Anda di halaman 1dari 19

PRAKTEK KERJA

INDUSTRI
KELOMPOK 14
3D3B
Raniyah Putri Rizkyah Putri
Hafni Amalia

Sinta Agustina
SARANA DAN
PRASARANA
INDUSTRI
Pendahuluan
Industri merupakan salah satu lokasi,
tempat orang banyak melakukan
aktivitas bekerja untuk menghasilkan
berbagai jenis produk dan jasa. Fungsi
prasarana adalah untuk melayani dan
mendorong terwujudnya lingkungan
permukiman dan lingkungan usaha yang
optimal sesuai dengan fungsinya, upaya
memperbaiki lingkungan membutuhkan
keseimbangan antar tingkat kebutuhan
masyarakat (Diwiryo,1996 dalam
Juliawan, 2015:6)

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
CONTOH SARANA SANITASI DI INDUSTRI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA

Sarana bersih dengan


kualitas dan kuantitas air yang Sarana jamban keluarga yang
memenuhi syarat sehingga selalu dalam kondisi bersih
aman di gunakan untuk sehingga nyaman digunakan
membersihkan badan, dan tidak menjadi tempat
mencuci pakaian, mencuci bersarangnya seranggat dan
peralatan dan menyiram binatang pengerat.
tanaman.
CONTOH SARANA SANITASI DI INDUSTRI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA

Sarana pembuangan sampah yang


mudah dijangkau, aman digunakan
Sarana air limbah yang dapat
dan selalu dalam kondisi bersih
menyalurkan, menampung,
sebelum dan sesudah digunakan
mengolah dan membuang air
sehingga tidak menjadi tempat bagi
limbah dengan benar sehingga
serangga dan binatang pengerat
aman bagi badan air dan biota air.
untuk mencari makanan dan
bersarang.
Persyaratan Kesehatan Lingkungan untuk Sarana dan Bangunan di
Industri

Sarana Air Minum Sesuai Peraturan Perundangan

Sarana Pembuangan Air Limbah

Sarana Ibadah

SARA Sarana Laktasi

Sarana Pemadam Kebakaran

NA Sarana Kesehatan/P3K

Sarana Merokok

Sarana Pengelolaan Limbah Non B3 Dan B3


Persyaratan Kesehatan Lingkungan untuk Sarana dan Bangunan di
Industri

Desain dan konstruksi bangunan mengacu UU


No. 28 Tahun 2002 dan peraturan di bawahnya

Mengakomodasi kebutuhan ruang bagi setiap

BANGUN pekerja paling sedikit 2,3 m2/orang dan


apabila kurang maka ada sistem pengaturan
udara dalam ruang secara sensor

AN
Sistem perancangan ventilasi mengacu SNI
03-6572- 2001
Persyaratan Kesehatan Lingkungan untuk Sarana dan Bangunan di
Industri

Menggunakan bahan bangunan yang tidak


membahayakan Kesehatan.

1) Mengakomodasi kemungkinan perluasan


bangunan

BANGUN 1) Mengakomodasi lalu lintas pekerja difabel

AN 1) Lantai tidak licin dan mudah dibersihkan

1) Bebas dari binatang pembawa penyakit


Instrumen Pengawasan Housekeeping dan Tata
Graha
Penataan area kerja yang buruk secara tidak langsung bisa menghambat pergerakan kerja karyawan dan
kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan kerja, seperti terjatuh, terpeleset, atau lainnya.

Pengawasan Housekeeping dan Tata Graha harus meliputti aspek atau materi sbg berikut:

