..

Media komunikasi oral (verbal) yang mengikuti rangkaian kode


linguistik; Komunikasi melalui simbol vokal; Gerakan motorik dari
(organ) pernapasan, fonasi, artikulasi dan resonansi,

7
TIPS UNTUK MELAKUKAN STIMULASI BAHASA BICARA DI RUMAH

- DURASI PENDEK
- REPETISI KONSISTEN
- BEBASKAN EKSPRESI
- LESS TOY COULD BE FUN TOO!
DURASI PENDEK

• LAKUKAN AKTIVITAS STIMULASI DENGAN DURASI DIBAWAH 15


MENIT

BUAT ANAK MENIKMATI AKTIVITAS TANPA MERASA LETIH DENGAN


DURASI YANG TERLALU LAMA
REPETISI KONSISTEN

• LAKUKAN AKTIVITAS STIMULASI SECARA KONSISTEN


• DENGAN DURASI YANG PENDEK, ORANGTUA BISA
MELAKUKAN PENGULANGAN STIMULASI 3-5x

JANGAN TERLALU PADAT MEMBERIKAN AKTIVITAS.


HINDARI MENSTIMULASI KETIKA ANAK LAPAR, SEGERA
SETELAH MAKAN, MENGANTUK
BEBASKAN EKSPRESI

• BUATLAH EKSPRESI WAJAH YANG LUCU, SUARA YANG MENARIK,


GERAKAN EKSPRESIF YANG MENARIK.

JANGAN RAGU DAN MALU BEREKSPRESI DENGAN ANAK.


LESS COULD BE FUN TOO!

• USAHAKAN MEMBERIKAN STIMULASI DENGAN SITUASI RUANGAN


YANG TIDAK RAMAI.
• JIKA MAINAN BERSERAKAN AJAK ANAK MEMBERESKAN DULU, LALU
SISAKAN MATERI YANG MAU DIPAKAI.
• BE CREATIVE!
Contoh stimulasi bahasa
Untuk anak 0 – 1 tahun
Bermain cilukba

• Orangtua menutup wajah dengan tangan / bersembuyi di belakang


bantal, lalu panggil nama anak
• Perhatikan apakah anak mencari sumber suara / mendatangi
orangtua
• Perhatikan apakah anak merespon saat orangtua mengatakan “BA”
(misalnya dengan menunjukkan ekspresi kaget atau tertawa)
• Bermainlah dengan eskpresif
Ajak melihat buku cerita

• Pilih buku cerita bayi (biasanya soft book) dengan gambar yang jelas
dan warna yang menarik.
• Balik halaman perlahan-lahan.
• Tunjukkan apa yang ada di halaman itu ke anak, usahakan
mengucapkan kata dengan jelas dan singkat. Misal: “wah Bebek!
(sambil menunjuk gambar bebek)
• Perhatikan respon anak, apakah anak tertarik?
• Bisa juga kita tambahkan sedikit-sedikit, misalnya “Wah bebek! Kwek
kwe kwek” “Nah ini sapi, mooooo”, dst
Contoh stimulasi bahasa
Untuk anak 1 – 2 tahun
Bicara dengan boneka / mainan

• Ajak anak untuk berbicara dengan boneka / mainan kesukaannya.


Misalnya, ibu memegang boneka, sambil mengatakan “Halo (nama
anak), kamu lagi apa? Wah mainanmu banyak sekali, aku ikut main
boleh?”
• Perhatikan respon anak. apakah anak tertarik? Apakah anak
berusaha untuk berbicara / menjawab pertanyaan bonekanya?
Contoh stimulasi bahasa
Untuk anak 2 – 3 tahun
Memperagakan hewan

• Ajak anak untuk memperagakan gerakan dan juga suara hewan,


dimulai dari orangtua
• Misalnya orangtua memperagakan gerakan ayam sambil mengucapkan
“kukuruyuukkkkk”, lalu meminta anak untuk menebak, binatang apakah itu?
• Bisa dilakukan bergantian kalau anak sudah bisa memperagakan.
Kalau belum bisa, bisa lanjutkan dulu orangtua yang memperagakan
dan anak yang menebak.
Bernyanyi bersama

• Ajarkan anak nyanyian-nyanyian anak, lalu bernyanyilah bersama


anak
• Kalau kau suka hati tepuk tangan
• Cicak cicak di dinding
• Balonku ada lima
• dll
Contoh stimulasi bahasa
Untuk anak 3-4tahun
Ajak anak berimajinasi lewat pretend play

• Ajak anak pretend play atau bermain pura-pura, misalnya:


• Bermain dokter-dokteran
• Bermain belajan-belanjaan
• Bermain masak-masakan
• Sambil bermain bisa sambil ajak anak berbicara
Misal:
“wah enak sekali ini sepertinya, masak apa Bu?”
“saya mau beli es krimnya boleh, pak?” dst
Berikan 2-3 instruksi

• Sesekali coba berikan anak 2-3 instruksi, contoh:


• Nak tolong ambilkan tissue, lalu kasih ke Ayah”
• Nah coba crayonnya dirapikan, lalu taruh di atas meja ya”
• Perhatikan respon anak, apakah anak memahami apa yang kita
sampaikan?
• Apakah anak melakukan sesuai instruksi?
Cerita lewat gambar

• Ajak anak menggambar. Bisa gambar bebas sesuka anak.


