2
6 Bulan SMRS ANAMNESIS (AUTOANAMNESA)
• Pasien datang dengan keluhan mual • Pasien dibawa ke rumah sakit dan
dan muntah sejak 1 minggu dianjurkan untuk Hemodialisa tetapi
• Memberat 1 hari SMRS pasien menolak
• Frekuensi muntah 4-5 kali/ hari , • BAK pasien 4-5 kali /hari dengan
dengan volume ¼ Aqua gelas. volume sekitar 800 cc/hari.
• Muntah berisi makan dan minuman • BAB hitam disangkal
yang dimakan pasien • Saat rawatan pasien tranfusi PRC 5
• Muntah hitam disangkal kolf
• Demam disangkal
• Batuk disangkal
• Pasien mengatakan tidak nafsu makan
dan selalu merasa lemas dan terlihat
pucat
• Pasien juga mengeluhkan gatal gatal
seluruh tubuh
ANAMNESIS
IGD RSUDZA
(AUTOANAMNESA)
• Pasien datang dengan keluhan mual • Sesak nafas
dan muntah sejak 3 minggu . • Sesak memberat saat aktivitas, dan
• Muntah memberat 2 hari SMRS berkurang saat istirahat
• Frekuensi muntah sebanyak 8-10 • Pasien lebih nyaman tidur disebelah
kali/ hari kanan.
• Dengan volume muntah sebanyak ¼ • Batuk berdahak tidak dijumpai
gelas aqua/hari ,batuk berdarah tidak dijumpai
• Muntah berisi makanan dan • Demam dirasakan bersifat naik
minuman yang dimakan pasien turun
• Pasien mengatakan setelah muntah • Dalam 8 bulan terakhir berat badan
perut terasa nyeri terutama di ulu pasien turun sebanyak lebih kurang
hati 20 kg
• Nyeri ulu hati yang dirasakan pasien • BAB lancar 1 kali setiap hari
membuat pasien tidak nafsu makan • BAB hitam tidak dijumpai
• Makan hanya sanggup 3-4 sendok • BAK Lancar dengan frekunesi 3-4
• Muntah hitam tidak dijumpai kali kekamar mandi ,warna kuning
• Pasien juga mengeluhkan badan jernih
terasa lemas dan terlihat pucat • Riwayat Hipertensi 5 tahun
• Batuk sesekali dirasakan pasien 3 • Riwayat DM tidak diketahui
bulan terakhir
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :
o Tidak ada Tidak ada anggota keluarga pasien yang
menderita penyakit yang sama dengan pasien
Riwayat Pemakaian Obat:
o Riwayat tranfusi darah 5 kolf
Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan
Kebiasaan :
5
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 160/90 mmHg
FN : 88 kali/menit, reguler, kuat
RR : 26 kali/menit
S : 36,8 °C
NRS : 2
BB : 45 kg
TB : 155 cm
IMT: 18,75 kg/m2 (normoweight)
6
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Normocephali
Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : Uban (-), merata, tidak mudah dicabut
Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-)
nodul (-), edema palpebra (-), pupil isokor (+/+), visus ODS 6/6
Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-), tampak pucat
Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis
(-), membran timpani intak, mastoid normal.
Palpasi : Tragus sign (-)
9
Pemeriksaan Thoraks Belakang
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-), retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-) nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kanan normal tekan (-), SF kiri normal
Perkusi Sonor Sonor
Sonor Sonor
Redup Sonor
Auskultasi
10
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba pada lateral LMCS interkostal 5 kiri, thrill (-),
heaving (-), lifting (-), tapping (-), ictus kordis posisi lateral dekubitus
juga tidak teraba
Perkusi Batas kiri jantung : ICS 5 Linea Mid Clavicula Sinistra 2 cm ke lateral
Batas Pinggang jantung : ICS 4 linea Parasternalis sinistra, 1 cm ke
lateral
Batas kanan jantung : ICS 5 Linea Para sternalis dextra, 1 cm ke
lateral
Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur pansistolik 3/6
Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur pansistolik 3/6
Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur pansistolik 3/6
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur pansistolik 3/6
Abdomen
Inspeksi Simetris, kulit kuning (-) Sikatrik (-), collateral vein (-), pergerakan
