Ta'limul Muta'allim Bab.2
Ta'limul Muta'allim Bab.2
TA’LIMUL MUTA’ALLIM
Thoriqot Ta’allum
(Petunjuk Bagi Para Penuntut Ilmu Tentang Metode
Belajar)
Pasal 2
NIAT DALAM BELAJAR
(WAJIB)
NIAT DALAM BELAJAR
إنما األعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوي فمن كانت هجرته إلي هللا
ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو، فهجرته إلي هللا ورسوله،ورسوله
فهجرته إلي ما هاجر إليه،امرأة ينكحها
Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya. Sesunguhnya setiap
orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka barang siapa yang
hijrahnya karena Allah dan RosulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan
RosulNya. Barang siapa hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau
karena perempuan yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya sesuai apa
dengan apa yang ditujunya.
(HR Bukhori Muslim dari Umar bin Khottob ra)
(WAJIB)
NIAT DALAM BELAJAR
ثم يصير بحسن،ة عمل الدنيا/كم من عمل يتصور بصور
وكم من عمل يتصور بصورة عمل،النية من أعمال اآلخرة
اآلخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء النية
Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi
amal akhirat yang karena bagusnya niat, Banyak amal perbuatan
yang berbentuk amal akherat, lalu menjadi amal duniawi yang
karena buruknyanya niat,
NIAT DALAM BELAJAR
وإعزاز، وتنفيذ الحق،اللهم إال إّذا طلب الجاه لألمر بالمعروف والنهى عن المنكر
الدين اللنفسه وهواه،
فيجوز ذلك بقدر ما يقيم به األمر بالمعروف والنهى عن المنكر.
Tetapi jikalau dalam meraih posisi itu demi amar ma’ruf nahi munkar,
memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama—bukan untuk
keperluan hawa nafsu sendiri—maka diperbolehkan sejauh batas telah
dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tersebut .
PANTANGAN AHLI ILMU
1. Tidak tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya.
2. Menjaga diri dari hal yang menghinakan ilmu dan ahli
ilmu
3. Tidak angkuh dan tidak hina →TAWADHU’
4. Iffah [menjauhkan diri dari hal yang haram]