• Lalu ajak menceritakan gambarnya. Contoh:
• “wah ini dinosaurus, besar yaa, mau kemana dia?”
• “eh ini adek ya? Sama ibu ya? Kita lagi dimana ini?
• “wah ini orangnya lagi ngapain ya?”dst
• Bisa juga kita duluan yang memulai untuk bercerita sambil
menggambar
Bercerita sesuai dengan urutannya

• Foto aktivitas anak secara berurutan dalam 1 hari, misalnya: - bangun


tidur – mandi – pakai baju – sarapan – pakai sepatu – jalan masuk
mobil – ada di dalam mobil – turun dari rumah mobil – masuk ke
rumah nenek – di rumah nenek – sampai kebali lagi ke rumah.

• Di akhir hari, minta anak menceritakan pengalamannya tersebut dari


mulai pagi hari, bisa dibantu dengan menunjukkan foto-fotonya atau
berikan pertanyaan-pertanyaan tambahan.
• Misalnya saat anak melihat foto ia sedang sarapan, kita bisa tanyakan: “adek
sarapan pakai apa ya tadi? enak ga?”
• Atau saat sedang melihat foto di rumah nenek: “tadi kita ketemu siapa saja di
rumah nenek?”
Bermain sambil bernyanyi “sedang apa”

• Orangtua bisa mengajak anak bermain sambil bernyanyi “sedang


apa”
• Ayah: “sedang apa, sedang apa, sedang apa sekarang?”
• Anak: “sekarang sedang main, sedang main, sedang main sekarang. Main
apa, main apa, main apa sekarang?”
• Ibu: “sekarang main bola, main bola, main bola sekarang. Bola apa, bola apa,
bola apa sekarang?
• dst
Contoh stimulasi bahasa
Untuk anak 4 – 5 tahun
Pretend play yang lebih kompleks

• Ajak anak bermain pura-pura (pretend play) dengan pola komunikasi


yang lebih kompleks.
• pura-pura menjadi dokter
• pura-pura menjadi pemadam kebakaran
• pura-pura berbelanja di supermarket
• Perhatikan apakah anak sudah bisa menyusun kalimat dengan
sesuai?
Bermain tebak kata

• Siapkan gambar-gambar yang sudah familiar untuk anak. contohnya


gambar binatang.
• Orangtua mengambil 1 gambar (tanpa melihat) lalu menunjukkan
gamabr tersebut ke anak
• Anak berusaha mendeskripsikan apa yang ia lihat di gambar tersebut
sehingga orangtua bisa menebak.
• Contoh: “itu loh Ma, binatang yang besar banget, ada belalainya” Orangtua
menjawab :”gajah”
• Lakukan bergantian, sehingga anak dapat kesempatan
mendeskripsikan dan juga dapat kesempatan untuk menebak
Meminta anak mengulang cerita