peristaltik abdomen dan pulsasi (-)
Auskultasi Bising usus normal, bruit arterial (-)
Perkusi Timpani, shifting dullness (-)
Palpasi Murphy sign(-), nyeri abdomen (-), defance muscular (-) , Hepar
tidak teraba, Spleen tidak teraba fluktuatif (-), ballottement (-),
nyeri ketok CVA (-) bilateral, Ludwig Sign (-), murphy sign (-), Mc
burney sign (-)
Ekstremitas
Ektremitas Motorik : 5555/5555
superior palmar eritema (-)
Udem : -/- ,kuning (-), pucat (+),ptekie (-/-), hematoma (-/-)
Pamberton sign negatif , Intermmitten Cludication (-)
14
Kebutuhan kalori basal
15
EKG (2/05/2021)
21
1. CKD stage V dengan uremic syndrom
A. Atas dasar B. Planning
1. Anamnesa 1. Rencana Diagnostik
• Pasien mual dan muntah • USG Urologi
• Frekuensi muntah 8-10 kali/hari • Urinalisa
• Volume ¼ aqua gelas • Biopsi Ginjal
• Muntah berisi semua makan dan minum
• BAK 3-4 kali ke kamar mandi 2. Rencana Terapi
• Nyeri BAK tidak djumpai,BAK berpasir tidak Non Farmakologis :
dijumpai
•
• Diet Ginjal 1700 kkal rendah garam, rendah
Riwayat hipertensi 5 tahun
fosfat + protein (0,6-0,8 gram/kgBB/hari)
• Terapi invasif Hemodialisis
2. Pemeriksaan Fisik:
Farmakologis :
a. Vital sign
• Asam folat 2x 400 mcg
TD: 160/90 , HR: 88x/I, RR: 26x/i
• Calsium acetat 2 x 169 mg
b. PF
konjunctiva palpebra inferior pucat, kardiomegali,
3. Edukasi
uremic frost
• Batasi minum, total asupan cairan 1000
3. Pemeriksaan penunjang: cc/hari, atas dasar:
a. Lab: anemia (Hb: 4,6 ), CCT :1,01, ureum:314 • Urine 800 mL/hari
creatinine:26,4 • IWL 500 mL/hari
*Dipikirkan suatu CKD stage V dengan • Batasi konsumsi garam (<2gr/hari)
sindrom uremik ec Hipertensi
Nefropati, dipikirkan sebab lain akibat
Pyelonephritic Chronic, PGOI
2.Anemia Berat Hipokrom Mikrositer
B. Planning
A. Atas dasar 1. Rencana Diagnosis:
1.. Anamnesa: • Morfologi darah tepi
• Lemas dan pucat • Iron serum
• Penurunan selera makan • Ferritin serum
• TIBC
• Makan hanya sedikit sekitar 3-4 sendok
per kali makan.
2. Rencana terapi :
2. Pemeriksaan Fisik: • Transfusi PRC s/d Hb 9 g/dL
• konjunctiva palpebra inferior pucat • Kebutuhan transfusi (9-4,3) x 45 x 4 = g/dl
3. Pemeriksaan penunjang: =765 cc= 3 kolf PRC @ 250 cc
• Lab: anemia (Hb: 4,3 ),MCV: 68 MCH: 25
MCHC:36 3. Rencana monitoring :
DR post transfusi
*Dipikirkan suatu Anemia sedang hipokrom
mikrositer ec Penyakit Ginjal Kronik dan 4. Edukasi :
perdarahan Menjelaskan mengenai kondisi anemia,
penyebab anemia, rencana transfusi dan
komplikasi transfusi selama transfusi
3. Hiperkalemia Sedang
A. Atas Dasar B. Planning
1. Anamnesa
• Kelemahan anggota gerak tidak ada 1. Terapi :
• Keluhan jantung berdebar tidak ada • Nebule Albuterol 10 mg
dalam 4ml NaCl 0,9%
2. PF selama 10 menit IV Ca
• VS: TD: 160/90mmhg
gluconas 1000mg (extra)
3. Pemeriksaan Penunjang • Insulin aspart 10unit
• Lab : Kalium : 6,6 • Dextrose 40% 2 flacon
• EKG : sinus ritme, HR 88 x/menit,
• Hemodialisa
normoaxis dengan T-Tall
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : 4. Edukasi :
• Leukosit : 8.900 mm3 • Memberi penjelasan tentang keadaan pasien yang
• NS : 91 %, sedang dialami, bahwa ada cairan di dalam paru-
• Limfosit 4 % paru nya
Ro thorax : Kardiomegali dengan efusi pleura Dextra • Menjelaskan kepada pasien rencan pemeriksaan
yang akan dilakukan selanjutnya
*Dipikirkan suatu efusi pleura dextra ec dd : • Menjelaskan pada pasien dan keluarga,
1. pleuropneumonia
2. Pleuritis TB
Pendekatan diagnostic Efusi Pleura
6. HHD
A. Atas dasar B. Planning
1. Anamnesa
• Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu 1. Rencana Tatalaksana
• RPO : Amlodipin 1 x 10 mg, • Amlodipine 1x10 mg
• Rencana monitoring
2. PF • Evaluasi tekanan
darah
VS : TD: 160/90 mmHg,
PF : Jantung: kardiomegali
2. Rencana Diagnosis
• Echocardiografi
3. Pemeriksaan Penunjang
EKG: Sinus ritme HR 88x/menit
normoaksis