Anda di halaman 1dari 5

SISTEM DISPERSE

Anggota :
1. Siti Maemunah
2. Hesti Kusmayanti
3. Amalia Pratiwi
4. Ricky Crista Candra

OLEH KEL. 3
5. Rudini Setio
6. Dedi Agustriyantoni
7. Shofiyyah Marhaely
8. Diniawati
9. Fahrul Falah Atif
SISTEM DISPERSI
Sistem disperse dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Larutan sejati
2. Koloid
3. Suspensi
Ketiganya dpat dibedakan bedasarkan sifat fisika kimianya. Pengetahuan tentang
sifat fisika kimia tersebut dapat dijadikan dasar dalam pembuatan sediaan farmasi
baik yang berupa larutan sejati, koloid, dan suspensi.
LINGKUNGAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
1. Di Sekolah
- Lebih banyak penyampaian materi ajar dibandingkan dengan praktikum karena masih
terkendala fasilitas ajar seperti laboratorium kimia beserta alat dan bahan nya untuk kegiatan
praktikum yang memerlukan alat khusus seperti praktikum titimetri memerlukan alat titrasi.
- Tetapi untuk pembuatan sediaan larutan , suspense dan lainya bisa menggunakan
laboratorium yang ada seperti laboratorium farmasi.
2. Di rumah
Terkait dengan kondisi pandemic saat ini kegiatan belajar bisa dengan cara melihat video
ajar dari guru atau melihat contoh video praktikum yang berkaitan dengan materi ajar
dengan sarana belajar seperti dsri media social youtube. Atau anak – anak bisa melakukan
praktikum sederhana dengan alat – alat yang ada di sekitar lingkungan rumah.
KAITAN MATERI AJAR
DENGAN LINGKUNGAN
BELAJAR PESERTA DIDIK
Dalam modul kimia farmasi khususnya kegiatan belajar “ Sistem disperse” dengan
kondisi saat ini dimana pembelajaran dengan sistem daring, siswa dapat melakukan
pembelajaran dengan membaca modul ajar yang di berikan oleg guru dan jika ada
yang kurang dipahami bisa berdiskusi lewat media social yang ada.
Untuk kegiatan praktikum dalam sistem disperse bisa melakukan praktikum
sederhana, contoh :
1. mempelajari peranan koloid dalam kehidupan sehari – hari seperti pengolahan air
bersih dengan media yang ada .
2. atau pengunaan koloid sebagai bahan pencuci, anak bisa mengaitkan materi sistem
disperse dengan media yang ada di lingkungan sekitarnya.
KESIMPULAN
Dengan menganalisa materi dan mengaitkan dengan lingkungan belajar siswa baik di
sekolah ataupun di rumah kita dapat melakukan inovasi belajar dengan cara
semaksimal mungkin menggunakan alat yang ada jika memungkinkan melakukan
praktikum sebagai contoh dari materi ajar yang kita sampaikan namun bila tidak
memungkinkan untuk praktikum kita sebagai pengajar bisa memberikan contoh
video pembelajaran dansiswa bisa mempelajari dengan bimbingan kita secara online
maupun ofline ( jika memungkinkan ).

Anda mungkin juga menyukai