1. Tempat pengelola, gang-gang, ruang penyimpanan (gudang) harus dijaga dalam kondisi sanitair.
2. Atap, gang-gang, lantai, dinding, basement, gudang bawah tanah, jamban, toilet, septick tank, saluran
pembuangan, dan lain-lain setiap saat harus bersih dan aman serta dalam kondisi yang sanitair.
3. Setiap bangunan, halaman, gang-gang dan keseluruhan wilayah milik perusahaan harus dijaga bebas
dari akumulasi debu dan sampah lainnya.
4. Setaip lantai ruang kerja harus dikelola secara bersih dan sebisa mungkin dalam kondisi kering.
5. Apabila ada kegiatan-kegiatan yang menggunakan air maka sistem drainase atau pematusan harus
dikelola dengan baik (dimungkinkan dalam kondisi cepat kering).
Instrument Pengawasan Housekeeping dan Tata Graha
Instrument Pengawasan Housekeeping dan Tata Graha
CEKLIS
Instrumen Pengawasan Jamban dan
Peturasan
Jamban dan peturasan merupakan salah satu penyebab terjadinya penularan penyakit. Untuk
industri yang memiliki lebih dari 25 orang dilarang menggunakan kakus, melainkan menggunakan
jamban sehat. Lokasi jamban tidak diperbolehkan berjarak 3.5 meter (dari ruang penyimpanan
atau pengolahan makanan). Ruang toilet harus memiliki jendela yang dilengkapi kasa. Lantai WC
harus dibuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan, misalnya porselen atau keramik.

Yang perlu dipertimbangkan dalam menilai jamban dan peturasan tidak saja kondisi
kebersihan dari sarana tersebut melainkan juga hal lain yang mempengaruhi kualitas jamban agar
tidak mempengaruhi timbulnya penyakit atau mengganggu kesehatan tenaga kerja sehingga
produktivitas kerja jadi menurun.

Pertimbangan tersebut meliputi:


• Konstruksi jamban dan peturasan
• Jumlah jamban dan peturasan
• Pengelolaan dan pemeliharaan jamban
• Penyediaan air bersih
INSTRUMEN PEMANTAUAN JAMBAN DAN
PETURASAN DI INDUSTRI
INSTRUMEN PEMANTAUAN JAMBAN DAN
PETURASAN DI INDUSTRI
Instrumen Pemantauan Fasilitas Cuci
Tangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Fasilitas untuk menjaga kebersihan perorangan harus disediakan di setiap ruang kerja. Fasilitas
tersebut harus memberikan kenyamanan pekerja dan harus dijaga kebersihannya.
2. Minimal satu lavatory dengan penyediaan air yang memadai harus disediakan untuk 10– 100
karyawan dan satu lavatory untuk setiap penambahan 15 orang. Satu buah lavatory berukuran 55
cm+ satu buah kran, diperkirakan sama dengan sebuah baskom. Sabun yang ditempatkan pada
tempat khusus harus disediakan di setiap tempat cuci atau lavatory.
3. Ruang cuci harus terpisah antara laki-laki dan perempuan. Jika ruang lavatory di buat
bersebelahan, maka dinding pemisah atau pembatas konstruksinya harus kokoh dan rapat.
4. Setiap pembuatan tempat cuci baru harus terbuat dari bahan-bahan yang kuat dan kedap air.
5. Air yang digunakan untuk keperluan fasilitas cuci di tempat kerja harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
DLL.
Instrument Pengawasan Fasilitas Cuci Tangan
Daftar Pustaka
- Yulianto., Suryono, Hadi. Bahan Ajar Praktek Kerja Industri. Edisi 2018, Jakarta.2018
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 70 Tahun 2016 tentang Persyaratan Sanitasi dan Ruang Kerja
Industri.
- Peraturan Pemerintah (PP) No 2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri
- OHSAS 18001:2007 Occupational Health & Safety Management System.
- https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/15735/MzA3ODY=/Studi-evaluasi-implementasi-sanitasi-sarana-
dan-prasarana-dalam-penyelenggaraan-makan-tenaga-kerja-di-terminal-Lawe-lawe-chevron-Indonesia-Comp
any-abstrak.pdf
(Journal) diakses oleh RAL Indira
pada tahun 2010
- M. Ichsan Sujarno, Muryani, Sri. 2018. Bahan Ajar Sanitasi Transportasi, Pariwisata, dan Matra.
- file:///C:/Users/Win%207/Downloads/07.%20LAMPIRAN.pdf (Journal Penelitian)
diakses oleh Nadia Maretta, pada tahun 2019
 
Terimakasih
untuk tidak
bertanya.
HEHE,
SILAHKAN
BERTANYA

Anda mungkin juga menyukai