• Bacakan buku cerita sederhana kepada anak


• Lalu setelah selesai orangtua bisa meminta anak menceritakan
kembali isi cerita tersebut
• Kalau anak kesulitan, bisa dibantu dengan diberikan pertanyaan-
pertanyaan, misalnya:
• Ini ceritanya tentang binatang apa?
• Kenapa tadi singanya?
• Kenapa dia lari?
• dst
Bu nana nanti tlg masukin aktivitas2 yang bu nana tulis ke kategori
umur yaa
PAPER CUP TOWER
(Menara Cangkir Kertas)
Aktivitas ini bisa meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif
anak, menilai perkembangan artikulasi dan sekaligus melatih
kemampuan motorik anak.
Material
Paper Cup
Spidol
Cara Bermain
▹ Tuliskan target kata yang ingin
anak ucapkan di dasar cangkir.
▹ Pendamping mengambil
cangkir, ucapkan katanya dan
minta anak menirukan.
▹ Setelah anak menirukan,
arahkan dia menyusun menara
dari paper cup tersebut.
TAPLAK KATA
Aktivitas ini bisa meningatkan kemampuan anak dalam
membaca kata, mengeja kata, menyusun kata menjadi kalimat
sekaligus menstimulus kemampuan motorik anak.
Material
Kapur atau lakban
Batu kecil
Cara Bermain
Buatlah gambar taplak meja di landasan
Tuliskan kata yang ingin anak baca atau eja
Berikan batu pada anak
Permainan bisa dimulai dengan meminta anak melempar batu
ke 1 kotak.
Anak melompat lalu ketika ambil batu, minta anak
baca/eja/susun kalimat dari kata tersebut.
Ulangi paling tidak sampai semua kata dibaca 1x
Cara Bermain Lain
Ganti kata dengan angka atau bentuk
Buat tiap kotak berbeda warna, jadi ketika anak melompat
pendamping bisa menanyakan warna kotak
Modifikasi Menyusun Kata
Aktivitas ini bisa meningatkan kemampuan anak dalam
membaca kata, mengikuti instruksi sekaligus menstimulus
kemampuan motorik halus anak.
Material
Stik es krim/spatel kayu
Cat warna warni
Capitan
Kotak kertas untuk wadah
Cara Bermain
Berikan stik es krim pada anak, minta anak mewarnai dengan cat
kuning (seperti kentang goreng)
Setelah selesai, pendamping menuliskan kata pada tiap sisi
Sekarang praktek bermain peran, anak menjadi pedagang
kentang (bisa diberi asesoris celemek) dan pendamping menjadi
pembeli.
Pembeli meminta kentang dengan tulisan yang diinginkan lalu
anak harus mengambil dari stik yang tersedia dan masukan
dalam kotak kertas.
Material
Agar-agar dalam wadah
Wadah plastik
Koran (sebagai alas)
Balok huruf / binatang
Cara Bermain
Siapkan alas koran dan wadah plastik
Ambil 1 balok huruf
sebutkan bunyi balok huruf lalu masukan dalam agar-agar
Minta anak menyebutkan sambil dia mengambil balok dari
dalam agar-agar
Bisa juga menggunakan mainan plastik jika anak sudah bisa
menamai
LATIHAN ORAL MOTOR
SEDERHANA DI RUMAH
Stabilisasi Rahang
 Membuka dan Menutup Rahang
 Pelafalan
Stimulasi Bibir
• Latihan Meniup
• Latihan Senyum Monyong
• Menghisap Menggunakan Sedotan
• Bergumam
Stimulasi Gerak Lidah
o Latihan Gerak Lidah ke Kanan dan Kiri
o Latihan Gerak Lidah ke Atas dan Bawah
o Mendecak
o Menjilat Es Krim
MOVE THE MARBLE
Aktivitas ini bisa meningatkan dilakukan untuk menstimulus
anak meniru bunyi bicara juga belajar konsep bahasa seperti
anggota tubuh, bentuk, warna, dsb
Material
Kelereng (bisa diganti dengan balok/benda
ukuran kecil lain)
2 kontainer/box plastik ukuran kecil/sedang
Cara Bermain
Gunakan stiker berbagai bentuk/warna/ukuran untuk belajar
mengidentifikasi.
Berikan stiker pada anak, lalu contohkan pada anak untuk
menempelkan stiker sesuai instruksi. Misal, “mana hidung?” lalu
ornagtua bisa menempelka stiker pada hidungnya dan meminta
anak ambil stiker tsb.
Bersama anda bisa menempelkan pada cermin lalu meminta
anak menunjuk sambil menamai stiker
Stick and Play
Aktivitas ini bisa meningatkan dilakukan untuk menstimulus
anak meniru bunyi bicara juga belajar konsep ambil, taruh,
pindah, masuk.
Material
Kelereng (bisa diganti dengan balok/benda
ukuran kecil lain)
2 kontainer/box plastik ukuran kecil/sedang
Cara Bermain
Siapkan dua kontainer box diatas meja
Masukan kelereng pada satu kontainer
Minta anak menirukan pelafalan suku kata/kata atau bisa minta
anak menamai kartu gambar
Setiap anak memberikan respon verbal, minta anak
memindahkan 1 kelereng dari kontainer ke kontainer kosong.
Lakukan sesuai dengan ketahanan anak dan berikan pujian
setelahnya.
Mainan edukasi apa yang
perlu saya miliki?
• Puzzle
• Playdough
• Balok bentuk
• Miniatur hewan, kendaraan, buah-buahan
• Sticker
• Glutack
(contoh aktivitas via video atau penjelasan verbal, put foto)
Selain menyediakan mainan, yang lebih
penting adalah menyediakan diri kita 
• Apakah kita siap untuk ADA betul-betul untuk anak: untuk melihat
wajahnya, merespon ocehannya, mendengarkan perkataannya,
menjawab pertanyaannya, dan betul-betul bermain sepenuhnya?
• Apakah kita siap untuk mengesampingkan hal-hal lainnya dulu, saat
kita sedang berinteraksi dengan anak?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai